Cutie Mom - Bab 134 Bocah, Apakah Kamu Menginginkan Seorang Ayah?

“Mami, lihat! Diluar sedang hujan, jika paman kehujanan sakitnya akan semakin parah.” Jacky berkata dengan panik.

Sue Wu juga merasa tidak bagus, tapi dia tetap berkata: “Paman sudah dewasa, dia pasti bisa menjaga dirinya sendiri dengan baik. Lagi pula paman kan tidak menyukai Jacky, kita tidak perlu pedulikan dia!”

“Tapi, paman masih sakit!” Jacky tidak menunggu respon Sue Wu dan bergegas mengambil payung, “Mami, aku mau pergi mencari paman!” mata kecilnya penuh dengan keyakinan.

Melihat Jacky yang seperti ini, Sue Wu merasa dirinya seakan-akan adalah orang jahat.

“Tunggu!” Sue Wu mencegatnya, dan merampas payung dari Jacky: “Aku pergi! Jacky jaga rumah!”

Benar-benar berhutang kepada Garry, Sue Wu membuka pintu dengan buru-buru dan keluar, setelah sampai di lantai bawah, dia tidak melihat siapapun, hujan semakin deras hingga susah untuk melihat kejauhan.

Apa CEO ini demam sampai bodoh? Sudah tahu sedang hujan tapi dia malah jalan, apakah dia tidak tahu untuk menunggu hujan reda?

Sue Wu membuka payung dan pergi mencarinya, dia tidak mengerti mengapa dirinya cemas, apa hubungannya Garry sakit dengan dirinya? Setelah meninggalkan Shining Corp., apa hubungannya hal dia dengan dirinya sendiri?

Sue Wu menyarinya dengan cemas, hingga dia melihat ada sosok didepan sana yang berjalan dalam hujan, dia tidak mempunyai payung, jalannya juga tidak cepat, sepertinya dia sengaja kehujanan.

Sue Wu terhenti, lalu dia berlari mengejarnya : “Garry! Apakah kamu gila? Cepat pulang denganku!”

Garry tercengang, dan berbalik badan, payung Sue Wu sudah menutup dikepalanya, tapi bajunya telah basah, rambut hitamnya yang basah menempel di keningnya, disaat dia berbalik badan, dia merasakan sebuah rasa yang tidak bisa dijelaskan.

“Kamu tidak takut sakitmu tambah parah jika kehujanan?” Sue Wu melanjutkan: “Tunggu hujan reda dulu baru pergi!”

“Sudahlah! Aku tidak ingin menyulitkanmu, hujan ini tidak ada apa-apanya, kebetulan bagus untuk meredakan suhu dan membuatku tenang!” melihat dia mengejarnya, rasa yang menganggu hati Garry seolah-olah menghilang, sepertinya wanita ini masih berperasaan. Kedatangannya membuat suasana hati Garry membaik.

“Jika kamu masih mandi hujan, kamu tinggal dirumah sakit saja! Aku tidak mau mengurusmu lagi.” Sue Wu melanjutkan: “Baiklah, aku tidak mengusirmu pergi, cepatlah pulang denganku.”

“Kamu yang menyuruhku pergi! Untuk apa kamu datang mencariku sekarang?” Garry mengerutkan keningnya, Garry merasa wanita ini seolah sedang memerintah dirinya. Tapi dia tidak inigin pulang bersamanya, “Kamu pulang saja, aku panggil taksi sekarang!”

Sue Wu tercengang, dia melirik jalan didepan sana, ini masih hujan deras, Garry pasti akan demam lagi jika menunggu taksi disini, Sue Wu mengulurkan tangannya dan menarik baju Garry dengan kuat. “Cepatlah, nanti angin bertiup kamu akan demam lagi!”

Garry mengedipkan matanya : “Demam ya demam saja!”

“Kamu?!” Sue Wu marah hingga tidak bisa mengeluarkan kalimat yang lengkap, melihat baju Garry yang sudah basah karena hujan, Sue Wu merasa hatinya kacau.

“Aku kenapa?” Garry bertanya seakan-akan tidak merasakan kepanikan Sue Wu, hmm, keluar mencarinya, ini berarti dia benar-benar panik, tapi tadi dia juga yang mengatakan Garry adalah preman nakal. “Apakah aku seorang preman nakal?”

“Hah?” Sue Wu tercengang, dan menarik Garry. Akan tetapi badan Garry yang besar mana mungkin bisa tertarik olehnya, “Kamu memang adalah preman nakal!”

Sue Wu lalu berusaha menarik Garry lagi. “Cepatlah pulang denganku! Jika ada apa-apa, nanti kita bicarakan lagi! Jika terus begini, sakitmu akan tambah parah!”

Melihat Sue Wu yang marah, Garry tidak berkata apa-apa lagi, melainkan berbalik memegang tangannya, lalu menariknya agar lebih mendekat dengan dirinya.

“Weh!” Sue Wu membentak.

“Ini hanya ada satu payung, jika tidak seperti ini, apakah kamu mau kehujanan bersamaku? Kamu benar-benar adalah wanita yang bodoh, menjemput orang tapi tidak membawa dua payung.” Garry berkata seolah-olah dia benar.

Tanpa berpikir apa-apa lagi, Sue Wu membiarkan tangannya dipegang erat oleh Garry dan berjalan kearah apartemen, hingga sampai di tangga, Garry masih sedikit enggan melepaskan tangannya.

Melihat payung yang masih menetes air, Sue Wu menyadari bahwa dirinya melakukan hal yang bodoh sekali, kalaupun Garry sakit hingga pingsan, apa hubungannya juga dengan dirinya sendiri? Garry hanyalah orang yang lewat dalam kehidupannya.

“Sssst~ benar-benar dingin sekali! Tadi tidak merasakannya, tapi sesampainya disini baru terasa!” Garry tersenyum.

“Ini kamu yang memintanya sendiri, tidak tahu siapa juga yang ingin kehujanan dan mencari taksi!” Sue Wu bergegas membuka pintu: “Baiklah, cepat masuk!”

“Paman, kamu basah karena kehujanan! Ini handuk Jacky, kamu cepat lap dulu.” Jacky berlari kemari dan berkata dengan cemas.

“Tidak apa-apa!” enak sekali rasanya dipedulikan oleh orang lain, pikir Garry.

“Jacky, ambilkan paman sebuah handuk baru, didalam kamar mandi ada. Mami akan persiapkan air mandi untuk paman! Biarkan paman mandi dulu” Sue Wu menoleh kebelakang dan melirik Garry.

“Aku tidak mau mandi!”

“Kamu tidak boleh tidak mandi. Kamu baru saja kehujanan, nanti akan demam lagi.”

“Tapi disini tidak ada baju gantiku.” Garry berkata : “Tapi jika kamu ingin aku telanjang setelah mandi dirumahmu juga tidak apa-apa. Aku tidak keberatan tapi bukankah itu akan membuatku demam lagi?”

“Aku belikan untukmu! Kamu mandi dulu!” Sue Wu berjalan ke kamar mandi dan mengeset suhu air lalu keluar, “Air sudah disiapkan, kamu mandi saja, Jacky, mami akan pergi beli baju, kamu tunggu sebentar!”

Sue Wu pergi dengan terburu-buru, Garry memandang sosok yang pergi itu, wanita ini benar-benar mempunyai ciri-ciri seorang ibu dan seorang istri yang baik! Hanya saja......

Sue Wu membeli pakaian olahraga beserta pakaian dalam dan kaos kaki, ketika pulang, dia mendengar percakapan antara Garry dengan Jacky: “Paman, mami bilang jika aku sudah besar nanti akan sama seperti paman!”

“Sama seperti aku? Apanya yang sama?”

“Burungku!”

“Hmm, ini kata mamimu? Dia benar-benar kocak!” suara tawa Garry terdengar, muka Sue Wu memerah, “Bocah, apakah kamu menginginkan seorang ayah?”

“Mengapa paman bertanya seperti itu? Paman Alex ingin mengejar mamiku lho! Jika yang ganteng seperti paman Alex dan baik terhadap mami, aku bisa mempertimbangkannya.”

“Apa? Alex Zhong?” Garry kaget mendengar kabar ini. “Alex Zhong ingin mengejar mamimu? Dia yang memberitahumu?”

“Iya!” Jacky menganggukkan kepalanya, sepertinya paman Alex tidak mengatakannya tapi dia juga tidak mengelaknya waktu itu, iya, pasti seperti itu, dia ingin mengejar mami!

“Sial!” kata Garry.

“Paman, jangan-jangan kamu juga mau mengejar mami?” tanya Jacky.

Sue Wu ingin menghentikan Jacky untuk terus mendiskusikan hal-hal seperti ini, tapi mukanya merah dan didalam kamar mandi tiba-tiba sunyi. Jantung Sue Wu berdetak cepat, mana mungkin CEO ingin mengejar dirinya, lagi pula dirinya juga tidak memenuhi syarat, dirinya sudah kehilangan hak untuk berpacaran, untuk memiliki cinta yang manis! Dia yang sekarang sudah tidak bisa kembali seperti dulu lagi.

Terdengar Garry berkata : “Mamimu bukan orang yang terkenal juga, mengapa aku harus mengejarnya? Apakah kamu terlalu berkhayal, bocah?”

“Oh! Ternyata kamu tidak mau mengejar mamiku!” Jacky sedikit kecewa, “Aku kira kamu menyukai mamiku!”

“Aku mana mungkin menyukainya!”

Mendengar perkataan ini, Sue Wu lega, ekspresinya juga lebih tenang.

Hanya saja ketika Garry berkata seperti itu, pandangannya berubah sejenak.

“Jacky!” Sue Wu memanggilnya.

“Mami, kamu sudah pulang?”

“Ambilkan baju untuk paman!” intonasinya sangatlah datar, dan juga seakan-akan lega.

Novel Terkait

Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu