Cutie Mom - Bab 240 Teman Apaan (1)

Perkataan dari Johnson Lu, membuat Sue Wu sangat kacau.

Benar!

Sebagian banyak teori yang ada, dimengerti oleh semua orang, tapi saat ingin melakukannya, siapalah yang bisa melakukannya dengan sepenuh hati? Dia tidak mampu melupakan Garry Xu.

"Kalau itu adalah aku, jika telah berpisah dengan Garry Xu, aku rasa aku tidak akan mampu untuk mencintai lagi! Cinta hanya datang sekali, bagiku, dengan perasaaanku terhadap Garry Xu, sulit untukku bisa bersama dengan pria lain, dengan begini akan sangat tidak adil bagi orang itu!"

"Apakah kamu bersedia kesepian untuk seumur hidup?" Johnson Lu mengangkat sebelah alisnya, nada bicaranya menyindirnya.

"Tidak akan, aku memiliki anakku, aku tidak akan kesepian!"

"Tapi aku tidak memiliki apapun!" Suaranya seketika menjadi kecil, mengandung perasaan yang sangat murung.

Hati Sue Wu ikut menjadi murung, merebahkan tangannya, mengatakan: "Mohon maaf, aku tidak tahu apa yang telah kukatakan!"

Johnson Lu tiba-tiba memperlihatkan senyuman yang sinis, menggerakkan tubuhnya kedepan, mendekati dia, "Kalau kamu tidak menginginkan Garry Xu lagi, boleh datang mencariku, mungkin saja aku bisa memberikanmu kehangatan yang lebih banyak daripada Garry! Dan hanya untukmu seorang!"

"Tuan Johnson!" Sue Wu merasa sedikit marah. "Aku dengan niat baik mendengar curhatanmu, kenapa kamu malah main-main! Kalau kamu terus seperti itu lagi, aku akan benar-benar marah!"

Melihat wajah mungilnya yang emosi, penuh amarah, dan dengan ekspresi yang menyesal telah menemaninya minum kopi disini, wajah Johnson Lu yang awalnya dingin mengerikan, saat ini secara perlahan telah menjadi hangat, warna bola mata yang gelap terpancar kebahagiaan.

"Aku bercanda, jangan khawatir. Wanita imut sepertimu, tidak rela untuk kusentuh!"

"Apa?" Sue Wu bingung. "Apakah wanita yang tidak imut rela untuk kamu sentuh?"

"Err!" Johnson Lu kaget. "Kamu sedang bercanda denganku?"

"Haha, Tuan Johnson, melihat dirimu yang merasa kaget, akhirnya aku merasa senang, kamu tahu tidak, orang seperti kamu itu terlihat mengerikan? Membuat hatiku selalu merasa tegang, tapi sekarang, kamu sebenarnya juga tidak begitu mengerikan!" Pandangan tajamnya telah sirna, Sue Wu tersenyum sambil mengatakannya.

Entah kenapa, saat ini, Sue Wu merasa dia tidak begitu menakutkan lagi.

Johnson Lu juga tersenyum, meminum kopi, tersenyum dengan ekspresi yang sedikit murung: "Mungkin aku memang sedikit menakutkan!"

"Mungkin saja, tapi sekarang sudah tidak begitu mengerikan lagi, kamu yang sekarang, membuat orang merasa kamu adalah pria yang terjebak dalam percintaan?"

"Terjebak dalam percintaan?" Johnson Lu mengangkat alisnya yang panjang dan lurus, "Apakah aku terlihat seperti itu?"

"Apakah bukan seperti itu?" Sue Wu tersenyum.

"Aku adalah orang yang kuat! Tidak ada satupun hal yang bisa menghancurkanku."

"Orang yang kuat biasanya hatinya sangatlah lembut, lembut sampai sangat parah, tuan johnso, semoga kamu bukanlah orang yang kuat seperti itu."

Johnson Lu kaget, mata yang memandang Sue Wu menjadi semakin mendalam, "Baiklah, aku ingin tahu, kalau misalkan kamu menyadari, bahwa orang yang kamu cintai menyukai orang lain dan berkemungkinan untuk selamat dengan orang lain itu, apakah kamu akan tetap mencintai dia?"

"Tetap cinta! Bagaimana mungkin bisa langsung tidak mencintai lagi setelah mengatakan tidak lagi mencintainya? Tidak peduli dia mencintaiku atau tidak, rasa cintaku tidak akan pernah berubah, hanya saja mungkin keputusanku bisa berubah! Kalau dia benar-benar mencintai orang lain, aku akan memilih untuk melepaskan, asalkan bisa melihatnya bahagia, itu sudah cukup, kalau dia mencintaiku dan berharap untuk hidup bersamaku, tentu saja aku tidak akan melepaskannya!" Sue Wu merasa kacau saat telah berkata sampai sini, dia merasa dirinya sungguh sangat bodoh.

"Kalau begitu jangan lepaskan! Raihlah kebahagiaanmu, katakan pada pria itu kamu mencintai dia, semoga dia memperlakukanmu dengan penuh ketulusan, dan bukan main-main! Lagipula cinta sejati satu sama lain sangat sulit untuk ditemukan!" Johnson Lu mengangkat kepalanya, menatap Sue Wu dengan mendalam, lalu dengan perlahan memperlihatkan sebuah senyuman. "Nona Sue Wu, Garry Xu sangatlah bahagia!"

"Eh!" Ketika Sue Wu mendengar dia mengatakan hal seperti itu, dia menggelengkan kepala.

Novel Terkait

Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu