Cutie Mom - Bab 154 Aku Telah Melupakanmu

Pada hari-hari berikutnya, kehidupan Sue menjadi begitu tenang, Garry tidak lagi menganggunya. Kencan buta hari itu telah berlalu selama seminggu, dan hari-harinya mulai kembali tenang, Garry dan Alex menghilang.

Jacky sekarang telah dipindahkan ke sekolah dasar, Sue khawatir dia tidak bisa mengikuti pelajarnnya, tetapi anak tersebut malah tampaknya sangat santai. Setelah memasuki sekolah, Sue mengantar jemputnya selama seminggu, dia masih belum terbiasa menganggur.

Akhir pekan adalah hari reuni ibu dan anak.

Jacky tidak pernah mengatakan hal itu sejak dia menangis saat itu. Meskipun dia tidak menyebutkannya tetapi Sue bisa merasakan dia telah berubah menjadi lebih diam daripada sebelumnya.

Dia sangat menyayangi putranya tetapi lukanya telah terjadi, Sue hanya bisa menggandakan perawatan padanya, berharap agar dia bisa menyembuhkan luka perlahan lahan yang terjadi dalam hatinya.

“Mami, mengapa Daniel tidak datang ke rumah kami untuk bermain lagi?” tanya Jacky saat Sue memasak.

Tubuh Sue kaku untuk sesaat, berpikir bahwa perkataannya mungkin telah berfungsi agar Garry tidak datang menganggunya lagi. "Aku tidak tahu!"

"Aneh sekali." Jacky mengerutkan kening. "Aku menulis pekerjaan rumah dulu."

“Baiklah! Ibu akan segera memasak siap makanan yang enak!” Sue menatap kembali pada putranya,pikiannya memikirkan Garry, dia benar-benar tidak akan membawa Daniel datang kan?

Setelah menyelesaikan pekerjaan rumah Jacky duduk dan menyalakan komputer, membuka situs terakhir kali dia bertukar nomor dengan Daniel dan setuju untuk mengobrol online.

"Daniel, lagi on?"

Tidak lama kemudian, sebuah pesan terlihat di layar, "On."

“Apakah ayahmu berada di rumah?”Jacky paling ingin menanyakan tentang hal ini karena dia sepertinya sudah lama tidak bertemu dengan paman.

"Jacky aku ingin pergi ke rumahmu untuk bermain."

“Ayo bicara via video call, terlalu melelahkan bagimu untuk mengetik satu per satu!” Jacky telah meluncurkan undangan panggilan video.

Tidak lama kemudian, wajah kecil Daniel terlihat di ujung, dan kedua anak tersebut bertemu dan tersenyum.

"Hai Daniel bisakah kamu mendengarkanku?"

“Jacky!” Daniel sangat pemalu, dia duduk di depan komputer dengan memakai earphone di telinganya. "Kamu bilang bahwa Daddy benar-benar menyukai Mami?"

"Kamu tidak bertanya padanya?"

"Tidak!" Daniel menggelengkan kepalanya, "Wajah Daddy terlihat suram belakangan ini, kakek juga tidak membiarkannya pulang!"

"Kenapa?"

"Aku tidak tahu, Kakek tidak mengatakannya!"

"Kakekmu terlalu galak, masa dia tidak membiarkan putranya pulang ke rumah!"

"Iya, aku juga takut pada kakek," kata Daniel sambil diam-diam melirik pintu. "Pelankan suaramu, jangan didengarkan olehnya."

"Kamu mengatakan hal-hal buruk tentang kakekmu!"

"Kamu jangan asal bicara, kakek akan marah, aku tidak ingin kakek marah!" Kata Daniel dengan patuh.

"Iya, kalau Daddymu pulang, jangan lupa memintanya untuk membawamu ke rumahku!" Mata Jacky berbalik, "Oh ya, Mommy juga sangat merindukanmu!"

“Benarkah? Bibi benar-benar merindukanku?” Daniel langsung bersemangat, meski dia sangat pemalu, tetapi dia jelas menjadi lebih aktif. "Aku juga sangat merindukan bibi."

“Itu sebabnya kamu harus menyuruh Daddy kemari,Mami sedang memasak!” kata Jacky dengan terus menggoda.

"Tapi sepertinya Daddy kelihatan sangat lelah, ah! Aku mendengar suara Daddy kembali, aku pergi lihat dahulu,mari bicarakan lagi nanti!" Daniel menyampaikan salam dan mematikan kotak dialog.

Jacky tersenyum dengan bangga,dia dari awal sudah mengetahui bahwa paman menyukai Mommy, jika dia memiliki paman seperti ini untuk menjadi ayahnya merupakan sesuatu yang sangat bagus. Setidaknya Mommy tidak akan sendirian lagi. Jika bukan karena dia melihat paman memeluk Mommy malam itu, dia mungkin tidak akan mempersatukan paman dan ibunya lagi. Lagi pula, mereka terlihat sangat cocok. ——

"Daddy, kapan kita pergi ke rumah Jacky?" Daniel bertanya Garry sangat melihatnya dengan tidak sabar.

Garry merokok dalam diam,pertanyaan pertama putranya saat menuruni tangga adalah ini, pertanyaan tersebut membuatnya mengerutkan alis dan menghirup asap tersebut dengan keras. "Daniel Daddy sangat lelah belakangan ini, bisakah kita pergi lain kali?"

“Kapan ?” Daniel jelas tidak sabar menunggu lagi.

"Saat Daddy tidak sibuk." Dia bahkan tidak bisa mengatur suasana hatinya saat ini, seminggu telah berlalu,sejak dari kencan buta terakhir kali, dia tidak melihat Sue lagi. Jika Sue membutuhkan kehidupan yang tenang, Garry berpikir bahwa dia benar-benar telah berutang padanya, karena setelah bertemu dengannya, kehidupannya ditakdirkan untuk menjadi tidak biasa lagi!

"Baiklah, tapi aku benar-benar merindukan bibi."

“Bibi apa?”Tiba-tiba suara teriakan agung datang dari belakang.

Garry tidak bergerak, Daniel terkejut dan berkata, "Kakek!"

"Bibi apa?" Charles mendengar percakapan mereka sedikit terkejut saat itu. Apakah putranya telah memiliki wanita yang dia sukai? Dia juga telah memperkenalkannya pada cucunya?

Daniel menundukkan kepalanya, tidak tahu mengapa dia sedikit takut pada kakek. Dia sepertinya berpikir bahwa kakek tidak begitu menyukainya, karena kakek tidak pernah tersenyum saat bertemu dengannya.

"Daniel beri tahu kakek."

"Kakek, dia adalah bibi yang cantik ..."

"Daniel kamu naik ke atas dulu." kata Garry sambil menepuk pundak putranya.

“Oh!” Daniel mengikuti perintah dan naik ke atas.

"Bibi itu adalah alasan kamu menolak pernikahan? Apakah identitasnya masih...?" Wajah Charles menunduk, tidak bisa menahan diri untuk berteriak: "Jika masih wanita seperti itu, tunggu sampai aku mati baru menikahinya!"

“Karakter Daniel sangat lemah, dia terkejut akan teriakanmu ini!” Garry memandang ayahnya. "Jika wajahmu masih seperti ini, aku berjanji akan membawa putraku keluar dari rumah ini. Aku khawatir akan kesehatan mental putraku nantinya!"

"Lancang sekali kamu!" kata Charles dengan marah.

Garry menyeringai, berdiri, tidak mengatakan sepatah kata pun, berbalik dan keluar.

“Tuan Muda, anda baru saja kembali masih mau pergi lagi!” Ibu Li melihat dia ingin pergi segera berteriak. "Kamu sudah tidak kembali seminggu! Kamu sudah kelihatan kurus, apakah kamu telah lupa makan?"

“Aku akan kembali ke apartemen!” Garry memandang ibu Li, tatapannya terdapat sentuhan kehangatan, berbisik. "Aku baik-baik saja!"

“Sudah larut beginii, jangan pergi lagi!”Ibu Li khawatir dia tidak bisa mengurus dirinya sendiri. "Tidak ada yang mengurusmu di sana!"

"Tidak masalah." senyum Garry. "Aku pergi dulu."

“Daddy bilang dia sangat sibuk!”Daniel memberitahu Jacky, dan kemudian mulai merasa tidak bahagia. "Kakek marah lagi!"

Jacky juga sedikit kecewa. "Baiklah, Mommy telah menyuruhku untuk makan, mari bicarakan lagi nanti."

Garry mengendarai mobil, seseorang mengemudi di jalanan besar, tiba-tiba telepon berdering.

"Halo?"

"Garry!" Terdengar suara wanita, "Apakah kamu masih baik belakangan ini?"

Itu adalah suara Angela, Garry mengerutkan kening. "Bukankah sudah kubilang untuk jangan mencariku lagi?"

"Tapi aku tidak bisa melupakanmu!"

“Sayangnya, aku sudah melupakanmu!” Kata Garry langsung menutup telepon.

Tanpa sadar, mobilnya datang ke rumah Sue, Ferrari yang mewah berhenti di gang, ia turun dari mobil lalu membakar sebatang rokok, dalam gang kosong, lampu jalan membuat bayangannya kelihatan panjang.

Novel Terkait

Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu