Cutie Mom - Bab 390 Tumbuh Bersama di Dalam Perut

Tiga bulan kemudian.

Di rumah sakit.

"Ya Tuhan!" Sue memegang hasil laporan pemeriksaan USG sambil berjalan keluar dari ruang pemeriksaan, "Suamiku."

"Bagaimana?" melihat wajah Sue yang pucat itu, Garry pun mulai khawatir.

"Sayang, ternyata benar ada dua bayi, kata dokter anak kita kembar!" Sue memeluk leher Garry, sambil menangis gembira.

"Benarkah! Apa dia ada bilang perempuan atau laki-laki?" Garry juga sangat terkejut.

"Tidak, kata dokter kita tidak boleh memilih jenis kelamin, oleh karena itu ia tak mau memberitahuku!" kata Sue cemberut.

"Baiklah, perempuan ataupun laki-laki kita tetap senang!" kata Garry.

Mereka pun berjalan keluar sambil berpelukan.

Dan kebetulan, mereka bertemu dengan Dokter Li, ia melihat Garry dan Sue, lalu tersenyum.

"Apa Tuan Xu datang untuk menemani istri memeriksakan kandungannya?" sapa Dokter Li sambil tersenyum.

Garry mengangguk, "Hai, Dokter Li!"

Dokter Li berkata, "Tentang hal yang pernah kusampaikan padamu dulu, apa kau sudah memberitahukannya pada Nona Liu?"

Mendengar ucapannya itu, Garry pun terdiam, "Dia menjadi biarawati sekarang!"

"Oh!" Dokter Li sedikit terkejut, "Penyakitnya itu seharusnya bisa disembuhkan, kami sudah memiliki cara pengobatan yang sangat lengkap! Kami juga bisa membantunya agar bisa hamil lagi!"

Sue tahu yang dimaksud Dokter Li adalah masalah tentang kemandulan Fey, ia juga sangat merasa kasihan padanya, dan sepertinya sudah lama juga ia tak bertemu dengan Johnson, tak tahu bagaimana keadaannya sekarang. Dan Fey, apa dia benar-benar ingin menjadi biarawati selamanya?

"Terima kasih Dokter Li, kami pamit dulu!" Garry sama sekali tidak suka Dokter Li mengungkit-ungkit masalah ini lagi, ia takut Sue sedih, bagaimanapun semua ini sudah berlalu.

Dokter Li mengerti apa maksud Garry, "Baik, selamat ya, Tuan Xu, Nyonya Xu!"

Setelah keluar dari rumah sakit.

Sue duduk di dalam mobil, kedua orang itu terdiam.

"Suamiku."

"Istriku."

Kata kedua orang itu bersamaan.

"Kau dulu!" kata Garry tersenyum.

"Ayo jenguk Nona Liu di gereja!"

"Juta beritahu Johnson saja!" Garry menggelengkan kepalanya, kalaupun mereka bertemu, apa yang akan mereka lakukan? Semua sudah berlalu, "Teleponlah Johnson!"

"Baik!" kata Sue sambil mengeluarkan teleponnya.

Telepon pun tersambung, suara Johnson yang berat terdengar dari telepon itu, "Hai Sue, apa kabar? Lama tidak berjumpa!"

"Hai Johnson, kita semua baik-baik saja, bagaimana denganmu?" tanya Sue.

"Aku juga baik!" kata Johnson.

"Ehm, itu, apa kau pernah menemui Nona Liu?"

"......" Johnson terdiam, "Sue, dia sudah memutuskan untuk menjadi biarawati seumur hidupnya, biarkan dia melakukan apa saja yang diinginkannya, aku sekarang ada di Perancis, Fey sekarang sedang ada di Afrika, ia mengikuti kegiatan organisasi palang merah. Dan aku akan menikah beberapa saat lagi!"

"Ah" Sue terkejut, "Kau, kau akan menikah?"

"Iya!" suara Johnson tak terdengar terkejut, "Doakanlah pernikahanku! Semoga pernikahanku kali ini tak akan gagal lagi!"

"Siapa pengantin wanitanya?" Sue tak menyangka akan secepat ini, bukankah ia sangat mencintai Fey Liu?

"Kau tak mengenalnya! Dia adalah teman sekolahku dulu." kata Johnson sambil tertawa, "Ya sudah, setelah aku pulang nanti, aku akan datang menjengukmu! Kudoakan semoga kau dan Garry akan bersama selamanya!"

"Terima kasih!" kata Sue, lalu mematikan teleponnya, "Johnson akan segera menikah, pengantin wanitanya adalah orang yang tidak kukenal, Fey pergi ke Afrika, sepertinya ia ingin menjadi biarawati selamanya, bagaimana ini, Garry?"

Garry menggelengkan kepalanya, satu hal yang paling menyakitkan di dunia ini adalah cinta yang tak pernah bisa didapatkan. Namun mereka tetap bahagia, mungkin ini semua sudah takdir, "Ini semua takdir mereka, kita tidak boleh ikut campur, kita hanya bisa berharap semua baik-baik saja!"

Tujuh bulan kemudian.

Di ruang bersalin.

"Ya Tuhan, kenapa masih belum keluar juga?" Alex sudah tidak sabar, tak disangka Sue dan Cindy melahirkan di hari yang sama.

Seluruh anggota keluarga mereka bertiga menunggu di depan pintu ruang bersalin.

"Mungkin sebentar lagi!" Garry juga sangat tegang, namun ia berusaha menekan ketegangannya itu.

"Lama sekali, waktu Angel melahirkan juga tidak selama ini, kenapa mereka masih belum keluar!" kata Charlie panik.

Angel sudah melahirkan anaknya empat bulan lalu.

Crystal juga sudah melahirkan anaknya tiga bulan yang lalu.

"Waaa... waaa......" setelah menengar suara tangisan bayi dari dalam ruangan itu, mereka pun lega.

Tak lama kemudian, dua orang suster keluar dari ruangan itu dengan menggendong dua bayi kecil.

"Keluarga Sue Wu!" teriak suster.

"Di sini!" Garry dan Charles juga Charlie maju ke depan, mereka melihat seorang bayi yang wajahnya memerah, sangat kecil sekali, wajahnya benar-benar bersih.

"Selamat, laki-laki! Di dalam perut ibu masih ada satu lagi, sebentar lagi akan keluar!"

"Anak Cindy adalah anak perempuan! Selamat!" kata suster yang satu lagi sambil membawa anak Cindy itu ke hadapan mereka.

Alex dan kedua orang tuanya menangis terharu, Ibu Zhong berkata, "Cucu laki-laki sudah ada, cucu perempuan juga sudah ada, Tuhan benar-benar memberkati kita!"

"Bagaimana dengan istriku?" tanya Garry, ia lebih khawatir pada istrinya, masih ada satu lagi, ia benar-benar khawatir.

"Selamat Tuan Xu, kondisi Nyonya Xu sangat stabil!"

Lima belas menit kemudian, suster menggendong seorang bayi lagi keluar dari ruangan itu, "Tuan Xu, selamat, perempuan!"

"Ah!"

"Kita sama sekali tak mengadakan pesta pernikahan, kali ini kita harus merayakan satu bulanan bayi-bayi kita besar-besaran!" kata Charlie senang.

"Iya! Kita harus mengadakan pesta yang besar dan mewah!" kata Charles setuju.

Charlie melirik ke arah Steve, "Aku punya cucu laki-laki dan perempuan sekarang! Hahaha...... Steve, kau tak punya anak perempuan kan? LIhat sekarang aku punya anak laki-laki juga anak perempuan, sedangkan kau hanya punya anak lagi-laki saja, aku berkorban lebih banyak untuk Keluarga Qi, oh ya, dan lagi, aku juga punya besanan, kau tak punya kan?"

"Kau" Steve berapi-api mendengar ejekan Charlie itu, namun ia tetap menahannya. "Hari ini adalah hari yang bahagia, aku tak ingin bertengkar denganmu!"

"Huh, aku juga tak mau bertengkar denganmu, aku suruh George memasang petasan!" Charlie bertambah sombong, ia tak pernah sebahagia ini, saat dia menjadi boss besar pun ia juga tak pernah sebahagia ini! "Oh ya, aku juga punya anak angkat, setelah ini aku juga akan punya cucu angkat, kau tak punya kan? Kau benar-benar payah!"

"Ayah, aku tak bisa pergi, aku takut Jane jatuh!" kata George sambil memeluk Jane yang sedang hamil lima bulan itu, mana mungkin ia berani melepaskan tangannya, sebelum Jane melahirkan anaknya dengan selamat, ia tak akan pergi dari Jane selangkah pun.

"Jane, setelah melahirkan kau harus melatih keseimbanganmu dengan baik, ya sudah, aku sendiri saja yang memasang petasan!" Charlie melakukannya sendiri.

"Tunggu aku, aku juga mau!" Steve mengejarnya, Charlie sebagai kakaknya selalu saja mengejek Steve, ia benar-benar kesal!

"Aku tak ingin bersamamu, aku tak suka padamu!" kata Charlie.

"Aku juga tak suka padamu!"

Semua orang yang melihat kedua kakak beradik itu menggeleng-gelengkan kepala, kapan kedua orang itu bisa berdamai.

Satu tahun pun berlalu.

"Mommy, adik laki-lakiku ini terlalu diam, apa dia ini bodoh?" tanya Jacky pada Sue sambil mengerutkan keningnya.

"Mana mungkin, dia hanya tak suka bicara saja!" kata Sue tersenyum.

"Ka......kak......"

Adik perempuannya malah sangat ceria, ia mengulurkan tangannya meminta digendong oleh Jacky, ia sudah bisa bicara, ia bisa memanggil semua orang dengan jelas, Daddy, Mommy, Kakek, Kakak, Opa, Oma, dan Paman......

"Mommy, aku tak mau menggendong adik perempuan, kemarin saat aku menggendongnya, air liurnya membasahi sekujur tubuhku, aku menggendong adik laki-laki saja!" Jacky menggoda adik laki-lakinya, "Desmond, ayo panggil kakak!"

Anak laki-laki kedua Garry dan Sue dinamai Desmond Xu, anak perempuan mereka dinamai Grace Xu, dan Jacky sendiri sudah berganti nama menjadi Jackson Xu.

Dua anak kembar ini sangat aneh, mereka mengira kalau anak laki-laki akan lebih nakal, namun ternyata malah kebalikannya, anak laki-laki keduanya ini sangat diam, anak perempuannya yang malah sangat nakal.

"Kak......" Grace melonjak gembira memanggil Jacky, ia ingin digendongnya.

"Tak mau! Grace, kakak takut padamu!!" Jacky menggendong Desmond, "Desmond, kenapa kau tak mau bicara? Lihat, Grace saja bisa memanggil kakak, ayo, panggil kakak!"

Desmond hanya menatap Jacky sambil tersenyum, lalu menundukkan kepalanya dan memainkan mainan yang ada di tangannya, sepertinya ia sedang meneliti mainan itu, sangat berkonsentrasi.

"Aku pulang!" begitu sampai di rumah, Garry pun melihat istri dan anaknya yang bermain di sana, ia berjalan ke arah Sue, lalu mencium pipi Sue. Tiap hari sepulang kerja melihat istri dan anak-anaknya bermain bersama, ia benar-benar merasa sangat bahagia,

"Dad......" begitu melihat Garry, Grace pun segera mengulurkan tangannya minta digendong Garry. Ia paling suka pada daddy dan kakak, juga paman Zhong, Kak Daniel, sepertinya, Grace sangat suka pada laki-laki dan pria-pria tampan, begitu melihat mereka, Grace menjadi sangat ceria.

Seperti saat ini, ia berusaha melompat dari pelukan Sue, Sue hampir tidak bisa menahannya lagi.

Sue pun berkata dengan lembut, "Grace, jangan melompat-lompat, mommy sangat lelah!"

"Oh! Anak pintar, daddu ganti baju dulu ya!" kata Garry.

"Mommy, lihat, daddy juga takut pada Grace! Grace itu iblis cilik! Kakek juga takut padanya, Paman Zhong juga takut padanya! Daniel takut padanya, aku juga takut padanya, kita semua takut padanya!" Jacky sayang dan benci pada adik perempuannya itu, ia pun mencubit pipi Grace.

"Huaaaa......" sepertinya iblis cilik ini mengerti kalau kakaknya sedang mengatakan sesuatu yang jelek tentangnya, seketika ia pun menangis tersedu-sedu.

Desmond mengerutkan keningnya, lalu mengangkat kepala dan menatap ke arah Grace, ia terdiam sesaat, namun kemudian ia memainkan mainannya lagi.

"Jangan menangis, Grace jangan menangis ya!" hibur Sue, tapi bagaimana pun cara Sue menghibur Grace, Grace tetap tidak mau menghentikan tangisannya, dan malah bertambah keras, "Kakak tak mengataimu iblis kecil lagi ya? Kakak yang salah!" kata Jacky.

"Huaaaa......" tapi iblis kecil itu sama sekali tak bisa dihentikan.

"Mommy, suruh Desmond menghiburnya! Desmond bisa menghiburnya!" kata Jacky sambil menggendong Desmond ke depan Grace, "Desmond, Grace menangis! Hibur dia!"

Tiba-tiba, Desmond pun mengulurkan tangannya dan mengusap air mata Grace, dan Grace pun tiba-tiba tersenyum.

"Mommy, hebat kan? Lihat, kurasa dari sejak tumbuh bersama di dalam perut mommy pun, Desmond sudah sering menghibur Grace!"

Novel Terkait

Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu