Cutie Mom - Bab 162 Pertemuan Ibu Dan Anak
"Daddy, hari ini aku tidak perlu pergi kesekolah? Kalau kakek mengetahuinya pasti akan merasa marah."
"Iya. Tidak masalah, hari ini membawa Daniel untuk bertemu dengan seseorang."
Pagi-pagi sekali, Garry Xu menyuruh supir membawa Daniel datang ke villa, semalam dia telah berurusan dengan Sue Wu semalaman, Sue Wu sekarang sepertinya sedang tertidur dengan sangat lelap, melihat waktu, sudah hampir mendekati jam sembilan, Sue Wu juga tidak menghubunginya, sepertinya telah membuatnya sangat lelah.
Suasana hati Garry Xu hari ini sangatlah baik, sudut mulutnya terpangpang senyuman, Garry Xu menggunakan tangannya yang besar mengelus kepalanya Daniel. "Baiklah! Kita sudah sampai di tempat tujuan, Daniel, aku tanya padamu, kamu menginginkan seorang mami tidak?"
"Mami?! Daniel memang menginginkan mami, tapi." Daniel dengan penuh penasaran melihat daddynya, biasanya daddy sangat tidak senang mengungkit hal ini, daddy sering bertengkar dengan kakek karena hal ini, kenapa bisa tiba-tiba menanyakan dirinya? Terpancar rasa terkejut di wajah mungilnya Daniel, semua teman disekitarnya memiliki mami, tapi hanya dirinya yang tidak punya, Daniel tidak pernah merasakan cinta dari seorang ibu, dia sungguh berharap bisa seperti orang lain, bisa memiliki seorang mami yang mencintainya. "Tapi bukankah daddy selalu marah?"
"Daddy sekarang tidak marah lagi?" Daniel penuh dengan kehati-hatian, membuat Garry Xu tertawa canggung.
"Mamimu, sekarang sedang tertidur di lantai kedua!" Garry Xu berjongkok dan mengatakannya di samping telinga Daniel dengan suara kecil: "Kita jangan membangunkan dia bagaimana? Kita berikan dia sebuah kejutan!"
"Daddy, Daniel sungguh memiliki mami?" Daniel sungguh tidak berani percaya. Hari ini sungguh terlalu tiba-tiba. Bagaikan sedang bermimpi!
Benar! Dia adalah ibu kandungnya Daniel, tentu saja adalah mamimu!"
"Tapi, tapi......" Daniel bertanya dengan terbata-bata.
"Tenang saja anakku! Itu adalah mami kandungmu, mami yang melahirkanmu! Bagaimana mungkin daddy membohongimu!"
"Jadi kenapa dia tidak menginginkan Daniel? Daniel dan Jacky sama-sama adalah anak yang ditinggalkan" Setalah mengatakan, Daniel menundukkan kepala. "Teman lainnya memiliki daddy dan mami, tapi Daniel hanya memiliki daddy, dan Jacky hanya memiliki mami, daddy, kenapa daddynya Jacky tidak menginginkan Jacky? Dan maminya Daniel tidak menginginkan Daniel? Apakah yang dikatakan Jacky itu benar, karena kita tidak penurut?" Daniel mengangkatkan kepalanya melihat Garry Xu, matanya penuh dengan air mata.
"Sayangku, maminya Jacky juga maminya kamu!" Garry Xu dengan perlahan menggendongnya, dan membawanya memasuki pelukannya, hatinya yang lembut tersentuh. "Mami Sue Wu, sama sekali bukan tidak menginginkanmu, dia selama ini selalu mencarimu, hanya saja daddy tidak bersedia memberitahukannya, makanya dia tidak bisa menemukanmu! Tapi sekarang daddy telah memaafkan mami Sue Wu."
"Daddy, kamu tidak membohongiku, tante Sue Wu adalah mamiku?" Daniel menatapnya dengan ekspresi tidak berani untuk percaya, tapi kebingungannya sirna dalam seketika, di wajah Daniel terpasang senyuman yang ceria juga dengan penuh semangat memeluk Garry Xu. "Benarkah? Benarkah? Tante adalah maminya Daniel! Daniel sudah memiliki mami!"
"Tentu saja benar! Mami Sue Wu sekarang sedang tertidur diatas" Dia melihat anaknya, mengulurkan tangan dan mengelus hidungnya.
"Jadi bagaimana dengan Jacky, apakah dia adalah saudaranya Daniel? Jacky juga telah menemukan daddy, dia juga adalah anaknya daddy?" Daniel sepertinya masih belum mengerti, tapi Garry Xu telah menganggukkan kepala. "Benar! Dia juga adalah anaknya daddy! Sama denganmu! Kalian berdua adalah saudara!"
"Wah! Bagus sekali!" Daniel bersorak bahagia dan pergi dari pelukannya Garry Xu, dengan penuh bahagia berlari dan melompat. "Aku telah memiliki mami, aku telah memiliki mami!"
Dia berlari heboh di ruang tamu lantai bawah, Sue Wu yang berada di atas mulai bangun perlahan-lahan ketika mendengar adanya suara, suara dan sorakan bahagianya sang anak terdengar di telinganya, hati Sue Wu menjadi nyeri, langsung bangun dan berdiri, baru menyadari dirinya tidak memakai baju, sakit! Sekujur tubuhnya terasa sangat nyeri! Walaupun dia sudah lama menjadi ibu, tapi tetap akan merasakan nyeri di sekujur tubuh setelah melakukan itu dengan dia.
Sue Wu merasa seluruh badannya penuh dengan rasa sakit, terutama bagian bawah tubuh, dia sungguh sangat kasar. Rasa sakit seperti ini, membuat dia merasa dirinya lebih tidak memiliki harga diri, demi anak, dia boleh menahan, semuanya demi sang anak! Dia boleh merelakan apapun!
Tunggu! Tadi ada suara!
Itu adalah suara dari seorang anak!
Akhirnya dia sudah benar-benar terbangun, dengan tenaga yang kuat menampar wajahnya sendiri.
Di saat ini bagaimana mungkin akan ada suara seorang anak, hanya ada suatu kemungkinan, Daniel telah datang!
Dia bergegas bangun, selimutnya tergelincir, tubuhnya seketika merasa dingin, dengan panik memungut baju dari lantai dan bergegas memakainya, berlari ke kamar mandi merapikan diri sendiri sebentar.
Anakku telah datang!
Dia belum pernah setegang ini. Biasanya bertemu dengan Daniel tidak memiliki perasaan apapun, tapi sekarang, dia telah mengetahui anak yang dicarinya selama enam tahun ini adalah Daniel. Sue Wu sangat bersemangat sampai hampir langsung keluar, dia sudah akan bertemu dengan anaknya, walaupun sudah sering bertemu, tapi dia sama sekali tidak tahu bahwa itu adalah anak dia.
Berpikir sampai sana, rasa bencinya terhadap Garry Xu menjadi lebih pekat! Suasana hati yang tidak mengenal anak kandungnya sendiri walaupun berada di hadapan mata sangat membuat orang sesak napas, kenapa dia membohonginya sampai seperti ini? Jelas-jelas tahu bahwa dia sangat ingin bertemu dengan anaknya sendiri, tapi dia tetap terus menipunya!
Selesai menyisir rambut, di leher terdapat bekas dari gigitan dia, wajah Sue Wu menjadi merah, bagaimana kalau terlihat oleh sang anak? Menganggap dia bukanlah wanita yang baik, dia tidak ingin menjadi mama yang jahat, tidak berharap anaknya untuk meremehkan dirinya, lalu dia buru-buru mencari baju di dalam lemari, kebetulan melihat beberapa syal, dia mengambil salah satu sembarang syal, menutupi bekas ciuman.
Jantung Sue Wu masih begitu berdebar kencang, dia telah lupa harus pergi kerja, karena dia telah mendengar suara panggilan anak, mendengar suara anak yang telah dinantikannya selama ini.
Menarik napas yang dalam, dia membuka pintu, berjalan keluar. Dari kejauhan, telah terdengar percakapan antara Daniel dan Garry Xu, pandangan matanya telah mulai penuh dengan kabut.
Daniel terus melihat jam.
"Daddy, mami sungguh adalah seekor ulat pemalas besar, kenapa masih belum bangun, kita perlu keatas memanggilnya bangun tidak, Daniel sangat merindukan mama" Walaupun Daniel berkata seperti itu, tapi dia masih tetap mengecilkan suaranya saat berbicara. Takut akan membangunkan maminya.
"Shh! Kecilkan suara, mami telah lelah, sedang istirahat, kalau istirahatnya sudah cukup, dia akan turun! Tunggulah dengan sabar!" Suara Garry Xu juga terasa penuh dengan kelembutan.
Wajahnya memerah, Sue Wu sama sekali tidak menyangka dia bisa begitu perhatian, tapi, Sue Wu sama sekali tidak menghargainya, karena pelaku yang membuatnya begitu lelah seperti ini adalah dia, tidak peduli dia berubah menjadi bagaimana, Sue Wu tetap tidak akan pernah memaafkannya.
"Tapi aku sungguh lapar! Aku belum makan sarapan, daddy, aku baru saja bangun, kamu malah menyuruh paman supir untuk menjemputku! Aku ingin memakan sarapan yang dibuatkan mami" Suara kecilnya Daniel terdengar sedih, menggunakan tangan mungilnya menarik sudut baju dari Garry Xu. "Tapi aku sangat senang bisa bertemu dengan mami, Daniel akan bersabar, tidak makan juga tidak masalah!"
"Iya! Tidak masalah, ada daddy disini, kita pergi ke dapur, lihat apakah ada makanan yang bisa dimakan tidak, bagaimana?" Garry Xu menarik tangan anak, bersama-sama pergi ke dapur.
Hati Sue Wu menjadi sakit melihat anaknya sendiri sedang merasa lapar, segera menambah kecepatan langkah kaki, menuruni tangga.
"Daniel, anakku!" Dia meneriakkan nama sang anak, air matanya seketika mengalir keluar, ini adalah anaknya! Kenapa dia begitu bodoh? Anak yang dicarinya sampai kemana-mana rupanya selama ini berada disisinya, Daniel adalah anaknya!
Kedua ayah dan anak sama-sama mengangkatkan kepala, di atas tangga, Sue Wu berlari menuruni tangga, dalam sekejab bejalan sampai ke hadapan Daniel, air matanya mengalir keluar, Sue Wu memeluk erat badan mungil dia. Daniel, Daniel anakku......"
"Daniel, mami telah datang, cepat panggil mami!" Garry Xu menundukkan kepalanya, hatinya sepertinya telah menjadi tenang, akhirnya anaknya telah memiliki mami!
Daniel awalnya sangat bersemangat, tapi saat ini malah tidak bisa memanggilnya. Dia membiarkan Sue Wu memeluk dirinya, mengangkat kepalanya melihat Garry Xu sekilas, ekspresinya sedikit kaget.
"Daniel, aku adalah mamimu, aku minta maaf, aku minta maaf, tidak seharusnya mama kehilangan kamu!" Sue Wu sudah menangis sampai tersedak.
"Mami......" Dengan ragu memanggilnya dengan suara kecil, Daniel mengulurkan tangannya yang kecil membantu Sue Wu menghapus air matanya. "Mami jangan nangis...... jangan nangis......"
"Anakku, aku minta maaf......" Sepasang tangan Sue Wu memegang wajah Daniel, air matanya masih mengalir tanpa henti.
"Mami!" Daniel dengan manis memanggilnya sekali lagi dan lagi. "Mami!"
"Iya! Daniel, akhirnya mami menemukanmu!" Sue Wu menatapi wajah kenyal yang merah meronanya Daniel, air mata mengalir diiringi dengan hati yang terasa nyeri.
Dia bahkan tidak berani bermimpi masih bisa bertemu dengan anaknya sendiri, saat ini, dia sudah sangat puas dengan hanya bertemu dengan anak!
"Mami, tidak akan tidak menginginkan Daniel lagi bukan?" Daniel menanyakannya.
Sue Wu dengan kuat menganggukkan kepalanya. "Daniel, mami terus mencarimu selama ini! Sekarang telah menemukanmu, kita tidak akan terpisahkan lagi!"
Sue Wu mengangkat kepalanya, terlihat dia sedang memandang dirinya dengan mendalam, lalu, hatinya mengalir sebuah perasaan nyeri yang dingin.
Tetapi, menginginkan dia untuk tunduk terhadapnya disisinya, menjadi budak penghangat ranjang dengan kehilangan harga diri, apakah dia harus terus menahannya? Tapi dia?
"Sue Wu, aku berharap ini adalah terakhir kalinya aku melihatmu mengalirkan air mata, aku tidak akan membuatmu mengalirkan air mata lagi, juga tidak mengizinkanmu untuk mengalirkannya!" Pandangan mata Garry Xu penuh dengan kelembutan, dia berkata dengan nada rendah, walaupun merasa sedih akan air matanya, tapi perkataan yang keluar masih saja begitu menyesakkan hati.
Air matanya, membuat hatinya selalu terasa kacau, dan ikut merasa sakit. Garry Xu sama sekali tidak ingin melihat dia mengalirkan air mata.
Mungkin Daniel terkejut akan nada bicaranya tadi, Daniel langsung memeluk erat lehernya Sue Wu, "Mami, Daniel sudah sangat lapar, aku sangat lapar!"
"Patuh! Mami akan segera membuatkan sarapan untuk Daniel, patuhlah! Daniel boleh meminta dibuatkan apapun." Dia pergi menggendong Daniel, perasaan mendapatkan setelah kehilangan sungguh sangat berharga. "Daniel, kamu ingin makan apa? Mami akan membuatkannya sekarang"
Novel Terkait
Bretta’s Diary
DanielleCinta Yang Terlarang
MinnieKing Of Red Sea
Hideo TakashiMy Charming Wife
Diana AndrikaMendadak Kaya Raya
Tirta ArdaniThis Isn't Love
YuyuCutie Mom×
- Bab 1 Pilihan
- Bab 2 Apakah Kamu Telah Menyesal?
- Bab 3 Menjual Keperawannya
- Bab 4 Pelecehan Seksual
- Bab 5 Maaf, Kami Telah Berusaha
- Bab 6 Tidak Terpikirkan Pertama Kali Saja Sudah...
- Bab 7 Kehilangan Semuanya
- Bab 8 Anak Kecil Yang Ternodai
- Bab 9 Paman Memiliki Burung yang Besar
- Bab 10 Masih Mengundang Seorang Selebgram
- Bab 11 Sekelompok Barang Curian yang Genit
- Bab 12 Hanya Dialah yang Spesial
- Bab 13 Perhatikan Identitas Anda
- Bab 14 Italian Espresso
- Bab 15 Penguburan Akar Permasalahan
- Bab 16 Daniel Adalah …
- Bab 17 Segera Menikah
- Bab 18 Kemunculan Seseorang Di Peringatan Kematian
- Bab 19 Kenapa Dia Juga Berada Di Pemakaman
- Bab 20 Balas Dendam Dimulai
- Bab 21 Membuat Kesulitan
- Bab 22 Mempermainkanmu angat Menyenangkan
- Bab 23 Menghebohkan Semua Orang
- Bab 24 Suara dari dalam Ruang Kerja CEO...
- Bab 25 Nasib Buruk Tidak Pernah Datang Sendiri
- Bab 26 Memenangkan hadiah utama
- Bab 27 Baju Putih V Yang Menggoda Walaupun Tertutup
- Bab 28 Dirayu
- Bab 29 Ciri Pasangan Yang Manis
- Bab 30 Menjauh Sedikit Dari Dirinya
- Bab 31 Gaun Yang Telah Dirobek
- Bab 32 Jangan......
- Bab 33 Aku Menginginkan Kamu
- Bab 34 Dipermalukan
- Bab 35 Ganti Rugi Kepadaku Dua Ratus Juta
- Bab 36 Kakak Yang Membantu Kamu Untuk Memukulnya
- Bab 37 Ini Memang Barang Cacat!
- Bab 38 Dia Adalah Seorang Playboy
- Bab 39 Makanan Sichuan Sangat Pedas Loh, Tuan CEO!
- Bab 40 Saya Memang Suka yang Agak Pedas, Tidak Hanya Makanan
- Bab 41 Perselisihan
- Bab 42 Sedikit Mengganggu
- Bab 43 Tidak Senang
- Bab 44 Harta yang Berharga
- Bab 45 Demi Kebahagiaan Anda~
- Bab 46 Kamu Sudah Miskin Ya?
- Bab 47 Masih Kurang Berapa, Aku Akan Memberinya Kepadamu!
- Bab 48 Kamu Hanya Bernilai Ratusan Ribu!
- Bab 49 Melihatnya Dengan Pandangan Baru
- Bab 50 Sangat kampungan, bagaimana mungkin aku bisa menyukainya?
- Bab 51 Ingin Berjualan Bersama Mommy
- Bab 52 Paman Beburung Besar Kamu Harus Pakai Ini
- Bab 53 CEO Tidak Mungkin Akan Membeli Kondom, Karena..
- Bab 54 Rubah Yang Licik
- Bab 55 Kamu Sengaja Melakukannya!
- Bab 56 Dia Benar-benar Sangat Hebat
- Bab 55 Hubungan Apakah Yang Dia dan Alex Miliki
- Bab 58 Jika Tidak Ingin Dipegang Olehku, Kamu Ingin Dipegang Oleh Siapa?
- Bab 59 Perlukah Aku Membantu Kamu
- Bab 60 Berdiri Untuk Dia
- Bab 61 Dia Adalah Kekasihnya, Aku Ini Siapa
- Bab 62 Karena, Kamu Adalah Milikku
- Bab 63 Bau Darah Membuatnya Senang
- Bab 64 Ditahan Di Pintu Kamar Mandi
- Bab 65 Yang Dia Inginkan Lebih Dari Sekedar Ciuman
- Bab 66 Mengapa Ada Jejak Telapak Tangan Di Wajahmu?
- Bab 67 Hanya Mempermainkannya
- Bab 68 Menarik Dia ke Dalam Lift
- Bab 69 Tunggu Aku di Ruang Kerjaku
- Bab 70 Akan Segera Mempunyai Mommy
- Bab 71 Kakak-kakak Tidak Hanya Mencuri Uang, Tetapi Juga Merampok kecantikanmu......
- Bab 72 Jadilah Kekasihku
- Bab 73 Memancing Keganasannya
- Bab 74 Luka Ungu Lebam di Tubuhnya...
- Bab 75 Setuju untuk Tidak Melecehkannya Lagi?
- Bab 76 Mencari Pria yang Menjadikannya Ibu Pengganti
- Bab 77 Sebuah Mimpi Buruk
- Bab 78 Satu-satunya Petunjuk
- Bab 79 Maksud Apa yang Kamu Miliki Terhadap Sue Wu?
- Bab 80 Anak Yang Ayah Tinggalkan di Luar?
- Bab 81 Alex Zhong juga memilik perasaan terhadapnya........
- Bab 82 Melindungi Tanpa Mempedulikan Nyawa Sendiri
- Bab 83 Apakah Alex Zhong Begitu Penting?
- Bab 84 Beritahu Dia, Kamu Adalah Wanitaku!
- Bab 85 Dia Memiliki Anak?
- Bab 86 Bibi Mempunyai Aroma Mommy
- Bab 87 Kamu Bagaimana Bisa Berbohong
- Bab 88 Aku Tidak Takut, Walaupun Kau Tahu Namaku!
- Bab 89 Ingin Bibi Menjadi Ibuku
- Bab 90 Takdir Yang Telah Ditentukan
- Bab 91 Bibir yang Panas
- Bab 82 Dokter Wanita yang Tidak Asing
- Bab 93 Dokter Apakah Kamu Mengenaliku?
- Bab 94 Ini Adalah Ibuku!
- Bab 95 Selalu Berpikir Mencari Wanita Untuk Memuaskan Diri Sendiri
- Bab 96 Kamu Tidak Peduli, Tetapi Aku Peduli
- Bab 97 Semoga Permainan Dapat Dijual Dengan Harga Yang Baik
- Bab 98 Apakah Kamu Sudah Menikah?
- Bab 99 Tidak Semua Anak Memiliki Seorang Ayah
- Bab 100 Ayo Kalian Pergi Kencan!
- Bab 101 Harga Sebotol Anggur Setara Dengan Gaji Beberapa Tahun
- Bab 102 Hukuman Di toilet Sekali Lagi
- Bab 103 Barang Itu....
- Bab 104 Topeng Setan Dalam Mimpi
- Bab 105 Pengorbanan Demi Anaknya
- Bab 106 Kamu Mengancamku
- Bab 107 Membiarkan Diri Sendiri Ditindas
- Bab 108 Putus Asa
- Bab 109 Membenci Diriku Yang Telah Kotor
- Bab 110 Pelukan Yang Bukan Miliknya
- Bab 111 Dipaksa Naik Panggung
- Bab 112 Seharusnya Dia Mengurung Wanita Bodoh Itu
- Bab 113 Semua Akan Indah Pada Waktunya
- Bab 114 Keindahan keharuman semarak ...
- Bab 115 Bersama CEO..
- Bab 116 Paman Pria Genit
- Bab 117 Hadiah dari Daniel
- Bab 118 Pertemuan Yang Mengejutkan
- Bab 119 Tinggalkan Shining Corp...
- Bab 120 Terserah Menikah dengan Siapapun
- Bab 121 Penderitaan Tiada Henti!
- Bab 122 Shining Corp Kedatangan Tamu
- Bab 123 Turun Tangan Sendiri
- Bab 124 Apakah dia begitu cepat melupakannya......
- Bab 125 Saling Tidak Berhutang
- Bab 126 Menghormati Opini Jacky Wu
- Bab 127 Dia Juga Bisa Sakit
- Bab 128 Seperti Anak Kecil Yang Merengek
- Bab 129 Tidak Ada Yang Bisa Mengganggu Anakku! (1)
- Bab 129 Tidak Ada Yang Bisa Mengganggu Anakku! (2)
- Bab 130 Mengacaukan Rencananya
- Bab 131 Kamu Tak Tahu Malu!
- Bab 132 Makan Malam Bertiga
- Bab 133 Sangat Mirip Dengan Garry Xu
- Bab 134 Bocah, Apakah Kamu Menginginkan Seorang Ayah?
- Bab 135 Tidak Bersih!
- Bab 136 Rahasia Identitas Diri
- Chapter 137 Ini Semua Adalah Salah Mami
- Chapter 138 Ketemu Kamu, Segalanya Menjadi Kacau
- Chapter 139 Aku Hanya Menginginkannya ! (1)
- Chapter 139 Aku Hanya Menginginkannya ! (2)
- Bab 140 Akting Yang Sangat Bagus
- Bab 140 Akting Yang Sangat Bagus (2)
- Bab 141 Ia Berkata Lepaskan, Apakah Kamu Tidak Mendengarkannya?
- Bab 141 Ia Berkata Lepaskan, Apakah Kamu Tidak Mendengarkannya?(2)
- Bab 142 Melakukan Sebuah Perjanjian Denganku
- Bab 143 Anak Yang Tidak Diinginkan (1)
- Bab 143 Anak Yang Tidak Diinginkan (2)
- Bab 144 Begini Juga Baik (1)
- Bab 144 Begini Juga Baik (2)
- Bab 145 Dua Orang Anak
- Bab Kedua Orang Anak
- Bab 146 Keinginan Dalam Berbuat Jahat
- Bab 147 Terasa Sangat Hangat Bersamanya
- Bab 148 Mencintaiku?
- Bab 149 Orang Malas Yang Mengandalkan Tubuhnya Untuk Bergantung pada Sisa Hidupnya!
- Bab 150 Perjamuan Makanan Di Keluarga Xu
- Bab 151 Berpapasan Namun Saling Tidak Mengenal
- Bab 152 Tolong Jauhi Aku
- Bab 153 Ibu Daniel
- Bab 154 Aku Telah Melupakanmu
- Bab 155 Selamanya Adalah Kekasih Gelap
- Bab 156 Kembalilah bekerja disini!
- Bab 157 Apakah Dia Mau Menerima Wujud Sebenarnya?!
- Bab 158 Dasar kau binatang!
- Bab 159 Tidak Memiliki Status Dalam Hidup
- Bab 160 Ancaman
- Bab 161 Kamu Tidak Akan Pernah Bisa Menolakku
- Bab 162 Pertemuan Ibu Dan Anak
- Bab 163 Anak-Anak Telah Menghilang?
- Bab 164 Kamu Telah Merebut Anakku
- Bab 165 Aku Mau Tidur Bersama Mami
- Bab 166 Malam Ini Sangat Gembira
- Bab 167 Menarik Kembali Hak Waris
- Bab 168 Hukuman Untuk Kamu
- Bab 169 Aku Ada Mysophobia
- Bab 170 Kedepannya Biarlah Aku Yang Menghidupi Kamu
- Bab 171 Ini Tunangan?
- Bab 172 Mens Yang Tiba-Tiba Datang (1)
- Bab 172 Mens Yang Tiba-Tiba Datang (2)
- Bab 173 Peringatan Dari Kakek
- Bab 174 Kamu Tidak Mampu
- Bab 175 Anak Yang Ingin Bernegosiasi
- Bab 176 Sepasang Mata Yang Familiar
- Bab 177 Kakek Yang Menyebalkan
- Bab 178 Ini Sama Sekali Tidak Mungkin
- Bab 179 Bukan Mommy Dari Daniel
- Bab 180Pertemuan Di Bandara
- Bab 181 Kalau Tidak Ada Masalah, Kenapa Kabur?
- Bab 182 Jangan Tinggalkan Aku
- Bab 183 Siapa Bilang Kamu Tidak Memenuhi Syarat
- Bab 184 Pinjamlah Bahumu Untuk Kugunakan Sebentar
- Bab 185 Interogasi dari Jane Yun
- Bab 186 Mengapa Saling Menyakiti?
- Bab 187 Apakah Kamu Bisa Meninggalkanku?
- Bab 188 Dia Tidak Akan Datang
- Bab 189 Aku Hanya Ingin Memakanmu...
- Bab 190 Pergi Berlibur
- Bab 191 Pertemuan Di Bandara
- Bab 192 Biarkan Waktu Berhenti
- Bab 193 Boleh Meminjamkanku Uang Tidak?
- Bab 194 Pulang Ke Negara Asal (1)
- Bab 194 Pulang Ke Negara Asal (2)
- Bab 195 Tunangan
- Bab 196 Fey Liu
- Bab 197 Wanita Malang
- Bab 198 Aku Akan Mencari Pria Lain dan Menikah
- Bab 199 Rasa Bersalah di Hatimu Terlalu Dalam (1)
- Bab 199 Rasa Bersalah di Hatimu Terlalu Dalam (2)
- Bab 200 Ji's Corp. (1)
- Bab 200 Ji's Corp. (2)
- Bab 201 Pekerjaan Baru (1)
- Bab 201 Pekerjaan Baru (2)
- Bab 202 Dimana ayahmu? (1)
- Bab 202 Dimana ayahmu? (2)
- Bab 203 Sama Bawelnya (1)
- Bab 203 Sama Bawelnya (2)
- Bab 204 Kakek Serigala dan Kakek Harimau (1)
- Bab 204 Kakek Rubah dan Kakek Harimau (2)
- Bab 205 Aku Rindu Padamu
- Bab 206 Jangan Sentuh Aku
- Bab 207 Kamu Benar-benar Terlalu Baik
- Bab 208 Dia Benar-Benar Telah Lelah (1)
- Bab 208 Dia Benar-Benar Telah Lelah (2)
- Bab 209 Kamu Adalah Adikku, Aku Tidak Bisa ... (1)
- Bab 209 Kamu Adalah Adikku, Aku Tidak Bisa ... (2)
- Bab 210 Wanita Penggoda
- Bab 211 Apakah Boleh Bagiku Untuk Tidak Mencintaimu Lagi?
- Bab 212 Syarat Tambahan
- Bab 213 Wanita Tidak Berperasaan
- Bab 214 Ketidakadilan Tuhan
- Bab 215 Menjaga Rahasia
- Bab 216 Kakak Pergi Kemana?
- Bab 217 Operasi Plastik Korea Selatan
- Bab 218 Aku Memesan Kamar Dengan Orang Lain! (1)
- Bab 218 Aku Memesan Kamar Dengan Orang Lain! (2)
- Bab 219 Gangguan Mental(1)
- Bab 219 Gangguan Mental (2)
- Bab 220 Kamu Bertanggung Jawab Atas Akibatnya
- Bab 221 Dada yang Telanjang
- Bab 222 Rahasia
- Bab 223 Suara Lonceng yang Jelek (1)
- Bab 223 Suara Lonceng yang Jelek (2)
- Bab 224 Satu-Satunya
- Bab 225 Lelaki Keras Kepala (1)
- Bab 225 Lelaki Keras Kepala (2)
- Bab 226 Minta Segelas Air Hangat (1)
- Bab 226 Minta Segelas Air Hangat (2)
- Bab 227 Bertemu Dengan Orang Asing
- Bab 228 Selamanya Tidak Akan Salah Mengenali
- Bab 229 Telah Dibawa Pergi (1)
- Bab 229 Telah Dibawa Pergi? (2)
- Bab 230 Menantu, Apakah Kamu Puas? (1)
- Bab 230 Menantu, Apakah Kamu Puas? (2)
- Bab 231 Apakah Ia Masih Mempunyai Keluarga? (1)
- Bab 231 Apakah Ia Masih Mempunyai Keluarga? (2)
- Bab 232 Istri, Aku Datang Menjemputmu Pulang!
- Bab 233 Siapa Istrimu? (1)
- Bab 233 Siapa Istrimu? (2)
- Bab 234 Di Dalam Ruangan
- Bab 235 Pergi Menemui Kekasih Baru (1)
- Bab 235 Pergi Menemui Kekasih Baru
- Bab 236 Malam Ini Kamu Adalah Milikku
- Bab 237 Album Foto
- Bab 238 Melihat Masa Lalu (1)
- Bab 238 Melihat Masa Lalu (2)
- Bab 239 Kembali Ke Restoran (1)
- Bab 239 Kembali Ke Restoran (2)
- Bab 240 Teman Apaan (1)
- Bab 240 Teman Apaan (2)
- Bab 241 Aku Mengingatmu (1)
- Bab 241 Aku Mengingatmu (2)
- Bab 242 Garry Xu Yang Lain.
- Bab 243 Ada Harapan Untuk Pulih (1)
- Bab 243 Ada Harapan Untuk Pulih (2)
- Bab 244 Tetesan Darah Segar Berwarna Merah.
- Bab 245 Penantian Didalam Lorong
- Bab 246 Wanita Yang Tidak Bisa Ditangani (1)
- Bab 246 Wanita Yang Tidak Bisa Ditangani (2)
- Bab 247 Mengenang Ayah
- Bab 248 Lamaran Pernikahan
- Bab 249 Berpisah Untuk Sementara Waktu
- Bab 250 Kehilangan Akal Karena Cemburu
- Bab 51 Fey Liu Menghilang
- Bab 252 Kamu Hamil?
- Bab 253 Sebuah Kekosongan
- Bab 254 Kisahku
- Bab 255 Membuatnya Meninggalkanmu
- Bab 256 Bawa Mereka Pergi
- Bab 257 Terlelap
- Bab 258 Kebenaran yang Terungkap
- Bab 259 Niat Membunuh
- Bab 260 Pengakuan
- Bab 261 Ayah Perampok
- Bab 262 Kakek Dari Mama
- Bab 263 Tidak Mencintainya Lagi
- Bab 264 Rumah Ji (1)
- Bab 254 Rumah Ji (2)
- Bab 265 Suara Tembakan
- Bab 266 Menyelinap Di Malam Hari
- Bab 267 Aku Merindukan Kamu
- Bab 268 Menghadiahkan Kamu Sebuah Peluru
- Bab 269 Negosiasi
- Bab 270 Malam Yang Tidak Biasa
- Bab 271 Menangkap Penggila Seks
- Bab 272 Paman Pergi Merenung!
- Bab 273 Angel An Menghilang
- Bab 274 Mencintai Pasangannya Diam-Diam
- Bab 275 Rahasia
- Bab 276 Maaf
- Bab 277 Cinta Yang Menyakitkan
- Bab 278 Menghalangi
- Bab 279 Selamanya Ada Aku.
- Bab 280 Masa Lalu (1).
- Bab 281 Masa Lalu (2).
- Bab 282 Kita Pergi.
- Bab 283 Cemburu
- Bab 284 Aku Menginginkan Semuanya
- Bab 285 Sepuluh Hari Yang Menyesakkan
- Bab 286 Kembalilah Ke Kamarmu
- Bab 287 Menghadiri Acara Pertunangan
- Bab 288 Hilang Selamanya!
- Bab 289 Penculikkan
- Bab 290 Itu Adalah Pistol Asli
- Bab 291 Mengancam
- Bab 292 Tertawa dan Menangis
- Bab 293 Terlalu Bahagia
- Bab 294 Menikah? Jangan Berharap!
- Bab 295 Kekerasan Rumah Tangga Yang Sebenarnya
- Bab 296 Ketahuan KDRT
- Bab 297 Menyukai Yang Berondong
- Bab 298 Itu Namanya Keren
- Bab 299 Cemburu Buta
- Bab 300 Kebetulan yang Menyakitkan
- Bab 301 Kejadian Masa Lalu
- Bab 302 Pria Misterius
- Bab 303 Pernyataan Cinta di Tengah Malam
- Bab 304 Tak Setuju
- Bab 305 Pertemanan Sepuluh Tahun
- Bab 306 Racun
- Bab 307 Masakan Yang Khas
- Bab 308 Berita Kematian
- Bab 309 Bantu Aku Merahasiakannya
- Bab 310 Akhirnya Terbongkar
- Bab 311 Terdapat Kesalahpahaman
- Bab 312 Tidak Bisa Bersatu
- Bab 313 Penyesalan
- Bab 314 Telah Salah Menyalahkan
- Bab 315 Telah Berbaikan
- Bab 316 Terkejut Ditengah Malam
- Bab 317 Milikku
- Bab 318 Cinta Yang Tulus
- Bab 319 Terlambat Ya Terlambat Saja
- Bab 320 Pemarah
- Bab 321 Kejadian Tiba-Tiba
- Bab 322 Kami Adalah Saudara
- Bab 323 Hutang Percintaan?
- Bab 324 Memikat
- Bab 325 Jangan Panik Setelah Terbongkar
- Bab 326 Jangan Terlihat Oleh Orang Lain
- Bab 327 Kondisi Berbahaya
- Bab 328 Dalang Di Balik Layar
- Bab 329 Kakak Beradik Sepupuan
- Bab 330 Menghilangkan Efek Obat
- Bab 331 Dalang Yang Tidak Terduga
- Bab 332 Suatu Rahasia
- Bab 333 Kesalahpahaman
- Bab 334 Itu Benar-Benar Adalah Aku
- Bab 335 Aku Mengerti
- Bab 336 Palsu?
- Bab 337 Tidak Siap
- Bab 338 Obsesi
- Bab 339 Ke Alam Baka
- Bab 340 Mari Pergi Minum Bersama
- Bab 341 Tidak Ingin Kehilangan Teman Ini
- Bab 342 Kekagetan Yang Bertubi-Tubi
- Bab 343 Ini Salah Kakak
- Bab 344 Apa Itu Cinta?
- Bab 345 Cinta Pertamanya......
- Bab 346 Hanya Terpikat Dengannya......
- Bab 347 Bersama Mu Selama-lamanya
- Bab 348 Diary
- Bab 349 Kebenaran 1
- Bab 350 Kebenaran 2
- Bab 351 Kebeneran 3
- Bab 352 Kebenaran 4
- Bab 353 Perasaan Masing-masing
- Bab 354 Perpisahan
- Bab 355 Cari Pacar
- Bab 356 Dikira Gigolo
- Bab 357 Aku Suaminya
- Bab 358 Ibu dan Anak Selamat
- Bab 359 Tes DNA
- Bab 360 Penantian
- Bab 361 Hasil
- Bab 362 Dia Menangis?
- Bab 363 Cucu Pintar
- Bab 364 Kakak Laki-Laki
- Bab 365 Semua adalah Putra Kita
- Bab 366 Investigasi Pribadi
- Bab 367 Romantis
- Bab 368 Tidak Akan Memaafkannya
- Bab 369 Lalat Jantan Dan Lalat Betina
- Bab 370 Akhirnya Berhadapan Langsung
- Bab 371 Akhirnya Mengerti
- Bab 372 Semua Masalah Telah Terselesaikan
- Bab 373 Pembicaraan Yang Serius
- Bab 374 Siapa Yang Memimpin Gejolak
- Bab 375 Sebuah Malam Yang Tidak Biasa
- Bab 376 Menggenggam Tanganmu
- Bab 377 Telah Terpergok
- Bab 378 Pulang Sendiri Masing-Masing
- Bab 379 Permintaan Maaf Yang Terlambat
- Bab 380 Pada Dasarnya Tidak Mencintai
- Bab 381 Prostitusi pria pribadi
- Bab 382 Menginginkan Muka
- Bab 383 Daddy Mengaku Telah Bersalah
- Bab 384 Di Dalam Greenhouse
- Bab 385 Pengantin Wanita Telah Menghilang
- Bab 386 Mengejar Sampai Ke Jepang
- Bab 387 Bagaimana Menghukummu?
- Bab 388 Paman Kau Harus Bertanggungjawab
- Bab 389 Gadis Yang Pintar (1)
- Bab 389 Gadis Yang Pintar (2)
- Bab 390 Tumbuh Bersama di Dalam Perut
- Bab 391 Our Future (Ending)