Cutie Mom - Bab 224 Satu-Satunya

Garry telah selesai makan menu makan siang masakan Sue, mereka berdua duduk diam sebentar, Sue membereskan perlengkapan makan, Garry malah menghampiri. " Tidak usah dicuci, panggil saja tukang bersih-bersih, Sue, besok kamu dan Jacky akan pindah kesini, jangan tinggal dirumah temanmu lagi! Garry mengangguk-angguk, tanda dia puas dengan idenya.

Sue tidak bergeming sedikit pun.

Dia membenahi rokoknya, menghirup dalam-dalam, mengeluarkan penat di hati. " Sue, aku menyuruh kalian tinggal disini, mengapa tidak menurut saja? Disini kalian lebih aman, juga baik bagi anak-anak. "

" Tapi... disana lebih praktis untuk pergi bekerja! ", kata Sue sambil memelengkan kepala melihat orang yang ada di pintu dapur. " Lagipula tinggal disini terlalu luas, mudah untuk merasa kesepian! "

Karena tidak ada Garry, tinggal disini seperti terlalu kosong, hati akan dipenuhi rindu!

Wajahnya ditutupi asap, pelan-pelan terlihat kesedihannya.

Dia mengisap rokoknya, lalu mematikannya, berdeham, dan akhirnya tidak mengatakan apa-apa.

Lalu dia masih tidak mendengarkan Garry, mencuci mangkoknya sendiri, ditaruh di rak, mengelap tangan, " Ayo kita pergi! "

Garry hanya memandangya curiga, mematikan rokoknya, dari kantongnya mengambil sesuatu lalu menggenggam tangan Sue.

Sue tidak mengerti, mendongak, menggerakkan alisnya sambil melihat wajahnya, dengan menatap penuh iba serta kasihan. Ekspresi seperti ini menggerakkan hatinya dan menyakiti hatinya.

" Sue, cincin ini adalah milikmu! Aku harap dia bisa kembali ke pemiliknya. " kata Garry sambil membuka tangannya.

Diatas telapak tangan terletak sebuah cincin permata, adalah cincin yang dulu dikembalikan Sue kepada Garry . " Cincin ini milikmu, tidak akan diberikan kepada orang lain, aku tidak akan memberi cincin sebagai hadiah untuk orang lain, kamu adalah orang terakhir dan satu-satunya yang ku beri cincin! "

Selesai bicara, dia menyematkan cincin di jari Sue.

Sue memandang curiga, memandang pandangannya dalam-dalam, hatinya merasa tidak karuan. " Satu-satunya? Ucapan laki-laki harus bisa dipegang! "

" Iya! Bisa dipegang, dia adalah satu-satunya! " Dia dengan mantap menganggukan kepala, sejak membeli cincin ini, dia sudah memutuskan untuk tidak pernah meninggalkan selamanya, asalkan masih ada cinta, tidak ada yang tidak bisa dilewati. "

Saat ini, Sue tiba-tiba merasa tergesa, ingin merengkuh lelaki ini ke dalam pelukannya, ingin memeluknya erat, ingin mengecup bibirnya, ingin mencampurkan kegelisahan dan masalahnya dengan milik Garry, mendapatkan ketenangan dan penghiburan dari sesama.

Tetapi, dia tidak berani melakukannya, hanya melihatnya lalu tersenyum, seperti sinar mentari yang menyinari wajah.

Di duinia ini, tidak ada satu hal yang dapat menyentuh hati selain pengakuan tulus seorang lelaki! Karena "Satu-Satunya", dia tidak akan melepaskan tangannya sendiri! Walau pun masa depan sangat tidak mudah!

Sue mengangkat wajahnya, ada butiran air di bulu matanya, " Aku bisa menunggumu, walau pun selamanya, aku tetap menunggumu! Garry, ayo kita pergi! "

Sue menggandeng lengannya, memegangnya erat.

Garry telah mendapat janjinya, tetapi hatinya tidak terkejut, karena dia tahu, jalan didepan akan sangat susah.

" Bibi Jane, dimana mommy? Apakah mommy sudah menemukan Paman Garrybelum, kami sangat kelaparan! " Jacky dan Daniel telah berlari ke meja makan berkali-kali.

Di meja makan terdapat makanan yang enak buatan George, setiap masakan memiliki khasnya masing-masing, membuat orang tertunduk penasaran dengan rasanya. Warna masakan yang cantik, aroma yang wangi, bau masakan yang sedap tetapi tidak bisa dimakan, karena George ingin menunggu Sue untuk makan bersama.

" Aku sudah meneleponnya, katanya sedang di perjalanan, seharusnya sudah mau sampai! " kata Jane dengan nada sedikit marah.

" Kalian makan saja dulu, aku masih menunggunya! ", kata Jane.

Baru saja selesai bicara, Sue masuk ke dalam rumah, melihat semuanya belum makan tetapi waktu sudah menunjukkan pukul 3 sore, " Maaf, kalian masih menungguku? "

" Sue! " Jane langsung menariknya masuk ke dalam kamar, mulai menanyainya: " Apa yang terjadi padamu? Apa baiknya Garry? Satu telepon darinya, kau langsung pergi begitu saja, tidak terjadi kecelakaan kan? "

" Tidak apa-apa! " kata Sue menjelaskan. " Hanya panik sebentar. "

" Kamu tidak boleh menemuinya lagi, apa baiknya dia? Menyebalkan, tiba-tiba ikut campur, aku paling benci laki-laki seperti itu! Sue, George yang ada diluar itu orang baik, lelaki sepertinya saja barulah kamu bisa merasakan makanan restoran bintang lima, dia memasakkanmu sup kesehatan juga, tidak banyak bicara, sangat perhatian, tampan, lebih baik dari pada si marga Xu itu, aku pun bisa melihat bahwa dia sangat menyukaimu! "

" Ah! Jane, kamu bicara apa sih? Dia hanya teman kerjaku! Jangan sampai ini terdengar olehnya! " Kata Sue sambil menutup mulut Jane, jangan sampai orang lain salah paham.

" Teman kerja? Apakah ada teman kerja yang sampai datang memasakkanmu sup kesehatan? Dia sangat menyukai anakmu, sangat baik menghadapi anakmu! " Kata Jane yang sedikit iri: " Lelaki seperti ini barulah lelaki yang baik, kakak, aku tidak pernah salah membaca orang, tidak salah menilai orang! "

" Mommy, mommy, aku lapar! " panggil Jacky dari luar.

" Ah! Kami mau keluar, jangan sampai membuat mereka menunggu! " Sue tahu Jane salah paham, tetapi dia tiba-tiba tertawa. " Jane, sepertinya penilaianmu terhadap George oke juga, seharusnya kamu yang menikah dengannya, aku tidak tahu apa yang kamu sibukkan akhir-akhir ini, lebih baik kalian coba saja bagaimana? "

" Sembarangan, jangan jadikan aku mak comblang! " kata Jane dengan wajah memerah. " Ayo keluar makan! "

Setelah Sue berjalan keluar, dia meihat George, wajahnya penuh perhatian.

" Maaf, hari ini ada beberapa urusan, tiba-tiba ada situasi yang perlu diatasi, membuatmu jadi harus memasak disini untuk pertama kali. "

" Tapi tidak apa-apa kan? Masalahnya sudah selesai? " tanya George dengan penuh perhatian.

" Tidak apa-apa. Terima kasih Kak Ding! " Sue sangat sungkan, dia sebenarnya hanya tamu, mana mungkin menyuruh tamu memasak.

Begitu George mendengar kata "kakak", ada sebuah rasa senang di hatinya. Tetapi perasaan seperti ini tidak tahu apa.

Semua orang duduk mengitari meja makan, Jane tiba-tiba memuji masakan buatan George, Jacky dan Daniel makan dengan senangnya. " Sama enaknya dengan masakan mommy! "

" Minum supnya! " kata George sambil menaruh sup didepan Sue, dia tidak lupa Sue sedang hamil, membutuhkan banyak gizi, terutama sekarang ini Sue sangat kurus.

Mata Jane mengedip, George sangat tertarik dengan Sue, " Minum supnya, minumlah, George memasaknya butuh 1 jam. "

" Terima kasih! " kata Sue sambil berterima kasih, tetapi dia dan Garry sudah makan terlebih dahulu, melihat makanannya membuatnya mual.

" Maaf! " Sue langsung lari menuju kamar mandi.

Jane tidak mengerti. " Dia kenapa? "

George tidak mengerti kenapa, dikiranya hanya efek kehamilan.

Mendengar Sue muntah di kamar mandi, Jane dengan canggung menjelaskan keadaan Sue: " George, jangan salah paham ya, Sue muntah bukan karena masakanmu. "

Jane melihat pandangan George, dia memandang lurus ke kamar mandi, sejak masuk ke rumah selalu mengamati dengan perhatian, lalu dia berdiri dan berjalan ke kamar mandi.

" Apakah Sue tidak apa-apa? "

" Bibi Jane, Bibi Jane? " panggil Jacky membangunkan Jane dari lamunan.

" Oh! " Jane sadar dari lamunannya dan memandang Jacky, lalu tertawa, seperti hendak menyembunyikan ekspresinya. " Ada apa sayang? "

" Mommy kenapa? "

" Aku mau lihat mommy! " Daniel juga khawatir, menaruh sumpitnya lalu lari menuju kamar mandi.

" Aku tidak apa-apa! " Teriak Sue dari kamar mandi setelah muntah, ia berjalan keluar, " Maaf, aku tidak sengaja! "

Jane kaget. " Sue, kamu... "

" Jane, akan ku beritahu nanti!", kata Sue menghentikan kalimat Jane, dia tahu apa yang dipikirkan Jane apakah ia hamil atau tidak, dia tidak ingin memberitahu anak-anak, takut mereka akan membocorkan, lalu diketahui oleh Garry dan semua akan menjadi lebih kacau.

Novel Terkait

Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu