Cutie Mom - Bab 72 Jadilah Kekasihku

Rumah Sakit Pusat. “Gila! Tampan sekali! Cepat lihat!” Garry Xu baru tiba di rumah sakit, orang-orang langsung antusias.

“Wah, iya benar, tampan sekali ya. Ia artis ya?” Sekelompok perawat menatap Garry Xu yang berjalan mendekati mereka, mereka menatap dalam-dalam tubuh tinggi besar itu.

Sue Wu langsung mengurus pendaftaran layanan darurat. Ia tidak menyangka, ketika ia kembali, Garry Xu sudah dibawa ke ruang dokter.

Karisma CEO Xu benar-benar tidak bisa dipandang sebelah mata......

Garry Xu berdiri sambil bertumpu pada kedua tangannya. Kerah bajunya agak terbuka. Lengannya jelas-jelas terluka, tetapi ia terlihat tidak peduli. Sikap cueknya ini membuatnya terlihat semakin tampan.

Sue Wu melihat bagian dalam ruang dokter melalui kaca jendela. Tiba-tiba pandangan mereka berdua bertemu, ia langsung buru-buru mengalihkan pandangannya.

Telepon genggam Sue Wu berbunyi, ia mengangkatnya.

“Mommy, kamu ada di mana?"

Suara bocah Jacky Wu seketika meluluhkan hati Sue Wu. Ia tersenyum lalu menjawab, "Jacky Wu akung, teman mommy terluka, sekarang mommy sedang di rumah sakit. Mommy baru bisa pulang agak malam, kamu tidur saja dulu dengan Bibi Jane. Jangan lupa kunci pintu rumah, mommy bawa kunci kok."

Melalui kaca ruang gawat darurat, Garry Xu melihat wajah cantik Sue Wu yang tengah tersenyum manis.

Ia sedang menelepon siapa?

Hari sudah malam, apa mungkin itu telepon dari kekasihnya? Ternyata wanita ini belum putus, dan sekarang bahkan berani bermesra-mesraan dengan kekasihnya di hadapannya!

Tatapan matanya berubah menjadi dingin, aura bahaya langsung terpancar dari sekujur tubuh pria itu. Ia mengira kejadian waktu itu sudah memberinya pelajaran, ia bahkan merasa berhutang pada wanita itu. Kelihatannya ia telah berpikir terlalu jauh!

Setelah lengannya selesai dibalut, Garry Wu berjalan keluar dengan wajah muram.

"Sudah selesai?" Sue Wu memeriksa dengan cermat lengan pria itu. Perban Garry Xu telah terpasang rapi, ia akhirnya menghembuskan nafas lega, "aku pergi bayar tagihannya dulu!"

Ketika Sue Wu kembali, Garry Xu yang berdiri di depan pintu ruang gawat darurat tengah menyalakan sebatang rokok. Ia menatap Sue Wu yang berjalan ke arahnya dengan gestur yang elegan sekaligus tatapan yang berbahaya.

Di sebelahnya para perawat menatapnya dengan wajah terpesona, dan di tembok sebelah ruang gawat darurat terpampang sebuah plat besar -- dilarang merokok.

“Siapa yang menelepon barusan?" tanya Garry Xu sambil melepas rokoknya.

"Apa?" tanya Sue Wu bingung.

"Aku bilang, siapa yang meneleponmu barusan?" Ia mengulang kalimatnya dengan sabar.

"Ini urusan aku, kamu tidak usah ikut campur." Sue Wu kebingungan, masak urusan telepon-menelepon juga harus dikontrol olehnya?

"Beritahu aku siapa orang itu!"

Garry Xu menatap tajam bak burung elang, membuat Sue Wu kebingungan bagaimana harus menghindar. Ia tidak berani membalas tatapannya yang menakutkan itu.

Meskipun mereka masih berjarak dua hingga tiga meter, tetapi Sue Wu tetap merasa terancam. Kalau pria itu mau, ia pasti bisa melahap dan menelannya hidup-hidup! Jarak dan tempat sama sekali bukan masalah.

"Jawab aku!"

Jawab apa? tanya Sue Wu dalam hati.

Bentakan Garry Xu membuat Sue Wu terkejut sekaligus ketakutan. Otak pria ini pasti bermasalah, masak ia ingin ikut mengurusi urusan pribadinya? Meskipun pria ini pernah menyelamatkannya, tetapi itu tidak berarti ia bisa sesuka hati ikut campur kehidupan pribadinya bukan? Ia hanya seorang atasan, tidak lebih!

Melihat Sue Wu menurunkan pandangannya dan diam seribu kata, Garry Xu mematikan rokoknya, menarik tangan Sue Wu, berjalan cepat ke luar, lalu memaksanya masuk Ferrari.

"CEO Xu, biarkan aku turun, aku bisa pulang sendiri!” Sue Wu berteriak panik.

Garry Xu masuk mobil dan duduk dengan tenang, ia menatap Sue Wu. "Apakah tadi telepon dari kekasihmu?"

Sue Wu terhenyak, lalu asal menjawab, "Benar, itu telepon dari kekasih aku, ia bilang akan datang menjemput aku karena hari sudah terlalu malam!"

Garry Xu tiba-tiba diam, ia tidak berbicara lagi.

Wanita ini sungguh pemberani, dia ternyata tinggal serumah dengan kekasihnya?

"CEO Xu, terima kasih telah menyelamatkan aku hari ini, bahkan membantu mencarikan telepon genggam aku. aku bisa pulang sendiri," ujar Sue Wu serak.

Tatapan dingin Garry Xu terlihat seperti pisau yang siam menusuk tubuh Sue Wu. Sepasang mata mereka bertemu, Sue Wu hanya bisa menahan ludah menahan rasa takutnya.

Brem! Mobil tiba-tiba langsung melaju kencang, lenyap ditelan gelapnya malam.

"Ahhhh!" Sue Wu berteriak kaget di dalam Ferrari berkecepatan 200 kilometer per jam itu.

Setelah melaju beberapa lama, mobil itu akhirnya tiba di pekarangan sebuah apartemen mewah.

"Huh... Huh..." Setelah mobil berhenti, Sue Wu langsung memegangi dadanya berusaha menenangkan diri. Ia kemudian sadar ia berada di sebuah tempat yang sama sekali tidak ia kenal.

"Ini di mana?" tanya Sue Wu dengan nada panik.

Belum selesai berbicara, ia langsung ditarik Garry Xu masuk lift.

Sue Wu kemudian didudukkan di sebuah sofa klasik di ruang tamu apartemen. Ia tertegun, "Kamu, kamu sebenarnya mau melakukan apa?"

Ia benar-benar dibuat ketakutan oleh Garry Xu. Pria itu menculiknya ke sini untuk apa?

Dan atas dasar apa pria itu menculiknya?

"Jadilah kekasihku!" Garry Xu berucap santai.

“......" Pupil mata Sue Wu membesar.

"Malam ini!" Wajah pria itu dalam sekejap langsung mendekati wajahnya. Keheningan malam membuat suasana semakin mencekam.

Sue Wu membuang nafas, namun ia tetap tidak bisa melepaskan diri dari tatapan Garry Xu. Kata-kata pria itu barusan benar-benar membuatnya marah, ia tidak tahan lagi, "Kamu sudah gila ya?"

Garry Xu mencengkeram kedua pipi tirus Sue Wu, memaksanya terus menatap dirinya, lalu berkata: "Aku gila atau tidak itu bukan urusanmu!"

Sue Wu memejamkan matanya rapat-rapat.

"Jangan seperti ini!" Kata-kata Sue Wu mencerminkan ketakutan dan kelemahannya. Garry Xu benar-benar berbahaya, ia sungguh ketakutan. Jika pria itu ingin melakukan apa pun pada dirinya, ia tahu ia tidak akan bisa kabur ke manapun.

Kenyataan membuktikan, prinsip "yang lemah akan menjadi santapan yang kuat" masih benar-benar eksis di dunia ini, kalau tidak ia tidak mungkin bisa setakut ini berhadapan dengan Garry Xu.

"aku sudah bilang, jadi kekasih aku."

"Atas dasar apa?" Sue Wu mencoba membalas tatapannya, tetapi aura bahaya dalam tatapan Garry Xu membuatnya kembali ketakutan.

"Memang ia bisa menghidupimu?" Meskipun Garry Xu tidak pernah bertemu langsung kekasih Sue Wu, tetapi ia yakin pria itu bukan orang yang berkecukupan secara materiil, kalau tidak tidak mungkin ia membiarkan Sue Wu membuka kios dan berjualan kondom selepas pulang kerja.

Sue Wu menelan ludah, "Bukan urusan kamu!"

"Kamu bisa mendapatkan apa pun yang kamu mau jika kamu memilih aku. Ia tidak bisa menghidupimu, aku bisa!" Garry Xu menatap tajam Sue Wu, ia tersenyum dingin. Pada sepasang mata lebarnya sekilas terpintas suatu ancaman, "aku bisa memberimu apa pun yang kamu mau, dia selamanya tidak bisa!"

Maksud perkataan Garry Xu sangat dalam dan luas, dan Sue Wu memaknainya hanya sebatas dalam konteks harta kekayaan.

Novel Terkait

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu