Cutie Mom - Bab 348 Diary

“Eh! Kalau begitu perusahaan ku jadi tidak ada yang mau dong?” Wajah Charles Xu penuh dengan keraguan dan kejutan. Meskipun anak itu tidak pernah menginginkan perusahaannya, tapi semakin dia tidak menginginkannya, semakin dia ingin memberikannya. Siapa yang tidak ingin perusahaan yang telah di usahakan seumur hidupnya ini di warisi ke orang yang cocok? Walaupun tidak memiliki hubungan darah, namun dia sangat menyukai anak ini, dia merasa kalau dia juga tidak menyesal, karena dia memang saat menyukai anak ini.

“Tidak kok!” Jacky tersenyum dengan muka mengejek: “Kakek, tunggu Mommy melahirkan lagi, Kakek kan bisa melatihnya sebagai pewaris. Pokoknya, aku tidak menginginkannya, Daniel kamu juga tidak mengingankannya bukan?”

“Iya!” Daniel sambil menganggukkan kepala. “Aku juga tidak mau! Aku ingin menjadi guru, bahagia setiap hari!”

“Berusaha sendiri itu sangat melelahkan loh!” Charles Xu sambil membujuk.

“Aku suka tantangan!” Jacky berkata dengan bangga.

Charles Xu terdiam.

“Kakek, mungkin di dalam perut Mommy sudah ada pewaris yang Kakek inginkan!” Jacky sambil melihat ke lantai atas, setelah Mommy dan Om naik ke atas sudah tidak turun ke bawah lagi, dia mengedipkan matanya, wajah imutnya terlihat serius. “Kakek, kapan Mommy akan menikah dengan Om?”

“Kalau ini kamu harus tanya sama Mommy kamu! Kakek si merasa semakin cepat semakin baik!” Charles Xu dari awal sudah ingin cepat-cepat menyuruh mereka membuat acara resepsi pernikahan, namun setelah menunggu sekian lama, selalu ada masalah.

Sue Wu terbangun setelah melihat Garry Xu tertidur dengan lelap, dia menutupnya dengan selimut, kemudian dia turun ke bawah, langsung mendengar percakapan antara Charles Xu dan anak-anak.

“Mommy!” Daniel sadar kalau Mommynya turun ke bawah.

“Daniel!” Sue Wu sambi menyapanya.

Charles Xu dan Jacky menolehkan kepalanya secara berkesamaan.

“Om!” Sue Wu menyapanya.

“Sue, kamu dan Garry berencana kapan menikah? Kedua bocah ini tidak mau menjadi CEO, kamu cepat melahirkan satu anak lagi, biar kita didik pewaris sejak dini.”

Sue Wu bingung, dia bingung harus menjawab apa, Om juga sama seperti anak-anak, dia tiba-tiba pun bingung harus menjawab apa.

“Mommy, cepatlah menikah, dengar-denganr kalau perut sudah besar tidak cantik lagi kalau pakai baju pengantin!

“Eh!” Wajah Sue Wu pun menjadi merah.

Jacky sambil menutup mulutnya sambil ketawa: “Mommy, kenapa wajah Mommy jadi merah? Kan cuman menikah saja? Aku sama Daniel bisa jadi page boy Mommy! Tidak apa-apa, kami akan melindungi Mommy, kamu cepat melahirkan pewaris untuk Kakek, kalau tidak dia tiap hari menganggu aku gara-gara hal ini!”

“Kamu merasa terganggu?” Charles Xu mendengar kata-kata tersebut, ia merasa kesal tapi lucu dan ia menggendong Jacky, dan membiarkannya duduk diatas bahunya. “Dasar bocah, kamu kalau merasa Kakek suka menganggu mu, yauda Kakek terus-terusan menganggu kamu saja!”

Jacky langsung memeluk kepala Charles Xu, sambil tertawa, suara anak kecil terngiang di ruang tamu. “Kakek, aku tidak bilang kalau kamu menganggu aku terus, maksud aku setiap kali Kakek menyuruh aku untuk jadi CEO aku baru merasa terganggu! Lagian Om Garry Xu kan masih muda? Mommy masih bisa melahirkan banyak pewaris, sampai Kakek merasa puas dengan pewaris tersebut, aku ingin melakukan hal yang aku suka, sama seperti Daniel!”

“Jacky, cepat turun, Kakek sudah berumur!” Sue Wu khawatir kalau Charles Xu akan melukai pinggang sendiri.

“Tidak apa-apa!” Garry Xu sambil menggelengkan kepala.

Daniel sambil tertawa di samping, ia sama sekali tidak merasa cemburu, tidak sirik, malah dengan pintar ia menuangkan secangkir teh untuk Sue Wu. “Mommy, minum teh!”

Sue Wu menolehkan kepalanya, melihat Daniel sedang memegang cangkir teh, hatinya merasa sangat hangat. “Anak pintar, Terima kasih!”

