Cutie Mom - Bab 225 Lelaki Keras Kepala (1)

Senin pagi, matahari sangat cerah.

Sue mengantarkan dua anaknya yang masih mengantuk pergi ke sekolah, kemarin Sue dan dua anak lelakinya akhirnya bertemu. Dua bocah itu kegirangan hingga tidak bisa tidur, selalu meminta Sue membacakan dongeng sebelum tidur. Baru saja bangun pagi, melihat pemandangan anak-anaknya masih bermalas-malasan di kasur. Sue terlebih dahulu mengantar Jacky ke Taman Kanak-Kanak, lalu cepat-cepat mengantar Daniel, sesampainya di gerbang sekolah, berpamitan dengan Daniel, Sue menghela nafas, jika mereka bisa bersekolah di tempat yang sama lagi akan lebih baik, sambil dia berjalan naik bus.

Sudah memasuki musim dingin. Langit mendung, saat mengantar Jacky, langit tiba-tiba turun hujan, sekilas terasa angin dingin, rasanya sangat dingin.

Tidak lama, hujan mulai turun rintik-rintik, seperti air mata sepasang kekasih yang berpisah, turun rintik-rintik membawa kesedihan.

Dia memiringkan bibir, akhir-akhir ini dirasa sangat menyakitkan, bahkan hujan pun turut merasakannya, tidak tahu bagaimana bisa hamil, atau mungkin karena Garry Xu, hatinya sangat tidak menentu.

Saat ini tiba-tiba menerima pesan: " Sue, kau sedang apa? Hari ini pergi kerja ya? Hati-hati di jalan! "

Melihat pesan singkat, hatinya menjadi makin kacau, sejak berpisah kemarin, terkadang menerima pesan darinya, Sue hanya tidak membalasnya, Garry menjadi tidak tenang, mengirim banyak sekali pesan berturut-turut. Siapa yang dapat membayangkan bahwa CEO yang sering dikelilingi banyak wanita itu, pada saat ini seperti anak kecil yang diam-diam sedang menjalin hubungan.

Setelah hujan, pejalan kaki berkurang banyak, yang ada hanyalah jejak kaki yang terlihat buru-buru.

Seketika, Sue seakan dibuat canggung, tetapi mobil yang didepan terlihat tergesa-gesa, dari jauh tidak berhenti.

Sue menghela nafas, biarlah, mungkin saja dia tidak sengaja. Mobil itu kelihatannya oke juga, terlihat seperti Ferrari, tapi warna putih! Terlihat sangat mewah!

Baru saja hendak menlambaikan tangan, tiba-tiba ada sebuah suara yang dingin, membuatnya mau tak mau menoleh hendak memulai perang dingin. " Nona, anda tdak apa-apa? "

Sue tidak memperhatikan, dikiranya orang itu berbicara dengan orang lain, dia tetap melambaikan tangan untuk menghentikan mobil, hendak masuk ke dalam mobil.

Tiba-tiba, sepasang lengan yang kuat menghentikannya, membuatnya terkaget, sedikit terkejut, dia meihat sebuah wajah yang dingin dan licik, mata orang itu berwarna biru, wajahnya sangat sempurna, seperti keturunan darah campuran, sangat tampan, memakai setelan jas berwarna abu-abu, hanya saja tampaknya orang itu sangat dingin, dia dengan terkejut bertanya: "Tuan, anda ada urusan? "

" Mobilku telah mengotori pakaianmu, maaf. " Orang itu minta maaf kepada Sue dalam bahasa mandarin.

Sue terdiam, baru menyadari bahwa ia yang mengendarai mobil Bentley putih, kelihatannya berumur tiga puluhan, lebih berumur dibanding Garry, sangat berkharisma.

" Tidak apa-apa! Hari ini hujan, bukan salahmu! " jawab Sue dengan senyum datar hendak naik mobil.

Lelaki itu tidak melepaskan tangannya, dia terkaget lagi. " Tuan? "

" Nona, anda masih mau pergi atau tidak? " supir taksi terdengar tergesa-gesa, " Jika tidak jadi pergi, jangan halangi aku untuk melanjutkan kerja! "

" Pergilah dulu! " jawab lelaki bermata biru itu kepada supir, nada bicaranya dingin, membuat pak supir menjadi terdiam, segera menyalakan mobil dan pergi secepat mungkin.

" Tuan, lepaskan tangan anda! "Sue menarik tangannya. " Aku sudah bilang tidak apa-apa, aku hampir terlambat, maaf! "

Sue kembali melambai tangan mencari taksi.

" Kamu mau pergi kemana? Biar aku antar saja, anggaplah sebagai permintaan maaf telah mengotori bajumu, aku tidak suka berhutang kepada orang lain! Nona cantik, bila anda pergi dengan keadaan seperti ini, aku akan sangat menyesal seharian. " Lelaki itu bersikeras, sikapnya sendiri membuatnya tidak bisa apa-apa.

" Ah! Tidak usah! Tidak apa-apaa. " Kata Sue sambil melihat lelaki itu. " Tuan, saya benar-benar sudah hampir terlambat, maaf! "

" Kalau begitu pergilah! Anda tidak usah takut, saya tidak memiliki maksud lain, hanya merasa tidak enak telah berhutang kepada anda. " kata lelaki itu sambil lagi-lagi menarik tangan Sue, bahkan sangat keras kepala, menarik Sue masuk ke Bentley-nya , " Aku mengantarmu pergi! "

Novel Terkait

King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
5 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu