Cutie Mom - Bab 83 Apakah Alex Zhong Begitu Penting?

Jam di dinding berdetak, detik dan menit telah berlalu. Ruang pasien yang gelap, dengan berkurangnya efek dari obat, pernapasan yang kesulitan membuat dia merasa kesakitan dan mengakibatkan dia mengerutkan keningnya. Sesuatu yang panas membara sedang menyentuh luka dia, membuat kesadarannya yang lemah secara perlahan menjadi sadar kembali.

Matanya terbuka perlahan, dalam pandangannya yang buyar terlihat selimut putih, ini dimana......

"Kamu sudah sadar?" Wajah Garry Xu yang biasanya dingin bahkan sekarang memancarkan ekspresi yang lembut dan perhatian.

"Vice CEO Zhong dimana? Dia tidak kenapa-napa bukan?" Dan Sue Wu sama sekali tidak menyangka, setelah dia membuka mata langsung mengingat, ada orang yang ingin membunuh Alex Zhong di tengah pesta, dan hatinya masih berada di tubuhnya.

"Sue Wu!" Amarah dalam hatinya Garry Xu dalam sekejab membara, kalimat pertama setelah dia bangun malah menanyakan keadaan Alex Zhong, dia marah, tapi hanya bisa sekedar meneriakkan namanya, apakah Alex Zhong begitu penting?

Terkejut akan teriakannya, Sue Wu memegang luka yang terasa sakit, "Kenapa berteriak terhadapku!" Sakit sekali, tapi ketika mengingat telah menyelamatkan nyawa Vice CEO Zhong, dia tetap merasa semua ini pantas dilakukan. Arah serangan pisau, jelas-jelas mengarah ke titik kematian tubuh Alex Zhong.

Menatap mata Sue Wu yang bening, wajah yang penuh rasa tidak bersalah, amarah sebesar apapun yang dimiliki Garry Xu tidak mampu dikeluarkan lagi.

Dia menopang dengan tangannya di sebelah keningnya, seketika muncul rasa frustasi, dengan pasrah melihat tubuh mungil yang terbaring di ranjang, membalikkan badan dan keluar dari ruang pasien.

Tapi tidak lama setelah itu, dokter telah datang, setelah melakukan pemeriksaan secara menyeluruh kepada Sue Wu, berkata, "Tidak ada masalah besar, walaupun kekurangan darah yang banyak, untung saja tidak melukai bagian dalam dan bagian mematikan. Lihat perkembangan kesehatannya, dalam beberapa hari sudah boleh keluar dari rumah sakit".

Mendengar perkataannya, Garry Xu seakan-akan merasa lebih tenang, perasaan yang gelisah mulai tenang secara perlahan.

Setelah dokter pergi, Sue Wu dengan tidak sabar bertanya kembali, "Dimana Vice CEO Zhong?"

"Dia sangat baik-baik saja, tidak mati!" Garry Xu berkata dengannya menggunakan nada dingin.

Perasaan gelisah Sue Wu akhirnya menjadi tenang kembali, melihat wajah Garry Xu yang dingin, wajah pucatnya yang mungil seketika memancarkan ekspresi yang tenang, "Bagus kalau Vice CEO Zhong tidak kenapa-napa! Terima kasih, CEO".

"Siapa yang menyuruhmu menggunakan tubuhnya menghalangi pisau!" Ekspresi muka Garry Xu tetap saja dingin tanpa perasaan, wanita bodoh ini malah mengkhawatirkan pria lain, bahkan tidak memetingkan nyawanya sama sekali demi Alex Zhong.

"Tidak boleh ada kedua kalinya!" Warna bola mata yang mendalam menatapi Sue Wu.

Walaupun tidak mengerti dengan suasana hatinya saat ini, tetapi ketika melihat bola matanya itu, ekspresi seriusnya itu terlihat sangat asli, dia ditatapi sampai mukanya terasa memerah, "...Hmm" Dengan suara kecil penuh khawatir menjawab dia sekali.

"Sue Wu! Kamu telah sadar!" Alex Zhong menerobos kamar pasien, sekejar membawa hembusan angin, saat perkataannya selesai diucapkan, orangnya sudah sampai di pinggir ranjang.

"Lukanya masih terasa sakit tidak?" Melihat wajah Alex Zhong yang penuh gelisah, Sue Wu membalas dia dengan sebuah senyuman, "Aku tidak apa-apa". Tekanan suaranya melemah akibat lukanya.

"Sue Wu! Gadis bodoh!" Sebuah kehangatan mengalir ke hatinya Alex Zhong, "Kenapa kamu bisa begitu baik! Untuk apa kamu menggantikanku menangkis pisau? Kulitku tebal dan kasar, tidak masalah menanggung satu tusukan! Dasar kamu gadis bodoh, lain kali tidak boleh sebodoh ini lagi!"

Pandangan Alex Zhong menatap wajah kurus yang sepucat kertas putihnya Sue Wu, sejak mengenalnya sampai sekarang, tidak peduli dari Nana menganiaya dia dengan melukai tangannya sampai terbakar, ataupun kejadian yang berbahaya seperti tadi, dia tidak pernah menyalahkan orang lain, tidak membenci siapapun, bahkan tidak peduli terhadap bahaya yang ada untuk menyelamatkannya, gadis bodoh ini, adalah orang yang benar-benar baik dan tulus.

"Sudah cukup belum!" Terdengar suara dinginnya Garry Xu dari belakang, "Sudah waktunya untuk dia istirahat!"

Alex Zhong dimarahi dengan dingin, "Err... Baik, Sue Wu, kamu istirahat baik-baik, besok aku datang mengunjungimu lagi".

Alex Zhong awalnya mengira Garry Xu juga akan keluar, siapa sangka dia hanya mengusirnya keluar, lalu menutup pintu dengan membantingnya! Di luar pintu berdiri beberapa bodyguard pribadi, warna baju yang serba hitam, semuanya memasang wajah yang serius, tanpa senyuman sama sekali.

"Dekat sekali hubunganmu dengan Alex Zhong!" Tangannya yang lebar dengan perlahan menyentuh rambutnya Sue Wu, "Kamu demi menyelamatkan dia bisa mengorbankan nyawamu, apakah dia begitu penting bagimu!?"

Tangan Garry Xu turun mengikuti bentuk wajahnya lalu menjepit dagu kecilnya itu, memaksa dia mengangkat kepala, tatapan mata yang tajam mengunci kedua belah matanya.

"Saat itu sangat berbahaya!" Sue Wu menatap dengan diam terhadap bola mata Garry Xu yang gelap, dia tidak banyak berpikir dalam kondisi seperti itu, dia berpikir kalau itu adalah Garry Xu, dia juga akan mendorongnya, ini adalah suatu nalurinya! "Aku tidak berpikir banyak!"

"Jadi bagaimana jika itu adalah aku?"

"Akan sama!" menjawabnya dengan tanpa ragu, Sue Wu menganggukkan kepalanya dengan tulus.

Hati Garry Xu terasa telah tertusuk sebentar, mendapat jawaban yang begitu jujur dan pasti seperti ini dari dia, tatapan mata Garry Xu memancarkan ekspresi yang sulit dikatakan.

Ekspresinya perlahan-lahan menjadi tenang, dia mengingat perkataan dokter, "Kenapa kamu bisa anemia? Apalagi juga kekurangan nutrisi? Apakah kamu beberapa tahun ini seperti ini?

"Beberapa tahun ini?" Nada bicaranya seakan-akan telah mengenalnya dari waktu yang lama. "Apakah aku anemia lagi?"

"Lagi?" Tanpa sadar alis dari Garry Xu mulai berkerut. "Dulu kamu anemia?"

"Oh, ada beberapa waktu!" Setelah kehilangan anak sendiri, suasana hatinya sangatlah murung, makan juga sangat sedikit, masih harus mencari uang dan menempuh ilmu, hampir saja dia tertimbun dalam tekanan kehidupan, kekurangan nutrisi dan anemia merupakan hal yang biasa baginya, tidak ada yang luar biasa.

Garry Xu mengepalkan tangannya dengan erat, ada sebuah pertanyaan yang ingin ditanyakan selama ini, tapi tetap di tahan, lalu berkata: "Apakah kamu sangat kekurangan uang?"

"Benar!" Tatapan matanya tenang, pandangan matanya terjatuh pada selimut dan melamun. "CEO, aku sudah lelah, ingin istirahat, kamu...... juga pergi istirahatlah!" Dia dengan sopan mengusirnya.

"Damn it! Kenapa kamu bisa kekurangan uang?" Dia berteriak.

Kalau dia tidak salah ingat, bukannya Sue Wu memiliki uang 20 M? Wanita yang pantas mati, uang itu cukup untuk kehidupannya seumur hidup tanpa mengkhawatirkan makanan dan pakaian! Dia bahkan sampai mengakibatkan tubuhnya kekurangan gizi?

"Kenapa aku tidak bisa kekurangan uang?" Sue Wu mengerutkan alisnya, dengan heran menatapnya. "CEO, aku sungguh sangat lelah, ingin istirahat!"

"Baik, kamu tidurlah!" Ekspresinya menjadi lembut, sepasang tangannya berlipat di depan dadanya, dengan stabil duduk di atas sofa, tidak ada maksud untuk keluar sama sekali.

Sue Wu melihat dia tidak bergerak, melihat sekeliling ruangan, didalam kamar pasian hanya ada sebuah ranjang.

"Jangan lihat lagi, tidak ada ranjang lebih, aku duduk sepanjang malam di sofa!" Garry Xu mengatakannya dengan dingin.

"CEO, kamu...... duduk sepanjang malam?"

"Aku juga tidak keberatan tidur diranjang yang sama denganmu sepanjang malam". Dia tersenyum.

"Err..."

"Sudahlah, bukannya sudah lelah, patuhlah, cepat tidurlah~" Suaranya dengan lembut menenangkan dia untuk tidur.

Mungkin karena terlalu lelah, setelah Sue Wu mengatakan beberapa kata, dia sudah tertidur.

Garry Xu duduk di sofa, saat ini baru terasa kakinya terasa sedikit kebas, sepertinya karena terinjak oleh dia saat menari, sekarang seluruh kakinya telah membiru.

Di ranjang, tubuh mungilnya itu menyusut dalam selimut, rambut lembut yang hitam terjatuh pada wajah sampingnya, dia tertidur dengan sangat lelap, bibirnya yang merah masih tersenyum sedikit, terlihat bagaikan seorang anak kecil, tapi malah telah menyentuh lubuk hatinya Garry Xu yang paling lunak.

Novel Terkait

Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu