Cutie Mom - Bab 201 Pekerjaan Baru (2)

"Iya! Pergilah, oh ya Sekeretaris Wu, meskipun aku tidak suka dengan wanita yang make up, tapi make up tipismu ini kelihatannya sangat cantik! Aku suka sekali!" kata Charlie sambil mengacungkan jempolnya.

"Karena beberapa hari ini wajahku agak sedikit lelah, dan sebentar lagi mau pergi menjemput tamu, aku tidak berani terlalu berantakan!" jelas Sue, lalu mendundukkan kepalanya.

"Wanita yang cantik! Sudahlah, sana cepat pergi." Charlie memujinya lagi, "Memang enak ya kalau masih muda! Lain kali jangan terlalu sering memakai make up, tidak baik untuk kulit, mudah terkena penyakit kulit lho! Mumpung kau masih muda, rawatlah baik-baik."

"Oh! Terima kasih Pak CEO, aku pasti akan lebih memperhatikannya!" Sue pun berdiri, memiliki boss yang ramah dan humoris seperti ini membuat pekerjaannya benar-benar santai.

"Aku dan Asisten Ding pergi dulu!"

"Pergilah!" Charlie menganggukkan kepalanya.

Di bandara.

George Ding memberhentikan mobilnya, pesawat tamu itu belum mendarat, mereka membawa sebuah mobil yang mewah untuk menjemput tamu itu di depan pintu kedatangan.

George Ding menoleh ke arah Sue, senyuman yang manis selalu tersirat di wajah Sue itu, kapanpun, saat dia melihatnya selalu begitu, dia selalu terlihat seperti tak punya masalah yang dipikirkan, selalu sesenang ini, selalu setenang ini.

"Nona Wu, kenapa kau selalu sesenang ini?" George akhirnya menanyakan pertanyaan yang ia pendam selama tiga minggu itu, dia bukanlah seseorang yang bermulut besar, tidak suka bergosip, tapi melihat Sue tersenyum, wajahnya yang dingin itu pun mulai terbiasa, hatinya terasa tenang, karena senyumannya itu bisa menular pada orang lain.

"Oh!" dalam ingatan Sue, dia adalah orang yang selalu diam, tidak suka tersenyum pada orang lain, jadi selama ini mereka belum pernah membicarakan hal-hal di luar pekerjaan, pertanyaannya ini membuatnya sedikit terkejut, "Apa Asisten Ding tidak senang?"

"Bukan! AKu hanya sedikit penasaran, kenapa kau tiap hari tersenyum?"

Mendengar jawabannya itu, Sue tertawa, "Asisten Ding, apa kau tidak merasa kalau tersenyum itu indah? Bisa awet muda tahu! Orang yang sering tersenyum bisa panjang umur, dan aku tak ingin mati terlalu cepat, juga takut kalau sakit tak punya uang untuk berobat, aku hanya bisa tersenyum setiap hari supaya diriku sendiri senang. Hidup itu cuma sekali, apa tidak seharusnya kita hidup dengan senang? Hidup itu terlalu pendek, kenapa kita harus membuat diri kita sendiri menderita? Makanya kita tidak boleh menyesali segala sesuatu yang sudah kita perbuat, kita harus melihat ke depan!"

George terkaget, dia tak menyangka anak sekecil ini bisa mengerti akan hal-hal seperti ini.

Sedangkan dia, sepertinya tidak pernah tahu apa itu senyum? Sejak ikut bersama ayah angkatnya keluar dari penjara, dan bersama membangun Ji's Corp. sampai sekarang, sepertinya ia tidak pernah mengalami hal yang menyenangkan!

Hidup cuma sekali, sangat pendek, dan haru senang!

Sue yang melihatnya tertegun merasa sangat lucu, ia merasa sebenarnya George ini sangat menyenangkan, walaupun wajahnya selalu cemberut, tapi dia orang yang baik, tak sedingin penampilannya! Oleh karena itu, ia berbicara dengan lantang, "Asisten Ding, apa kau tidak lelah melipat mukamu setiap hari?"

"Ha? Apa aku selalu melipat mukaku setiap hari?" George sedikit bingung, bisa terlihat kalau selama ini dia tidak pernah tahu kalau dirinya selalu memberi kesan seperti itu pada orang lain.

Sue mengangguk-anggukkan kepalanya, "Haha...... Alismu itu tidak pernah regang!"

"Uh! Kalau begitu kucoba." mendengar perkataan Sue, George menjadi sedikit canggung, ia menarik bibirnya, wajah yang begitu kaku dan dingin itu pun mulai tersenyum aneh, Sue mengatakan kalau senyuman itu aneh, karena wajahnya itu sama sekali bukan tersenyum, bukan, lebih tepatnya senyuman itu terlihat lebih jelek dari wajah menangis.

"Bwahaha! Asisten Ding, kau harus sering-sering tersenyum! Kau tampan sekali kalau tersenyum." Sue pun tertawa, "Kalau kau setiap hari bermuka dingin seperti ini, orang-orang pasti akan merasa sepertinya mereka berhutang sesuatu padamu!"

"Benarkah?" alis George pun mulai meregang mendengar perkataan Sue, ia masih sedikit tidak nyaman, dan mengelus-elus kepalanya. Pria yang tinggi badanya hampir seratus sembilan puluh senti ini melakukan gerakan itu, benar-benar sangat lucu. Tapi berbicara dengan orang seperti Sue memang sangat nyaman!

Tiba-tiba, segerombolan orang mulai keluar dari pintu kedatangan, mereka berasal dari penerbangan yang mendarat dari Jepang, Sue dan George bergeser ke pinggiran, mereka berdua berbincang-bincang dengan leluasa.

Alex dan seorang dokter Jepang pun berjalan keluar, dari kejauhan, Alex melihat kejadian itu, ia melihat Sue sedang berdiri di sebelah seorang pria yang tinggi besar dan kelihatan baik, mereka sedang bercanda ria di sana, Alex pun tertegun.

Tak mungkin kan? Siapa pria ini? Apa Sue secepat ini menemukan pacar baru?

Garry sekarang sedang sakit keras, bagai raga tak bernyawa! Memikirkan hal itu, Alex pun berbicara pada dokter asing yang ada di sebelahnya itu, kurang lebih memintanya untuk menunggu sebentar, dokter itu menganggukkan kepalanya, lalu Alex pun berjalan ke arah Sue.

Novel Terkait

Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu