Cutie Mom - Bab 108 Putus Asa

Sue Wu sangat ingin melihat wajahnya, ingin tahu orang yang sangat amat dibencinya sebenarnya itu siapa, wajahnya seperti apa, kulitnya sangat bagus, wajahnya juga sangat mulus, tapi dagunya sedikit berjenggot, agak menusuk tangan.

Dia seperti macan tutul yang sudah lama mengintai seekor rusa, menunggu waktu yang tepat untuk menerkamnya, dan saat waktu itu datang, ia tak akan melepaskannya……

Ciumannya mendarat pada bibirnya, dengan penuh gairah.

“Jangan……”

“Apanya yang jangan? Kamu sudah berjanji, apa kamu tidak mau melihat anakmu?” bisiknya dengan suara yang rendah sambil mencengkram tangannya dan mendekap Sue Wu ke dalam pelukannya.

Sue Wu pun terdiam, air matanya mengalir, mengapa dia tidak bisa lepas dari nasibnya ini?

Dalam kegelapan, ia dapat merasakan ketakutan Sue Wu, lekuk bibirnya yang indah tidak bisa menahan gairahnya, ia membelai kulitnya yang halus.

Sentuhan tangannya aneh, ia merasa tubuhnya seperti terbakar, namun otakknya yang penuh dengan kesedihan dan kepasrahan pun mulai kacau.

Nafas kedua orang itu terdengar kencang dalam keheningan malam.

Wajahnya yang dingin tidak dapat terlihat dalam kegelapan, hanya dapat melihat matanya yang bersinar seperti bintang di malam hari, sangat memikat.

Dia tidak bisa melawan, hanya bisa mengingat-ingat tujuannya, “Kapan aku bisa bertemu anakku?”

Malam ini, Sue Wu merasa jiwanya hampir sampai ke langit ke tujuh, tapi tubuhnya yang kelelahan karena tidak bisa tidur berhari-hari membuatnya pingsan.

Jam 4 subuh.

Pria itu pun turun dari ranjangnya.

Memakai topengnya.

Menyalakan lampu.

Melihat wajah yang sedang tertidur, seluruh tubuhnya dipenuhi dengan bekas ciuman, di matanya terdapat sedikit rasa kasihan.

Lalu mengenakan bajunya dan pergi!

Villa pun kembali tenang.

Sue Wu sudah terbiasa bangun jam 6 pagi.

Namun ia masih belum sepenuhnya terbangun, masih setengah tertidur. Ia membuka matanya, lampu menyala, namun orang itu sudah tak ada di sebelahnya.

……

……