Cutie Mom - Bab 377 Telah Terpergok

"Cindy, tidak mau! Setujulah denganku!" Pandangan matanya sangat lembut, membawakan perasaan cinta yang hangat, tapi lebih banyak perasaan pengharapan. "Kalau kamu tidak setuju, kita menetap seperti ini terus saja, aku tidak akan membiarkanmu bangun......"

Alex Zhong menggerakkan tubuhnya, membuat Cindy menyadari perubahan dari bagian tubuhnya.

Pria di pagi hari sangat berbahaya, tidak lama kemudian, pandangan matanya menjadi ganas. "Menikahlah denganku! Cindy"

Cindy menatap Alex Zhong dengan pandangan yang semakin mendalam, dan panas, bagaikan telah terhipnotis, pikirannya yang sedikit melamun melontarkan sebuah kata dengan suara yang sangat kecil, "Baik"

Ketika perkataan ini keluar, wajah Alex Zhong bagaikan telah lepas dari kabut gelap, sudut mata dan mulutnya penuh dengan senyuman. Sedangkan Cindy ketika melontarkan kata itu, wajahnya menjadi pucat, dirinya, sebenarnya dirinya tidak tahu apa yang sedang diucapkannya dengan tanpa malu?!

Lalu Cindy segera menambah sebuah kalimat lagi. "Itu sama sekali tidak mungkin!"

Kebahagiaan yang muncul pada Alex Zhong membeku seketika. "Bocah, kamu tidak boleh bermain-main!"

Alex Zhong tidak membiarkannya untuk kabur lagi, Alex Zhong mengangkat dagu Cindy yang tajam, memandang wajahnya yang mungil, berkata: "Cindy, jangan lari dariku lagi, kamu itu menyukaiku, dan telah mencintai kakak selama ini, kamu tidak berani mencintaiku lagi?"

"Aku" Cindy dengan panik ingin membantah, tapi telah dibungkam dengan jari tangan Alex Zhong yang panjang, "Shh!"

Alex Zhong berkata, "Aku tidak ingin mendengar perkataan yang menusuk hati darimu, hari ini mari kita pergi ke tempat registrasi untuk mengajukan pernikahan, kita putuskan seperti ini, ambil dokumennya dulu!"

Kalau dia tidak arogan seperti ini, tidak tahu harus menghabiskan waktu berapa lama lagi. Alex Zhong sungguh tidak ingin menundanya lagi, sudah enam tahun, dia telah melewatkan terlalu banyak hal, dan berapa banyak lagi enam tahun yang bisa di habiskan dalam kehidupan ini?

Alex Zhong menundukkan kepalanya, dengan lembut mencium kening dan telinga Cindy, berkata dengan suara kecil: "Aku tidak ingin mendengarmu menolakku, Cindy, aku serius terhadapmu, mari kita menikah! Kakak menginginkanmu! Kakak tidak ingin melewatkan terlalu banyak hal lagi, memangnya seberapa panjang kehidupan yang bisa kita miliki untuk seperti ini terus?"

Suara Alex Zhong semakin lama semakin kecil, dia menguburkan wajahnya dalam rambut Cindy yang hitam kilat, Cindy bisa merasakan kepedihan dan kekhawatiran yang tersirat dalam suaranya..

Sebuah rasa perih dan sakit menjalar ke hati Cindy, dia tanpa sadar mengulurkan tangan, mengelilingi leher sang pria di hadapannya itu, Cindy ingin menenangkannya, ingin bersandar padanya, pagi hari terasa sedikit dingin, Cindy memerlukannya untuk menghangatkan diri sendiri, sama seperti Alex Zhong memerlukan dia.

Tubuh Alex Zhong yang tinggi besar bergetar, dia terkejut juga senang dan mengangkat kepalanya, terlihat sepasang mata Cindy telah tergenang air mata, terkandung rasa menyalahkan, kesedihan, sesak, dan lebih banyak perasaan yang tidak jadi dikatakan keluar......

Mata kedua orang itu saling bertatapan, saling terikat, waktu seakan-akan telah terhenti pada saat ini......

Tiba-tiba, tercipta sebuah ciuman dan pelukan panas diantara kedua orang itu, ciuman yang jatuh bagaikan rintikan hujan di mata, alis, hidung dan bibir masing-masing pihak.

Sebuah perasaan yang telah dipendam dalam lubuk hati paling dalam, telah meledak bagaikan letusan gunung berapi pada pagi hari di musim dingin ini, saling membara satu sama lain......

Ciuman yang panas, pelukan yang membara, panas! Perselingan perasaan, Cindy memejamkan mata, akhirnya untuk pertama kali telah dengan hati yang tenang bersedia menerima cinta dan pelukan dari Alex Zhong, telah berlalu enam tahun sejak hari itu, begitu banyak kepahitan dan kepedihan, juga terdapat begitu banyak kepulian dan keromantisan.

Rasa panas mejalar pada kulit yang saling menempel, rambut yang terurai berantakan merangsang hasrat dari Alex Zhong, Cindy memeluk lehernya. Cindy merasa sesak susah untuk bernafas.

Hawa nafas Alex Zhong sangat panas, tangannya yang besar menjalar di sekujur tubuhnya, Alex Zhong menggunakan lidah untuk masuk kedalam ruangan mulutnya, merasakan setiap sela dari giginya.

Cindy merasa malu dan memejamkan matanya, Alex Zhong menyerangnya dengan ganas, menghisap, mengelilit lidahnya, terus mengejar lidah mungil Cindy yang berusaha untuk kabur, tidak memberikannya kesempatan apapun untuk bernafas.

Setelah gilasan dari Alex Zhong, kelopak bibirnya telah menjadi bengkak dan memerah, menjadi lebih memikat, mengakibatkan suasana hati Alex Zhong bergejolak, pandangan matanya menjadi kabur.

Alex Zhong tidak mampu mengutarakan suasana hatinya yang bercampur aduk, hanya terlihat ekspresi penuh dengan keganasan yang dipancarkan dari wajahnya yang tampan, hal ini telah menjelaskan seberapa besar rasa nafsu yang muncul terhadap Cindy.

Cindy menjadi sulit untuk bernafas akibat ciuman darinya, dirinya yang tegang, sudah hampir kehabisan nafas.

Semuanya telah menjadi kacau, akhirnya Alex Zhong telah melepaskan bibirnya Cindy, saat Cindy sedang menghirup udara, tangan Alex Zhong telah melepaskan baju di tubuhnya, saat Alex Zhong telah membelah kakinya dan mulai memasuki ke pedalaman bagian tubuh Cindy, Cindy tiba-tiba merasa terkejut. "Kakak Alex, sakit"

Bagaikan pertama kali!

Cindy tak tertahankan untuk mengalirkan air mata, Alex Zhong tidak mampu mengutarakan kesedihan juga semangatnya yang membara saat ini, sekarang Alex Zhong hanya menginginkan dia, begitu indah, begitu erat, membuat dia begitu tidak bisa menahan juga tidak mampu untuk melepaskan.

Alex Zhong menciumnya dengan lembut, mencium tangisannya.

Bibir Cindy yang bagaikan kelopak bunga sangat terasa lembut, membuat dia menghembuskan nafas, dan tidak berani untuk bergerak sedikit pun, "Apakah masih sakit?"

Ciuman yang saling berselingan, kelembutan yang terasa, telah membuat tubuh Cindy yang tegang menjadi lebih tenang, juga membuat kening yang sedikit berkerut menjadi lurus kembali.

Kedua orang itu saling menempel dengan intim, seakan-akan saat ini bisa mendengar suara detakan jantung masing-masing, akhirnya dia bergerak sedikit, perasaan yang indah membuat mereka terhanyut.

Alex Zhong bagaikan telah tumbuh dalam tubuhnya, tidak peduli ada penghalang apapun, semuanya tidak bisa membuatnya lepas dari dalam tubuh Cindy.

Sekali demi sekali, bara api yang telah hidup tidak mampu untuk redup.

Di atas ranjang yang lebar, mereka saling berselingan, bernafas, berdesah, siapapun tidak ada yang bersedia untuk berhenti, mungkin, memang terlalu saling mencintai satu sama lain, dan akhirnya bisa merasakan perasaan dimana jiwa dan raga yang saling bersatu, mereka saling menghargai perasaan satu sama lain.

Terdapat rasa nyeri dalam kemanisan, juga keperihan, bagaikan perasaan antara mereka berdua, setelah melewati waktu selama ini, akhirnya bisa berjalan bersama!

Rasa panas yang ganas! Setelah persetubuhan telah berakhir, cahaya matahari yang hangat menyinari kamar, pandangan yang jernih bagaikan air saling bertatapan. Akhirnya, mereka saling menunjukkan senyuman yang puas, Cindy sekali lagi tidur karena kelelahan di dalam pelukannya.

Tidak tahu sudah berlalu berapa lama, kehangatan matahari menyinari dalam kamar, pintu terbuka dengan kuat diiringi dengan suara dobrakan yang keras, seorang anak kecil dengan bibir yang merah dan gigi yang putih muncul di pintu, lalu sepasang tangannya segera menutup matanya, berteriak keras: "Ah! Paman tidak memakai baju, pantatnya telanjang, sungguh memalukan...... malu malu malu......"

"Eh!" Alex Zhong menjadi sangat terkejut akan teriakan Daniel, segera mengambil baju untuk menutupi dirinya, dia ingat dirinya telah mengunci pintu dengan baik, oh Tuhan, kenapa bisa tidak menguncinya?

Telah diteriaki oleh Daniel seperti ini, membuat Cindy juga telah terbangun, segera menarik selimut untuk menutupi dirinya, tidak berani untuk keluar, dia telah terlihat oleh putranya, apalagi, apalagi saat sedang bersama dengan Alex Zhong.

"Daniel! Cepat keluar! Nanti setelah aku selesai memakai baju baru membawamu keluar untuk bermain!" Setelah Alex Zhong merasa canggung sejenak, seketika kembali lagi dengan senyuman yang ceria, tidak sangka akan terpergok oleh putranya saat hari pertama berbaikan dengan Cindy.

Daniel menurunkan tangan kecilnya, sambil tertawa berkata: "Aku datang untuk mengatakan pada paman, daddy dan mommy telah datang, dan menyuruh kalian untuk turun ke bawah! Aku pergi turun dulu!"

Daniel membantu mereka menutup pintu kembali, Alex Zhong pergi melihat waktu sejenak, waktu telah jam 12 siang. Tidak sangka dia dan Cindy telah tidur begitu lama.

"Ini semua salahmu, membuatku kehilangan muka untuk bertemu dengan orang!" Cindy bergumam di bawah selimut dengan murung, mengakibatkan Alex Zhong tertawa lepas, membuat suasana hatinya begitu bagus.

Novel Terkait

Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu