Cutie Mom - Bab 46 Kamu Sudah Miskin Ya?

Semua orang telah menahan napas, dan seorang pria yang belum pernah terlihat setelan jas hitam buatan Italia muncul di pasar malam sekuler ini. Fitur wajah yang halus, ekspresi dinginnya seperti setan yang turun ke dunia, dan tubuhnya menunjukkan temperamen yang besar membuat udara di sekitarnya tampak beku untuk sementara waktu yang membuat orang bergidik.

Wajah tampan tanpa ekspresi, bibir tipis yang seksi menguraikan rasa kejam, adalah ekspresi yang tidak disengaja, tetapi malah membiarkan adanya kedinginan dalam kehidupan, seperti seekor elang yang menangkap mangsa dan mengunci kelinci yang lemah, mengungkapkan ekspresi kesepian dan kesombongan.

Kemudian, pria itu melewati kerumunan dan berjalan ke arah Sue.

Sue hanya bisa terdiam segera menyimpan hiasan kecil yang ada di tanah, saat hendak mengambil satu set kondom di luar,namun sepasang matanya terarah pada sepatu kulit pria kelas tinggi yang ada disampingnya, bahkan di pasar malam yang murang ini juga bisa melihat sepatu itu bersih dan cerah!

Setelah mendogak,dia melihat dada seseorang yang lebar.

Mengangkat kepalanya perlahan dan menggerakan matanya. Pada akhirnya, keempat matan bertatapan, tatapan sedingin angin laut malam yang membawa keraguan.

"Tuan kamu menginjak barang-barang aku! Ini adalah gaya terbaru,aku tidak peduli seberapa kamu menginginkannya,kamu harus memberiku 30 ribu!" Sue seperti orang yang tidak bermasalah mengulurkan tangannya untuk meminta uang.

“Apakah kamu sudah miskin sampai gilak?” Suara arogan datang dari atas kepala.

Tidak perlu bertanya, suara ini tentunya adalah CEO Garry.

"Ya! Aku sudah miskin sampai gilak! Sudah miskin sampai mau menjual mainan seks! 30 ribu, tuan!" Tangan kecil itu meraih di depannya.

Cahaya di ujung matanya melihat telapak tangannya yang mungil, dan melihat beberapa bagian tangannya yang putih dan bersih, sebuah binatang yang tidak layak! Alis yang awalnya elegan, dan sepasang tatapan yang sangat memukau,telah mengandung kekuatan yang tak terdeskripsikan.

Dia masih dengan keras kepala menunggu.

Orang-orang di sekitar sedang melihat keramaian.

Dan Garry memancarkan sebuah gaya yang memaksakan sehingga semua orang hanya melihat mereka, tidak ada yang berani berbicara.

“Aku akan membeli semuianya, apakah 4 juta cukup?” Dia bertanya dengan dingin.

Sue menatap barang-barang yang tersisa dan menggelengkan kepalanya, "2 juta sudahlah cukup. Kamu tidak bisa menggunakan sebanyak itu, tapiapakah kamu yakin kamu mau semuanya?"

Garry tiba-tiba mengulurkan tangannya dan menariknya serta berkata "ikuti aku!"

"Ah! Kamu!" Sue tidak kepikiran bahwa dia akan bertemu Garry. Bagaimana dia bisa datang ke pasar malam di mana hanya ada siswa yang sering datang? Namun, tidak ada yang perlu ditakuti, ini adalah waktu pribadinya, dia sudah pulang kerja!

Tidak bisa menahan gejolak ini, telapak tangan yang kuat dan hangat membungkus tangannya yang lembut, menyeretnya langsung ke mobil Ferrari-nya.

" Lepaskan aku! Barang-barangku ..." Sue tidak bisa menahan diri untuk tidak berteriak, barang-barangnya masih tertinggal di pasar malam, apakah hari ini dia telah sia sia bekerja? Uang yang dia hasilkan sepanjang malam ini hanyalah beberapa ratusan ribu, dan keberadaannya benaran menyebabkan kerugian yang besar.

Sue terseret ke dalam mobil Ferrari biru itu.

Pang! Pintu tertutup. Kemudian membalikkan tubuhnya.

Menginjak pedal gas dan mengemudi! Gayanya yang sombong dan tampan sudah tidak diragukan lagi!

Sue ingin turun dari mobil, tetapi dia tahu bahwa pintunya telah dikunci. Dia hanya bisa menatap wajah tampannya untuk melampiaskan amarahnya!

Apakah dia gilak? Dia pasti sudah gilak, dan kesakitannya ini sangat serius! Apa hubungannya jika dia menjual barang apapun!

Garry mengemudi dengan penuh perhatian, tapi dia menutup sebelah mata terhadap amarah Sue. Mobil itu pun menjauh dari pasar malam yang ramai dan sampai di sebuah taman untuk berhenti.

Sue menatapinya dengan penuh amarah, seolah-olah dia harus mencangkul organ yang ada di tubuhnya barusan bisa reda, "Aku sudah pulang kerja. Ini bukan waktu kerjaku sekarang! Tuan ini tidak punya hak untuk ikut campur dalam kehidupan pribadiku, apalagi mempengaruhiku untuk menghasilkan uang!"

Novel Terkait

Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu