Cutie Mom - Bab 367 Romantis

Jacky duluan turun ke bawah.

Cindy Zhong merasa hatinya berdetak cepat, tetapi mengapa Daniel masih belum turun?

"Paman Zhong!" Jacky turun ke lantai bawah melihat Alex Zhong langsung menyapa, "Paman Zhong sudah lama tidak berjumpa, kamu semakin tampan saja!"

“Ah! Jacky, mulut kecilmu begitu manis?" Alex Zhong melihat Jacky dengan senyum lucu. "Sayang, Paman Zhong akan menjadi paman maternal mu !"

"Kenapa?"

"Karena ibumu adalah adik sepupuku!" Alex Zhong menggendongnya.

"Oh! Kalau begitu kita adalah keluarga, tetapi mengapa ibu tidak mengatakan itu?"

"Ayah ibumu adalah saudara kandung ayahku, jadi kamu harus memanggilku Paman mengerti?"

“Apa kakek juga punya kakak adik?” Jacky mengerutkan kening, wajah kecilnya menjadi bingung, “Rumit!”

"Ya! Agak rumit, kamu cukup memanggilku Paman!"

"Mengapa belakangan ini banyak orang yang memintaku untuk memanggil mereka? Pertama ayah dari mommy ingin aku memanggilnya kakek, lalu ada kakek yang biasa ku panggil kakek, lalu Paman Xu yang belum menikah dengan mommy, memintaku memanggilnya Daddy, sekarang ada paman maternal, aku bingung!” Jacky bercerita.

Alex Zhong mencubit hidung kecilnya, “Jacky sangat pintar, kenapa bingung?”

Jacky mengkriputkan hidungnya: "Aku bukan dewa, tentu saja bisa pusing? Apa paman tidak pernah pusing?"

"Hahahaa kamu pintar, Daniel dimana?"

“Dia lagi di toilet, Mommy menunggunya!” Jacky berkata sambil menoleh melihat tangga, tiba-tiba melihat Cindy Zhong di sebelahnya, melihat ada seorang bibi, Jacky langsung bertanya: "Paman Zhong, apa dia pacarmu?"

Garry Xu menggelengkan kepalanya, putranya itu benar-benar pandai bicara, dan masih bisa bergosip, beberapa kata yang keluar dari mulut kecil itu sungguh lucu, membuat orang tidak bisa menahan tawa.

"Ya! Dia adalah bibimu!" Alex Zhong menunjuk Cindy, dengan bangga bertanya: "Cantik?"

"Siapa yang bibi, kamu Jacky bukan? Lucunya!" Cindy Zhong melihat Jacky juga langsung menyukainya. "Aku adalah teman baik ibumu, Jacky bisa memanggilku tante!”

"Cindy jangan ribut, didepan anak kecil beri aku sedikit muka!" Alex Zhong mengeluh.

Cindy tidak melihat wajahnya dan mendengus.

“Mengapa tidak boleh memanggilmu bibi?” Jacky bertanya, lalu dia sendiri yang menjawab: “Oh, aku tahu, bibi tidak suka paman Zhong. Paman Zhong harus seperti paman Xu yang selalu mengejar dan menculik Mommy, jadi bibi bisa setuju menjadi bibi ku! Atau Paman Zhong dan Bibi bisa punya satu bayi kecil!”

"Jacky..." Garry Xu merasa bersalah, dan menggendong Jacky, "Kapan aku menculik mommy? Dari siapa kamu belajar?"

“Tidak?” Jacky mengangkat alisnya. "Aku melihatnya di TV!"

"Serial TV telah meracuni anak-anak seperti kalian! Kamu masih kecil harusnya menonton kartun."

Alex Zhong berseru: "Ya, cara ini boleh dicoba! Alex Zhong menganggukan kepala dan bicara kepada dirinya sendiri, “Tapi sudah ada satu, apa masih mau?”

Cindy berteriak:“Mau apa, dia hanya seorang anak kecil, kamu jangan bercanda! Daniel sudah turun.”

Sue Wu membantu Daniel turun tangga.

Alez Zhong dan Cindy Zhong melihat putra mereka, lalu berlari kecil menghampiri,“Daniel.”

“Paman bibi apa kabar!”Daniel dengan sopan menyapa, tangannya masih menggandeng tangan Sue Wu.

Cindy Zhong melihat bahwa Daniel sangat bergantung kepada Sue Wu, hatinya merasa sedikit sedih. Sue Wu mengerti perasaannya dan menenangkannya, “Jangan terburu-buru, pelan-pelan akan membaik!”

“Ya!" Cindy mengangguk berterima kasih.

“Daniel, coba kemari lihat apa yang dibeli oleh paman dan bibi untukmu dan Jacky.”

Kedua anak itu sangat gembira melihat banyak camilan.

Lalu empat orang dewasa duduk di sebelah anak-anak, melihat mereka makan sambil bermain, semua merasa sangat puas.

Alex Zhong melihat Daniel, lalu melihat wajah Cindy yang keibuan.

“Paman, apa matamu tidak sakit?” Entah sejak kapan Jacky berdiri dihadapan Alex Zhong, lalu kedua mata Jacky berkedap kedip melihat wajah Alex Zhong.

Alez Zhong melihat kedua mata Jacky, merasa sangat familiar.

Semua orang tidak ada yang sadar, sampai akhirnya mendengar Jacky bertanya.

“Apa maksudnya?” Alex Zhong tidak mengerti.

“Aku terus melihat paman sedang melihat bibi tanpa berkedip, apa mata paman tidak sakit?”

“Ahhh! " Garry Xu dan Sue Wu. Terkejut pada saat bersamaan."

Wajah Cindy Zhong tiba-tiba terpana dilihat oleh anak-anak. Dia duduk di sebelah Daniel, dan Daniel tertawa bahagia.

Alex Zhong tidak peduli, dengan wajah yang tebal berkata di depan semua orang: "Tidak sakit, lihat seumur hidup juga tidak akan sakit! Tunggu kamu mempunyai gadis yang kamu suka, kamu juga akan terus melihatnya!"

Mendengar perkataanya hati Cindy berdebar, matanya terpana dan merasa malu untuk sementara waktu.

"Paman, kamu ada kemajuan. Serial TV mengatakan bahwa mengejar gadis harus bisa bermuka tebal, paman sudah bisa, Tante pasti akan segera menjadi bibi kami!" Kata Daniel dengan manis.

"Hehehe..." Sue Wu tertawa, ya Tuhan, anak-anaknya sungguh sangat menarik.

Garry Xu dari belakang memeluk Sue Wu, berbisik di telinganya: “Aku juga seumur hidup hanya akan melihat kamu seorang.”

Sue Wu tersenyum dan hatinya sungguh sangat berdebar, mengengok kepala melihat Garry Xu, dan keduanya saling menatap penuh cinta.

"Jacky, paman berterima kasih, semoga apa yang kamu katakan bisa menjadi kenyataan!”Alex Zhong mengatakannya dengan sangat beharap, dan matanya masih melihat Cindy.

“Apa yang kukatakan ini sangat tepat, kakek bilang apa yang dikatakan oleh anak kecil itu sangat tepat, apa paman masih kanak-kanak? Jacky bertanya kepada Alex Zhong dengan wajah yang polos.

“Jacky, disini yang anak-anak hanya kamu dan Daniel!”Garry Xu tertawa memberi tahu putranya.

"Oohh aku mengira hanya seorang ayah yang bukan anak-anak!”Jacky menggelengkan kepala, “Apa paman juga sudah punya anak?”

.

Kata-katanya tanpa sadar membuat Alex Zhong Cindy terkejut.

"Paman juga berharap bisa tetap menjadi anak-anak, tapi sayangnya paman sangat ingin menjadi seorang ayah!”Kata Alex Zhong dengan polos.

“Itu tidak sulit, bibi bisa melahirkan seorang anak!"

"Ahh! Selanjutnya matikan serial TV, jangan biarkan dia menonton serial TV lagi!" Garry Xu berdiri. "Masih kecil, sudah tahu begitu banyak, sungguh sangat menakutkan! Alex, mari kita naik ke atas, ada suatu hal yang ingin ku bicarakan!"