Cutie Mom - Bab 64 Ditahan Di Pintu Kamar Mandi

"Cepat Jane cepat jalan!"Sue memasukkan Jacky ke dalam mobil dan dia dengan cepat naik ke dalam mobil.

"Ada apa? Kenapa ekspresimu seperti melihat sosok hantu?" Jane mendengarkan suaranya yang cemas segera menyalakan mobil.

Mata Garry menyipit dan menutupi cahayanya yang berbahaya. Apakah dia benaran sudah punya pacar? Benarkah?

“Mommy, ada anjing besar yang mengejarmu di belakang ya?” Jacky melihat ke belakang mobil dengan bingung tetapi mobil tersebut sudah berbelok.

Sue mencibir, "Iya ada seekor serigala berkepala anjing yang besar mengejar kita, tapi sekarang tidak masalah lagi,Jane kemana kita akan pergi? Kelihatannya sangat misterius sekali."

"Haha! Sebenarnya, restoran barat Itali kakakku telah dibuka, dia mengundang kami untuk mencobanya, tentu saja, kita harus mencobanya!" kata Jane sambil tertawa.

“Mengapa aku merasa kita seperti sedang mengemis makanan!” Bibir Sue juga dilandai senyuman yang menghanyutkan depresi yang dia rasakan hari ini.

......

“Kakak ini temanku Sue, putraku Jacky, kami datang untuk memberimu semangat!”Jane memegang tangan Jacky saat turun dari mobil dan memberikan Tony Yun sebuah amplop merah.

Dan Sue mengirim seikat bunga. "Kakak Tony selamat atas pembukaan tokomu!"

Sue bukanlah pertama kalinya bertemu dengan Tony, tapi hari ini Tony terlihat sangat tampan.

“Sue sudah lama tidak bertemu!” Tony sedikit terpana, dan kemudian memandangi anak yang dipegang Jane "Anak ini ... familiar sekali, seperti siapa ya?"

"Kak aku sudah lapar, cepat hidangkan makanan!" Jane memotong Tony untuk berhenti memikirkan hal itu.

"Mulai hari ini, kamu adalah ..." Pengumuman sombong yang dibuat Garry mengambang di telinganya, dan pikiran Sue melayang.

Mengapa hatinya masih bisa berdetak begitu kuat?

Ah ah ah ah ah----

Beneran sudah mau gilak!

Sue mengapa kamu memikirkan pria itu lagi? Bukannya kamu mau menganggapnya sebagai seorang yang gilak?

Tapi bibirnya, merasa seolah-olah perasaan panas itu masih ada, hatinya sangat berantakan!

Otaknya juga kacau.

Ini seperti sebuah mimpi buruk. Dia berharap setelah Garry tahu bahwa dia sudah punya pacar tidak akan lagi menganggunya lagi.

"Sue sadarlah!" Jane memandangnya yang terlihat bengong yang sulit beradaptasi untuk sementara waktu. "Apakah kamu sedang jatuh cinta ya?”

Mendengar suara wanita yang akrab itu,Sue tiba-tiba sadar dan wajahnya yang merah membuat orang lebih curiga. "Aku, aku tidak ..."

"Pasti ada! Jujur padaku!" tutur Jane.

"Apa artinya bibi Jane?" Jacky bertanya dengan rasa ingin tahu.

“Aku pergi ke kamar mandi dulu, aku akan segera kembali.” Tidak sempat menjawab pertanyaannya dengan cepat berdiri dan berjalan menuju kamar mandi.

“Selamat atas pembukaan bisnis yang lancar!” Alex yang berdiri dari jauh tampak cerah, dan melihat Tony mulai dengan keras mengucapkan selamat.

Garry masih acuh tak acuh dan tidak berbicara, tetapi setelah melihat Tony mengaitkan bibir bawahnya, "Selamat!"

“Terima kasih, tidak kepikiran kalian benar-benar datang!”Tony mengatakan kalimat itu dan melihat Angel mendekati dan tatapannya berubah.

"Kenapa tidak menyambutku saat melihatku?" Angel berkedip dengan sedikit nakal.

“Tidak, hanya tidak kepikiran kamu akan datang juga!” Senyum Tony dengan sedikit malu.

Tatapan Garry dan Alex bertemu, hanya ada tatapan yang bisa dimengerti sesama mereka.

“Kalian berbicaralah dulu, kami naik dulu.”Alex berkata bahwa dia ingin naik.

Tony buru-buru berbalik dan membiarkan orang mengatur mereka. Ketika dia melihat pandangan Garry yang menertawakannya,dia bergegas bertanya. "Garry apakah anakmu juga datang?"

"Daniel?" tanya Garry dengan mengangkat alisnya. "Dia tidak datang."

"Aku melihat seorang anak yang mirip sepertimu terutama matanya!" kata Tony "Kupikir itu putramu ternyata bukan! Beneran mirip sekali ..."

"Mata Daniel tidak seperti Garry, seharusnya lebih mirip seperti ibunya!" Alex memikirkannya. "Garry siapakah sebenarnya ibu Daniel? Kapan kamu akan memberi tahu kami?"

“Aku pergi ke kamar mandi!”Garry meliriknya dengan khawatir, dan seluruh badannya menunjukkan aura dingin yang mengancam dan berjalan menuju kamar mandi.

Tony memandang Alex, "Mengapa kamu masih saja begitu pandai bicara?"

"Baiklah, kalian lanjutkan pembicaraan kalian dulu, aku pergi dulu!" Alex mengangkat bahu seperti sosok tidak terjadi apa apa dan memasuki restoran.

Setelah menyirami wajahnya beberapa kali dengan air dingin,Sue berjalan keluar dari kamar mandi dengan kepala tertunduk.

Garry kebetulan datang ke sisi tersebut tiba-tiba melihat sebuah sosok yang dikenalnya, matanya terkunci, ternyata dia juga berada di sini, dia tidak bisa lepas dari telapak tangannya!

Garry berjalan ke arah tersebut dengan cepat dan berhenti.

Sue yang sedang menunduk tiba-tiba melihat sepasang sepatu yang kilat memasuki tatapannya tiba-tiba mendongak dalam sekejap, dia melebarkan matanya. "CEO!"

Detik berikutnya, dia mengaitkan pinggangnya dan memasukannya ke dalam pelukannya yang hangat.

"CEO -" Pada saat yang bersamaan dia sudah menundukkan kepalanya dan membungkuk untuk mencium bibir Sue.

Namun, pada saat mendekatkannya dia tiba-tiba berhenti, jarak yang begitu dekat membuatnya mencium aroma cerutu di tubuhnya dan kepalanya sedikit pusing.

"Kita benaran jodoh sekali Sue!" Dia tersenyum menawan, "Mana pacarmu? Perkenalkan kepada CEO dulu!"

Mata Sue langsung diperbesar dan menelan air liurnya. "CEO pacarku sedang di luar, kamu cepat lepaskan aku kalau tidak aku akan memanggilnya!"

“Panggil apa?”Dia mendengus dan memeluknya masuk ke kamar mandi wanita.

CEO mengapa berada di sini? Kenapa dia memasuki kamar mandi wanita juga, terakhir kali dia menciumnya di kamar mandi wanita juga.

“Kamu panggillah!” Dia berbisik, menahan tubuhnya di panel pintu kamar mandi.

Penampilan seperti itu sangat dingin dan menggemetarkan.

"..." Sue telah menjadi fosil yang kaku.

Pada saat itu, wajahnya yang beraura jahat dan tampan dengan senyuman menatap Sue, dia seperti raja di dunia ini yang membuatnya tidak bisa bernapas.

“Ini kamar mandi wanita!” Dia akhirnya menemukan perkataannya.

"Putus dengan pacarmu! Sekarang! Segera!" Tatapannya mengunci alis Sue, seolah ingin menelannya di perut.

Novel Terkait

Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu