Cutie Mom - Bab 40 Saya Memang Suka yang Agak Pedas, Tidak Hanya Makanan

“Iya kah?” tanya Garry Xu dengan antusias sambil menggigit bibirnya yang tipis.

Wajahnya jelas tidak menyimpan ekspresi apapun, tetapi nada bicaranya terdengar gembira. “Saya memang suka yang agak pedas!”

Ia mengucapkan ini sambil menatap Sue Wu, entah yang ia maksud benar-benar makanan atau sesuatu yang lainnya!

Ia kemudian mengeluarkan korek api elektrik. Korek ini berwarna silver dan terlihat modis, siapapun yang melihatnya pasti tahu harganya tidak murah. Garry Xu kemudian menyalakan rokok, dengan elegannya menyembur asap rokok ke hadapan Sue Wu.

“Uhuk... Uhuk...” Sue Wu terbatuk-batuk sambil mencoba menghindarkan wajahnya dari asap rokok. Ia pikir Garry Xu akan keluar, tetapi nampaknya tidak.

“Bos besar Wu, kalau ingin merokok keluar!” Angel An berkata sambil mengangkat alis. “Ini tempat umum, kau harus memikirkan kami berdua juga, kami tidak ingin menjadi perokok pasif asap rokokmu!”

“Nona An tersayang, apakah tidak lebih baik kalau Anda juga menghisap satu batang? Dengan begini kita semua bisa saling bertukar asap rokok, tidak ada yang merugi!” goda Alex Zhong nakal sambil mengeluarkan satu batang rokok dan menyalakannya.

“Pergi ke luar!” Angel An merebut rokok yang ada di tangan Alex Zhong, menaruhnya ke atas meja.

“Nona An! Ini tidak adil!” teriak Alex Zhong. “Kenapa rokok CEO Xu tidak berani kau rebut?”

“Kau matikan atau tanganku yang akan bergerak?” tanya Angel An sambil menatap Gary Xu.

Garry Xu kembali menghembuskan rokoknya sekali lagi, “Saya lebih suka menggunakan tangan sendiri!”

Garry Xu kemudian benar-benar mematikan rokoknya yang baru dihisap sebentar.

“Ini tidak adil!” Alex Zhong melanjutkan protesnya.

Angel An dengan tatapan kesal menatap Alex Zhong yang tersenyum lembar. “Kalau tidak adil ya kau tidak usah ikut makan, siapa juga yang mengajakmu kesini!”

“Angel An!” gertak Alex Zhong. Mengapa wanita ini selalu meledek dirinya? Kalau memang berani, coba ledeklah Garry Xu!

“Sue, cepat sedikit pesan makananmu!” ujar Angel An tersenyum, malas menanggapi Alex Zhong.

“Sup darah bebek!” Sue Wu tersenyum sambil memesan.

“Ya Tuhan! Sungguh tidak menyangka gadis kecil ini ternyata suka darah!” Alex Zhong kembali bersuara keras. “Garry Xu, saya ingat kamu juga suka sup darah bebek! Saya sangat tak menyangka, ternyata kau dan Sue Wu punya kesamaan!”

Garry Xu menggigit bibir tanpa bersuara. Wajah tampannya tak berekspresi, tatapannya yang tajam seolah mengunci Sue Wu di sudut bawah matanya.

Sue Wu membuka mulutnya lebar-lebar menatap lelaki di hadapannya. Ada sedikit rasa canggung, bagaimana mungkin pria ini juga menyukai sup darah bebek.

“Angel, saya pesankan kamu ikan mala! Saya ingat kamu sepertinya suka!“ ujar Alex Zhong tanpa memedulikan Angel An yang menatapnya sagar, seolah ingin membunuhnya. Ia tertawa lepas, kemudian berkata: “Setiap datang ke sini saya selalu teringat masa-masa sekolah. Angel An tersayang, saya sungguh tidak menyangka kau sebegitu nostalgiknya!”

“Apa hubungannya ini semua dengan nostalgia?” ledek Angel An sambil menatap Alex Zhong dari atas ke bawah. “Saya ingat, waktu itu kau menangis karena kepedasan!”

“Nona bermarga An, Anda kejam!” raut wajah Alex Zhong langsung berubah mendengar Angel An membongkar cerita lamanya. “Siapa yang menangis, hah? Sue Wu, kamu jangan percaya bualannya! Saya ini sangat pemberani, masa iya takut pedas?”

Angel An tertawa cekikikan, menarik Sue Wu yang terdiam kaku sambil berbisik: “Sue Wu, Alex Zhong adalah seorang mata keranjang, kau jangan sampai terlena dengan mata cantiknya! Bila harus memilih salah satu dari keduanya, saya sarankan kamu pilih Garry Xu!

“Kalian sedang sembunyi-sembunyi membicarakan apa?”