Cutie Mom - Bab 109 Membenci Diriku Yang Telah Kotor

Pagi hari, suara kicauan burung-burung mulai terdengar jelas, tubuhnya terasa dingin dan mati rasa, rasa ngilu pada pinggangnya mengingatkannya pada kejadian tadi malam.

Seperti boneka yang talinya putus, terlentang di atas ranjang tak bertenaga.

Lalu ia pun bangun dan mencari pakaian.

Mengingat kejadian semalam, tubuhnya menjadi kaku, wajahnya memucat, mulai gemetaran dan menangis……

Tubuhnya yang lemah kehilangan tenaga dan terjatuh ke lantai yang dingin.

Sue Wu tidak merasakan dinginnya lantai, hanya ketakutan dan kebencian yang dapat ia rasakan dalam hatinya, ia tidak dapat menerima kenyataan yang pahit ini.

Sekali lagi!

Demi anaknya, kapan dia bisa bertemu dengan anaknya!

Villa yang kosong tidak ada orang lain lagi selain dirinya.

Sue Wu menemukan bajunya, air matanya pun mengalir.

Ia pun berjalan keluar dari villa itu, seorang pria menunggunya di luar, “Nona, Tuan menyuruh saya untuk mengantar Anda pulang!”

Sue Wu tertegun, menatap langit, matahari sudah terbit, ia harus pulang untuk mengganti pakaian dan pergi kerja, ia pun tak menolak antaran supir itu.

Setelah sampai di rumah, Sue Wu hendak memberinya uang, karena dia adalah supir taksi. Namun sang supir menolaknya dan berkata bahwa tuannya sudah memberinya uang dan menugaskan dia untuk mengantarkan Sue Wu kemanapun dia pergi, sang supir juga memberinya nomor kontaknya.

Sesampainya di rumah, Sue Wu mengganti pakaiannya dan pergi berangkat kerja, ia tetap memilih untuk naik bus, tidak menghubungi supir itu.

Saat berjalan di lobby kantor, ia merasa tidak tenang dan entah kenapa takut untuk bertemu Garry Xu.

Namun begitu ia duduk di posisinya, Garry Xu pun keluar dari lift.

“Pagi, CEO!” sambut Michelle memecah keheningan.

“Pagi!” balas Garry dengan senyumannya yang manis.

Michelle tertegun! Kenapa Pak Presiden hari ini? Ia membalas sambutanku, bahkan sambil tersenyum! Apa dia sakit?

Dibandingkan dengan Garry Xu, Sue Wu terlihat sangat tidak bersemangat.

Garry Xu melihat ke arah Sue Wu yang sedang duduk di kursinya, menundukkan kepalanya dan tidak berani melihat ke arah Garry, tampaknya setelah kejadian semalam, ia merasa bersalah bekerja di sini, dia merasa sangat membenci dirinya sendiri.

“Selamat pagi, Sue” sapa Garry Xu dengan penuh semangat.

“Pa.. Pagi, CEO!” balas Sue Wu tersentak dan berdiri. Gerak-geriknya yang aneh itu pun terlihat oleh Michelle.

Garry Xu pun berkata, “Sue, buatkan expresso dan antar ke kantor saya.”

“Baik!” balas Sue Wu dengan gugup, sambil menahan tangisan, ia dengan cepat meninggalkan kantornya. Garry Xu dapat merasakan kegugupannya saat Sue Wu lewat di sebelahnya.

Di pantry, Sue Wu merasa sangat lelah. Ia merasa di dalam dunia yang sebesar ini, mengapa tidak ada seorang pun yang bisa menjadi sandaran untuknya.

Mengapa pria itu begitu jahat, mengapa dia tega merebut hal terpenting dalam hidupnya?! Mengapa?!

Kesucian! Anak! Semuanya sudah tak ada!

Bagaimana caranya supaya dia dapat bertemu dengan anaknya?

Siapa yang tahu ia harus bagaimana?

Rasa kesepian dan tak berdaya menyelubungi sekujur tubuhnya, tubuhnya bergemetar tak terkendali, dia hanya dapat memeluk dirinya sendiri untuk merasa tenang.

Air mata kepasrahan dan kebencian pun mengucur dari mata Sue Wu.

Rasa sedih dan pasrah yang terus menyerang, hati Sue Wu pun hancur menjadi debu. Apakah ini perasaan yang disebut dengan tidak memiliki harapan?

……

……

Novel Terkait

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu