Cutie Mom - Bab 74 Luka Ungu Lebam di Tubuhnya...

Tetapi sekarang ia tidak bisa kabur, ia takut Garry Xu akan langsung melampiaskan keganasannya......

"Mereka semua berkata begitu?" Garry Xu mengangkat alisnya, "Kamu bisa memperbaikinya, aku bisa mengembalikan keperawananmu." Garry Xu berkata tenang.

"Kamu cabul!" Sue Wu menjawab geram.

Jadi Garry Xu juga menyukai keperawanan buatan? Bagaimana mungkin ada orang yang menyukai hal semacam ini? Garry Xu gila, tidak, dia gila dan cabul!

"Jadi ini sikapmu terhadap orang yang pernah menyelamatkanmu?" Muka Garry Xu dingin, ini pertama kalinya ia dihina cabul!

Sue Wu kembali menatapnya, "Jangan pikir aku akan bersikap baik padamu!" Ia mengucapkan kalimat ini sambil setengah tidak berdaya.

Melihat wajah Sue Wu yang lucu karena merah padam, sudut bibir Garry Xu terangkat puas.

Ia menatap Garry Xu dengan geram, matanya membelalak. Melihat senyum di wajah pria itu, ia langsung tersinggung.

Garry Xu langsung menarik Sue Wu dan meraihnya dalam pelukan.

"Ah! Mati kamu, pria cabul! Lepaskan aku!" Sue Wu berteriak-teriak.

Aroma tubuh Sue Wu yang wangi menusuk ujung hidung Garry Xu.

Garry Xu bernafas dalam-dalam. Tidak peduli seberapa keras Sue Wu meronta, ia tidak akan melepaskannya. Ia ingin selama mungkin memeluk Sue Wu, membuat aroma tubuhnya menempel di pakaiannya sehingga sewaktu-waktu bisa ia ciumi.

Sue Wu terhenyak sejenak, kemudian teringat mengapa ia malah diam? Ia harusnya terus melawan!

Ia mengangkat tangannya, lalu dengan sikunya berusaha menghujam Garry Xu.

Sudut mata Garry Xu sekilas melihat cahaya, ia menyadari Sue Wu tengah berusaha menghujamnya. Ia dengan santai menghindar, membuat Sue Wu hanya menghujam udara kosong.

"Haha! sudah jago sekarang!" Garry Xu tersenyum dingin.

Sue Wu kesal, Garry Xu ternyata berhasil menghindar!

Senyuman pria itu membuat tubuhnya merinding. Tubuh lembutnya yang sedang berada dalam dekapan Garry Xu membuat tubuhnya langsung kaku.

Kurus sekali! Garry Xu semakin erat memeluk tubuh kecil Sue Wu dan meraba-raba tulangnya.

Garry Xu menaikkan alis, "Orang sekurus ini masih berani melawan aku?”

Sue Wu memandangi wajah Garry Xu. Alisnya indah. Tatapan matanya yang dalam sangat liar. Bibirnya seksi dan menggoda. Semua ini bisa membuat siapapun yang melihatnya terpesona. Garry Xu terus menatapnya, membuat hati Sue Wu ketakutan seperti ingin meloncat.

"Jadi kekasih aku, oke?" Gary Xu berkata lembut. Kata-kata iblis itu memasuki telinganya, membuatnya lemas......

Sue Wu nyaris tersihir oleh ketampanannya, tetapi dengan segera mengembalikan akal sehatnya. Ia dengan sedikit kesal berkata: "Tidak oke, tidak oke! Kamu jangan bertanya lagi!"

Sue Wu menutup telinganya rapat-rapat, takut kembali kehilangan akal sehatnya. Ia menggelengkan kepala, ia takut akan kembali dipaksa.

"Sudah gila kamu?"

"Hampir!"

"Tidak masalah, gila lah!" Wajah tampan Garry Xu yang menatap jahat menyiratkan senyum. Tatapan Garry Xu menakutkan tetapi sekaligus menawan, membuat Sue WU kehilangan tenaga bahkan hanya untuk melepaskan pandangannya.

Sue Wu akhirnya paham, ia sudah membuat murka pria yang kelakuannya mirip setan, bahkan lebih menakutkan dibanding setan itu sendiri!

Tiba-tiba, Garry Xu langsung menindihnya di atas sofa, dengan garang dan penuh gairah menciumi bibir, leher, pipi, dan ujung telinga Sue Wu.

"Ugh... Ugh..." Sue Wu ingin berteriak.

Tetapi Garry Xu langsung menempelkan bibirnya ke bibir Sue Wu. Entah berapa lama kemudian, Garry Xu semakin mengencangkan ciumannya. Sue Wu merasa bibirnya sangat sakit, begitu juga leher dan telinganya. Garry Xu ternyata berani menggigitnya!

"Kamu sebenarnya ingin apa?"

"Ingin kamu!"

"Mati saja kamu! Aku mundur, aku mengundurkan diri!"

"dua ratus juta!"

"Tidak punya!" Sue Wu berteriak pelan, tega-teganya pria ini masih menyiksanya! "Tidak punya, tidak punya, tidak punya...”

“Ya sudah, temani aku satu malam, lalu aku izinkan kamu mengundurkan diri tanpa harus membayar apa pun, oke?" Garry Xu menatap Sue Wu. Jika wanita itu berani mengiyakan, maka ia tidak cukup berkualitas untuk menjadi kekasihnya.

"Mati saja kamu!"

"Ah!" Kali ini yang berteriak ternyata Garry Xu. Ia memegangi lengannya yang terluka, "Kamu ternyata berani memukul luka aku!"

"Keluar kamu!" Sue Wu sudah lari terbirit-birit seperti kelinci sambil memegangi pakaiannya.

Pada sepasang mata Garry Xu terlintas kepuasan.

Masih oke, ternyata Sue Wu lebih berani dari yang ia bayangkan. Meski wanita itu kekurangan uang, tetapi ia tidak mencintai uang. Garry Xu sungguh tidak menyangka Sue Wu bisa melakukan hal ini.

Enam tahun lalu, kali itu, semestinya bukan sesuatu yang Sue Wu inginkan sendiri!

"Kamu mengapa baru pulang?" Baru membuka pintu, Sue Wu langsung mendengar suara terkejut Jane Yun.

"Mommy! Kami dari tadi menunggumu!"

Melihat Jane Yun dan Jacky Wu belum tidur, Sue Wu merasa agak bersalah, ia buru-buru menundukkan kepalanya dan berjalan pergi.

"Hei, kamu kenapa? Lehermu......" Jane Yun menatap membelalak, buru-buru mendatangi Sue Wu. "Ya Tuhan, wajahmu, kamu ini kenapa?"

Jane Yun dan Jacky Wu mengamati luka merah di bibir serta bekas ciuman yang bersambung hingga dada Sue Wu.

“Aku tidak apa-apa! aku ganti baju dulu!” ucap Sue Wu menenangkan.

“Sue Wu, jangan bilang kamu habis di......” Jane Yun tidak berani melanjutkan kalimatnya.

“Aku tidak apa-apa, tadi hanya mengalami kecelakaan kecil! Beneran!” Sue Wu tersenyum agak canggung.

Sue Wu masuk kamar mandi.

Ia mengingat-ingat momen ketika Garry Xu mengigiti lehernya dan menciumi wajahnya. Ia nyaris diperkosa!

Masih untung Garry Xu tidak mengejarnya. Kalau Garry Xu sampai mengejarnya dan benar-benar ingin memperkosanya, ia pasti tidak akan kuat melawan.

Cermin di kamar mandi menampilkan wajahnya yang merah.

Wajahnya yang selalu putih pucat, sejak kapan berwarna merah begini?

Garry Xu...... Mengapa Garry Xu menyukainya?

Ia tidak cantik dan tidak menawan, kenapa Garry Xu bisa bertindak senafsu ini terhadapnya?

Mengapa Garry Xu menggoda dirinya? Sue Wu sangat bingung. Tidak peduli siapa pun yang menggodanya, ia sudah tidak tertarik, karena enam tahun lalu ia sudah kehilangan kepercayaan dan ketertarikannya pada pria mana pun.

Ia hanya ingin merawat dan membesarkan Jacky Wu.

Di kamar mandi, Sue Wu melepaskan pakaiannya, lalu membasahi sekujur tubuhnya dengan air hangat. Ia pikir yang menetes bersamaan dengan air hangat adalah air matanya, tetapi ternyata ia sudah tidak memiliki air mata lagi! Cairan hangat yang keluar dari matanya ternyata hanya sejenis cairan berlebih dalam tubuhnya! Air matanya sudah tidak tersisa lagi sedari dulu.

“Bibi Jane, apakah Mommy disakiti orang jahat?” Jacky Wu bertanya cemas dan bingung.

“Aku pergi lihat dulu, kamu cepat tidur! Mommy bilang hanya insiden kecil, kamu tidak perlu khawatir!” Jane Yun menemani Jacky Wu. “Sudah ya anak baik, cepat tidur!”

Setelah Sue Wu pergi, Garry Xu duduk di atas sofa sambil menikmati cerutunya. Rasa kesepian menyelimuti dirinya bak angin musim gugur. Ruangan itu benar-benar hening.

Keesokan harinya, Sue Wu baru bangun pada siang hari.

Alarmnya tidak berbunyi, ia lupa menyetelnya. Di pintu kamarnya tertempel selembar kertas kecil. “Sue Wu, aku pergi mengantar Jacky Wu sekolah dulu. Tadi malam kamu semalaman mimpi buruk, hari ini harus banyak istirahat!”

Waktu sudah menunjukkan pukul delapan pagi. Cermin di kamar mandi masih memperlihatkan luka ungu lebam di lehernya. Sue Wu bingung ingin berangkat kerja atau tidak, lalu ia memutuskan untuk tidak berangkat! Semuanya karena leher dan bibirnya sangat tidak enak dilihat.

Tetapi ia tahu, kalau ia diam-diam bolos pada akhirnya kemungkinan besar akan ketahuan, jadi ia memutuskan mengajukan izin.

Kemarin malam Jane Yun trus menanyakan apa yang telah terjadi dengan dirinya. Ia tidak menyebut nama Garry Xu, ia hanya bilang ia ditodong penjahat, nyaris diapa-apakan, untung ada orang yang menolong.

Pukul sembilan pagi.

Garry Xu tiba di kantor. Pandangannya menyapu ruangan, ia mencari Sue Wu. Ia mengernyitkan alisnya, di mana Sue Wu?

"CEO Xu, Sekretaris Wu hari ini tidak enak badan, ia izin tidak masuk!"

"Izin tidak masuk?" Garry Xu mengulang kalimatnya.

Ternyata ia hanya tidak masuk, untunglah!

Garry Xu mengira Sue Wu tidak akan datang lagi. Ia harus mengakui, semalam ia agak sedikit brutal, jadi pasti wanita itu tidak berani datang karena luka-luka yang ia sebabkan?

Novel Terkait

Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu