Cutie Mom - Bab 117 Hadiah dari Daniel

Hari Senin.

“Sue, tunggu aku!”, teriak Michelle dari depan pintu perusahaan.

“Penampilanmu Jumat kemarin hebat sekali, banyak wartawan yang menanyakanmu loh, mereka bertanya kamu ini model dari perusahaan mana?”

“Ya, mau bagaimana lagi?”, jawab Sue dengan tersenyum paksa.

Kedua orang itu terus mengobrol sambil berjalan menuju lift.

Tiba-tiba orang-orang di sekitar mulai berbisik, karyawan yang sedang berlalu-lalang di lobby pun segera menegakkan badannya dan menyapa seorang pria yang baru saja memasuki pintu perusahaan, “Selamat pagi, CEO!”

Garry menganggukkan kepalanya, lalu melihat suasana sekitar lobby, saat ia melihat Sue, matanya kembali bersinar.

“Wah, CEO tampan sekali!” saut Michelle.

Sue membalikkan badannya dan masuk ke dalam lift. Iya, memang tampan! Tapi juga sombong dan tak punya perasaan!

Garry pun langsung berjalan menuju ke arah lift, senyum di wajahnya tidak dapat disembunyikan lagi.

“Sepertinya mood CEO hari ini sangat bagus!” desus operator lobby setelah Garry masuk ke dalam lift.

“CEO kalau tersenyum memang memikat yah!”

Pada waktu jam istirahat, Sue dan Michelle menyantap makan siang mereka di ruang istirahat karyawan.

Seluruh orang di kantor tetap saling berbisik membicarakan Sue pada waktu melihatnya, tapi Sue tidak menghiraukannya, cukup hanya dia saja yang tahu kalau dia dan Garry tidak ada hubungan apa-apa, oleh karena itu dia juga tidak takut orang lain menggosipkannya.

Teriknya matahari siang menyinari wajah Sue, begitu juga dengan wajah Michelle. “Sue, kudengar CEO baru saja memutuskan pacarnya, tapi tak tahu apa sebabnya!”

“Duh!” kata Sue kaget. “Kok kamu tahu segala hal sih?”

“Semua orang membicarakannya kok, tapi belakangan ini CEO sepertinya belum ada mangsa baru sih!”

“Ya!” Sue hanya bisa mengiyakannya, karena itu sama sekali bukan urusannya, ia juga tidak ingin tahu.

“CEO hanya suka dengan perawan, tidak tahu siapa yang akan menjadi pacar berikutnya. Sue, aku rasa pandangan CEO saat melihatmu agak sedikit berbeda lho!” kata Michelle sambil melirik Sue. “Tapi kok kamu terlihat santai sekali, aneh! Sue, ayo mengaku, apakah CEO pernah menggodamu?”

Makin lama Michelle jadi semakin penasaran, Sue tidak ingin mendengarkan ucapannya lagi. Yang dilakukannya hanya makan sambil menundukkan kepala, terkadang melirik ke arah Michelle dan mendengarkannya mengoceh.

Apa saja pertanyaannya, Sue hanya tersenyum tanpa menjawabnya.

“Sue, apa kau masih perawan?” tanya Michelle tiba-tiba.

Sue kehilangan nafsu makannya seketika, wajahnya pun memerah.

Pertanyaan Michelle itu blak-blakan sekali, seketika Sue merasa dadanya sesak, jantungnya berdebar kencang, lambungnya seperti tergores lubang yang dalam.

Pertanyaan itu membuatnya terperosok ke dalam gua es yang dingin, sekujur tubuhnya pun mendingin, ingatan yang dengan susah payah ia hapus kembali diungkit oleh Michelle.

Tepat pada waktu itu, Alex masuk ke ruang makan dan duduk di sebelah mereka, Sue pun berdiri dan berkata, “Aku sudah kenyang, kalian lanjut saja!”

Kedua orang itu pun tertegun, Alex bertanya, “Mengapa muka Sue begitu pucat?”

“Aku tidak tahu, Vice CEO, sepertinya Anda sangat memedulikannya ya!” kata Michelle yang masih saja ingin tahu.

“Aku juga memedulikanmu kok, dasar, mukamu juga sangat pucat, ayo makan yang banyak!” balas Alex sambil tertawa.

******

“CEO, besok saya ingin cuti sehari!” ijin Sue pada Garry sesaat sebelum pulang kantor.

“Untuk apa?” tanya Garry sambil menengadahkan wajahnya yang sempurna bak ukiran.

Melihat wajahnya, Sue teringat kembali akan mimpinya itu, bisa-bisanya ia bermimpi bahwa Mr. Satan itu adalah Garry Xu.

Ia pun segera menundukkan kepalanya untuk menyembunyikan muka merahnya.

“Sue, jawab pertanyaanku!” kata Garry meninggikan suaranya, ia memastikan bahwa Sue mabuk berat di hari itu, sehingga dia tidak bertanya apa-apa tentang topeng setan itu.

Sepertinya dia harus mencari kesempatan untuk memberitahu Sue segalanya, tapi bagaimana reaksinya setelah dia tahu?

“A……Apa?” kata Sue tersentak.

“Aku tanya ada masalah apa sehingga kamu harus mengambil cuti?”

“Urusan pribadi!” balas Sue.

“Baiklah! Aku mengijinkannya!” jawab Garry beberapa saat kemudian.

“Terima kasih!” kata Sue sambil membalikkan badan.

“Tunggu!” kata Garry.

“Iya, ada apa Pak?”

“Ini hadiah dari anakku!” katanya sambil mengeluarkan sebuah kotak dari lacinya.

Sue sedikit terkejut, wajah Daniel yang imut itu mucul dalam benaknya.

“Bukalah!” kata Garry dengan penuh semangat.

Sue menggelengkan kepalanya. “Tolong sampaikan terima kasihku pada Daniel, tidak perlu memberiku hadiah, lain kali aku akan pergi menjenguknya!”

“Kalau sampai anakku tahu kau menolak pemberian darinya, dia pasti akan sedih!” balas Garry santai, “Apakah kamu tega melihatnya sedih?”

“Aku……” Sue agak sedikit bingung, apa dia harus menerima pemberian dari seorang anak kecil?

“Bukalah!” kata Garry sambil tersenyum menatap Sue.

Sue akhirnya mengambil dan membuka kotak itu, ternyata sebuah syal sutra yang sangat cantik, bagaimana mungkin Daniel bisa memberinya sebuah syal sutra?

“Jangan bingung, anakku yang memilihnya, kemarin dia melihatnya di mall dan bilang ingin membelikannya untukmu, sekarang juga sedang musim dingin, kamu bisa langsung memakainya!” jelas Garry.

“CEO, aku tahu maksud dari Daniel dan sangat berterima kasih, tapi hadiah ini tidak bisa saya terima!” Hati Sue sangat senang mendengar penjelasan Garry, ia tahu bahwa Daniel adalah anak yang baik, sama seperti Jacky, tapi dia tetap tidak bisa menerima pemberiannya.

“Apa aku harus mencari cara yang lain agar kamu mau menerimanya?” ancam Garry sambil menyipitkan matanya, “Aku tidak keberatan jika aku harus menggunakan cara yang spesial kok!”

Dia berkata sambil menatap ke arah bibir merah Sue, tatapan mata yang penuh hasrat itu membuat Sue ketakutan, “Baik, saya terima hadiahnya, selamat tinggal, CEO!”

Novel Terkait

Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu