Cutie Mom - Bab 205 Aku Rindu Padamu

“Sue Wu, apakah kamu baik-baik saja?” George khawatir dan memberikannya selembar tisu, mengapa wanita yang sangat kuat seperti dirinya ini dapat menangis di depannya, sepertinya ia juga menyimpan rasa sakit yang tidak dapat diungkapkan.

Sue Wu menggelengkan kepalanya, ia lalu berusaha tersenyum lemah,”Tidak apa-apa! Aku baik-baik saja! Aku akan pergi merapikan diri sebentar! Terima kasih, George Ding.”

Sue Wu pergi ke kamar mandi untuk merapikan pakaiannya, namun saat ia masuk, ia langsung mengunci dirinya di salah satu toilet, bersender di tembok, lalu meneteskan air mata secara perlahan.

Garry Xu! Bagaimana kabarmu?

Aku masih sangat rindu padamu! Benar-benar sangat rindu padamu! Aku benar-benar seseorang yang sangat tidak berguna, sudah jelas bahwa aku tidak ingin berhubungan denganmu, namun, aku tidak dapat menahan diriku sendiri. Ia berteriak dalam hatinya, Tuhan tahu bagaimana ia melewati hari-harinya belakangan ini, ia terus-menerus tidak bisa tidur lelap, ia hanya bisa tertidur setelah waktu yang sangat lama, ia terus menatap atap langit hingga pagi hari!

Air matanya mengalir cukup banyak, ia sudah menyembunyikan rasa sakit yang cukup banyak……

Ternyata perasaan rindu terhadap seseorang dapat terasa sangat sakit! Ini bahkan terasa jauh lebih sakit dari hari-hari dimana ia rindu dengan Daniel, semuanya menjadi terasa lebih sulit!

Toilet, toilet adalah tempat dimana ia menciumnya pertama kali! Mengapa ia terus teringat akan hal itu hingga hari ini?

Saat Sue Wu keluar, George tetap berdiri di luar dan bertanya dengan rasa khawatir,”Apakah kamu baik-baik saja? Apakah kamu kedinginan?”

Ia takut ia kedinginan saat melihat pakaiannya yang sudah basah karena anggur merah, ia lalu melepaskan jasnya dan meletakkannya di atas bahunya,”Gaunmu sudah basah, pakailah dahulu!”

“Terima kasih!” Sue Wu membalasnya.

“Tidak perlu, Sue Wu, aku akan mengantarkanmu pulang!” George Ding berkata.

“Kedua orang itu kembali ke perjamuan, namun ia mendengar sebuah informasi, Charles Xu menggenggam Jacky dan membawanya kemari.

“CEO, mengapa anakku bersama dengan Tuan Xu? Hal ini seharusnya ditanyakan kepadaku terlebih dahulu!” Sue Wu berkata dengan penuh rasa gugup.

“Sekretaris Sue, aku juga tidak ingin membiarkan Jacky meninggalkan tempat ini, tetapi ini juga keputusan Jacky, Jacky berkata bahwa ia ingin mencari Daniel kembali!” Charlie Ji berkata tanpa bisa berbuat apa-apa.

“Err!” Sue Wu langsung merasa tegang.

“Direktur Xu berkata bahwa ia tidak akan menyiksa anakmu, kamu seharusnya tenang saja!”

Tanpa bisa berbuat apapun, Sue Wu juga tidak bisa berkata apapun, hanya saja, ia merasa berat di sepanjang perjalanan pulang, George yang mengendarai mobil dan mengantarnya pulang, Sue Wu turun dari mobil dan melihat adanya Bugatti berwarna biru sedang berhenti di depan gang.

Ia merasa sangat gugup.

Setelah ia turun dari mobil, George Ding juga ikut turun dari mobil.

Pandangan Sue Wu terus mencari, terlihat bayangan seseorang yang mengikuti mobil tersebut, sebagian dari bayangan tubuhnya tersembunyi oleh gelapnya keadaan, sebagian disinari oleh cahaya lampu, lampu jalanan membuat tubuhnya terlihat sangat tinggi.

Melihat mereka turun dari mobil, ia berjalan perlahan kemari, pandangannya terlihat sangat rumit.

Ia sedang memegang sepuntung rokok di tangannya, ia sedang menunggunya pulang, waktu sudah menujukkan pukul sebelas lebih, ia sudah turun dari mobil, namun ia turun dari mobil lelaki lain!

Hatinya merasa sakit, hatinya yang kosong kini berubah diisi oleh perasaan sakit.

Sue Wu melihatnya, ia juga tidak membuka mulutnya, namun George Ding melihat Garry Xu.

Kedua lelaki itu saling bertukar pandangan tajam.

“Geroge Ding, pulanglah, hari sudah malam!” Sue Wu mengembalikan jasnya, lalu tersenyum dan berkata,”Terima kasih atas jasmu!”

Garry Xu baru saja melihat dirinya yang mengenakan pakaian lelaki lain, pandangannya sedikit kabur.

Melihat dirinya yang tersenyum kepada lelaki lain, pada saat itu, ia menyadari bahwa hatinya sudah pecah berkeping-keping.

Senyumannya terlihat sangat menusuk mata, namun ia idak tahu, senyumannya itu menyembunyikan perasaan sakit yang mendalam, itu adalah senyuman yang penuh rasa sakit hingga terlihat menawan, kosong dan kecewa.

“Baik! Aku pergi dahulu!” George menganggukkan kepala, ia lalu kembali ke mobil dan pergi!

Sue Wu menatap mobil itu menghilang, ia lalu menghela nafas dan membalikkan tubuhnya.

Ia sudah berjalan hingga ke depan matanya, tempat yang berjarak dua meter darinya, bayangan tubuhnya yang tinggi besar, perasaan yang lelah dan hancur, kumis yang memanjang, jas yang sudah tidak rapi, tangannya yang sedang menggenggam sepuntung rokok, namun tidak ia nyalakan!

Ia berdiri di depannya, menatapnya, dan saling bertukar pandangan.

Tidak ada yang mengucapkan apapun, mereka saling bertatapan dalam kediaman.

Saat itu sudah merupakan awal musim dingin, temperatur mulai merendah, ia sedikit bergemetar. Sepasang tangan itu memeluk bahunya tanpa sadar. Sudah berapa lamakah mereka tidak bertemu?

Tiga minggu? Atau empat minggu?

Hei! Sudah empat minggu!

Sudah empat minggu!

Ternyata, ia ingat dengan jelas, ternyata, hatinya sedikit berdetak kencang, berharap akan kedatangannya!

Ia melangkah mendekatinya.

Bau rokok itu tericum olehnya, tercium bau khusus yang terdapat padanya, semua itu membuat hatinya berdetak kencang. Ia berhenti bernafas, ia tidak berani bergerak.

Ia kembali mendekatinya, kini mereka hanya berjarak satu kepala.

Hidungnya bahkan bisa saja menyentuh kancing kedua kemejanya. Ia benar-benar tidak berani bergerak!

Ia langsung memeluknya dalam sekejap, dengan erat dan mendalam, memeluknya dalam lingkupannya.

Hidungnya sedikit menjadi tidak nyaman, air matanya tiba-tiba mengalir deras, suaranya tidak terlalu keras, ia lalu bersender dan mengucapkannya di samping telinganya.

“Kamu adalah milikku, milikku, milikku……” Ia tidak tahu sudah mengatakannya berapa kali, setiap ia mengatakannya, aliran air matanya menjadi semakin deras.

Sue Wu berusaha menahan aliran air matanya, menarik nafas yang dalam, ia lalu menatapnya dengan penuh harapan, terdapat cahaya menawan yang menyentuh hati setiap orang, ia menelan kembali rasa pahit dan air matanya, wajahnya memucat, ia lalu menggigit bibirnya dan menatapnya dalam jarak dekat.

Pandangannya yang tajam itu menusuk hatinya, ia tidak mengucapkan apapun, ia semakin merasa takut,”Sue!”

Ia tiba-tiba membalikkan badannya, tangannya menggenggam erat di depan dadanya, setelah suara tangisannya berhenti, semuanya menjadi semakin dia,”Pergi kamu! Pulang sana, kamu sudah keluar terlalu lama, dia akan merasa takut jika dia tidak menemuimu!”

Ia mengalirkan air matanya setelah membalikkan tubuhnya, mengucapkan kalimat yang membuat hatinya terasa pahit.

Ia tidak pergi, ia hanya merasa bahwa bahkan bernafas juga membuatnya merasa sakit.

Ia lalu berjalan kemari, berjalan kembali ke depannya, rokok yang berada di tangannya kini telah dinyalakan, ternyata telah melukai tangannya, ia tidak menyadarinya, lalu tiba-tiba membuang rokoknya, ia mengangkat tangannya dan mengelus dagunya, ia menatapnya dengan penuh rasa sakit ke arah matanya yang sangat berharga!

Ia menatapnya, air matanya mengalir semakin deras!

Ia berdiri disana dengan gugup, menatap aliran air matanya yang semakin deras, ia lalu mengangkat tangannya……

Lalu, ia kembali memeluknya.

“Garry Xu!” Ia berteriak pelan,”Jangan cari aku lagi! Jangan pernah datang lagi!”

Hidungnya terasa perih, ia menutupi wajahnya dengan rambut yang hitam pekan, mencium wanginya, ia lalu menatap ke arah gang yang gelap tersebut, pandangannya benar-benar dipenuhi rasa sakit!

Mengapa bisa seperti ini? Mengapa Tuhan menyiksanya seperti ini?

“Dasar bodoh!” Garry Xu membentak, ia berusaha menahan rasa sakit dalam hatinya, dagunya itu bersender pada bahunya yang lemah dan berkata dengan nada rendah,”Sue, aku merasa sangat sakit hati jika aku tidak dapat menemuimu, apa yang harus aku lakukan? Apa yang harus aku lakukan? Mohon maklumi aku sekali ini!”

Novel Terkait

Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu