Cutie Mom - Bab 298 Itu Namanya Keren

"Wah! Jacky Wu, apa itu Daddy dan Mommy mu?" teriak salah seorang anak perempuan.

"Wah, Jacky Wu, Daddy mu tampan sekali! Setelah kau besar nanti kau pasti akan setampan dia, aku ingin menikah denganmu!" teriak anak perempuan yang terus menarik tangan Jacky, tinggi mereka berdua hampir sama, kelihatannya juga tidak terlalu besar, kurang lebih seperti anak kelas satu SD.

"Aku tak mau menikahimu!" kata Jacky dingin, "Lepaskan aku!"

"Tidak mau! Aku mau menikah denganmu! Jacky Wu, aku suka padamu!" anak perempuan itu tak mau melepaskan Jacky, "Kalau tidak aku menikah dengan Daddy mu saja, Daddy mu juga sangat tampan!"

Jacky melepaskan pegangan anak perempuan itu secara paksa, "Aku tidak suka padamu, kau benar-benar playgirl."

"Jacky Wu, ayahmu benar-benar tampan sekali, seperti artis, ah, matamu terlihat seperti mata Daddy mu lho!"

"Benar juga, sisanya mirip seperti Mommy mu, Mommy mu juga cantik!"

Sebenarnya Jacky masih agak sedikit kesal dengan Garry, namun mendengar anak-anak itu menyebut Garry itu Daddy nya, hatinya agak sedikit merasa bangga, dia juga tidak menyangkalnya.

"Jacky Wu, aku ini suka padamu!" anak perempuan itu menempel lagi pada Jacky.

"Lepaskan aku!" kali ini Jacky mendorongnya dengan keras, "Aku tak suka denganmu!"

"Waaaaa......" gadis itu pun menangis.

Sue dan Garry tercengang, "Garry, menurutmu apa Jacky tak suka pada perempuan? Dari ekspresinya terlihat kalau dia sangat membenci anak perempuan, menurutmu apa dia itu gay?"

"Apa yang kau pikirkan?" Garry memukul kepala Sue dengan ringan, "Itu namanya keren! Waktu kecil aku juga seperti itu! Tak suka dengan anak perempuan!"

Rupa Garry yang seperti itu sama persis dengan rupa Jacky, sikapnya sangat amat percaya diri itu juga hanya bisa membuat Sue menghela nafasnya.

"Tapi Jacky kan juga bukan anakmu, kenapa kau seyakin itu?" Sue menggeleng-gelengkan kepala, mendengar tangisan anak perempuan itu pun, Sue segera ke sana dan menggendong anak itu.

"Sayang, jangan menangis ya!" Sue menggendong anak itu dengan lembut, ia pun baru menyadari kalau anak kecil itu sungguh lucu sekali, wajahnya imut-imut.

"Mommy, tak usah menggendongnya!" kata Jacky dengan dingin.

"Dasar anak tengil, kenapa kau sama sekali tidak gentleman? Dia ini perempuan, kenapa kau berani mendorong seorang perempuan?" kata Garry sambil berjalan kemari, lalu membungkukkan dirinya di depan Jacky.

"Untuk apa kau datang ke sini?" tanya Jacky dengan tidak sopan.

"Anak tengil, tak usah pura-pura sombong saat bertemu denganku!" kata Garry terkejut melihat reaksi Jacky, "Tak perlu membalasku seperti ini kan?"

"Jacky, cepat minta maaf!"

"Mommy, aku tidak mau! Aku tidak salah! Aku tak mau menikahinya, dia ingin menikah denganku, tapi dia juga ingin menikah dengannya!" Jacky menunjuk ke arah Garry.

"Hah! Apa?"

"Iya! Aku mau menikah dengan Jacky Wu, aku juga ingin menikah dengan Daddy Jacky Wu!" kata anak itu sambil mengusap-usap matanya, "Tatne, kau tak usah membantuku, kita ini mungkin bisa menjadi musuh lho1"

Sue tercengang, ia sangat terkejut, dunia ini terlalu memusingkan.

Tiba-tiba anak itu berjalan ke depan Garry, lalu berkata, "Paman, cepat suruh Jacky Wu menikahiku, aku ingin menjadi pengantin Jacky Wu, kalau tidak aku akan menikah denganmu!"

Garry juga terkejut melihat anak perempuan yang masih ingusan itu, umurnya baru lima atau enam tahunan kan.

"Playgirl!" kata Jacky sambil menggandeng tangan Sue, "Mommy, ayo kita pulang!"

Kalau Sue tidak melihatnya dengan mata kepalanya sendiri, ia pasti tidak akan percaya kalau ada playgirl sekecil ini, ia pasti tak percaya kalau ada anak perempuan sekecil ini yang ingin menjadi musuhnya.

Mungkin karena terlalu kaget, Sue hanya mengikuti tarikan anaknya menuju ke mobil, melihat Garry yang masih berdiri tercengang di sana, ia pun berkata, "Kalau tak mau pergi, nikahi saja anak playgirl itu, jangan nikahi Mommy ku!"

"Ah! Tunggu aku!" Garry segera tersadar, lalu berkata pada anak perempuan kecil itu, "Maaf ya, paman tidak suka dengan anak perempuan sepertimu, bukannya belajar yang rajin, malah ingin menikah-menikah terus, siapa yang mengajarimu?"

"TV! Paman benar-benar bodoh!" melihat Jacky akan pergi, anak itu pun lari ke arah Jacky, dan menarik-narik tangan Jacky, "Jacky, jangan pergi!"

"Mommy, aku ingin pindah sekolah!" Jacky melepas tarikan anak perempuan itu.

Sue benar-benar kaget, Garry berjalan ke arah mereka, lalu menggendong Jacky agar tak terus ditarik oleh anak itu, "Anak kecil, anakku tidak suka padamu, tapi paman punya anak satu lagi, besok aku akan mengajaknya kemari! Mungkin dia mau menikahimu!"

"Benarkah?" tanya anak perempuan itu dengan lugu.

"Tentu saja! Tunggu saja besok! Aku akan membawa anakku yang satunya lagi ke sini!" Garry langsung menggendong Jacky naik ke dalam mobil, akhirnya mereka terlepas dari kejaran anak perempuan itu.

Dalam perjalanan pulang, Sue bertanya pada Garry, "Kau ingin mengajak Daniel juga besok?"

"Tidak!" Garry menggelengkan kepala. "Aku ingin memindahkan sekolah Jacky! Aku tak mau anakku yang satunya lagi juga ikut-ikutan seperti ini, Jacky, bukankah kau ingin pindah sekolah?"

Jacky agak sedikit terkejut, ia menganggukkan kepalanya, "Paman, aku ingin pindah ke sekolah yang tidak ada anak perempuannya! Boleh tidak?"

"Tentu saja boleh!" Garry sedikit terkejut mendengar jawaban Jacky, ia teringat kembali tentang perkataan Sue yang curiga apa Jacky ini gay, ia melihat ke arah Jacky yang mengerutkan keningnya di kursi belakang, "Apa Jacky sama sekali tidak suka dengan anak perempuan?"

Jacky cemberut, seketika dia terdiam, lalu setelah beberapa saat, dia baru menjawab, "Mereka yang mengesalkan, tiap hari mengelilingiku, aku ingin pergi ke sekolah yang tidak ada murid perempuannya!"

"Jacky, apa maksudnya banyak anak perempuan yang mengelilingimu?" Sue sama sekali tidak mengerti, "Kalau pergi ke sekolah yang isinya semua adalah anak laki-laki sungguh tak baik untuk kesehatanmu!"

"Mommy, aku tak ingin tetap di sekolah itu, aku sangat kesal!"

"Apa yang kau kesalkan?"

"Kesal dengan anak-anak perempuan itu!"

"Mereka mengelilingimu karena mereka suka padamu!" kata Sue sambil menoleh ke belakang kursi tempat Jacky duduk.

"Aku tak mau disukai mereka!" Jacky memotong ucapannya sendiri, ada hal yang ingin dikatakan Jacky, namun ditelannya kembali.

"Kenapa, sayang?"

"Mereka, mereka semua memperebutkan ciuman pertamaku......" Jacky memberitahu Sue.

"Ciiiiitt" Garry mengerem mobilnya mendadak, untuk saja semua orang di dalam mobil mengenakan sabuk pengaman, kalau tidak mereka pasti sudah terlempar keluar.

Jacky menatap Garry sejenak, "Memang benar tahu!"

"Bagaimana mungkin?" Garry tercengang, ia teringat saat dia kecil, sepertinya ia juga mengalami nasib yang sama, "Apa mereka bilang mereka ingin menikah denganmu, lalu saat kau tidak sadar mereka ingin menciummu diam-diam?"

"Kok kamu tahu?" Jacky tertegun.

"Karena waktu paman seumuranmu, paman juga mengalami hal yang sama! Oke, kita pindah sekolah, kita harus pergi ke sekolah yang tidak ada anak-anak perempuan ini!" kata Garry, ia tak ingin Jacky bernasib sama dengan dirinya pada waktu kecil.

"Garry Xu!" Sue menarik lengan baju Garry, ia khawatir Jacky benar-benar tidak suka pada perempuan, kalau sampai dia suka pada sesama jenis bagaimana?

"Tidak mungkin, Sue, simpan saja kekhawatiranmu itu, dia sangat mirip denganku, waktu kecil saja tidak suka dengan anak perempuan!"

"Apa paman juga pernah mengalami hal ini?"

"Tentu saja!"

"Kalau begitu apa paman sudah dicium mereka?" tanya Jacky lagi.

Garry melihat ke arah Sue sebentar, lalu menggeleng-gelengkan kepalanya, "Tidak, tentu saja tidak!"

"Kau bohong kan?" Sue memendanginya dengan mata yang mengancam.

Novel Terkait

Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu