Cutie Mom - Bab 315 Telah Berbaikan

Di dalam rumah gelap gulita, suasana hati Sue Wu bergejolak melihat tempat yang sangat dikenalnya, disini adalah tempat dimana dia pertama kali bertemu dengan Garry Xu, dengan memakai topeng setan, Garry Xu yang saat itu memiliki sepasang mata yang tajam, dia ingat mata Garry Xu dulu sangat mengerikan.

Tapi setelah itu, pandangan mata Garry Xu melihat dirinya hanya terdapat perasaan yang dalam! Sedangkan dia, sepertinya selalu berusaha untuk kabur, setelah menghadapi banyak kejadian, begitu banyak! Kenapa dirinya masih tidak bisa mempercayai Garry Xu? Dirinya sungguh bodoh! Perasaan bersalah memenuhi lubuk hatinya!

Rumah yang familiar, air mata yang dibendung Sue Wu akhirnya mengalir keluar, dengan perlahan berjalan menuju lantai atas, disana ada sebuah memori yang paling manis diantara mereka.

Dia baru saja menaiki tangga, pintu langsung berbunyi.

Hatinya bergetar sejenak, berdiri di tangga, terus memandang ke arah pintu, ketika kunci telah berputar, pintu telah terbuka, sosok tubuh yang tinggi besar keluar dari pintu.

Garry Xu melihat lampu villanya telah menyala, dia mengira sedang bermimpi, sama sekali tidak berani untuk percaya, selain pekerja sampingan dan Sue Wu, tidak ada orang lain lagi yang memiliki kunci disini.

Garry Xu berharap, tapi tidak berani untuk percaya, seluruh hatinya sedang gemetaran, dia takut itu bukanlah Sue Wu, tapi ketika membukakan pintu, dia melihat sosok seseorang yang berdiri di tangga, jantungnya mulai berdegup kencang.

Kelopak mata Sue Wu telah memerah, air matanya memenuhi bendungan, Sue Wu menatap dia, dia juga memandang Sue Wu, tubuhnya begitu tinggi dan besar, dan bola matanya begitu gelap mendalam, terus menatapnya, bagaikan bintang yang paling bersinar di langit malam.

Sue Wu menggigit bibir, suaranya bergetar. "Aku telah pulang!"

Ini memang suaranya, bukanlah halusinasi.

Garry Xu tiba-tiba melangkahkan kaki, dengan kecepatan yang paling cepat berlari ke arahnya, Garry Xu menundukkan kepala melihatnya, dengan nafas yang kasar.

Sue Wu telah tercium aroma rokok dan juga alkohol di tubuhnya, sangat pekat, sangat pekat, hatinya terasa sakit, Garry Xu telah meminum bir, bahkan telah minum banyak, bajunya sangat kusut, sama sekali tidak berpenampilan seperti dirinya yang biasanya.

Sue Wu dengan mata yang penuh tangisan memandangnya, tangan mungilnya terulur mengelus wajah Garry Xu, sambil menutup mulutnya untuk menahan suara tangisan, kenapa dia membuat dirinya begitu lemah seperti ini.

"Lain kali kamu tidak boleh minum bir lagi!" Sue Wu berkata dengan suara serak: "Kenapa kamu begitu tidak mampu menjaga diri sendiri?"

Garry Xu bereaksi dan balik menggenggam tangan Sue Wu, seketika, merasa dirinya bagaikan sedang berada di alam mimpi, tapi kelembutan dari tangannya menyadarkan Garry Xu, dia telah kembali.

Tangan besar Garry Xu menggunakan sedikit tenaga, memeluknya, sudut bibirnya tak tertahankan untuk terangkat.

Pelukan yang hangat, hawa nafas yang hangat, Garry Xu membungkukkan tubuhnya sedikit dan menggendong Sue Wu, langsung berlari ke lantai dua, menendang pintu, meletakkannya di ranjang, Garry Xu berjongkok di samping ranjang, dengan suara yang serak menanyakan: "Kapan kamu datang?"

Dalam suaranya yang serak terpancar rasa senang yang tiada batas, Garry Xu menikmati perasaan yang terasa penuh ketika memeluk Sue Wu dengan sunyi, ketika kehilangan dia, kehidupannya selamanya tidak akan sempurna.

Dia telah datang!

Apakah dirinya telah memaafkan dirinya?

"Aku baru saja pulang!" Sue Wu mengatakan, suaranya bergetar.

"Apakah masih akan pergi?" Tanpa sadar dia menanyakannya.

Sue Wu kaget, lalu menggelengkan kepala.

Garry Xu melihatnya dengan pandangan sulit untuk percaya, seketika, kedua orang itu tidak lagi berbicara, hanya saling menikmati perasaaan mereka satu sama lain.

"Aku minta maaf!" Sue Wu mengatakan dengan perlahan, menyadari tangan Garry Xu yang menggenggamnya telah mengkaku, lalu lanjut mengatakan: "Akulah yang tidak percaya terhadapmu! Aku minta maaf!"

"Sue Wu......" Garry Xu tidak mengerti apa maksudnya, tapi instingnya mengatakan pasti tentang kejadian kecelakaan mobil itu.

"Garry Xu, akulah yang bersalah terhadapmu, cintaku lah yang tidak cukup kuat, akulah yang telah mundur, bahkan sampai tidak bersedia mempercayaimu, akulah yang telah terlalu egois! Sampai-sampai aku telah mencurigaimu telah berbohong, mencurigai kamu telah membohongiku!"

Sue Wu mengalirkan air mata dengan diam-diam, hatinya penuh dengan perasaan bersalah.

"Istri bodoh, jangan meminta maaf terhadapku, kematian papamu, sebagian adalah kesalahanku juga, kalau aku membiarkannya lewat saja, mungkin, dia tidak akan mengalami kecelakaan!" Mata Garry Xu yang gelap terdapat butiran air, mengulurkan tangan memeluknya. "Kedepannya kita tidak akan berpisah lagi!"

Sue Wu mengulurkan tangan, merasa sedikit malu, tapi tetap mengambil inisiatif untuk memeluk lehernya, menguburkan wajah yang telah memerah di sela lehernya Garry Xu, menarik nafas yang panjang, menenangkan suasana hati, "Kamu cepatlah pergi mandi, aku akan kebawah memasakkan sesuatu untukmu! Kamu telah minum bir dengan perut kosong bukan?"

Garry Xu menganggukkan kepala, tersenyum dengan hangat, matanya memandang Sue Wu dengan lembut, lalu menariknya untuk berdiri. Garry Xu mulai membuka baju!

Sue Wu kaget sejenak, wajahnya semakin merah, walaupun telah melihat tubuhnya yang telanjang, tapi ketika melihat dia membuka baju, dia tetap tidak tahan dan wajahnya memerah karena malu, membalikkan badan hendak kabur, sebaiknya dia pergi memasak untuk Garry Xu saja!

Tapi setelah Garry Xu melepaskan baju, tiba-tiba menariknya, Sue Wu kaget, menjadi sempoyongan karena tarikannya. Karena terbiasa, ketika dia tidak bisa berdiri dengan stabil, langsung terjatuh ke tubuh Garry Xu.

Garry Xu langsung menciumnya, mulutnya penuh dengan aroma bir, nafasnya kasar, jantungnya berdebar kencang, seakan-akan hendak meledak keluar dari dalam tubuh, tangan mungil Sue Wu terletak pada dadanya, seketika tidak tahu harus bagaimana, ingin mendorongnya, tapi tidak ada tenaga.

Garry Xu telah menciumnya dalam waktu yang lama, saat Sue Wu merasa hampir kehabisan nafas, baru Garry Xu melepaskannya, lalu bersandar di bahunya Sue Wu, sama seperti Sue Wu yang sedang menarik nafas.

Terdengar suaranya yang rendah: "Kamu besok ingin pergi berlibur bukan?"

Sue Wu kaget, "Kenapa kamu bisa mengetahuinya?"

"Besok pergilah denganku ke Amerika untuk pekerjaan! Tunggu sampai Jacky dan Daniel telah libur, baru kita pergi ke Okinawa!" Garry Xu mengatakannya di samping telinganya.

Sue Wu masih berada dalam kondisi melamun, seluruh dirinya masih belum sadar sepenuhnya: "?"

"Benar-benar tidak akan meninggalkanku lagi?" Sepertinya Garry Xu masih belum tenang, masih bersandar di bahu Sue Wu, menanyakannya.

Jantung Sue Wu masih saja berdebar kencang, "Tidak akan lagi! Mati pun tidak akan lagi!"

Suara Sue Wu yang serak, membiarkan Garry Xu memeluk dirinya dengan erat, mengatakannya.

"Saat hidup adalah orang milikku, ketika mati jugalah hantu milikku!" Garry Xu mengatakan.

"Iya!" Sue Wu mengangkat kepala, "Kamu segeralah pergi mandi, tubuhmu sangat bau!"

"Bocah kamu berani mengatakanku bau? Aku sudah tiga hari tidak mandi!" Garry Xu mengatakan, suaranya terdengar merasa tidak adil, hukuman dari Sue Wu telah terlalu hebat, bahkan membuatnya tidak ingin hidup lagi, jadi mana mungkin kepikiran untuk mandi!

"Iya! Aku merasa kamu bau, sangat bau! Haha!" Walaupun mulut Sue Wu berkata seperti itu, tapi dirinya tetap bersandar di bahu Garry Xu dengan manja, menikmati kehangatan masing-masing, lalu baru lanjut mengatakan: "Setelah mandi dan mengganti baju, turunlah untuk makan!"

"Baik!" Garry Xu mengulurkan tangan mengelus wajah cantik dihadapannya ini, dengan penuh senyuman yang bodoh memandang wajah eloknya dia, mengatakan dengan lembut: "Sehabis makan juga memakan kamu."

Tertawa dengan bodoh, Sue Wu menyadari dirinya semakin lama semakin terhanyut dalam sepasang matanya yang gelap gulita, perasaan yang terpancar dari matanya itu membuat dirinya tenggelam didalamnya. Tiba-tiba wajah memerah, Sue Wu segera turun ke bawah, dibelakangnya terdapat sepasang mata penuh dengan bara perasaan.