Cutie Mom - Bab 12 Hanya Dialah yang Spesial

Menghadapi berbagai pertanyaan yang diajukan pewawancara, Sue Wu mampu menjawabnya satu per satu dengan singkat, padat, dan jelas. Semua pewawancara memperlihatkan wajah puas dan kagum.

Suara obrolan mereka menarik perhatian Garry Xu. Garry menatap Sue Wu, dengan mata penuh waspada menatap wajahnya. Tepat saat itu mata keduanya bertemu, memaksa Garry mau tak mau tersenyum sedikit.

Suasana hati Garry Xu agak kabur, ia bertanya “Namamu Sue Wu?”

“Benar.” Jawab Sue Wu sambil mengangguk.

Semua orang di ruangan itu tidak menyangka, masak iya ini pertanyaan pertama yang diajukan seorang CEO?

Alex Zhong juga kebingungan, ia menatap Garry Xu dengan penuh keheranan.

Wajah Gary Xu terlihat sangat dingin, tidak ada ekspresi sama sekali, kecuali matanya yang terus menatap Sue Wu seolah tengah memikirkan sesuatu.

Semua orang berpikir CEO Xu akan memberi pertanyaan tingkat tinggi, tetapi ia sama sekali tak bersuara lagi.

“Garry?” tanya Alex Zhong.

“Sue Wu, saya tidak ada pertanyaan lagi, silahkan pulang menunggu pengumuman berikutnya,” ujar Gary Xu sambil berusaha mengembalikan kesadarannya.

Sue Wu sangat bingung, ia merasa sama sekali tidak salah menjawab, mengapa tiba-tiba dipersilahkan pergi?

Alex Zhong tidak bisa menahan diri lagi, dengan penuh rasa penasaran bertanya: “Garry, apa yang terjadi denganmu barusan?”

“Terima dan pekerjakan gadis ini, terima kasih semuanya telah meluangkan waktu!” suara Gary Xu yang sangat yakin masuk ke telinga setiap orang.

“Tapi Garry, berikutnya masih ada belasan orang yang belum wawancara! Kamu......” Alex Zhong menatapnya sambil terkejut.

Alex Zhong belum selesai berbicara, Garry sudah membalikan badan dan pergi keluar ruang wawancara.

Para peserta yang tersisa berdiri di tempat masing-masing, semuanya saling tatap-menatap, sama sekali tidak mengerti apa yang barusan terjadi. Jadi, CEO ini hanya melihat satu kandidat kemudian pergi?

......

“Halo, Sue Wu. Selamat Anda telah diterima bekerja di Shining Corp, mohon besok pagi pukul sembilan datang tepat waktu untuk sesi registrasi! Anda perlu membawa......”

Setelah selesai berbicara di telepon, Sue Wu masih tidak berani percaya ia sungguh diterima di Shining Corp! Bekerja di Shining Corp bermakna bisa memberinya pendapatan yang lebih tinggi, bisa memberi Jacky Wu kehidupan yang lebih bahagia!

“Mami! Mami! Kamu kenapa terlihat linglung daritadi?” ujar Jacky Wu sambil menampar-nampar wajah Sue Wu.

“Jacky, mami baru saja diterima kerja di Shining Corp!” ujar Sue Wu yang seperti baru bangun dari tidurnya, dengan satu gerakan mengangkat dan menggendong Jacky Wu.

“Wah, mami hebat sekali ya! Jacky paling sayang mami!”

“Mami juga paling sayang Jacky! Hari ini mami buatkan iga asam-manis kesukaan Jacky, oke?” Sue Wu baru selesai berbicara, wajah kecil Jacky sudah berubah layaknya sedang keasyikan makan.

Sue Wu meledek-ledek Jacky, suasana rumah dipenuhi kebahagiaan.

......

Lampu lantai dansa menyala merah hijau, orang-orang asyik bergoyang seperti binatang demi melepas kepenatan.

Di lantai dua, di tempat duduk privat ruang VIP, hanya ada cahaya lilin remang-remang. Pria itu duduk di kursi kulit asli sambil merokok cerutu, asap cerutu membuat wajahnya tidak terlihat jelas oleh orang lain. Ia meminum wine impor segelas demi segelas. Semua hal ini menyembunyikan suasana hati pria ini. Selain memegang gelas bir erat-erat dengan jari-jarinya yang pucat dan kurus, ia tidak mau menunggu lagi, juga tidak sabar menunggu lagi.

“Ah ah Gary, maaf sudah menunggu lama. Ada seorang wanita seksi, temani ia bermain sebentar, kau ngerti lah......” ujar Alex Zhong sembari datang masuk dan duduk di sampingnya.

Gary Xu memegang sudut bibir sambil tersenyum dingin, dengan elegannya melepas cerutu dari tangannya. Badannya yang kurus segera berdiri, sejenak membalikkan kepala dan menatap mata Alex Zhong.

“Jam segini sudah pulang kau!” teriak Gary Xu.

“Aku sudah janji dengan Daniel untuk pulang lebih cepat hari ini, ingin menemani dia!” ucap Gary Xu dengan dinginnya sembari berjalan pergi.

“Lihat, baru satu anak laki-laki langsung disayangi seperti ini! Kalau saya ingin punya anak laki-laki, saya pasti bisa buat sebanyak satu tim sepakbola!” keluh Alex Zhong dengan penuh amarah.