Cutie Mom - Bab 119 Tinggalkan Shining Corp...

Tidak ada seorang pun yang mengerti maksud Pak Presiden, sepertinya ia datang kemari untuk melihat isi dari rapat ini, namun mereka pun heran dengan keputusan Pak Presiden, bukankan proyek ini dibuat atas perintah Pak Presiden? Padahal hari ini akan mulai beroperasi, tapi mengapa malah disuruh berhenti? Pak Presiden kelihatan sangat marah, sepertinya masalah ini tidak segampang kelihatannya.

Apa yang terjadi?

“Gar, apa yang kamu lakukan? Kamu bisa mengageti anak kecil ini!” kata Alex sambil menatap Jacky, anak itu memandangi Garry dengan sinis, sepertinya hatinya sedikit terluka.

“Semua orang keluar dari ruangan ini, hanya Sekretaris Sue saja yang tetap tinggal!” kata Garry dingin.

Alex tertegun, sepertinya akan ada hal yang terjadi, lalu menyuruh semua orang untuk keluar ruangan.

Semua orang meninggalkan ruang rapat dengan wajah kebingungan, tak ada yang berani bersuara, seperti akan terjadi hujan badai di kantor ini.

Sue tak tahu apa yang terjadi, namun melihat Garry yang terus bertanya soal anaknya, ia menebak bahwa permasalahannya datang dari sini, apa karena aku tidak memberitahunya? Tapi haruskah aku memberitahunya? Sue sangat galau, ia tak ingin membuat anaknya sedih, tapi dia menyuruh untuk membatalkan rapat ini, membatalkan proyek ini, lalu bagaimana dengan kehormatan anaknya? Ia tak boleh membuat anaknya kecewa. “Kak Alex, tolong bawa Jacky keluar, ada yang ingin kubicarakan dengan Pak Presiden!”

Garry tersenyum sinis dengan wajah yang penuh ejekan.

Kak Alex?

Panggilan yang mesra sekali! Wanita ini memang suka mengumbar kemesraan pada setiap pria!

“Jacky, ayo ikut paman keluar, Mami dan Pak Presiden ingin bicara!”

“Tidak mau! Dia akan mengganggu Mami!” kata Jacky menggeleng-gelengkan kepala melihat ke arah Garry, “Mami, ayo kita pulang!”

“Sayang, kamu keluar dulu yah, Mami tidak apa-apa kok, Mami ingin berdiskusi dengan paman ini, Jacky tunggu di luar dengan Paman Alex ya?” kata Sue dengan sabar.

“Tidak! Mengapa Paman Burung Besar tidak menepati janjinya?” Jacky melemparkan pandangannya ke arah Garry lagi, tak tahu mengapa Paman Burung Besar seperti ini hari ini, melihat ekspresi wajahnya yang tak lazim, ia sangat mengkhawatirkan maminya.

Bibir tipis Garry tertutup rapat, wajah tampannya juga tak berekspresi, Jacky menunggu lama namun juga tak melihat Garry akan menjawab pertanyaannya.

“Kenapa?” mata Jacky mulai menajam, tegak lurus melihat Garry, dia mengira bahwa Garry adalah orang yang baik, tak disangka sebenarnya dia adalah orang yang sombong dan seenaknya saja.

Melihat pandangan Jacky yang tajam, Alex tiba-tiba merasa Jacky tak seperti Jacky yang biasanya, ternyata anak ini sama kerasnya dengan Garry, auranya yang keras ini ternyata tidak kalah dengan usianya yang kecil.

Garry tetap tak berkata apa-apa.

“Mommy, tak usah bicara dengannya! Ayo kita pergi!” kata Jacky, ia berjalan ke depan Sue dan mengandeng tangannya untuk mengajaknya keluar.

Sue pun merasa sedih, ia tahu anaknya marah. Ia marah karena dirinya diganggu orang lain, tapi Sue tak ingin meninggalkan ruangan itu, ia ingin mencoba membantu Jacky untuk mendapatkan proyek itu lagi.

Sue pun memeluk Jacky, “Jacky turuti kata Mommy ya, jangan cemas, Mommy tidak apa-apa, Jacky keluar dulu bersama Paman Alex, Mommy tidak akan diganggu olehnya kok, aku akan segera keluar!”

“Alex Zhong, bawa dia keluar sekarang!” kata Garry dengan nada yang rendah, pandangan yang sedikit mengejek itu tetap memandangi Sue, dia ingin tahu apa yang akan dikatakan Sue.

“Mommy, aku menunggumu di luar!” kata Jacky sambil menengadahkan kepalanya melihat Garry, wajah imutnya sama sekali tidak menunjukkan kekalahan.

Garry jelas merasa bahwa anak itu berusaha keras untuk melawannya, wajah dingin Garry pun berubah menjadi lebih serius dan merasa sedikit kasihan padanya. Aneh sekali!

Alex melihati mereka sejenak dan berdiri untuk membawa Jacky keluar.

Di ruang rapat hanya tersisa mereka berdua, diam hening tanpa suara, Sue hanya duduk di kursinya dan tidak berkata apa-apa, dia ingin tahu mengapa Garry semarah ini, namun Garry juga tak bersuara, ia berdiri dan mencengkram keras pergelangan tangan Sue. Tangan Sue yang dicengkram itu terasa sangat sakit, namun Sue hanya bisa menahan sakitnya.

Garry menatapnya keras.

Sakit sekali! Apa yang dilakukannya? Sue mengelus-elus pergelangan tangannya, “Pak Presiden, apakah kau pikir membohongi anak-anak itu mengasyikan? Anda juga punya anak, mengapa Anda sama sekali tidak memikirkan harga diri anak-anak? Dia senang sekali saat mengira permainan ini bisa mulai dibuat, tapi Anda malah membatalkannya tanpa alasan?”

“Jelaskan padaku!” kata Garry dengan pandangan penuh amarah.

Wajah yang kecil itu penuh dengan kebingungan dan kemarahan. Dia yang sempurna, kecantikannya yang dapat membuat jantungnya berdebar kencang, tapi dia sungguh membuatnya marah, marah karena ternyata dia punya anak!

Setelah menunggu lama, Garry tetap tidak membuka mulutnya.

Sue pun berkata, “Pak Presiden, apa yang harus kujelaskan pada Anda! Tak ada yang harus aku katakan pada Anda!”

Ia membalikkan badannya hendak pergi dari ruangan itu, namun Garry menariknya kembali.

Sue yang ada dalam pelukan badan yang tinggi besar milik Garry langsung ketakutan dan menundukkan kepalanya, Garry pun mengangkat dagu Sue dan bertanya, “Katakan! Apa yang terjadi!”

Mata Sue terbuka lebar, pandangan matanya yang polos tak bersalah itu membuat Garry ingin menciumnya.

“Apa yang harus kukatakan?” katanya masih bingung dengan apa yang terjadi.

“Siapa anak itu? Siapa ayahnya?” tanya Garry dingin, melihat wajah Sue yang cantik itu, hatinya semakin bergejolak.

“Tak tahu!” jawab Sue.

“Sue Wu, jelaskan padaku!” kata Garry sambil mengerutkan alisnya.

Dia sama sekali tidak mengira, Sue ternyata punya anak lain, dan sudah sebesar ini, padahal dia sudah akan menerima Sue yang biasa saja, membuatnya menjadi istrinya, tapi tak disangka ternyata dia adalah wanita jalang, bisa-bisanya dia tidak tahu siapa ayah dari anaknya itu, dasar wanita sialan, sekotor apa dirinya itu?

“Apa kewajibanku untuk menjelaskannya padamu?” jawabnya sambil tersenyum dingin, tak mengerti apa maksud darinya? “Pak Presiden, tidakkah Anda mengatur terlalu banyak? Mengapa aku harus memberitahumu siapa ayah dari anakku? Mengapa Anda tidak memberitahuku siapa ibu dari Daniel? Urusanku tidak ada hubungannya sama sekali denganmu!”

Dia pun tertegun! Pandangan matanya tak lagi dingin, tapi membara.

“Baiklah, iya memang aku yang mengatur terlalu banyak, Sekretaris Sue, Anda dipecat! Bereskan seluruh barangmu dan tinggalkan Shining Corp segera, satu lagi, permainan anakmu tidak akan kubuat lagi, uang dua miliar kuanggap sebagai penalti atas pembatalan kontrak!” Garry tiba-tiba tersenyum, lalu membenarkan jasnya dan meninggalkan ruangan itu.

“Kamu……” Sue mengepalkan tangannya, padahal awalnya saat dia ingin mengundurkan diri, ia sama sekali tak merasakan apa-apa, tapi mengapa saat dipecat oleh Garry, hatinya terasa sakit? Pada awalnya ia ingin mengundurkan diri sendiri, tapi sekarang malah dipecat?

Garry pun keluar dari ruang rapat, bisa terlihat jelas anak kecil itu berdiri di sebelah Alex. Hati Garry gundah sesaat, walaupun dia mengakui ini pertama kalinya dalam sekian tahun dia semarah dan setidak logis ini, tapi semua ini tetap di luar dugaanya!

Sue pun berjalan keluar dari ruang rapat dengan wajahnya yang dingin, ia langsung berjalan ke samping Jacky tanpa melihat ke arah Garry, dan berkata dengan lembut, “Sayang, ayo kita pulang!”

“Mommy, tidak usah takut, suatu saat nanti aku akan membuat paman jahat itu bekerja pada kita, ayo jalan!” kata Jacky sambil melototi Garry, wajah sedihnya sudah hilang dan berubah menjadi wajah yang kuat dan penuh keyakinan.

Novel Terkait

Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu