Cutie Mom - Bab 389 Gadis Yang Pintar (2)

Dia terbengong, mengapa dia merasa bahwa dia sepertinya sedang membahas bisnis dengannya, akan tetapi Jane masih dengan bodohnya menganggukkan kepalanya. “Baik!”

Setelah menjawab, mengapa dia merasa bahwa dia bagaikan sedang melakukan bisnis, seperti ada keanehan dalam mencapai “kesepakatan” ini, apakah ini yang disebut dengan pacaran?

Di dalam kegelapan.

Kasur yang besar itu tampak berantakan, pakaian yang berserakan di lantai, yang menggambarkan suasana yang cukup indah, di dalam kamar itu bagaikan telah terjadi perperangan antara pria dan wanita seperti mulanya.

Ketika terbangun dari tidurnya, Sue Wu merasakan bagian bawah tubuhnya yang masih nyeri, dengan frustasi membuka matanya, tiba-tiba dia menjadi khawatir, “Oh tidak, langit sudah gelap, kenapa Jacky dan Daniel masih belum kembali?”

“Istriku, jangalah kamu cemas, George Ding dan Jane Yun tidak mungkin mencampakkan mereka!” kata Garry Xu sambil merangkul pinggang Sue dan kembali merangkulnya ke atas kasur.

“Ayo segera bangun, langit sudah gelap, bagaimana bisa seperti ini?” hanya Tuhanlah yang tahu dia sudah melakukannya berapa kali, Sue Wu hanya mengetahui setiap dia terbangun dari kelelahan, dia menyadari di sampingnya terdapat seorang pria yang memeluknya tanpa melepaskannya, bagaikan tidak pernah menjumpai wanita selama seumur hidupnya!

Akan tetapi sekarang seluruh tubuh Sue terasa bagaikan telah koyak, seluruh tubuhnya terasa nyeri dan sakit, dia merasa tubuhnya bagaikan telah terbelah.

“Aku berharap kali ini kita sudah menanamkan benih!” terdengar suara Garry yang rendah dan cukup magnetik, dia memandang muka Sue yang merasa terkalahkan ketika bangun, sehingga membuat dia tersenyum.

Sue sedikit membalikkan badannya, dan menahan rasa nyeri di seluruh tubuhnya, membuat muka Sue menjadi dingin dan marah, dan melihat Garry Xu yang tersenyum puas, “Ayo segera pakai bajumu dan pergilah cari anak kita, apakah kamu mendengarnya Garry!”

“Kamu tidak memperbolehkan untuk memikirkan pria lain!” kata Garry sambil mencemberutkan bibirnya, tangannya yang besar kembali bergerak di tubuh wanita yang berada di dalam pelukannya itu.

“Dia adalah putramu!”

“Tidak boleh! Dia adalah pria!”terdengar suara seksi dan rendah Garry yang cukup menawan, “Istriku, apakah kamu puas? Apakah kamu merasa suamimu itu masih bisa?”

“Jika kamu masih tidak mau bangun, aku tidak akan mempedulikan kamu lagi, ayo kita pergi melihat apakah Jacky sudah pulang?” Sue sudah mulai mengambil bajunya.

“Baiklah! Aku akan pergi sekarang juga!”

Kedua orang itu akhirnya berjalan keluar dari kamar, dan ketika mereka membuka pintu kamar mereka melihat Jacky dan Daniel sedang menonton televisi.

“Mommy, Daddy!” kata Daniel ketika dia membalikkan kepala dan melihat Garry Xu dan Sue Wu, dan dia menjadi sangat senang.

“Kalian berada di sini ya!” akhirnya Sue merasa lega.

Jacky hanya menyapa mommynya saja: “Mommy, kamu sangat sedih ya, baru sehari saja keluar tetapi sudah di tangkap!”

“Ini karena daddy memiliki kemampuan yang besar!” Garry berjalan ke sana dan menggendong Daniel, dan berbisik di samping telinganya: “Pergilah ke kamar sebelah untuk memanggil daddy dan mommy kamu, sudah jam berapa ini, kita sudah seharusnya keluar untuk pergi makan!”

Garry yabng tidak dapat memeluk istrinya sambil tidur, dia juga tidak akan membiarkan Alex merasa senang, Garry mempunyai hati yang jahat.

“Kita sudah makan daritadi!” Jacky melirik Garry dan merasa puas dengan jawabannya. “Kalian mempunyai efektivitas yang cukup tinggi, aku pikir kalian masih tidak bisa menemukan kita!”

“Putraku, di mana Bibi Jane dan Paman George?” tanya Sue.

“Mereka telah pergi berkencan!”

“Eii! Apakah itu benar!”

“Mommy, George Ding menggendong bibi Jane!” Kata Daniel dengan bangga kepada Sue. “Aku sekarang akan pergi untuk memanggil mommy dan daddy kemari!”

Akhirnya, malam itu, George Ding dan Jane Yun hanya menampakkan muka mereka sekali, setelah mereka menyerahkan anak-anak itu kepada orang tua mereka masing-masing, mereka sudah menghilang.

Pada hari kedua, Garry dan Alex membawa wanita mereka masing-masing ke arena ski, Garry berkata kepada Sue dan Cindy: “Kalian berdua tidak perlu bermain ski, kita yang akan membawa para putra kita untuk bermain ski! Tunggulah kita kembali dalam keadaan menang!”

“Oh! Sangat hebat! Aku pergi dulu!” kata Jacky yang sudah mengenakan semua perlengkapan berseluncurnya dengan lengkap, dia berselancar dengan cepat, dan juga dengan stabil, dan dia sudah berseluncur melewati satu garis.

“Ah! Garry cepat pergi kejar dia, dia berseluncur dengan sangat cepat!” kata Sue yang mengkhawatirkan Jacky. “Jacky, jangan berseluncur dengan terlalu cepat!”

Ketika Garry membalikkan badannya, dia melihat putranya telah berseluncur dengan sangat cepat. “Anak ini jika aku sempat mengejarnya aku pasti akan memukul pantatnya!”

“Daniel, kamu tidak diperbolehkan untuk berseluncur dengan cepat ya!” kata Sue.

“Baiklah, aku tidak akan pergi ke tempat yang jauh!” jawab Daniel dengan jelas. “Aku akan di sini untuk menjaga para mommy!”

“OMG! Jacky meluncur dengan sangat cepat!” teriak Cindy. “Kakak Garry, Kakak Alex, kalian cepat pergi kejar dia!”

“Jacky, pelan sedikit!” kata Garry dengan suara tinggi, dan segera mengejarnya.

“Oh! Sudah terbang, terbang......” kata Jacky yang merasakan rasa berseluncur, dan badannya yang kecil sedang berseluncar di arena ski yang putih dengan cepat.

Walaupun arena untuk berseluncur ski lebih cocok untuk digunakan oleh para pemula, dengan tanjakkan yang tidak terlalu terjal, akan tetapi Jacky berseluncur dengan sangat cepat, yang membuat orang semakin khawatir kepadanya, Jacky juga baru saja belajar seluncur kemarin, dan masih belum terlalu handal, dan dia dengan beraninya berseluncur dengan begitu cepat, Garry Xu juga menjadi takut hingga mengalirkan keringat dingin.

Garry juga pergi mengejarnya, Jacky berseluncur dengan sangat cepat, akan tetapi anak di sampingnya yang belum bisa berselucur terjatuh, Jacky tidak sempat menghindarinya, dan ketika dia melihat bahwa dia akan menabrak anak itu, dia mencoba untuk membalikkan arah seluncurnya, akan tetapi tetap saja masih mengenai papan seluncur anak itu, badannya yang kecil itu terbalik, dan pada saat itu memasuki turunan, dan tubuhnya juga terjatuh.

“Jacky” teriak Garry dengan cemas, di balik suaranya terdengar rasa ketakutan dan gemetaran, dia merasa bahwa jantungnya telah hampir copot keluar, dia juga berseluncur ke bawah dengan cepat, ke arah turunan itu, di saat tubuh kecil anaknya itu hampir terjatuh, Garry dengan ketakutan memeluk putranya, akhirnya kedua ayah dan anak itu terjatuh, dan terjatuh di tempat yang jauh, Garry tercampak di lantai es itu dengan keras, dan tidak membiarkan anaknya terluka sedikit pun.

“Putraku, bagaimana keadaanmu? Apakah ada bagian yang terasa sakit?” ketika Garry terjatuh, dia segera menggendong anaknya dan melepaskan sarungan tangannya, dan memeriksa tubuh anaknya, “Apakah kamu baik-baik saja?”

Muka Garry saat tadi menjadi pucat, dia benar-benar takut jika anaknya terjatuh dan terluka.

Jacky merasakan kepedulian daddynya, dan di dalam matanya tersirat rasa kecemasan, membuat dia menyadari seharusnya dirinya sendiri tidak berseluncur dengan cepat, dan dalam saat ini, kecemasan yang dirasakan oleh ayahnya membuat dia merasa bersalah, muka kecilnya menjadi tegang dan melihat Garry Xu, dan muka dia juga sama dengan Garry yang memucat, dia sangat takut jika dia akan mati karena terjatuh.

“Berbicaralah Jacky, apakah kamu merasa terkejut, putraku?” melihat Jacky yang tidak berbicara membuat Garry semakin cemas dan gemetar. “Apakah daddy telah membuatu terjatuh?”

“Aku tidak apa-apa!” teriak Jacky, dan tangan kecilnya memeluk leher Garry.

“Apakah kamu benar-benar tidak apa-apa?” hati Garry yang tadi merasa tegang akhirnya merasa lega, dan memeluk Jacky ke dalam pelukannya, keakraban dan rasa memiliki itu membuat hati Garry yang tadi merasa cemas, telah merasa sedikit tenang kembali.

“Daddy, aku telah bersalah!” kata Jacky yang meminta maaf dengan suara kecil di samping telinga Garry.

“........” putranya akhirnya telah memanggilnya daddy, membuat bibir Garry gemetar, dan merasa senang sehingga kedua matanya juga telah membasah.

“Daddy!” teriak Jacky dengan tulus.

“Putraku, akhirnya kamu bersedia untuk memanggilku daddymu?” di dalam mata Garry yang hitam terpancar rasa kebahagiaan, karena sangat senang dia memeluk erat putranya, awalnya dia mengira bahwa dia perlu menunggu lebih lama agar membuat putranya memanggil dia daddy.

“Daddy terima kasih!” kata Jacky yang juga memeluk Garry.

Alex yang ikut mengejarnya kemari, setelah melihat adegan ini, juga ikut tersenyum dengan tenang.

Di kota M.

Setelah kembali ke dalam negeri, Garry Xu membawa Sue dan Jacky untuk mengunjungi ayah mertuanya, akhirnya Charlie telah menemui putrinya, dan dia masih berkata: “Putriku yang pintar, bagaimana kamu sudah tidak menginginkan acara pernikahan? Ternyata dia melarikan diri karena tidak ingin mengadakan acara pernikahan!”

“Ayah, bukankah kamu dan Angel juga tidak mengadakan acara pernikahan?” Sue tahu bahwa ayahnya dan Angel sudah mengambil akte nikah. “Untuk seterusnya aku perlu memanggil Angel dengan sebutan Tante Angel!”

Meskipun terasa sedikit canggung, akan tetapi karena dia adalah seniorku maka Angel adalah ibu tirinya, maka dari itu dia juga harus menghormatinya.

“Tidak perlu! Kita tidak perlu mempelajari orang China, kita belajar dari orang Barat, kalian semua tetaplah memanggil aku dengan namaku saja!” kata Angel, dengan perutnya yang sudah semakin membesar, dan tertawa terhadap Garry dan Sue: “Aku dan Garry adalah teman sekelas, aku juga tidak ingin menjadi tante Angel kalian, untuk seterusnya kalian langsung memanggil namaku saja, dengan begitu akan mengurangi kecanggungan kalian!”

“Lalu aku perlu menyapamu dengan sebutan apa? Bolehkah aku memanggilmu dengan sebutan nenek kecil?” tanya Jacky dengan wajah kecilnya.

Perkataan anak kecil itu mengundang tawa untuk semua orang, Charlie berkata sambil tertawa: “Benar, panggil dia dengan sebuatan nenek kecil, istri kecil dari kakek! Tentunya harus di panggil dengan nenek kecil!”

“Kakek, apakah kamu mempunyai dua istri? Jika iya, ini akan membuat nenek kecil cemburu lo!”

“Hahaha........ kakek hanya mempunyai seorang istri!” kata Charlie sambil tertawa keras. “Angel, apakah kamu akan merasa cemburu?”

Angel menatapnya dengan ganas bagaikan ingin meremas Charlie”Kamu sudah menjadi kakek, tolonglah perhatikan tingkah lakumu!”

“Hahaha! Emangnya kenapa? Yang aku punya hanyalah waktu!” tertawa Charlie, dia sangat menikmati hidupnya yang bahagia seperti ini.

Garry dan Xue juga ikut tertawa, muka Angel tampaknya semakin membaik, kesalahpahaman diantara mereka tampaknya telah diselesaikan, dan akhirnya bisa membuat mereka merasa lega.

Novel Terkait

Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu