Cutie Mom - Bab 358 Ibu dan Anak Selamat

"Sang ibu berpotensi keguguran, untung saja segera dibawa ke dokter, sehingga ibu dan anaknya selamat, lain kali kalian harus lebih berhati-hati, jangan sampai terkilir, atau terpeleset, janin di tiga bulan pertama sangat labil, kalian harus menjaganya dengan hati-hati!"

"Iya! Iya!" Tony mengangguk-anggukkan kepalanya dengan keras, "Apa aku boleh menemui istriku?"

"Iya! Jangan buat istrimu shock." kata dokter, "Aku sudah menyuntiknya dengan obat, kita akan menunggu sampai beberapa saat, kalau sudah tidak ada darah yang keluar, istri Anda boleh pulang dan istirahat di rumah!"

"Iya! Terima kasih, dokter!" Tony mengangguk-anggukkan kepala, lalu berlari ke dalam untuk menemui Crystal, ternyata dia hamil anak Tony, Tony benar-benar ceroboh, ia sama sekali tidak menyadari kalau wajah Crystal beberapa hari ini memucat, ia juga sama sekali tidak sadar kalau Crystal hamil.

Ranjang pasien pun didorong keluar dari ruang gawat darurat, Tony melihat Crystal yang terbaring lemah di atas kasur itu dengan hati yang teriris.

Crystal kaget melihat rupa Tony yang seperti itu, mungkin dia sudah mengetahuinya, "Kau, kau sudah tahu?"

Tony hanya memandanginya dengan mata yang galau, apa kalau semua kecelakaan ini tidak terjadi, Crystal tak akan pernah memberitahunya seumur hidup?

Alex dan Cindy juga datang ke rumah sakit, begitu melihat Crystal, ia pun bertanya dengan gegabah, "Bagaimana bagaimana?"

"Tidak apa-apa!" mata Crystal memerah, "Untung saja tidak apa-apa!"

Setelah masuk ke kamar rawat, Crystal pun mulai menangis.

"Crystal, jangan menangis." Tony mengulurkan tangannya dan mengusap air mata di wajah kecil Crystal, "Kata dokter kau tidak boleh emosional, kau ada kemungkinan bisa keguguran, kau harus lebih tenang, jangan terlalu emosional!"

Crystal menuruti perkataan Tony dan mencoba untuk menghentikan tangisannya, namun ia tetap tidak bisa menahan rasa sakit di dalam benaknya, sehingga air matanya pun mulai menetes lagi. Isak tangisannya itu membuat Tony menjadi bertambah panik dan merasa kasihan, "Semua ini salahku, salahku, aku baru tahu sekarang, semua ini salahku!"

Melihat Tony berkata seperti itu, Alex pun mengajak Cindy keluar dari kamar itu, meninggalkan mereka berdua dalam kamar.

"Kalau kau tahu pun kau akan bagaimana, anak ini adalah anakku, tak ada hubungannya denganmu! Kau tak perlu bertanggungjawab, aku akan merawat anakku sendirian!" teriak Crystal.

Tony pun membalas, "Crystal, kata dokter kau tak boleh shock, kalau kau menangis seperti ini terus, kau bisa melukai anak kita!"

Ia sudah tidak sabar membayangkan rupa anak dalam kandungan Crystal itu, semoga ia mirip seperti Crystal, cantik dan lucu, semoga anak itu adalah anak perempuan, pasti lucu sekali.

"Kau hanya peduli pada anak saja, aku tidak peduli, pokoknya anak ini adalah anakku!"

"Oke! Dia anakmu, juga anakku!" kata Tony pelan.

"Bukan anakmu!" teriak Crystal serak sambil duduk dan bersandar pada dada Tony, dan berkata, "Kau kan tidak suka denganku! Tapi aku tetap saja suka denganmu, tapi kalau suka pun bisa bagaimana? Tapi kau juga tidak suka padaku? Aku tak mau menikah denganmu, tak mau!"

Tony pun mendekapnya dan berkata, "Siapa yang bilang aku tidak suka padamu?"

Dalam hatinya, Crystal tahu, Tony hanya sebatas menyukainya saja, bukan cinta, tapi perkataannya itu tetap saja membuatnya sedikit merasa senang, air matanya berhenti mengalir, namun nafasnya masih sedikit terisak-isak.

Tony menghela nafasnya, memeluknya seperti ini membuat hatinya yang beberapa hari belakangan ini dipenuhi dengan rasa khawatir pun berubah menjadi lebih tenang, "Crystal, aku sudah sadar sekarang, menikahlah denganku, ayo kita menikah!"

Ia sudah memikirkannya matang-matang, kita tidak boleh terus hidup di masa lalu, kita harus mensyukuri apa yang kita miliki sekarang ini, kita harus mensyukuri keberadaan orang-orang yang ada di sekitar kita sekarang. Dia dan Angel hanya bisa dibilang tidak berjodoh, lagipula Crystal juga adalah seorang gadis yang baik, ia tak boleh mengecewakannya.

Di luar kamar.

Cindy dan Alex berdiri di luar, melihat kedua orang yang ada dalam kamar itu berpelukan, "Mereka sudah baikan?"

"Cindy, kita juga baikan ya! Kakak akan mencintaimu seumur hidup!" kata Alex.

Cindy mengerutkan keningnya, "Tidak mungkin!"

"Kenapa?"

"Tidak kenapa"

"Kalau begitu baikan!"

"Tidak bisa!"

"......"

Di ruang tamu kediaman Keluarga Xu.

Charles membawa Jacky bermain golf, Daniel tetap di rumah menemani Sue menonton tv, Sue yang menemaninya lebih tepatnya.

Sue memandangi Daniel, matanya memerah, hatinya sedikit merasa sedih.

Garry yang melihat Sue seperti itu, rasa bersalah dalam hatinya pun bertambah.

Garry lalu menelepon Julian, "Jul, aku ingin kau menyelidiki Tom Wu, selidiki dengan rinci, tak boleh ada satu detail pun yang terlewatkan!"

"Sebelum Lola meninggal, ia memiliki hubungan spesial yang cukup lama dengan Tom, namun yang lain masih belum diselidiki!" kata Julian dari seberang sana, "Tapi tak lama lagi kita pasti akan mengetahuinya!"

"Cukup lama?" Garry tercengang, sepertinya ia menyadari sesuatu.

"Iya!"

Garry pun memutar otaknya, siapa sebenarnya rekan kerjasama Lola itu?

Lalu tiba-tiba, mereka pun mendapatkan sebuah kabar, "CEO, Nona Liu berada di gereja Kota H, sekarang sebutannya adalah Suster Fey!"

Garry bertambah kaget, ia teringat pada beberapa lembar terakhir dari diary Lola yang tersobek, Fey melakukan itu untuk melindungi orang itu kan? Dan orang itu pasti adalah orang yang ia kenal, kalau tidak, Fey pasti tak akan melakukan hal itu.

Ia tak berani menebak, ia hanya mengambil bajunya, lalu berjalan ke bawah dan berkata pada Sue, "Sue, Fey sudah ketemu, ayo kita pergi!"

Kedua orang itu pun segera menuju ke gereja, suara piano yang sangat tenang pun terdengar dari dalam gereja, membuat semua orang yang mendengarnya menjadi damai seketika.

Johnson yang juga menerima kabar itu pun juga bergegas ke sana.

Semua orang memandangi Fey yang mengenakan pakaian biarawati sedang bermain piano di ruang tengah, wajahnya dihiasi dengan senyumannya yang begitu cerah, begitu manis, dan begitu tenang.

Seketika itu, hati Garry dan Sue pun luluh dibuatnya, mereka tidak tahu bagaimana caranya menanyakan pertanyaan soal anak mereka.

Wajah Johnson juga sangat tenang, ia duduk di bangku panjang sambil memandangi Fey yang sedang bermain piano.

Ketika Fey membalikkan kepalanya, ia melihat kedatangan Garry dan Sue, juga Johnson. Senyumannya pun menghilang, namun tak lama kemudian, ia mulai tenang kembali, lalu ia pun menghentikan jari-jarinya dan berjalan kemari.

Ia tersenyum memandangi ketiga orang itu.

Johnson yang melihat Fey yang seperti ini, hatinya pun terhibur.

Garry memandanginya dengan tercengang, lalu akhirnya membuka mulutnya, "Fey, aku ingin tahu siapa orang itu?"

"Ini adalah terakhir kalinya aku bertemu dengan kalian, setelah ini di dunia ini sudah tidak ada lagi orang bernama Fey Liu, orang itu adalah Tom Wu, kuharap Tuhan bisa mengampuninya!" doa Fey.

"Ternyata benar dia!" Garry terkejut, ia sangat tak ingin mempercayainya, tapi ternyata memang benar adalah dia.

"Silahkan pulang!" Fey kembali tersenyum, lalu membalikkan badannya.

"Tak ada yang ingin kau katakan padaku?" Johnson pun membuka mulutnya, suaranya sangat rendah.

Fey terdiam sejenak, lalu berjalan pergi.

Tak ada apapun yang dikatakan, ia pergi begitu saja. Johnson pun bertambah bingung, ia juga tak berkata apa-apa, ia tahu, sudah saatnya dirinya meninggalkan tempat ini!

Novel Terkait

Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu