Cutie Mom - Bab 389 Gadis Yang Pintar (2)
Dia terbengong, mengapa dia merasa bahwa dia sepertinya sedang membahas bisnis dengannya, akan tetapi Jane masih dengan bodohnya menganggukkan kepalanya. “Baik!”
Setelah menjawab, mengapa dia merasa bahwa dia bagaikan sedang melakukan bisnis, seperti ada keanehan dalam mencapai “kesepakatan” ini, apakah ini yang disebut dengan pacaran?
Di dalam kegelapan.
Kasur yang besar itu tampak berantakan, pakaian yang berserakan di lantai, yang menggambarkan suasana yang cukup indah, di dalam kamar itu bagaikan telah terjadi perperangan antara pria dan wanita seperti mulanya.
Ketika terbangun dari tidurnya, Sue Wu merasakan bagian bawah tubuhnya yang masih nyeri, dengan frustasi membuka matanya, tiba-tiba dia menjadi khawatir, “Oh tidak, langit sudah gelap, kenapa Jacky dan Daniel masih belum kembali?”
“Istriku, jangalah kamu cemas, George Ding dan Jane Yun tidak mungkin mencampakkan mereka!” kata Garry Xu sambil merangkul pinggang Sue dan kembali merangkulnya ke atas kasur.
“Ayo segera bangun, langit sudah gelap, bagaimana bisa seperti ini?” hanya Tuhanlah yang tahu dia sudah melakukannya berapa kali, Sue Wu hanya mengetahui setiap dia terbangun dari kelelahan, dia menyadari di sampingnya terdapat seorang pria yang memeluknya tanpa melepaskannya, bagaikan tidak pernah menjumpai wanita selama seumur hidupnya!
Akan tetapi sekarang seluruh tubuh Sue terasa bagaikan telah koyak, seluruh tubuhnya terasa nyeri dan sakit, dia merasa tubuhnya bagaikan telah terbelah.
“Aku berharap kali ini kita sudah menanamkan benih!” terdengar suara Garry yang rendah dan cukup magnetik, dia memandang muka Sue yang merasa terkalahkan ketika bangun, sehingga membuat dia tersenyum.
Sue sedikit membalikkan badannya, dan menahan rasa nyeri di seluruh tubuhnya, membuat muka Sue menjadi dingin dan marah, dan melihat Garry Xu yang tersenyum puas, “Ayo segera pakai bajumu dan pergilah cari anak kita, apakah kamu mendengarnya Garry!”
“Kamu tidak memperbolehkan untuk memikirkan pria lain!” kata Garry sambil mencemberutkan bibirnya, tangannya yang besar kembali bergerak di tubuh wanita yang berada di dalam pelukannya itu.
“Dia adalah putramu!”
“Tidak boleh! Dia adalah pria!”terdengar suara seksi dan rendah Garry yang cukup menawan, “Istriku, apakah kamu puas? Apakah kamu merasa suamimu itu masih bisa?”
“Jika kamu masih tidak mau bangun, aku tidak akan mempedulikan kamu lagi, ayo kita pergi melihat apakah Jacky sudah pulang?” Sue sudah mulai mengambil bajunya.
“Baiklah! Aku akan pergi sekarang juga!”
Kedua orang itu akhirnya berjalan keluar dari kamar, dan ketika mereka membuka pintu kamar mereka melihat Jacky dan Daniel sedang menonton televisi.
“Mommy, Daddy!” kata Daniel ketika dia membalikkan kepala dan melihat Garry Xu dan Sue Wu, dan dia menjadi sangat senang.
“Kalian berada di sini ya!” akhirnya Sue merasa lega.
Jacky hanya menyapa mommynya saja: “Mommy, kamu sangat sedih ya, baru sehari saja keluar tetapi sudah di tangkap!”
“Ini karena daddy memiliki kemampuan yang besar!” Garry berjalan ke sana dan menggendong Daniel, dan berbisik di samping telinganya: “Pergilah ke kamar sebelah untuk memanggil daddy dan mommy kamu, sudah jam berapa ini, kita sudah seharusnya keluar untuk pergi makan!”
Garry yabng tidak dapat memeluk istrinya sambil tidur, dia juga tidak akan membiarkan Alex merasa senang, Garry mempunyai hati yang jahat.
“Kita sudah makan daritadi!” Jacky melirik Garry dan merasa puas dengan jawabannya. “Kalian mempunyai efektivitas yang cukup tinggi, aku pikir kalian masih tidak bisa menemukan kita!”
“Putraku, di mana Bibi Jane dan Paman George?” tanya Sue.
“Mereka telah pergi berkencan!”
“Eii! Apakah itu benar!”
“Mommy, George Ding menggendong bibi Jane!” Kata Daniel dengan bangga kepada Sue. “Aku sekarang akan pergi untuk memanggil mommy dan daddy kemari!”
Akhirnya, malam itu, George Ding dan Jane Yun hanya menampakkan muka mereka sekali, setelah mereka menyerahkan anak-anak itu kepada orang tua mereka masing-masing, mereka sudah menghilang.
Pada hari kedua, Garry dan Alex membawa wanita mereka masing-masing ke arena ski, Garry berkata kepada Sue dan Cindy: “Kalian berdua tidak perlu bermain ski, kita yang akan membawa para putra kita untuk bermain ski! Tunggulah kita kembali dalam keadaan menang!”
“Oh! Sangat hebat! Aku pergi dulu!” kata Jacky yang sudah mengenakan semua perlengkapan berseluncurnya dengan lengkap, dia berselancar dengan cepat, dan juga dengan stabil, dan dia sudah berseluncur melewati satu garis.
“Ah! Garry cepat pergi kejar dia, dia berseluncur dengan sangat cepat!” kata Sue yang mengkhawatirkan Jacky. “Jacky, jangan berseluncur dengan terlalu cepat!”
Ketika Garry membalikkan badannya, dia melihat putranya telah berseluncur dengan sangat cepat. “Anak ini jika aku sempat mengejarnya aku pasti akan memukul pantatnya!”
“Daniel, kamu tidak diperbolehkan untuk berseluncur dengan cepat ya!” kata Sue.
“Baiklah, aku tidak akan pergi ke tempat yang jauh!” jawab Daniel dengan jelas. “Aku akan di sini untuk menjaga para mommy!”
“OMG! Jacky meluncur dengan sangat cepat!” teriak Cindy. “Kakak Garry, Kakak Alex, kalian cepat pergi kejar dia!”
“Jacky, pelan sedikit!” kata Garry dengan suara tinggi, dan segera mengejarnya.
“Oh! Sudah terbang, terbang......” kata Jacky yang merasakan rasa berseluncur, dan badannya yang kecil sedang berseluncar di arena ski yang putih dengan cepat.
Walaupun arena untuk berseluncur ski lebih cocok untuk digunakan oleh para pemula, dengan tanjakkan yang tidak terlalu terjal, akan tetapi Jacky berseluncur dengan sangat cepat, yang membuat orang semakin khawatir kepadanya, Jacky juga baru saja belajar seluncur kemarin, dan masih belum terlalu handal, dan dia dengan beraninya berseluncur dengan begitu cepat, Garry Xu juga menjadi takut hingga mengalirkan keringat dingin.
Garry juga pergi mengejarnya, Jacky berseluncur dengan sangat cepat, akan tetapi anak di sampingnya yang belum bisa berselucur terjatuh, Jacky tidak sempat menghindarinya, dan ketika dia melihat bahwa dia akan menabrak anak itu, dia mencoba untuk membalikkan arah seluncurnya, akan tetapi tetap saja masih mengenai papan seluncur anak itu, badannya yang kecil itu terbalik, dan pada saat itu memasuki turunan, dan tubuhnya juga terjatuh.
“Jacky” teriak Garry dengan cemas, di balik suaranya terdengar rasa ketakutan dan gemetaran, dia merasa bahwa jantungnya telah hampir copot keluar, dia juga berseluncur ke bawah dengan cepat, ke arah turunan itu, di saat tubuh kecil anaknya itu hampir terjatuh, Garry dengan ketakutan memeluk putranya, akhirnya kedua ayah dan anak itu terjatuh, dan terjatuh di tempat yang jauh, Garry tercampak di lantai es itu dengan keras, dan tidak membiarkan anaknya terluka sedikit pun.
“Putraku, bagaimana keadaanmu? Apakah ada bagian yang terasa sakit?” ketika Garry terjatuh, dia segera menggendong anaknya dan melepaskan sarungan tangannya, dan memeriksa tubuh anaknya, “Apakah kamu baik-baik saja?”
Muka Garry saat tadi menjadi pucat, dia benar-benar takut jika anaknya terjatuh dan terluka.
Jacky merasakan kepedulian daddynya, dan di dalam matanya tersirat rasa kecemasan, membuat dia menyadari seharusnya dirinya sendiri tidak berseluncur dengan cepat, dan dalam saat ini, kecemasan yang dirasakan oleh ayahnya membuat dia merasa bersalah, muka kecilnya menjadi tegang dan melihat Garry Xu, dan muka dia juga sama dengan Garry yang memucat, dia sangat takut jika dia akan mati karena terjatuh.
“Berbicaralah Jacky, apakah kamu merasa terkejut, putraku?” melihat Jacky yang tidak berbicara membuat Garry semakin cemas dan gemetar. “Apakah daddy telah membuatu terjatuh?”
“Aku tidak apa-apa!” teriak Jacky, dan tangan kecilnya memeluk leher Garry.
“Apakah kamu benar-benar tidak apa-apa?” hati Garry yang tadi merasa tegang akhirnya merasa lega, dan memeluk Jacky ke dalam pelukannya, keakraban dan rasa memiliki itu membuat hati Garry yang tadi merasa cemas, telah merasa sedikit tenang kembali.
“Daddy, aku telah bersalah!” kata Jacky yang meminta maaf dengan suara kecil di samping telinga Garry.
“........” putranya akhirnya telah memanggilnya daddy, membuat bibir Garry gemetar, dan merasa senang sehingga kedua matanya juga telah membasah.
“Daddy!” teriak Jacky dengan tulus.
“Putraku, akhirnya kamu bersedia untuk memanggilku daddymu?” di dalam mata Garry yang hitam terpancar rasa kebahagiaan, karena sangat senang dia memeluk erat putranya, awalnya dia mengira bahwa dia perlu menunggu lebih lama agar membuat putranya memanggil dia daddy.
“Daddy terima kasih!” kata Jacky yang juga memeluk Garry.
Alex yang ikut mengejarnya kemari, setelah melihat adegan ini, juga ikut tersenyum dengan tenang.
Di kota M.
Setelah kembali ke dalam negeri, Garry Xu membawa Sue dan Jacky untuk mengunjungi ayah mertuanya, akhirnya Charlie telah menemui putrinya, dan dia masih berkata: “Putriku yang pintar, bagaimana kamu sudah tidak menginginkan acara pernikahan? Ternyata dia melarikan diri karena tidak ingin mengadakan acara pernikahan!”
“Ayah, bukankah kamu dan Angel juga tidak mengadakan acara pernikahan?” Sue tahu bahwa ayahnya dan Angel sudah mengambil akte nikah. “Untuk seterusnya aku perlu memanggil Angel dengan sebutan Tante Angel!”
Meskipun terasa sedikit canggung, akan tetapi karena dia adalah seniorku maka Angel adalah ibu tirinya, maka dari itu dia juga harus menghormatinya.
“Tidak perlu! Kita tidak perlu mempelajari orang China, kita belajar dari orang Barat, kalian semua tetaplah memanggil aku dengan namaku saja!” kata Angel, dengan perutnya yang sudah semakin membesar, dan tertawa terhadap Garry dan Sue: “Aku dan Garry adalah teman sekelas, aku juga tidak ingin menjadi tante Angel kalian, untuk seterusnya kalian langsung memanggil namaku saja, dengan begitu akan mengurangi kecanggungan kalian!”
“Lalu aku perlu menyapamu dengan sebutan apa? Bolehkah aku memanggilmu dengan sebutan nenek kecil?” tanya Jacky dengan wajah kecilnya.
Perkataan anak kecil itu mengundang tawa untuk semua orang, Charlie berkata sambil tertawa: “Benar, panggil dia dengan sebuatan nenek kecil, istri kecil dari kakek! Tentunya harus di panggil dengan nenek kecil!”
“Kakek, apakah kamu mempunyai dua istri? Jika iya, ini akan membuat nenek kecil cemburu lo!”
“Hahaha........ kakek hanya mempunyai seorang istri!” kata Charlie sambil tertawa keras. “Angel, apakah kamu akan merasa cemburu?”
Angel menatapnya dengan ganas bagaikan ingin meremas Charlie”Kamu sudah menjadi kakek, tolonglah perhatikan tingkah lakumu!”
“Hahaha! Emangnya kenapa? Yang aku punya hanyalah waktu!” tertawa Charlie, dia sangat menikmati hidupnya yang bahagia seperti ini.
Garry dan Xue juga ikut tertawa, muka Angel tampaknya semakin membaik, kesalahpahaman diantara mereka tampaknya telah diselesaikan, dan akhirnya bisa membuat mereka merasa lega.
Novel Terkait
Awesome Guy
RobinMy Beautiful Teacher
Haikal ChandraKisah Si Dewa Perang
Daron JayLove Is A War Zone
Qing QingUnplanned Marriage
MargerySi Menantu Buta
DeddyMore Than Words
HannyCutie Mom×
- Bab 1 Pilihan
- Bab 2 Apakah Kamu Telah Menyesal?
- Bab 3 Menjual Keperawannya
- Bab 4 Pelecehan Seksual
- Bab 5 Maaf, Kami Telah Berusaha
- Bab 6 Tidak Terpikirkan Pertama Kali Saja Sudah...
- Bab 7 Kehilangan Semuanya
- Bab 8 Anak Kecil Yang Ternodai
- Bab 9 Paman Memiliki Burung yang Besar
- Bab 10 Masih Mengundang Seorang Selebgram
- Bab 11 Sekelompok Barang Curian yang Genit
- Bab 12 Hanya Dialah yang Spesial
- Bab 13 Perhatikan Identitas Anda
- Bab 14 Italian Espresso
- Bab 15 Penguburan Akar Permasalahan
- Bab 16 Daniel Adalah …
- Bab 17 Segera Menikah
- Bab 18 Kemunculan Seseorang Di Peringatan Kematian
- Bab 19 Kenapa Dia Juga Berada Di Pemakaman
- Bab 20 Balas Dendam Dimulai
- Bab 21 Membuat Kesulitan
- Bab 22 Mempermainkanmu angat Menyenangkan
- Bab 23 Menghebohkan Semua Orang
- Bab 24 Suara dari dalam Ruang Kerja CEO...
- Bab 25 Nasib Buruk Tidak Pernah Datang Sendiri
- Bab 26 Memenangkan hadiah utama
- Bab 27 Baju Putih V Yang Menggoda Walaupun Tertutup
- Bab 28 Dirayu
- Bab 29 Ciri Pasangan Yang Manis
- Bab 30 Menjauh Sedikit Dari Dirinya
- Bab 31 Gaun Yang Telah Dirobek
- Bab 32 Jangan......
- Bab 33 Aku Menginginkan Kamu
- Bab 34 Dipermalukan
- Bab 35 Ganti Rugi Kepadaku Dua Ratus Juta
- Bab 36 Kakak Yang Membantu Kamu Untuk Memukulnya
- Bab 37 Ini Memang Barang Cacat!
- Bab 38 Dia Adalah Seorang Playboy
- Bab 39 Makanan Sichuan Sangat Pedas Loh, Tuan CEO!
- Bab 40 Saya Memang Suka yang Agak Pedas, Tidak Hanya Makanan
- Bab 41 Perselisihan
- Bab 42 Sedikit Mengganggu
- Bab 43 Tidak Senang
- Bab 44 Harta yang Berharga
- Bab 45 Demi Kebahagiaan Anda~
- Bab 46 Kamu Sudah Miskin Ya?
- Bab 47 Masih Kurang Berapa, Aku Akan Memberinya Kepadamu!
- Bab 48 Kamu Hanya Bernilai Ratusan Ribu!
- Bab 49 Melihatnya Dengan Pandangan Baru
- Bab 50 Sangat kampungan, bagaimana mungkin aku bisa menyukainya?
- Bab 51 Ingin Berjualan Bersama Mommy
- Bab 52 Paman Beburung Besar Kamu Harus Pakai Ini
- Bab 53 CEO Tidak Mungkin Akan Membeli Kondom, Karena..
- Bab 54 Rubah Yang Licik
- Bab 55 Kamu Sengaja Melakukannya!
- Bab 56 Dia Benar-benar Sangat Hebat
- Bab 55 Hubungan Apakah Yang Dia dan Alex Miliki
- Bab 58 Jika Tidak Ingin Dipegang Olehku, Kamu Ingin Dipegang Oleh Siapa?
- Bab 59 Perlukah Aku Membantu Kamu
- Bab 60 Berdiri Untuk Dia
- Bab 61 Dia Adalah Kekasihnya, Aku Ini Siapa
- Bab 62 Karena, Kamu Adalah Milikku
- Bab 63 Bau Darah Membuatnya Senang
- Bab 64 Ditahan Di Pintu Kamar Mandi
- Bab 65 Yang Dia Inginkan Lebih Dari Sekedar Ciuman
- Bab 66 Mengapa Ada Jejak Telapak Tangan Di Wajahmu?
- Bab 67 Hanya Mempermainkannya
- Bab 68 Menarik Dia ke Dalam Lift
- Bab 69 Tunggu Aku di Ruang Kerjaku
- Bab 70 Akan Segera Mempunyai Mommy
- Bab 71 Kakak-kakak Tidak Hanya Mencuri Uang, Tetapi Juga Merampok kecantikanmu......
- Bab 72 Jadilah Kekasihku
- Bab 73 Memancing Keganasannya
- Bab 74 Luka Ungu Lebam di Tubuhnya...
- Bab 75 Setuju untuk Tidak Melecehkannya Lagi?
- Bab 76 Mencari Pria yang Menjadikannya Ibu Pengganti
- Bab 77 Sebuah Mimpi Buruk
- Bab 78 Satu-satunya Petunjuk
- Bab 79 Maksud Apa yang Kamu Miliki Terhadap Sue Wu?
- Bab 80 Anak Yang Ayah Tinggalkan di Luar?
- Bab 81 Alex Zhong juga memilik perasaan terhadapnya........
- Bab 82 Melindungi Tanpa Mempedulikan Nyawa Sendiri
- Bab 83 Apakah Alex Zhong Begitu Penting?
- Bab 84 Beritahu Dia, Kamu Adalah Wanitaku!
- Bab 85 Dia Memiliki Anak?
- Bab 86 Bibi Mempunyai Aroma Mommy
- Bab 87 Kamu Bagaimana Bisa Berbohong
- Bab 88 Aku Tidak Takut, Walaupun Kau Tahu Namaku!
- Bab 89 Ingin Bibi Menjadi Ibuku
- Bab 90 Takdir Yang Telah Ditentukan
- Bab 91 Bibir yang Panas
- Bab 82 Dokter Wanita yang Tidak Asing
- Bab 93 Dokter Apakah Kamu Mengenaliku?
- Bab 94 Ini Adalah Ibuku!
- Bab 95 Selalu Berpikir Mencari Wanita Untuk Memuaskan Diri Sendiri
- Bab 96 Kamu Tidak Peduli, Tetapi Aku Peduli
- Bab 97 Semoga Permainan Dapat Dijual Dengan Harga Yang Baik
- Bab 98 Apakah Kamu Sudah Menikah?
- Bab 99 Tidak Semua Anak Memiliki Seorang Ayah
- Bab 100 Ayo Kalian Pergi Kencan!
- Bab 101 Harga Sebotol Anggur Setara Dengan Gaji Beberapa Tahun
- Bab 102 Hukuman Di toilet Sekali Lagi
- Bab 103 Barang Itu....
- Bab 104 Topeng Setan Dalam Mimpi
- Bab 105 Pengorbanan Demi Anaknya
- Bab 106 Kamu Mengancamku
- Bab 107 Membiarkan Diri Sendiri Ditindas
- Bab 108 Putus Asa
- Bab 109 Membenci Diriku Yang Telah Kotor
- Bab 110 Pelukan Yang Bukan Miliknya
- Bab 111 Dipaksa Naik Panggung
- Bab 112 Seharusnya Dia Mengurung Wanita Bodoh Itu
- Bab 113 Semua Akan Indah Pada Waktunya
- Bab 114 Keindahan keharuman semarak ...
- Bab 115 Bersama CEO..
- Bab 116 Paman Pria Genit
- Bab 117 Hadiah dari Daniel
- Bab 118 Pertemuan Yang Mengejutkan
- Bab 119 Tinggalkan Shining Corp...
- Bab 120 Terserah Menikah dengan Siapapun
- Bab 121 Penderitaan Tiada Henti!
- Bab 122 Shining Corp Kedatangan Tamu
- Bab 123 Turun Tangan Sendiri
- Bab 124 Apakah dia begitu cepat melupakannya......
- Bab 125 Saling Tidak Berhutang
- Bab 126 Menghormati Opini Jacky Wu
- Bab 127 Dia Juga Bisa Sakit
- Bab 128 Seperti Anak Kecil Yang Merengek
- Bab 129 Tidak Ada Yang Bisa Mengganggu Anakku! (1)
- Bab 129 Tidak Ada Yang Bisa Mengganggu Anakku! (2)
- Bab 130 Mengacaukan Rencananya
- Bab 131 Kamu Tak Tahu Malu!
- Bab 132 Makan Malam Bertiga
- Bab 133 Sangat Mirip Dengan Garry Xu
- Bab 134 Bocah, Apakah Kamu Menginginkan Seorang Ayah?
- Bab 135 Tidak Bersih!
- Bab 136 Rahasia Identitas Diri
- Chapter 137 Ini Semua Adalah Salah Mami
- Chapter 138 Ketemu Kamu, Segalanya Menjadi Kacau
- Chapter 139 Aku Hanya Menginginkannya ! (1)
- Chapter 139 Aku Hanya Menginginkannya ! (2)
- Bab 140 Akting Yang Sangat Bagus
- Bab 140 Akting Yang Sangat Bagus (2)
- Bab 141 Ia Berkata Lepaskan, Apakah Kamu Tidak Mendengarkannya?
- Bab 141 Ia Berkata Lepaskan, Apakah Kamu Tidak Mendengarkannya?(2)
- Bab 142 Melakukan Sebuah Perjanjian Denganku
- Bab 143 Anak Yang Tidak Diinginkan (1)
- Bab 143 Anak Yang Tidak Diinginkan (2)
- Bab 144 Begini Juga Baik (1)
- Bab 144 Begini Juga Baik (2)
- Bab 145 Dua Orang Anak
- Bab Kedua Orang Anak
- Bab 146 Keinginan Dalam Berbuat Jahat
- Bab 147 Terasa Sangat Hangat Bersamanya
- Bab 148 Mencintaiku?
- Bab 149 Orang Malas Yang Mengandalkan Tubuhnya Untuk Bergantung pada Sisa Hidupnya!
- Bab 150 Perjamuan Makanan Di Keluarga Xu
- Bab 151 Berpapasan Namun Saling Tidak Mengenal
- Bab 152 Tolong Jauhi Aku
- Bab 153 Ibu Daniel
- Bab 154 Aku Telah Melupakanmu
- Bab 155 Selamanya Adalah Kekasih Gelap
- Bab 156 Kembalilah bekerja disini!
- Bab 157 Apakah Dia Mau Menerima Wujud Sebenarnya?!
- Bab 158 Dasar kau binatang!
- Bab 159 Tidak Memiliki Status Dalam Hidup
- Bab 160 Ancaman
- Bab 161 Kamu Tidak Akan Pernah Bisa Menolakku
- Bab 162 Pertemuan Ibu Dan Anak
- Bab 163 Anak-Anak Telah Menghilang?
- Bab 164 Kamu Telah Merebut Anakku
- Bab 165 Aku Mau Tidur Bersama Mami
- Bab 166 Malam Ini Sangat Gembira
- Bab 167 Menarik Kembali Hak Waris
- Bab 168 Hukuman Untuk Kamu
- Bab 169 Aku Ada Mysophobia
- Bab 170 Kedepannya Biarlah Aku Yang Menghidupi Kamu
- Bab 171 Ini Tunangan?
- Bab 172 Mens Yang Tiba-Tiba Datang (1)
- Bab 172 Mens Yang Tiba-Tiba Datang (2)
- Bab 173 Peringatan Dari Kakek
- Bab 174 Kamu Tidak Mampu
- Bab 175 Anak Yang Ingin Bernegosiasi
- Bab 176 Sepasang Mata Yang Familiar
- Bab 177 Kakek Yang Menyebalkan
- Bab 178 Ini Sama Sekali Tidak Mungkin
- Bab 179 Bukan Mommy Dari Daniel
- Bab 180Pertemuan Di Bandara
- Bab 181 Kalau Tidak Ada Masalah, Kenapa Kabur?
- Bab 182 Jangan Tinggalkan Aku
- Bab 183 Siapa Bilang Kamu Tidak Memenuhi Syarat
- Bab 184 Pinjamlah Bahumu Untuk Kugunakan Sebentar
- Bab 185 Interogasi dari Jane Yun
- Bab 186 Mengapa Saling Menyakiti?
- Bab 187 Apakah Kamu Bisa Meninggalkanku?
- Bab 188 Dia Tidak Akan Datang
- Bab 189 Aku Hanya Ingin Memakanmu...
- Bab 190 Pergi Berlibur
- Bab 191 Pertemuan Di Bandara
- Bab 192 Biarkan Waktu Berhenti
- Bab 193 Boleh Meminjamkanku Uang Tidak?
- Bab 194 Pulang Ke Negara Asal (1)
- Bab 194 Pulang Ke Negara Asal (2)
- Bab 195 Tunangan
- Bab 196 Fey Liu
- Bab 197 Wanita Malang
- Bab 198 Aku Akan Mencari Pria Lain dan Menikah
- Bab 199 Rasa Bersalah di Hatimu Terlalu Dalam (1)
- Bab 199 Rasa Bersalah di Hatimu Terlalu Dalam (2)
- Bab 200 Ji's Corp. (1)
- Bab 200 Ji's Corp. (2)
- Bab 201 Pekerjaan Baru (1)
- Bab 201 Pekerjaan Baru (2)
- Bab 202 Dimana ayahmu? (1)
- Bab 202 Dimana ayahmu? (2)
- Bab 203 Sama Bawelnya (1)
- Bab 203 Sama Bawelnya (2)
- Bab 204 Kakek Serigala dan Kakek Harimau (1)
- Bab 204 Kakek Rubah dan Kakek Harimau (2)
- Bab 205 Aku Rindu Padamu
- Bab 206 Jangan Sentuh Aku
- Bab 207 Kamu Benar-benar Terlalu Baik
- Bab 208 Dia Benar-Benar Telah Lelah (1)
- Bab 208 Dia Benar-Benar Telah Lelah (2)
- Bab 209 Kamu Adalah Adikku, Aku Tidak Bisa ... (1)
- Bab 209 Kamu Adalah Adikku, Aku Tidak Bisa ... (2)
- Bab 210 Wanita Penggoda
- Bab 211 Apakah Boleh Bagiku Untuk Tidak Mencintaimu Lagi?
- Bab 212 Syarat Tambahan
- Bab 213 Wanita Tidak Berperasaan
- Bab 214 Ketidakadilan Tuhan
- Bab 215 Menjaga Rahasia
- Bab 216 Kakak Pergi Kemana?
- Bab 217 Operasi Plastik Korea Selatan
- Bab 218 Aku Memesan Kamar Dengan Orang Lain! (1)
- Bab 218 Aku Memesan Kamar Dengan Orang Lain! (2)
- Bab 219 Gangguan Mental(1)
- Bab 219 Gangguan Mental (2)
- Bab 220 Kamu Bertanggung Jawab Atas Akibatnya
- Bab 221 Dada yang Telanjang
- Bab 222 Rahasia
- Bab 223 Suara Lonceng yang Jelek (1)
- Bab 223 Suara Lonceng yang Jelek (2)
- Bab 224 Satu-Satunya
- Bab 225 Lelaki Keras Kepala (1)
- Bab 225 Lelaki Keras Kepala (2)
- Bab 226 Minta Segelas Air Hangat (1)
- Bab 226 Minta Segelas Air Hangat (2)
- Bab 227 Bertemu Dengan Orang Asing
- Bab 228 Selamanya Tidak Akan Salah Mengenali
- Bab 229 Telah Dibawa Pergi (1)
- Bab 229 Telah Dibawa Pergi? (2)
- Bab 230 Menantu, Apakah Kamu Puas? (1)
- Bab 230 Menantu, Apakah Kamu Puas? (2)
- Bab 231 Apakah Ia Masih Mempunyai Keluarga? (1)
- Bab 231 Apakah Ia Masih Mempunyai Keluarga? (2)
- Bab 232 Istri, Aku Datang Menjemputmu Pulang!
- Bab 233 Siapa Istrimu? (1)
- Bab 233 Siapa Istrimu? (2)
- Bab 234 Di Dalam Ruangan
- Bab 235 Pergi Menemui Kekasih Baru (1)
- Bab 235 Pergi Menemui Kekasih Baru
- Bab 236 Malam Ini Kamu Adalah Milikku
- Bab 237 Album Foto
- Bab 238 Melihat Masa Lalu (1)
- Bab 238 Melihat Masa Lalu (2)
- Bab 239 Kembali Ke Restoran (1)
- Bab 239 Kembali Ke Restoran (2)
- Bab 240 Teman Apaan (1)
- Bab 240 Teman Apaan (2)
- Bab 241 Aku Mengingatmu (1)
- Bab 241 Aku Mengingatmu (2)
- Bab 242 Garry Xu Yang Lain.
- Bab 243 Ada Harapan Untuk Pulih (1)
- Bab 243 Ada Harapan Untuk Pulih (2)
- Bab 244 Tetesan Darah Segar Berwarna Merah.
- Bab 245 Penantian Didalam Lorong
- Bab 246 Wanita Yang Tidak Bisa Ditangani (1)
- Bab 246 Wanita Yang Tidak Bisa Ditangani (2)
- Bab 247 Mengenang Ayah
- Bab 248 Lamaran Pernikahan
- Bab 249 Berpisah Untuk Sementara Waktu
- Bab 250 Kehilangan Akal Karena Cemburu
- Bab 51 Fey Liu Menghilang
- Bab 252 Kamu Hamil?
- Bab 253 Sebuah Kekosongan
- Bab 254 Kisahku
- Bab 255 Membuatnya Meninggalkanmu
- Bab 256 Bawa Mereka Pergi
- Bab 257 Terlelap
- Bab 258 Kebenaran yang Terungkap
- Bab 259 Niat Membunuh
- Bab 260 Pengakuan
- Bab 261 Ayah Perampok
- Bab 262 Kakek Dari Mama
- Bab 263 Tidak Mencintainya Lagi
- Bab 264 Rumah Ji (1)
- Bab 254 Rumah Ji (2)
- Bab 265 Suara Tembakan
- Bab 266 Menyelinap Di Malam Hari
- Bab 267 Aku Merindukan Kamu
- Bab 268 Menghadiahkan Kamu Sebuah Peluru
- Bab 269 Negosiasi
- Bab 270 Malam Yang Tidak Biasa
- Bab 271 Menangkap Penggila Seks
- Bab 272 Paman Pergi Merenung!
- Bab 273 Angel An Menghilang
- Bab 274 Mencintai Pasangannya Diam-Diam
- Bab 275 Rahasia
- Bab 276 Maaf
- Bab 277 Cinta Yang Menyakitkan
- Bab 278 Menghalangi
- Bab 279 Selamanya Ada Aku.
- Bab 280 Masa Lalu (1).
- Bab 281 Masa Lalu (2).
- Bab 282 Kita Pergi.
- Bab 283 Cemburu
- Bab 284 Aku Menginginkan Semuanya
- Bab 285 Sepuluh Hari Yang Menyesakkan
- Bab 286 Kembalilah Ke Kamarmu
- Bab 287 Menghadiri Acara Pertunangan
- Bab 288 Hilang Selamanya!
- Bab 289 Penculikkan
- Bab 290 Itu Adalah Pistol Asli
- Bab 291 Mengancam
- Bab 292 Tertawa dan Menangis
- Bab 293 Terlalu Bahagia
- Bab 294 Menikah? Jangan Berharap!
- Bab 295 Kekerasan Rumah Tangga Yang Sebenarnya
- Bab 296 Ketahuan KDRT
- Bab 297 Menyukai Yang Berondong
- Bab 298 Itu Namanya Keren
- Bab 299 Cemburu Buta
- Bab 300 Kebetulan yang Menyakitkan
- Bab 301 Kejadian Masa Lalu
- Bab 302 Pria Misterius
- Bab 303 Pernyataan Cinta di Tengah Malam
- Bab 304 Tak Setuju
- Bab 305 Pertemanan Sepuluh Tahun
- Bab 306 Racun
- Bab 307 Masakan Yang Khas
- Bab 308 Berita Kematian
- Bab 309 Bantu Aku Merahasiakannya
- Bab 310 Akhirnya Terbongkar
- Bab 311 Terdapat Kesalahpahaman
- Bab 312 Tidak Bisa Bersatu
- Bab 313 Penyesalan
- Bab 314 Telah Salah Menyalahkan
- Bab 315 Telah Berbaikan
- Bab 316 Terkejut Ditengah Malam
- Bab 317 Milikku
- Bab 318 Cinta Yang Tulus
- Bab 319 Terlambat Ya Terlambat Saja
- Bab 320 Pemarah
- Bab 321 Kejadian Tiba-Tiba
- Bab 322 Kami Adalah Saudara
- Bab 323 Hutang Percintaan?
- Bab 324 Memikat
- Bab 325 Jangan Panik Setelah Terbongkar
- Bab 326 Jangan Terlihat Oleh Orang Lain
- Bab 327 Kondisi Berbahaya
- Bab 328 Dalang Di Balik Layar
- Bab 329 Kakak Beradik Sepupuan
- Bab 330 Menghilangkan Efek Obat
- Bab 331 Dalang Yang Tidak Terduga
- Bab 332 Suatu Rahasia
- Bab 333 Kesalahpahaman
- Bab 334 Itu Benar-Benar Adalah Aku
- Bab 335 Aku Mengerti
- Bab 336 Palsu?
- Bab 337 Tidak Siap
- Bab 338 Obsesi
- Bab 339 Ke Alam Baka
- Bab 340 Mari Pergi Minum Bersama
- Bab 341 Tidak Ingin Kehilangan Teman Ini
- Bab 342 Kekagetan Yang Bertubi-Tubi
- Bab 343 Ini Salah Kakak
- Bab 344 Apa Itu Cinta?
- Bab 345 Cinta Pertamanya......
- Bab 346 Hanya Terpikat Dengannya......
- Bab 347 Bersama Mu Selama-lamanya
- Bab 348 Diary
- Bab 349 Kebenaran 1
- Bab 350 Kebenaran 2
- Bab 351 Kebeneran 3
- Bab 352 Kebenaran 4
- Bab 353 Perasaan Masing-masing
- Bab 354 Perpisahan
- Bab 355 Cari Pacar
- Bab 356 Dikira Gigolo
- Bab 357 Aku Suaminya
- Bab 358 Ibu dan Anak Selamat
- Bab 359 Tes DNA
- Bab 360 Penantian
- Bab 361 Hasil
- Bab 362 Dia Menangis?
- Bab 363 Cucu Pintar
- Bab 364 Kakak Laki-Laki
- Bab 365 Semua adalah Putra Kita
- Bab 366 Investigasi Pribadi
- Bab 367 Romantis
- Bab 368 Tidak Akan Memaafkannya
- Bab 369 Lalat Jantan Dan Lalat Betina
- Bab 370 Akhirnya Berhadapan Langsung
- Bab 371 Akhirnya Mengerti
- Bab 372 Semua Masalah Telah Terselesaikan
- Bab 373 Pembicaraan Yang Serius
- Bab 374 Siapa Yang Memimpin Gejolak
- Bab 375 Sebuah Malam Yang Tidak Biasa
- Bab 376 Menggenggam Tanganmu
- Bab 377 Telah Terpergok
- Bab 378 Pulang Sendiri Masing-Masing
- Bab 379 Permintaan Maaf Yang Terlambat
- Bab 380 Pada Dasarnya Tidak Mencintai
- Bab 381 Prostitusi pria pribadi
- Bab 382 Menginginkan Muka
- Bab 383 Daddy Mengaku Telah Bersalah
- Bab 384 Di Dalam Greenhouse
- Bab 385 Pengantin Wanita Telah Menghilang
- Bab 386 Mengejar Sampai Ke Jepang
- Bab 387 Bagaimana Menghukummu?
- Bab 388 Paman Kau Harus Bertanggungjawab
- Bab 389 Gadis Yang Pintar (1)
- Bab 389 Gadis Yang Pintar (2)
- Bab 390 Tumbuh Bersama di Dalam Perut
- Bab 391 Our Future (Ending)