Cutie Mom - Bab 343 Ini Salah Kakak

Di kediaman keluarga Mo.

Crystal Mo telah berpindah ke sebuah kediaman baru, tidak ingin melewati kehidupan di tempat yang memiliki bayangan ayahnya dan Tracey Han, villa ini tidak begitu jauh dengan kediaaman Ji, diselangi dengan jarak dua buah kediaman, hal ini juga demi bisa sering bertemu dengan Sue Wu, sekarang, dia telah tidak memiliki keluarga, dan telah menganggap Sue Wu sebagai keluarganya.

Setelah hal di tempat karouke waktu itu, dia dan Cindy telah menjadi teman baik, dan telah membuat Cindy untuk bersedia memasuki perusahaannya, sekarang kedua orang itu telah menjadi teman akrab, pergi dan pulang bersama, memperlihatkan keadaan bahwa kita para wanita juga tetap bisa melewati kehidupan yang bahagia tanpa seorang pria.

"Kalau kamu tetap tidak pergi tidur, takutnya anakmu akan terlahir mirip denganmu, keluar dengan memiliki sepasang kantung mata hitam yang besar, baru saja lahir langsung perlu dioperasi plastik untuk menghapuskan kantung mata hitam!" Cindy meminum segelas susu, berkata dengan penuh tak berdaya terhadap wanita yang duduk di sofa melihat sinetron korea.

Crystal Mo langsung tertawa. "Ah, setelah selesai melihat episode ini, aku akan segera tidur!"

"Aku pergi tidur dulu, kamu juga cepatlah tidur! Besok kita masih harus mengadakan rapat, kamu sebagai CEO tidak boleh terlambat!"

"Aku mengerti! Di perusahaan harus memakai wajah yang datar, makanya aku ingin bersantai saat di rumah, kalau tidak aku benar-benar tidak sanggup untuk melanjutkan kehidupan!"

"Kalau begitu buatlah hatimu menjadi semakin tegar, dunia ini tidak ada apa-apanya. Semuanya akan berlalu. Tidak ada pria pun tetap akan baik-baik saja, tidak memiliki uang juga tetap bisa melewatinya, asalkan kita cukup tegar! Para wanita, buatlah dirimu sendiri menjadi lebih tegar!" Cindy membuat sebuah isyarat semangat dengan mengepalkan tangan, membuat Crystal Mo tertawa lepas sejenak.

"Cindy, bukankah kita berdua telah terlalu sederhana?" Setelah puas tertawa, Crystal Mo bertanya.

"Kamu tahu kenapa seorang wanita yang masih belum tidur di tengah malam seperti ini, bahkan masih memiliki semangat hidup yang begitu luar biasa?" Cindy bersandar di sofa, mengangkat sebelah alisnya.

"Kenapa?"

"Kelaparan!" Cindy Zhong tertawa terbahak-bahak, "Benar sekali Crystal, hahahaha......"

"Maksudnya kamulah yang kelaparan bukan! Hahaha"

"Benar! Kakak sedang kelaparan!" Cindy tertawa seperti ini, tapi matanya sama sekali tidak memancarkan ekspresi tertawa, bahkan samar-samar terlihat rasa kepiluan. "Kakak tidak mampu menemanimu lagi, sepertinya kakak tidak selapar seperti kamu, semangatku tidak sebesar kamu, kakak sudah ingin pergi tidur!"

"Hah! Pergilah! Aku juga pergi tidur!" Crystal Mo menjadi penuh dengan tawaan karena dia. "Tetap bisa melewati hari tanpa seorang pria, kenapa aku harus berhalusinasi bersama dengan seorang pria? Hmph! Sama sekali tidak perlu!"

Alex Zhong telah menghabiskan banyak tenaga baru bisa menemukan alamat baru kediaman Crystal Mo, ketika kedua orang wanita baru ingin naik ke atas untuk tidur, malah tiba-tiba terdengar suara bel pintu.

"Apakah perampok?" Crystal Mo kaget sejenak.

"Untuk apa takut? Lagipula kita bukannya tidak memiliki bodyguard!"

Saat sedang membahasnya, bodyguard masuk kedalam. "Nona, seorang tuan yang bernama Alex Zhong datang mencari nona Cindy!"

"Kak Alex?" Wajah Cindy seketika menjadi pucat, "Untuk apa dia datang?"

Bukankah dia akan segera menikah?

"Cindy, aku kakakmu, keluarlah, Cindy......" Alex Zhong berteriak keras dari luar.

Cindy Zhong menggelengkan kepala. "Kamu pergi beritahu dia, aku tidak ingin menemuinya, suruh dia pulnag, kami telah tidur!"

Bodyguard menganggukkan kepala, dan berjalan keluar.

"Cindy, kamu benar-benar tidak ingin mendengar apa yang ingin dia katakan?" Crystal Mo merasa sedikit khawatir.

Cindy Mengangkat sebelah alisnya, menghela nafas, berkata: "Kak Tony selalu datang setiap hari, juga tidak pernah melihatmu ingin mendengar perkataannya. Kita tidak sama, dia sudah akan menikah, asalkan bukan diriku, papa pasti sangat bahagia. Dia hanya sekedar kakakku! Sama saja dengan bertemu di acara pernikahan, aku akan mendoakannya dengan senyuman, tidak akan ada apapun yang bisa menumbangkanku!"

Melihat ekspresi di wajahnya yang begitu bertekad bulat, Crystal Mo menggelengkan kepalanya, "Mungkin cinta memang membuat orang yang terhanyut di dalamnya akan merasa gundah, sedangkan orang yang telah keluar dari dalam akan menjadi sangat sadar!"

"Cindy, keluarlah! Aku tidak akan pergi jika kamu tidak keluar!" Alex Zhong berteriak.

"Gawat, dia tidak akan pergi, kalau seperti ini terus, akan membangunkan orang lain!" Crystal Mo menjadi panik sejenak.

Cindy Zhong menggertakkan gigi, matanya memandang ke arah pintu, lalu melihat waktu, telah jam tiga dini hari. "Aku akan keluar! Kamu cepatlah pergi tidur, wanita hamil tidak boleh bergadang!"

Cindy Zhong telah keluar.

Terlihat Alex Zhong sedang berdiri di luar pagar, ketika melihat Cindy telah keluar, dia sepertinya menjadi sangat bersemangat.

Cindy Zhong berhenti di kejauhan, berkata: "Kamu pulanglah!"

"Cindy!" Tiba-tiba, Alex Zhong berteriak, suaranya yang rendah terdengar sedikit serak, mengandung ekspresi yang rumit.

Cindy Zhong kaget, tidak mengerti kenapa dia bersikap seperti itu?

Alex Zhong tiba-tiba berjalan mendekat, mengulurkan tangan dan pergi memeluk Cindy yang sedang melamun, memeluknya dengan erat, sangat ingin membuat tubuhnya masuk dan bersatu dengannya, agar tidak akan berpisah untuk selamanya, ternyata malam itu adalah Cindy, dan bahkan telah memiliki seorang anak!

"Lepaskan!" Tubuhnya bagaikan ingin diremuk sampai hancur, Cindy berkata dengan datar, Cindy dulu pernah mengharapkan pelukannya ini, berpelukan dengan jarak seperti ini, dirinya memaksakan diri untuk tersenyum terhadapnya dan sedang membohongi diri sendiri, mengira Alex Zhong akan mencintainya.

Tapi tidak sama sekali, dirinya hanya bisa menanggung kesakitan seorang diri di sudut, merupakan sebuah perasaan kepiluan dan keputusasaan, membuat dirinya yang pernah mati sekali menjadi memiliki hati yang keras.

"Cindy, kakak bersalah terhadapmu!" Suaranya yang rendah terdengar sedikit serak, Alex Zhong memejamkan mata, tidak membiarkan orang lain melihat ekspresinya yang kacau saat ini, "Cindy, kakak telah bersalah!"

Hati Cindy terasa seperti diremas, merasa sedikit kaget dengan sikap Alex Zhong saat ini.

Tapi ketika mendengar suara Alex Zhong yang serak, Cindy sendiri pun merasa tidak mengerti mengapa hatinya akan merasa sakit sekali lagi, rasa sakit mulai menjalar, CIndy merasa hatinya saat ini terasa pahit lagi, dirinya pernah mengira bahwa tidak akan sakit lagi!

Katakanlah jika ada yang ingin dikatakan, aku mampu menanggungnya!" Cindy berkata dengan menjaga jarak.

Tetap memeluknya dengan erat, Alex Zhong berkata dengan perlahan: "Orang pada malam itu enam tahun lalu adalah kamu, bocah bodoh, kenapa tidak mengatakannya padaku? Kenapa terus membuatku salah paham selama ini?"

Tubuh Cindy Zhong langsung menjadi tegang. "Kamu, kamu telah mengetahuinya?"

Suara Cindy Zhong bergetar, seluruh dirinya telah kaget.

Alex Zhong memeluk erat dirinya, berkata: "Kamu bahkan tidak memberitahukanku bahwa telah memiliki anak, kenapa tidak mengabariku?"

Mengungkit tentang anak, membuat sekujur tubuh Cindy Zhong menjadi tegang, dan bergemetaran hebat, wajahnya berekspresi sangat sedih, itu adalah sebuah ekspresi yang sulit untuk dijelaskan dengan kata-kata.

"Cindy?"

Cindy dengan kuat mendorongnya, menggelengkan kepala. "Kamu pergilah, aku tidak ingin bertemu denganmu, sama sekali tidak ingin bertemu denganmu!"

Cindy bergegas membalikkan badan, Alex Zhong malah langsung memeluknya dari belakang. "Cindy, jangan seperti ini, kakak telah bersalah!"

Suaranya yang rendah terdengar sedih, Alex Zhong memejamkan mata, menguburkan kepalanya secara mendalam ke bahunya, sepasang tangannya memeluk pinggangnya dengan kuat, seakan-akan dengan memeluknya seerat ini, bisa membuatnya mengerti dengan jelas, siapa yang dia cintai, hanya saja dirinya selama ini selalu kabur dari kenyataan.

Punggung Cindy Zhong tertempel dengan pelukannya Alex Zhong, tiba-tiba telah tidak bertenaga, tubuhnya yang tegang seketika menjadi lemah. Butiran air mata yang besar berjatuhan dari matanya, dia menangis tanpa bersuara.

Tetesan air mata jatuh pada tangan Alex Zhong, membuat Alex Zhong merasa panasnya air mata itu telah menjalar dan membakar hatinya, "Cindy jangan menangis, kakak akan menemukan kembali anak kita!"

"Dia telah mati!" Cindy Zhong berteriak dengan penuh kesedihan. "Kemana kamu akan pergi mencarinya?"