Menantu Hebat - Bab 65 Mengundang

Di dalam ruangan gelap gurita, Andrew Yang membelakangi cahaya berdiri di pintu masuk, Bambang Yan dan teman-temannya tidak melihat jelas muka orang yang masuk.

“Siapa Bambang Yan?”

Bambang Yan baru selesai membahas bisnis besar, perasaan hatinya sangat bahagia, dia pun dengan rekan bisnisnya saling bersulang arak, sekarang agak sedikit mabuk.

“Preman kecil dari mana ini, berani langsung memanggil nama lengkap tuan Bambang?”

Bambang Yan sedikit pusing, dia terus terbaring di pelukan gadis cantik, malah orang yang di samping yang bangkit terlebih dahulu.

“Brengsek, aku baru mulai bersenang-senang, kamu beraninya datang mencari masalah, biar aku ajari bagaimana menjadi manusia!”

Orang yang berbicara ini, badannya gemuk dan buncit lagi. Dia pun menaikkan lengan bajunya dan membuka kemeja nya, berjalan mendekati Andrew Yang dan meninjunya.

Andrew Yang menundukkan kepalanya, dia berhasil menghindari serangan itu, dia langsung mengangkat kakinya dan menendangnya.

“Ahh......”

Pria gemuk itu langsung teriak kesakitan, terjatuh di lantai dan terus memeluk badannya sambil berguling-guling.

Teriakan pria ini sangatlah histeris sekali, Bambang Yan yang mendengar ada sedikit gemetaran, rasa mabuk pun hilang.

“Kak Bambang, aku mendengar ada orang yang datang membuat keributan?”

Anak buah Bambang Yan setelah mendengar ada orang yang membuat keributan, mereka pun bergegas datang.

Bambang Yan tidak mengangkat kepalanya, dengan nada muak memerintah: “Cepat selesaikan, cincang daging mereka untuk anjing makan! Mengganggu kesenangan aku saja!”

“Baik.”

Andrew Yang sudah tahu Bambang Yan yang mana, dia pun melangkah maju namun ditahan oleh puluhan orang dengan pistol.

“Kamu menyerah saja, mungkin akan membiarkan kamu pergi dengan tenang.”

Andrew Yang merasa sedikit lucu, sepertinya hari ini dia pasti akan dijamu dengan perjamuan peluru, semua orang mengeluarkan pistol mengancam dia.

Dia penasaran, apabila pistol mereka tidak mempan dengannya, mereka akan mengeluarkan mimik wajah yang bagaimana?

“Oh. Aku juga ingin merasakan peluru kalian, mungkin saja kalian akan membuat aku kesakitan, aku mungkin saja masih bisa membalasnya.”

“Haha.. Mungkin orang ini gila kali ya! Orang yang sudah ditembak pasti akan mati, masih saja berani mengancam orang, akan membalas? Haha... Lucu sekali.”

Orang yang ada di dalam ruangan seperti melihat orang gila, semuanya menunjuk Andrew Yang sambil tertawa terbahak-bahak.

Anak buah Bambang Yan merasa mungkin orang ini karena ketakutan makanya menjadi gila. Ingin berperan seperti orang gila sembarang berbicara agar bisa dilepaskan begitu saja.

Ini mana mungkin bisa!

Ketua dari mereka, dengan muka meremehkan, langsung menekan pelatuk pistol.

“Piang!”

Setelah suara tembakan keras terdengar, Bambang Yan dengan santai menjatuhkan kepalanya ke dada gadis yang berada di sampingnya, lalu menghirup napas menunggu suara mayat jatuh.

Setelah mendengar suara tembakan, gadis yang ada di dalam ruangan langsung berteriak keras, muka mereka langsung pucat pasi dan menutupi mata.

Dan orang lain yang berada di ruangan mereka sedang menunggu ekspresi Andrew Yang yang ketakutan ditambah kesakitan lalu terjatuh.

Namun, dia menatap mereka dengan senyuman tipis, siapakah yang akan terjatuh?

“Ini tidak mungkin!”

Semua orang merasa ketakutan dan kaget.

Gadis-gadis melihat kondisi yang tidak sesuai dengan yang diperkirakan ini, pelan-pelan membuka kedua tangan, namun juga ada rasa kaget.

Dan Bambang Yan juga dari keheningan sejenak itu membukakan matanya.

Orang yang menembak pun gemetaran, namun dia tidak percaya, dia langsung menembak beberapa kali, orang lain yang melihat keadaan ini juga ikut menembak.

Andrew Yang tetap saja sehat walafiat dan mencengkam kedua tangannya lalu tersenyum dingin kepada mereka.

Dia manusia, setan atau iblis ?

Orang yang di dalam ruangan semuanya ingin berteriak.

Di saat itu Andrew Yang mulai bergerak.

“Tidak terasa sakitnya, sepertinya kalian tidak dapat membuat aku kesakitan.”

Andrew Yang dengan muka kesal mengangkat ke dua tangan, melawan sepuluhan orang hanya memerlukan 1 babak, semuanya sudah babak belur terbaring di lantai.

“Ahh.....”

Kekejaman terjadi di dalam ruangan ini.

Andrew Yang hanya datang mencari Bambang Yan saja. Para gadis langsung teriak sambil berlari keluar pun tidak ditahan olehnya, orang lainnya melihat keadaan begini pun ikut berlari di belakang para gadis.

Andrew Yang dengan santai berjalan ke Bambang Yan yang sudah mengigil di atas sofa.

“Bukan kamu terus mencari orang untuk membunuh aku? Sekarang langsung ketemu aku, bahagia sekali ya sampai keseluruhan badan bergetar?”

Bambang Yan tidak pernah berjumpa Andrew Yang, dia juga tidak pernah dengan teliti melihat informasi yang diberikan oleh anak buahnya, sehingga dia tidak ada kesan terhadap penampilan Andrew Yang.

Awalnya dia mengira musuh yang lain, bagaimana pun dirinya juga banyak melakukan hal yang gelap dan curang, musuh ada di mana-mana, masalah musuh datang mencari dia jugalah banyak. Namun dia tidak menyangka yang mencarinya adalah raja kebal itu, dia sudah mencari beberapa penembak jitu untuk membunuhnya, namun semuanya gagal.

Setelah mendengar jelas siapa yang datang mencarinya, rasa mabuk benar-benar hilang, diam tidak berani bergerak.

“Bukannya kamu ingin membunuh aku? Sekarang kenapa jadi penakut begini?”

Andrew Yang tersenyum, nada bicara yang dingin, dari tatapan mata Bambang Yan kelihatan dia sudah ketakutan sekali.

“Kamu, apa yang kamu inginkan! Aku.. Aku perintahkan, kamu sebaiknya lepaskan aku, aku masih banyak anak buah lainnya, kalau kamu berani mengganggu aku, bersiaplah untuk diteror!”

Bambang Yan sangat ketakutan sampai kata ancaman yang dikatakan dengan patah-patah.

Andrew Yang tersenyum, langsung memberikan Bambang Yan satu tinjuan.

“Aaaaa.........”

Dari dalam ruangan terdengar suara tinjuan, diiringi dengan teriakan seperti teriakan babi yang sudah mau dipotong, kedengaran sangatlah lucu namun sangatlah mengerikan.

Andrew Yang menghajar mereka sampai babak belur, tapi masih hidup. Setelah menenangkan hatinya, dia pun menelepon Ani Cai.

“Aku beri kamu kesempatan untuk mendapat penghargaan.”

Andrew Yang menyampaikan semua pekerjaan yang dilakukan Bambang Yan, melaporkan bahwa Bambang Yan dan kelompoknya menyelundupkan senjata api lalu juga melakukan penggelapan barang dan tindakan kriminal lainnya.

Setelah memberitahu kepada Ani Cai, Andrew Yang pun pergi begitu saja.

Ani Cai yang baru bangun langsung sadar setelah mendengarkan perkataan Andrew Yang.

Mobil polisi dengan suara sirine yang keras tela tiba, sekelompok polisi menuju ke Henry Hotel. Kekuatan gelap yang sudah lama terus memengaruhi perkembangan kabupaten Zhongjiang akhirnya berhasil dimusnahkan, tidak tersisa satu pun.

Toni Lin yang berada di kabupaten Beijiang terus menunggu berita Bambang Yan, namun yang ditunggu adalah berita tentang Bambang Yan sudah dimusnahkan. Membuat dia emosi, melempar semua benda yang ada di kamarnya.

“Andrew Yang, sudah begini kamu pun tidak mati, memang orang yang bernyawa besar.”

Hati Toni Lin terus bergejolak, tatapan matanya dipenuhi dendam.

Dia demi mendapatkan bantuan dari Bambang Yan, sudah menghabiskan berapa banyak kekayaan.

Sudahlah, Bambang Yan tidak dapat menjatuhkan Andrew Yang, dia pun pergi mencari orang lain saja.

Tatapan sadis Toni Lin, setelah rencana ini gagal, dia langsung memikirkan rencana lain.

Untung saja, kekayaan yang seharusnya diberikan kepada Bambang Yan sekarang tidak jadi diberikan, sehingga dia memiliki kesempatan untuk mencari rekan kerja lainnya.

Hati Toni Lin terhibur, dia menggoyangkan arak anggur yang ada di tangannya, di dalam hatinya sudah menentukan kandidat rekan berikutnya.

Toni Lin dengan penuh perhitungan menuju keluarga Yuan untuk membahas kerja sama.

Andrew Yang sudah tidur hampir seharian, sampai menjelang malam dia baru terbangun gara-gara suara ketukan pintu.

“Maaf, mengganggu istirahat anda. Yang di samping aku ini adalah ketua Kelompok Penelitian Ilmu Huaxia-Crouching Dragon, Jack Xing!”

Ani Cai melihat Andrew Yang yang baru bangun, merasa bahwa kedatangan mereka sudah mengganggu mimpi indah dia, dalam hatinya merasa bersalah. Dia pun menggunakan mimik wajahnya menyampaikan rasa maaf dan maksud kedatangannya hari ini.

“Ketua Jack Xing ingin mengundang anda masuk ke kelompok Crouching Dragon.”

Novel Terkait

Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu