Cutie Mom - Bab 299 Cemburu Buta

Di rumah Keluarga Xu.

Setelah genap satu bulan keguguran akhirnya Sue pun bertemu lagi dengan Tuan Besar Xu.

Garry membawa dua anaknya pulang ke rumah Keluarga Xu, Tuan Besar Xu sudah menyuruh Ibu Zhang menyiapkan makan malam yang banyak. Melihat kedatangan Sue, wajah Charles Xu sangat serius, diam tak berkata apa-apa.

"Apa kabar paman?" Sue agak sedikit gugup, ini adalah kali pertamanya dia mengunjungi rumah Keluarga Xu secara formal, sebelum-sebelumnya itu tidak bisa dihitung, karena tiap kali bertemu rasanya selalu tegang, meskipun sepertinya pada waktu ia masuk rumah sakit, Charles terlihat sangat khawatir padanya, tapi karena dia terlalu sedih, ia tak berkata apa-apa juga pada Charles.

"Iya, apa kau sudah membaik?" Charles menatap ke arah Sue, kata-katanya itu terdengar biasa dan dingin, tapi di wajahnya yang kaku dan tak berekspresi itu, Sue bisa melihat sebuah perasaan yang aneh dan lain.

Dia tahu Tuan Besar Xu ini adalah orang yang sangat keras, ia tahu setelah ibu Garry meninggal, ia tak pernah menikah lagi, dia juga tahu selama ini dia juga tak pernah punya kekasih lagi, orang yang seperti ini lah yang sangat membuatnya kagum.

"Iya, sudah membaik!"

"Kalau kau sudah sehat, lekaslah menikah!" kata Charles tanpa basa-basi.

Sue tertegun, ia sama sekali belum pernah memikirkan soal pernikahan.

"Kenapa? Kau tak ingin menikah dengan Garry?" Melihat Sue yang kebingungan, Charles pun sedikit tak senang.

"Bu, bukan begitu, Paman!" Sue menyangkal. Dia hanya merasa ada masalah yang belum terselesaikan, meskipun ia sangat mencintai Garry, tapi ia benar-benar belum memikirkan masalah pernikahan.

Pernikahan itu persoalan seumur hidup, kita harus hati-hati melakukannya kan?

"Kalau begitu menikahlah, minggu depan saja, beritahu ayahmu, meskipun dia waktu itu tidak sopan kepadaku, tapi kurasa dia saat itu juga sangat kesal, oleh karena itu aku tak akan menyimpannya dalam hati, aku maafkan dia!" kata Charles.

"Oh! Baik!" Garry sudah pernah memberitahu Sue tentang apa yang dilakukan Charlie Ji waktu itu, dia merebut Jacky dan Daniel.

Beberapa hari ini, perhatian Charles semua tertuju pada Jacky, dulu anak ini sangat aktif dan ceria, tapi tak tahu mengapa beberapa hari ini dia menjadi sangat diam dan murung.

Tiba-tiba, Jacky duduk di atas sofa, mengerutkan keningnya, ekspresinya sangat dingin, seperti ada sesuatu yang dipikirkannya, "Anak tengil, apa yang kau pikirkan? Kenapa wajahmu kau lipat seperti itu?"

Begitu mengangkat kepalanya dan melihat Charles, Jacky hanya menaikkan kedua matanya, "Kakek, aku sedang kesal, jangan ganggu aku!"

"Oh! Apa yang kau kesalkan?" Charles bingung, ternyata anak umur lima tahun ini bisa menggunakan kata 'kesal', "Ceritakan saja padaku!"

"Aku cerita pun kakek pasti juga tidak mengerti!" Jacky menggeleng-gelengkan kepalanya.

Garry menggendong Daniel ke arah Sue, lalu berkata, "Hari ini Jacky dikepung oleh playgirl-playgirl cilik, ada juga yang berani mengatakan kalau dia ingin menikah dengan Jacky, Ayah, kau pasti tidak tahu anak-anak zaman sekarang ini sungguh-sungguh mengejutkan!"

"Benarkah?" Charles terkejut dan lalu tersenyum, "Aku ingat waktu kecil kau juga pernah kesal karena hal ini kan? Sepertinya juga ada anak kecil yang bilang kalau dirinya ingin menikah denganmu!"

Sue melihat ke arah Garry, tadi waktu menanyai dirinya apa dia sudah dicium oleh anak-anak perempuan itu atau belum, Garry menjawabnya dengan terbata-bata, sepertinya memang sudah terjadi!

"Daniel, apa ada adik perempuan kecil yang bilang ingin menikah denganmu?" Garry mengalihkan pembicaraan, ia bertanya pada Daniel, mencoba untuk mengalihkan pikiran Sue pada Daniel, karena pandangan mata Sue yang melihatnya itu membuatnya sangat gugup.

"Daddy, aku sudah memutuskan aku akan menikah dengan Melissa, kita sudah berjanji, nanti kalau sudah besar, aku akan mencarinya dengan kuda putihku, lalu menjadikannya pengantinku!" Daniel mengabarkan berita itu pada semua anggota keluarganya sambil tersenyum.

"Hah!" Semua orang ternganga.

Jacky melirik ke arah Daniel, Daniel sunggu terlihat "bodoh".

"Ya Tuan!" Sue melihat Daniel, lalu bertanya, "Daniel, siapa itu Melissa?"

"Temanku, dia tidak punya daddy, mommy, Melisa sangat kasihan kan? Aku pasti akan menikahinya, aku akan menepati janjiku!" kata Daniel dengan serius.

Garry menggeleng-gelengkan kepala.

"Apa bagusnya playgirl, aku saja tak mau menikah!"

Semua orang pun melihat ke arah Jacky.

Jacky mengangkat pundaknya, lalu berkata dengan dingin, "Mommy, jangan menikah dengan paman ya, nanti setelah aku besar aku akan menikahimu! Tenang saja, seumur hidupku ini aku hanya ingin mommy, tidak mau istri!"

"Hah!" Sue tak bisa menahan tawa.

"Mana bisa begitu?"

"Nanti apa kata orang?"

Tanya Garry dan Charlie bersamaan.

Hari ini Garry mengumpulkan semua orang di sini untuk membahas soal pernikahan, tapi melihat Jacky yang seperti ini, ia menjadi sedikit tidak percaya diri, tidakkah anak ini terlalu cinta pada ibunya?

"Apapun yang terjadi, mommy mu adalah istriku, kau setuju atau tidak, kami pasti akan menikah!"

"Baiklah kalau begitu, nanti kalau aku sudah besar, aku akan merebut mommy kembali!" Jacky sengaja membuat Garry marah.

"Sue, apa kau hanya akan diam saja melihat anak tengil ini begini?" wajah Garry yang dingin itu sekarang diselimuti oleh perasaan gagal dan tak bisa apa-apa, apalagi setelah mendengar kata-kata Jacky itu, mukanya terlihat makin seperti es batu.

"Garry, tak usah menghiraukan ucapkan anak kecil!" kata Sue, "Kenapa kau tak mau mengalah dengan anak kecil!"

"Sue, kau lebih cinta padaku atau cinta anak itu?" Garry pun serius, ia harus tahu apa jawabannya.

Muka Sue memerah, bagaimana caranya ia mengatakannya di depan Tuan Besar Xu!

"Mommy pasti lebih cinta padaku!" kata Jacky, melihat wajah Charles yang sedikit ternganga, ia pun berkata, "Kakek, ayo makan, habis itu aku temani kakek main catur!"

"Baiklah! Ayo makan!" Mendengar kata catur, Charles pun bersemangat lagi, "Malam ini kita main dua ronde!"

"Sue! Beritahu aku!" Garry berjalan kemari, lalu menempelkan wajahnya ke kepala Sue, lalu bertanya padanya dengan nada yang sangat sedih, meskipun dia tahu pertanyaan ini sangat kekanak-kanakan, tapi dia kan juga ingin kalau dirinya adalah orang satu-satunya yang dicintai Sue!

Daniel yang melihat Daddy nya bertingkah sebodoh ini pun ikut menuju ke ruang makan, "Aku juga pergi makan saja!"

"Garry, kau ini kekanak-kanakan sekali!" ia benar-benar tak bisa berkata apa-apa lagi, "Sudahlah, Jacky hanya bercanda saja, dia ingin agar kau bersikap lebih baik kepadaku, kau tak boleh menggangguku lagi!"

"Baiklah! Aku akui aku memang kekanak-kanakan, tapi ayo beritahu aku, kau adalah pria satu-satunya yang kucintai!" rengeknya lagi.

"Ya! Besok temani aku mengunjungi ayah dan adikku! Setelah itu, aku akan mengatakannya!" kata Sue pelan.

"Kenapa besok?" Garry kesal, "Aku ingin tahu sekarang jgua."

Sue tersenyum dingin dan tak berkata apa-apa, lalu melepaskan genggaman tangannya dan berjalan menuju ruang makan......

Novel Terkait

Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu