Cutie Mom - Bab 226 Minta Segelas Air Hangat (1)

"Sue Wu, anakmu sangat imut! Lain kali bawa dia datang kerumahku untuk bertamu!" Saat sedang mengantarkan kopi kepada Charlie Ji, dia berkata seperti itu.

"Eh! CEO, Jacky masih nakal, mohon maaf!" Sue Wu mengatakannya sambil tersenyum.

"Tidak apa, anak kecil sungguh imut! Kita sudah sepakat, akhir pekan ini aku akan menyuruh George Ding untuk menjemputnya, pergi kesana untuk menemaniku bermain selama dua hari!"

"Tapi......"

"Kamu tidak merelakannya?" Charlie Ji mengangkat sebelah alisnya.

Sue Wu menggelengkan kepala. "CEO, akhir pekan adalah hari untukmu beristirahat, lebih baik istirahatlah dengan baik, Jacky masih kecil, masih nakal!"

"Sue Wu, kamu jangan begitu pelit, aku Charlie Ji seumur hidup tidak memiliki putra atau putri, jadi biarkanlah aku merasakan kebahagian kehidupan keluarga yang memiliki anak untuk sementara!"

Tidak memiliki putra ataupun putri! CEO itu sungguh sangat menyedihkan.

Sue Wu pasrah dan menganggukkan kepala. "Baiklah, asalkan CEO tidak takut direpotkannya, akhir pekan ini aku akan mengantarnya kesana!"

"Terima kasih!" Charlie Ji tersenyum, sangat ceria, bahkan merasa lebih bahagia daripada melakukan sebuah bisnis besar. "Mari kita makan siang bersama, kita pesan sebuah restoran yang bagus! Untuk menyambut Johnson Lu!"

"Baiklah, CEO, aku tidak pergi, tapi akan membantumu memesankan restorannya!" Sue Wu menyadari Johnson Lu dan Charlie Ji saling kenal. Ketika Johnson Lu sampai, dia langsung berbincang-bincang dengan Charlie Ji, baru pergi ke kantornya George Ding.

"Ikutlah, ini adalah pekerjaan!" Charlie Ji mengatakan sambil tersenyum: "Johnson Lu orangnya sedikit dingin, sama dengan George Ding, tapi mereka adalah pemuda yang lumayan bagus, sangat sopan, jadi jangan terkejut akan wajah mereka yang dingin!"

"Err!" Sue Wu menganggukkan kepala, dalam hati dia bergumam, Johnson Lu tidak hanya berwajah dingin saja, karena ketika melihatnya, Sue Wu memiliki rasa sedikit takut terhadapnya. "Baiklah!"

Setelah Sue Wu pergi keluar untuk mulai bekerja tidak begitu lama, dia merasa ada suatu pandangan yang sepertinya terus menatap dirinya, dengan cepat mengangkat kepalanya, menyadari Johnson Ji sedang berdiri di samping jendela yang berada di luar kantor CEO tidak jauh dari tempat Sue Wu berada, pandangan matanya melihat ke arah sini, sepertinya sedang merenungkan sesuatu, dibatasi dengan kaca, dia masih saja bisa merasakan pandangan matanya yang begitu tajam itu, membuat punggungnya merasa merinding.

Sue Wu memesankan restoran milik Tony Yun.

Menyetirkan mobil sampai ke "Expectation", mereka berdiri di depan pintu restoran yang bernama 'Expectation', Sue Wu melihat sekilas pandangan mata Johnson Lu yang melihat nama dari restoran, bibirnya yang tipis tertutup rapat.

"Iya, sering mendengar nama dari restoran ini, pertama kalinya datang kesini, sepertinya lumayan bagus!" Charlie Ji mengangkat sebelah alisnya perlahan, pandangan matanya berpindah. "Nama ini seharusnya memiliki maksud yang tersirat di dalamnya bukan, entah siapa yang sedang dinantikan oleh bos disini!"

Perkataannya yang tidak disengaja, membuat hati Sue Wu menjadi dingin, apakah CEO mengetahui kak Angel dan kak Tony dulu memiliki hubungan sebagai pasangan kekasih?

Gawat, kalau tahu begini seharusnya tidak datang kesini, dia sungguh bodoh, bahkan telah memesan restoran disini.

Sue Wu dari kejauhan telah melihat Tony Yun, Tony tahu Sue Wu memesan restorannya, dia sengaja mempersiapkan tempat bagus khusus untuknya, ketika melihat disisi Sue Wu terdapat tiga orang pria dewasa, Tony Yun merasa kaget.

"Sue Wu, aku telah mempersiapkan tempat yang paling bagus untuk kalian!"

"Terima kasih kak Tony!" Sue Wu berterima kasih sambil tersenyum.

Saat Charlie Ji melihat Tony Yun, pandangan matanya bergetar, lalu tersenyum. "Tidak menyangka bos disini merupakan seorang pemuda yang begitu muda dan tampan, restoranmu ini pasti sangat menarik perhatian banyak wanita muda! Tentu saja, karena pemiliknya sangat memikat!"

Tony Yun tersenyum, "CEO Ji sungguh pandai dalam bercanda!"

"Apakah aku bercanda?" Charlie Ji menerawang sejenak semua orang yang datang kesini untuk makan, sepertinya memang terdapat lebih banyak konsumen wanita muda. "Faktanya berada di hadapan mata, kamu jangan merendahkan diri lagi, restorannya sangat menarik, aku menyukainya!"

Charlie Ji mengatakannya dengan penuh makna, tapi Tony Yun sangatlah tenang.

Sue Wu diam-diam melihat Tony Yun sekilas, sepertinya kak Tony tidak mengetahui hal diantara CEO Ji dan kan Angel, kalau tidak, bagaimana mungkin dia bisa begitu tenang.

Tapi melihat penampilan dari CEO Ji, tidak terlihat ada hal aneh!

Setelah saling menyapa dan mengatur tempat duduk, Tony Yun membawa Sue Wu ke samping. "Sue Wu, kenapa kamu bisa bekerja di Ji's Corp.? Semua orang mengatakan dia adalah pria playboy, kamu jangan sampai ditipu olehnya!"

Sue Wu merasa lucu dan tertawa. "Kak Tony, CEO ji sangat humoris, tidak seperti yang dikatakan oleh orang lain, dia tidak akan menyentuh karyawan wanita manapun di perusahaan, lagi pula di mataku, dia adalah seseorang dari generasi tua! Terima kasih atas perhatian dari kak Tony, bagaimana kabarmu belakangan ini?"

Tony Yun menghela napas. "Tidak begitu baik, juga tidak begitu buruk, sedang-sedang saja!"

Sue Wu tiba-tiba teringat akan hal diantara Angel An dan Charlie Ji, takutnya Angel An dan Charlie Ji memiliki hubungan kekasih yang tidak jelas, kalau kak Tony terus menunggunya, entah harus menunggu sampai kapan!

"Kak Tony, kamu cepat carikan seorang kakak ipar untukku dan Jane Yun! Biar tidak kesepian!"

Hanya satu kalimat, Sue Wu langsung menyadari wajah Tony Yun mulai memucat, Tony Yun merasa sedikit canggung, "Aku adalah salah satu orang pencetus gagasan tidak menikah! Aku tidak ingin menikah, kalaupun kalian menginginkan seorang kakak ipar, sepertinya tidak begitu mungkin! Cepat kembalilah, mereka masih menunggumu untuk memilih menu makanan!"

Setelah melontarkan perkataan itu, Tony Yun tersenyum, menepuk-nepuk pundaknya. "Pergilah, kamu belakangan ini telah menjadi sangat kurus, sudah waktunya untuk menambah nutrisi!"

"Kak Tony......"

"Pergilah!" Dia menganggukkan kepalanya, lalu Tony Yun bergegas pergi.

Melihat sosok bayangannya yang terlihat begitu kesepian, hatinya Sue Wu menyeri, orang yang mencintai dengan sepenuh hati malah tersakiti hatinya, kalau seperti ini, bukankah akan sangat sulit untuk kak Angel bisa bersatu lagi dengan kak Tony?

"Johnson, kenapa kamu bisa sangat tenang meniggalkan istrimu sendirian di Perancis?" Charlie Ji menanyakan.

Tangan Johnson Lu yang sedang menggenggam kopi bergetar sejenak, mulutnya tertutup, lalu berkata dengan tenang: "Kami telah bercerai!"

"Bercerai?" Charlie Ji dan George DIng terkejut sejenak. "Bagaimana mungkin?"

Waktu itu saat George Ding menanyakan Johnson Lu tentang istrinya, Johnson Lu tidak bersuara, hanya menghela napas, saat itu dia merasa sedikit aneh, tidak sangka ternyata telah bercerai! Kabar ini sangat membuat kedua orang itu terkejut, mengingat dulu betapa cintanya Johnson Lu terhadap istrinya!

"Kapan hal ini terjadi?" Charlie Ji melihat ekspresi wajahnya sepertinya tidak begitu baik, makanya percaya apa yang dikatakannya adalah kenyataan.

"Sudah setahun!" Johnson Lu mengatakannya dengan perlahan. "Semua ini telah berlalu!"

"Sudah selama itu? Sudah berapa lama sejak terakhir kali aku pergi ke Perancis? George?" Charlie Ji mengerutkan keningnya.

"Ayah, musim panas tahun lalu!" George Ding mengatakan.

"Apakah sudah selama itu? Kenapa waktu berlalu begitu cepat?" Charlie Ji bergumam.

"Jangan membahas hal ini lagi, paman Ji, kepulanganku kali ini akan menetap lebih lama, kita bahas topik yang lebih membahagiakan saja! Bagaimana dengan bisnismu belakangan ini?" Dalam seketika, Johnson Lu telah kembali tenang, pandangannya melihat ke arah Sue Wu yang sedang berjalan kemari, matanya bergetar, memancarkan suatu ekspresi yang aneh.

"Baiklah! Tidak ungkit lagi!" Charlie Ji mengatakan, juga menyadari Sue Wu telah berjalan kemari."Sue Wu, duduklah disampingku!"

Dia melambaikan tangan, Sue Wu menganggukkan kepala, "Baik!"

Duduk di samping Charlie Ji, dengan sunyi, dia juga tidak tahu harus mengatakan apa.

"Pelayan, minta segelas air hangat!" George Ding berkata terhadap seorang pelayan.

Dan langsung terantar secangkir air hangat, George Ding meletakkan secangkir air hangat itu kepada Sue Wu, lalu dengan suara kecil berkata: "Kamu minum air hangat, tidak boleh meminum minuman yang berwarna lagi!"

Charlie Ji dan Johnson Lu semuanya terkejut, melihat sikap George Ding yang tidak biasanya, bagaimana pun juga mereka tidak pernah menyangka seorang pria yang begitu dingin seperti George Ding, bisa melakukan sesuatu yang begitu hangat.

Wajah Sue Wu memerah, "Terima kasih, asisten George!"

Dia sedang mengandung, tidak boleh meminum minuman yang berwarna.

Novel Terkait

His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu