Menantu Hebat - Bab 320 Menanggung Beban

“Kami juga tidak tahu apa yang terjadi, jika dilihat dari jejak yang berada di kamar, kemungkinan besar telah terjadi penculikan.” Pengawal berkata dengan suara yang sangat kecil. Tidak peduli apakah diculik atau melarikan diri, para pengawal tetap harus bertanggung jawab dan mereka tidak akan terlepas dari hukuman.

“Apa buktinya?” Mike tidak langsung menyalahkan mereka, tetapi dia ingin mendengarkan penjelasan dari para pengawal.

“Di jendela ada sebuah jejak kaki yang sangat besar dan jelas, terlihat yang melakukan penculikan adalah seorang pria. Ada lagi, kami juga menemukan begitu banyak air yang berserakan di depan kamar mandi, sedangkan tempat lain tidak ada air yang berantakan. Kami memprediksi, mungkin sewaktu nona selesai mandi, orang itu langsung memukul dan membuat dia pingsan.” Pengawal menjelaskan berdasarkan kondisi yang dilihatnya.

Mike melihat sekeliling kamar dan merasa apa yang dikatakan pengawal ini memang masuk akal: “Apakah kalian melihat siapa yang melakukan hal ini?”

Para pengawal menundukkan kepala saat mendengar pertanyaan Mike, karena mereka tidak melihat siapa yang telah melakukan penculikan ini: “Aku menduga, yang telah menculik nona pasti orang yang sangat hebat. Dia sanggup memikul beban kurang lebih 60 kilogram dan turun dari bangunan villa yang begitu tinggi, hal ini tidak akan sanggup dilakukan oleh orang biasa.”

Mike berpikir sebentar, tiba-tiba ada bayangan seseorang yang muncul di benaknya: “Pasti dia! Kalian semua awasi gerak-gerik Dale, perhatikan apakah nona berada di tempat dia.”

Pengawal mendengarkan perintah dan langsung pergi dengan perasaan lega.

Hanya Mike dan Dale yang bisa datang ke tempat ini selain kerabat keluarga Stark yang lain. Tidak ada orang hebat yang bisa melebihi mereka, apalagi anggota keluarga lain.

Di saat pengawal Mike mulai bertindak, Andrew Yang dan beberapa orang yang lain langsung membawa wanita itu ke dalam kamar Dale. Mereka sangat berhati-hati, sehingga tidak ada yang mengetahui gerak-gerik mereka.

Hari berikutnya, Ezra berdiri di samping Andrew Yang dan berkata dengan senang: “Andrew Yang, kamu benar-benar hebat. Mike pasti menebak wanita itu berada di tangan Dale. Mungkin saja mereka sudah mulai berdebat, dan aku memprediksi Dale tidak akan menyerahkan wanita itu kepada Mike.”

Andrew Yang tertawa lebar saat mendengar perkataan Ezra.

Ezra juga tertawa lebar. Sudah berapa lama tidak merasakan kesenangan seperti ini: “Biarkan mereka berdebat dulu, jika ada kesempatan, barulah kita bertindak. Selagi mereka masih belum bisa tentukan pemenang dari perdebatan tersebut, itulah kesempatan terbaik untuk membenahi diri.”

Andrew Yang menganggukkan kepala dan merasa Ezra cukup pintar. Dia bisa menebak apa yang dipikirkan Andrew Yang.

Beberapa hari setelah itu, Mike dan Dale terus menerus memperdebatkan masalah wanita dan hal ini sangat memalukan keluarga Stark. Tidak ada yang dapat menghentikan mereka. Kali ini tidak ada nasehat dari ayah, mereka begitu keras kepala dan tidak ada yang mau mengalah.

Melalui kesempatan itu, Charm Lady si tua menghubungi beberapa keluarga yang lain. Jika mendapatkan kesempatan yang tepat, mereka akan langsung bertindak dan menjatuhkan keluarga Stark.

Ezra juga merasa senang dengan pertengkaran kedua saudaranya. Dia mengambil kesempatan untuk menghubungi beberapa senior dari keluarga Stark dan berniat mendapat dukungan dari mereka, tetapi dia tetap gagal.

Walaupun begitu, dia tetap berusaha dan terus mendekati Andrew Yang: “Aku membutuhkan bantuan kamu untuk menghabisi beberapa sesepuh dari keluarga Stark. Sampai sejauh ini mereka juga tidak mendukung aku, tidak ada gunanya membiarkan mereka masih hidup di dunia ini.”

Andrew Yang merasa senang dengan permintaan Ezra. Jika para senior dari keluarga Stark berkurang, maka akan memudahkan tekanan dari kekuatan pertempuran keluarga Stark.

Tetapi Andrew Yang tidak langsung menyetujui permintaan Ezra, dia tertawa dan berkata: “Bunuh mereka adalah hal yang sangat berbahaya. Aku tidak sehebat yang kamu bayangkan, cari saja orang lain untuk membantumu.”

Ezra terbengong saat mendengar penolakan Andrew Yang: “Kamu merasa tidak mampu? Bukankah kamu sangat hebat? Kenapa tidak sanggup?”

Andrew Yang terdiam, dia menggelengkan kepala dan menarik napas panjang.

Ezra mengerti, dia menunjuk Andrew Yang dan berkata: “Aku tahu! Kamu ingin bayaran yang lebih tinggi, katakan sejujurnya!”

Andrew Yang tertawa, dia bukanlah pembunuh tanpa bayaran yang bisa diperintahkan dengan suka hati: “Kamu bisa membayar aku dengan bayaran seberapa tinggi? Kamu harusnya tahu tingkat kesulitan membunuh mereka, aku tidak akan bertindak dengan bayaran biasa untuk jadi pembunuh bayaran.”

Ezra mengerutkan dahi sambil menggerakkan jari tangan: “Satu orang 1 juta RMB (sekitar 20 miliar rupiah), bagaimana menurut kamu?”

Andrew Yang tidak terlalu tertarik dengan tawaran Ezra dan tidak menyetujuinya.

“Satu orang 5 juta RMB (sekitar 10 miliar rupiah), harusnya tidak ada masalah!” Ezra belum pernah menyewa pembunuh dan merasa sudah memberikan harga yang cukup tinggi, sebenarnya itu masih jauh dari target .

“Satu orang 10 juta RMB (sekitar 20 miliar rupiah), tidak kurang sedikit pun. Kamu harusnya tahu tingkat kesulitan membunuh mereka, kalau lalai menjalankan tugas, maka aku akan kehilangan nyawa.” Andrew Yang sekilas menjelaskan.

Ezra sedikit tidak rela. Dia memang memiliki banyak uang, tetapi mengeluarkan uang sebanyak 20 juta RMB (sekitar 40 miliar rupiah), dia merasa enggan. Setelah mempertimbangkan, Ezra melanjutkan perkataan: “Aku tahu keadaan ini sangat rumit, tetapi aku merasa tidak perlu mengeluarkan uang sebegitu banyak. 20 juta RMB terlalu tinggi, apakah kamu bisa kurangi?”

Andrew Yang tidak ingin menurunkan harga, dia berkata dengan dingin: “Pembayaran untukku adalah 10 juta RMB satu nyawa, tidak boleh kurang sedikit pun. Aku merasa 20 juta RMB sama sekali tidak ada masalah bagi kamu.”

Ezra melihat Andrew Yang dengan tatapan dingin. Akhirnya dia menyetujui dan menganggukkan kepala: “Baiklah, aku setuju, tetapi hari ini kamu harus langsung menghabisi dua orang itu.”

Andrew Yang menganggukkan kepala: “Transfer uangnya, aku akan segera jalankan tugas.”

Ezra terbengong, pertama kalinya dia bertemu orang yang hanya bekerja demi uang. Ezra mengeluarkan ponsel dan merasa tidak rela, tetapi dia tetap memerintahkan kepada bawahan untuk mengirimkan uang.

Tidak sampai 10 menit, Andrew Yang telah mendapatkan uang tersebut. Dia menganggukkan kepala dengan puas: “Tenang saja, aku akan membawakan kepala dua orang itu untuk kamu.”

Setelah itu, Andrew Yang langsung bergerak karena dia harus mempersiapkan beberapa barang.

Setelah mencari beberapa lama akhirnya Andrew Yang menemukan pasar gelap. Dia melihat beberapa persenjataan serta amunisi. Tetapi dia menggelengkan kepala karena sadar tidak boleh membawa persenjataan seperti yang ditemukannya. Jika menggemparkan seluruh keluarga Stark, dia tidak bisa mempertanggungjawabkan hal itu.

Setelah beberapa langkah, Andrew Yang melihat sebuah senapan, dia langsung berjalan ke sana dan melihat-lihat. Andrew Yang merasa akrab karena saat berada dalam penjara dia pernah mengenal beberapa persenjataan seperti yang dilihatnya.

“Tuan, berapa harganya?” Andrew Yang memegang senapan tersebut dan bertanya.

“10 juta RMB.” Penjual langsung membuka harga tanpa berpikir.

Andrew Yang mengangkat kepala saat mendengar perkataan orang itu, dia terkejut dan bertanya: “Tidak salah? 10 juta RMB? Aku merasa harga setinggi itu sudah bisa membeli 10 buah.”

Pemilik kios langsung cemberut: “Kamu tahu senapan tipe ini tidak mudah didapatkan. Demi barang ini, aku hampir kehilangan nyawa. 10 juta RMB untuk kamu, itu sudah sangat murah, kalau tidak mau ya sudah. Pergilah! Jangan menghalangi usaha aku.”