Saat menoleh lagi, Garry Xu sudah membawa Jacky ke taman.

Sue Wu mengambil cangkir teh tersebut, sambil gandeng tangan Daniel dan bertanya, “Daniel, kenapa kamu tidak mau mewarisi perusahaan Kakek?”

“Karena aku ingin bahagia!” Daniel sambil menjawab dengan senyum.

“Daniel sekarang tidak bahagia kah?” Sue Wu sedikit kaget mendengar jawaban tersebut.

“Bukan, aku merasa Daddy tidak bahagia. Paman Zhong bilang harus bahagia, bahagia setiap hari. Daddy adalah CEO, Paman Zhong bekerja untuk Daddy, tapi aku merasa Paman Zhong lebih bahagia daripada Daddy, aku lihat Guru kami juga sangat bahagia, tersenyum setiap hari, aku juga ingin tersenyum terus.”

“Paman Zhong?” Sue Wu tertegun. “Daniel suka dengan Paman Zhong tidak?”

“Iya! Suka!” Daniel menganggukkan kepala dengan serius. “Paman Zhong selalu tertawa dengan keras! Daddy sepertinya tidak pernah tertawa seperti itu, Mommy, apakah Daddy nanti akan tertawa seperti Paman Zhong juga?”

“ehm!” Sue Wu tertegun, Daniel ini benar-benar sangat mengamati orang disekitarnya, sangat perhatian, dan akhir-akhir ini sepertinya dia lebih banyak berbicara daripada dulu, menjadi lebih ceria, ini yang membuat Sue Wu sangat senang. “Daddy bisa tertawa, cuman Daddy terlalu sibuk!”

Beberapa tahun terakhir ini Garry Xu mungkin tidak bahagia, Fey Liu sakit, dia selalu merasa bersalah, waktu membuat Garry Xu menyembunyikan sifatnya sendiri, ia seharus menjadi orang yang sangat riang dan ceria, dan dia adalah pria yang sangat baik hati.

Keluarga Zhong.

Alex Zhong membawa Cindy Zhong pulang ke rumah.

Darren Zhong dan Ibu Zhong akhirnya mengetahui kronologi kejadian ini.

Cindy tidak mengucapkan apa-apa, Alex Zhong yang sedang menjelaskan.

Ibu Zhong selesai mendengarkan penjelasan, ia nangis dengan sangat sedih dan merasa tidak tega, dia tidak tahu kalau anaknya sudah merasakan kesusahan yang begitu besar, langsung menarik tangan Cindy, belum sempat berkata ia sudah menangis. “Cindy, kamu kenapa tidak memberitahu ke Ibu, terjadi masalah sebesar ini kamu kenapa tidak menceritakannya?”

Cindy Zhong hanya menunduk, karena kata Ibunya, dia langsung menangis. “Ibu……”

Darren Zhong sangat terkejut kalau Cindy telah melahirkan seorang anak, dan anak tersebut menghilang. Dia pun dimarahi istrinya, dan ia juga merasa bersalah, kalau bukan karena dia begitu kolot, kalau dia biasanya tidak begitu tegas, mungkin dia sekarang sudah memiliki cucu yang banyak!

“Ayah, apapun yang terjadi aku ingin menikahi Cindy, dan anak menghilang, aku harus melapor polisi, untuk mencari tahu kebeneran atas kejadian pada saat itu!” Alex Zhong berkata dengan sangat serius terhadap Darren Zhong.

Alex Zhong memberitahu semuanya kepada Darren Zhong, dan ia langsung menyuruh tim polisi untuk mencari orang, mencari dokter yang ada pada klinik pribadi di Green City.

Cindy Zhong tidak berkata apa-apa, hanya duduk di sofa dan sambil menangis.

Darren Zhong melihat anaknya menangis dengan begitu sedih, dia semakin merasa bersalah. “Cindy, sudah jangan nangis ya, Ayah akan menemukan anak tersebut dan membawanya kembali ke rumah! Cuman sekian banyak orang, tidak mudah untuk mencari seseorang, kita butuh waktu!”

Seminggu kemudian.

Fey Liu keluar dari rumah sakit.

Lola Liu dikuburkan setelah seminggu, saat memberes barang-barang yang ditinggalnya, Fey Liu menemukan sebuah buku diary, buku diary milik Lola, dan saat Fey Liu melihat diary tersebut, dia pun terbengong, merasa rasa bersalah yang sangat dalam, itu adalah sebuah perasaan bersalah yang sangat mendalam, Lola benar-benar keterlaluan.

Dia tidak pernah mengira kalau masalah ini akan seperti ini.

Sambil memegang buku diary tersebut, hati dia merasa sangat bersalah terhadap Garry Xu, dan kepada Alex Zhong, tidak mengira ada juga Tom Wu, kenapa bisa sampai seperti ini? Apa yang harus ia lakukan?