Cutie Mom - Bab 256 Bawa Mereka Pergi

Pukul 5 subuh di ruang tamu kediaman Xu.

Suara dentingan gelas memecah keheningan, disambung oleh suara deham Tuan besar Xu. " Apa kamu bilang? Sue telah mengandung cucuku? Sekarang sudah tiada? Sial! Bagaimana bisa? "

Garry Xu menunduk, tenggelam dalam kesedihan.

Nada bicara Charles seketika mendinginkan Garry. " Apa yang sudah kau perbuat? Bagaimana bisa cucuku yang kedua tiada? Siapa yang menyuruhmu pulang? Memangnya kau pantas untuk disini? Mengapa tidak kau jagai dia di rumah sakit? "

Karena ayahnya sudah mengingatkan, Garry mengumpulkan keberaniannya. " Emosi Sue masih tergoncang, melarangku masuk ke kamar pasien, aku tidak bisa apa-apa. Aku ingin membawa Daniel pergi, atau bertemu Daniel, mungkin suasana hatinya akan membaik. "

" Iya! Cepat bawa Daniel! Semoga saat kembali, kau bisa membawa Sue bersamamu. ", kata Charles Xu, tiba-tiba ia teringat sesuatu, berdiri lalu mulai mengambil pakaian, tak bisa lagi menahan emosi, berkata: " Lihat dirimu! Tidak bisa diandalkan! "

" Pa! ", jawab Garry terkejut. " Maksudmu...? "

" Pergilah ke rumah sakit, bangunkan Daniel! ", Charles membaca ekspresi mata Garry. Hari sudah akan pagi, tidak mengapa membangunkan Daniel segera. " Sebenarnya kamu pria keluarga Xu atau bukan? Sebegini tidak berguna, masih harus dibantu ayah dan anak, satu wanita saja tidak bisa kau urus. Ibu Zhang, mana Ibu Zhang? Suruh dia masak sup, buat sup sarang burung walet! Suruh orang antarkan ke rumah sakit untuk nyonya! "

Garry sama sekali tidak memiliki ide, dia hanya menuruti kata ayahnya.

Ibu Zhang segera membuatkan sup.

" Ayah, pelan-pelan! ", kata Garry yang belum pernah melihat ayahnya seemosi ini.

" Pergilah dulu ke rumah sakit, aku susul bersama Daniel. Bagaimana bisa kau tinggalkan dia sendirian, hatinya pasti sangat sedih, apakah membiarkannya memarahimu maka dia akan cepat mati? Juga, telponlah dulu, kau malah pulang! Siapa yang menjaganya? "

" Orang lain! ", jawab Garry sambil menunduk. Mungkin lelaki yang lebih tampan, Sue lebih ingin menangis dipelukan orang lain dan tidak ingin melihatnya, malah tidak ada lagi harapan untuk bertemu dengannya.

Garry tidak bisa apa-apa, ia berpikir keras di rumah sakit barulah ia terpikirkan untuk membawa Daniel. Jika tidak, dia akan sangat khawatir jika Sue bisa terpikat olehnya. " Ayah, jangan lupa jemput Jacky, mungkin jika ada Jacky dia juga lupa bahwa dia sudah keguguran. "

" Aku akan minta supir menjemput, kamu cepat kembali ke rumah sakit, bagaimana bisa aku membiarkan menantuku dijaga orang lain?! "

Garry tidak berhenti melaju cepat menuju rumah sakit.

Johnson melihat Garry kembali ke rumah sakit, ia sedikit kaget.

" Bagaimana keadaan Sue? ", tanya Garry tergesa-gesa.

" Tertidur! ", jawabnya muram. " Pas sekali kau sudah datang, aku juga sudah harus pergi, hari sudah terang! "

" Kamu mau pergi? ", tanya Garry tidak percaya.

" Jika kau tidak ingin aku pergi pun bisa, kau yakin? ", tanya Johnson dengan nada yang licik.

" Cepat pergi! ", jawab Garry yang tidak menyangka, bukankah dia juga punya maksud jahat kepada Sue? Kenapa sekarang pergi?

Saat Charles Xu membawa Daniel menuju pintu rumah sakit, ia melihat Garry duduk di kursi panjang, pemandangan ini membuatnya marah. " Kenapa tidak masuk? "

" Daddy! ", Daniel sudah lama tidak bertemu dengan Garry, ia hanya melihat sebentar lalu pergi, Daniel menangkap tangannya dan bertanya: " Mommy? Mommy didalamkah? "

" Nak! ", Garry memeluknya, seakan ingin mengambil tenaga darinya. " Mommy didalam. "

Disaat bersamaan, di lorong ada supirnya yang membawa Jacky bersamanya.

" Mommyku kenapa? ", tanyanya saat melihat Charles, Garry dan Daniel berdiri didepan kamar pasien, ia mulai khawatir, Wajah kecilnya dipenuhi oleh perasaan takut dan gelisah. Dengan tidak sabar, ia masuk kedalam kamar pasien melihat Sue yang sedang berbaring, mata Jacky memerah seketika.

" Mommy! "

" Mommy! "

Mata kedua anaknya memerah.

Sue terbangun, saat buka mata ia langsung melihat kedua anaknya, " Jacky, Daniel, bagaimana kalian bisa kesini? "

" Mommy, kenapa bisa masuk rumah sakit? ", tanya Jacky sambil menarik tangan sue. " Kenapa? Mommy kenapa? "

" Mommy punya adik bayi, tapi sekarang sudah tidak ada! ", kata Daeniel, Kakeknya bercerita saat datang ke rumah sakit, menyuruhnya untuk bisa menghibur mommy.

" Punya adik? ", Jacky bertanya-tanya lalu mengerti apa yang terjadi, langsung ia berlari memeluk Sue. " Mommy punya adik bayi lalu sekarang tidak ada? Tidak apa-apa, mommy, nanti masih bisa punya lagi kok. "

Sue baru saja akan menjawab, ia menengadahkan kepala, melihat Charles ada di kamar pasien, ia kaget seketika. " Ayah mertua, anda, anda kenapa bisa datang? "

" Mommy, kakek mengkhawatirkanmu, ia sudah meminta nenek Zhang untuk membuatkanmu sup dan sup sarang burung walet, sebentar lagi supir akan membawakannya untukmu. Mommy, kapan aku dan Kak Jacky bisa punya adik-adik lagi? ", kata Daniel bertubi-tubi, Sue merasa sedikit terpojok, kapan? Tidak lagi, tidak akan punya lagi!

" Daniel, nanti akan punya lagi kok! ", jawab Charles: " Tunggu mommymy kembali sehat pasti akan punya adik lagi. "

Sue sedikit gemetar, tidak bisa berkata apa-apa.

Dia tidak menyangka bahwa Charles akan datang.

" Bagaimana bisa gugur? ", tanya Charles penuh penyesalan, lalu mendesah panjang. " Jaga baik-baik kesehatanmu, sebentar lagi juga membaik, kamu bisa hamil lagi nanti. "

" Ayah mertua?! ", Sue terkejut.

Saat ini Garry melangkah masuk, setelah melewati semalam, dagunya ditumbuhi janggut, tampak seperti orang yang mabuk. Sekalinya melihat Sue, ia merasa bersalah

Jacky sangat murung, dia melihat Garry dan ekspresinya, wajah Jacky yang polos bertanya kepada Garry: " Paman, apakah adik bayi itu milik paman? "

Charles yang mendengarnya langsung marah. " Hey nak, jika bukan adik bayi dari keluarga Xu, dari mana lagi? Pastilah milik pamanmu ini! "

Tetapi Jacky masih menunggu jawaban Garry, ekspresinya seakan sedang menghakimi. " Paman, apakah benar? "

Garry mengangguk.

Sue melamun terkejut, " Jacky, jangan tanya lagi! "

" Mommy, jangan khawatir! ", kata Jacky berbalik menghibur Sue, lalu ia kembali bicara pada Garry: " Paman tidak melindungi mommy dengan baik, jadi besok-besok jangan datang melihat mommy lagi! Mommyku tidak ingin melihatmu lagi, aku juga tidak mau! Danie, antar tamu keluar! ", Jacky memandang Daniel, Daniel dengan menurut mengangguk lalu menarik Garry keluar.

" Apa? ", Charles dan Garry terkejut di waktu yang bersamaan. Cucunya sendiri sedang menyuruhnya!

Mata Sue terbelalak kaget, bagaimana bisa Jacky berkata seperti itu? Bahkan sekarang ini Jacky sedang melindunginya, tapi dia yang menjadi mommy, malah dilindungi. Di waktu yang bersamaan hatinya menghangat dan terharu. Dia tidak ingin bertemu Garry karena hatinya yang merasa salah, tetapi dikata seperti ini oleh anak, hatinya menjadi masam.

" Nak, kau ini sedang merusak hubungan orang! ", kata Charles sambil jongkok memandang Jacky.

" Bukankah kakek juga punya pengalaman yang sama seperti ini? Kakek bukannya juga tidak ingin bertemu mommy? Bukankah itu maksud kakek? ", tanya Jacky tanpa henti. " Paman, tolong keluar, mommy, mommy tidak ingin melihatnya kan? "

Sue terdiam dan mengangguk.

" Lihatkan, mommyku tidak ingin bertemu paman, makanya, tolong paman dan kakek keluar! "

" Nak, mommymu tidak berkata tidak ingin bertemu denganku! ", kata Charles.

" Yang pasti aku tidak suka kalian! Orang yang melukai mommy, semuanya aku tidak suka! Daniel, bawa mereka pergi! "

“ Tapi..... ”, Daniel melhat mata Charles yang berapi-api, ia menjadi takut.

" Daniel, jika kamu tidak ingin melindungi mommy, kamu juga keluar! Jangan bertemu mommy lagi! ", emosi Jacky tidak seperti anak TK. Tidak peduli apa kata mereka, yang pasti saat ini dia sangat marah, sangat marah! Harus ada orang yang menerima hukuman!