Menantu Hebat - Bab 110 Bertindak Sesuai Ucapan

"Tidak mau." jawab Alice Lin tanpa keraguan sedikitpun di wajahnya. Selain itu, Alice Lin juga sangat benci dan jijik dengan segala kelakuan dan sifat dari semua keluarga Yuan. Selama Andrew Yang tiada, Alice Lin pun ditangkap. Dengan ilmu bela diri Yuan yang hebat mereka tidak takut untuk menjadikan Alice Lin sebagai sandera memancing Andrew Yang keluar. Awalnya fokusnya adalah Andrew Yang, namun kali ini semua perhatian malah tertuju pada diri Alice Lin.

Alice Lin merasa keluarga Yuan memang sudah keterlaluan dan tidak tau malu. Dia menjawab pertanyaan yang dilemparkan oleh Ronald Yuan dengan sikap meremehkan sembari membuang ludah ke tanah. Wajah penjaga ruang bawah yang tak sengaja mendengar jawaban Alice Lin pun kaget tercengang.

"Apa? beraninya dia menolakku? Tidak bersedia untuk menjadi nyonya di keluarga Yuan! Dengan begitu mudahnya dia menolak pinangan dari seorang pangeran di keluarga Yuan ini?", pikir Ronald Yuan gusar.

Wushu keluarga Yuan sangatlah terkenal luas. Setiap keluarga besar maupun perusahaan besar manapun, sebagaimana sulit pun akan berusaha untuk berhubungan dengan keluarga Yuan. Bahkan banyak orang yang berusaha masuk ke keluarga Yuan dengan cara memasukan putra dan putri mereka ke keluarga ini, hanya sekedar untuk mendapatkan sedikit relasi dengan keluarga ini. Tapi malah sekarang tahanan rendahan di depan matanya ini dengan sepelennya menolak kesempatan emas ini, menolak permintaan darinya.

Beberapa penjaga ruang bawah tanah yang iri dan marah mendengar jawabannya itu pun masuk dan berseru, "Wanita ini ditahan sampai menjadi bodoh kah?!" Tetapi respon dari Ronald Yuan malah berbeda dengan yang lainnya. Biasanya wanita yang dijumpainya selalu mau dan menurut langsung kepadanya, tetapi kali ini berbeda, Ronald Yuan sudah benar jatuh hati kepada Alice Lin.

"Tidak ada artinya apabila aku memakai cara lama", pikir Ronald Yuan. Dia lalu tersenyum sambil bertanya kepada Alice Lin, "Jangan terburu-buru dulu menolakku. aku dengar kamu ditahan disini oleh keluargaku karna melakukan kesalahan apa? Tapi aku jamin, kalau kamu mau menikah denganku, aku pastikan kamu akan baik saja!" Kali ini Ronald Yuan menunjukkan sifat layaknya pahlawan, tidak salahnya mencoba cara ini. Tetapi kali ini jawabannya masih dingin dan membuat Roland Yuan tidak berdaya. " Aku tidak mau!" jawab Alice Lin.

Alisnya mengkerut, lalu pelan-pelan kembali senang. Ronald Yuan berpikir, "Kalau seperti wanita biasa lainnya, pasti gampang sekali diterima. Supaya tak cepat bosan, wanita jutek seperti inilah yang ku mau. Perlu dibujuk pelan-pelan, dengan begitu baru ada artinya."

Ronald Yuan pun tak lagi gelisah, juga tak lagi memaksa Alice Lin. Pintu kembali ditutup dan dia kembali mencari kakeknya, Edgar Yuan.

"Kek, kamu hari ini capek tidak? Aku pijit-pijit ya?", tanya Ronald Yuan merayu. Ronald Yuan tak langsung menyampaikan maksud dan niatnya. Dia lalu memijat pundak kakeknya seperti sedang meminta akan sesuatu.

"Huh, bocah ini! Setiap ada maunya pasti pakai cara ini. Coba bicara kali ini ada permintaan apa? Bukan karena bertemu dengan wanita itu lalu hati berniat akan sesuatu kan?" tanya Edgar Yuan sembari menyesap secangkir teh. Dia sudah paham betul akan sikap cucunya ini, bagaimana mungkin tidak tau apa maunya dia.

Walaupun Alice Lin dimanfaatkan untuk memancing Andrew Yang keluar, tapi sampai hari ini walaupun informasi sudah tersebar kemana-mana tetap saja orang luar tidak akan tau apa yang akan terjadi pada Alice Lin selama menjadi tahanan, jadi tidak ada salahnya apabila membiarkan cucunya bermain dengan Alice Lin. Bahkan, walau Alice Lin sampai dibunuh pun, dari sisi keluarga Yuan tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

"Tetap kakekku yang paling pintar!" jawab Ronald Yuan sambil melanjutkan. "Kalau begitu aku tidak akan menyembunyikannya lagi. Kek, aku ingin menikahi wanita itu dan menjadikannya istriku." ucap Ronald Yuan. "A...Apa? Wanita yang mana?" tanya kakek sambil menyemburkan teh yang baru saja diminumnya.

Kakek merasa apakah dia tidak salah dengar, cucu kesayangannya malah mau menikahi Alice Lin sebagai istrinya? Bagaimana bisa? Keluarga Yuan di mata dunia berstatus apa itu sudah sangat jelas. Di dalam dunia bela diri, bela diri Yuan-lah yang terhebat. Walaupun perusahaan Alice Lin tergolong lumayan besar, tetapi tetap saja tidak setara jika dibandingkan dengan keluarga Yuan. Dan yang paling penting, Alice Lin sudah menikah, mau suaminya dibunuh pun, tetaplah akan menjadi pernikahan yang kedua kalinya. Apabila sampai tersebar keluar, pasti akan mencoreng nama baik keluarga Yuan.

"Ya wanita manalagi, jelas wanita yang ditahan di bawah tanah itu. Wanita tercantik di kota Zhongjiang!" jawab Ronald Yuan dengan bersemangat. terlihat jelas di wajahnya seperti ingin secepatnya mempersunting Alice Lin.

"Tidak boleh! Wanita itu spesial, dan juga dia telah menikah, sama sekali tidak pantas untukmu!" jawab kakek dengan wajah serius. Ini juga pertama kalinya kakek begitu tegas terhadapnya.

"Betul sekali! Wanita itu begitu kotor jelata, kalau kamu sampai meminangnya, bukankah malah seperti mencoreng muka sendiri? Mempermalukan diri sendiri?" tambah Toni Lin yang juga tidak setuju dengan permintaan Ronald Yuan.

"Sialan, aku sampai menghabiskan seluruh uangku supaya kalian bisa membantuku untuk menghabisi nyawa Andrew Yang dan Alice Lin. sekarang malah mau menjadikan Alice Lin sebagai istri? Bukankah dengan begitu Alice Lin nantinya akan menjadi bagian dari keluarga Yuan? Sudah sekian lama menunggu, target tidak jadi mati, malah status dia jadi lebih tinggi dariku?" gumam Toni Lin.

"Ini urusan rumah tangga keluarga Yuan, kamu tidak ada hak untuk ikut campur!", jawab Ronald Yuan dengan ketus. Dia yg masih galau lantaran ditolak Alice Lin, kini ditambah lagi ucapan ikut campurnya Toni Lin, layaknya menambahkan minyak di nyala api.

Seperti tersentak Toni Lin mendengar kata-kata marah dari Roland Yuan. Dia pun tak bisa berbuat apa-apa, hanya dapat menahan rasa kesal yang tak dapat diungkapkan. Dan kakek di sebelahnya yang mendengar nada marah Ronald Yuan pun hanya dapat menghela napas dan berkata, "Kalau memang kamu begitu yakin ingin menjadikannya istrimu, maka coba katakan pada kakekmu ini. Apa bagusnya wanita ini? Dalam waktu sesingkat itu mampu membuatmu jatuh cinta seperti ini. Dan apakah kau pernah berpikir, nanti ketika sudah menikah dengannya, nama baik keluarga Yuan mau taruh di mana?"

"Kek, aku akui dulu aku memang mesum, terhadap yang namanya cinta aku tak pernah serius. Tetapi kali ini, aku benar-benar merasakan jantung ku berdetak kencang, membuatku merasakan adanya cinta yang sesungguhnya. Dan lagi, untuk urusan nama baik keluarga, kakek tenang saja. Tidak ada orang luar yang akan berani membicarakan hal buruk di belakang kita. Apabila ada pun, kita beri saja mereka pelajaran, supaya mereka selalu ingat bahwa keluarga Yuan sangatlah kuat. Dengan begitu apakah kakek masih khawatir dengan kata-kata orang di luar sana?" jawab Ronald Yuan sombong tanpa ragu.

Sejenak kakek terdiam lalu tertawa, "Haha! Bolehlah cucuku ini! Memang begitu seharusnya keluarga Yuan. Keluarga kita tidak takut apapun, mau berbuat apa ya berbuat apa, tiada hal yang dikhawatirkan!", jawab kakek dengan pernuh percara diri. "Kakek mendukung kamu menikahi wanita itu! Tapi untuk sekarang ini wanita itu masih sangat berguna. Urusan pernikahan kita tidak salahnya kita tunda sementara." terusnya.

Mendengar perkataan yang keluar dari mulut kakeknya membuat Ronald Yuan senang gembira. "Kek, aku juga sudah tahu bahwa wanita itu ditahan di sini untuk memancing suaminya keluar. Dengar kabar suaminya juga lumayan jago. Nanti apabila dia datang, biar aku saja yang menghadapinya, biar wanita itu melihat bahwa aku lebih hebat dari suaminya. Dengan begitu dia pun akan beralih untuk mencintaiku. Mana ada wanita yang tidak cinta dengan pria yang kuat dan macho?" balas Ronald Yuan sambil tertawa jahat dan terlihat begitu percaya diri.

Pikir kakek ilmu dari seorang prajurit lanjutan juga sudah lumayan hebat. "Tidak perlu pisau khusus untuk menyembelih seekor ayam. Tidak rugi juga membiarkan Ronald Yuan menghadapi Andrew Yang. Ya hitung-hitung memberikan Andrew Yang sedikit muka, bisa mati di tangan seorang keturunan hebat dari keluarga Yuan." Pikir Edgar Yuan sambil tersenyum. Namun Toni Lin yang tegak di sebelahnya tidak puas dan berkata, "Guru besar Yuan...Kesepakatan kita sebelumnya ......"

"Aku tahu kamu mau bicara apa. Tapi saat yang paling penting adalah memenuhi permintaan cucuku!" jawab Edgar Yuan sambil melotot menatap Toni Lin.

Walaupun Andrew Yang yang membuat Charles Lin sampai stres lalu lompat gedung bunuh diri, tetapi dia juga sangat membenci Alice Lin. Toni Lin sangat tidak setuju dengan percapakan antara cucu dan kakek ini.

"Andrew Yang bisa kubunuh tapi Alice Lin tidak. Karena Alice Lin juga masih adik sepupumu, tarif yang kupasang dalam kesepakatan kita sebelumnya aku anggap lunas.” terus Edgar Yuan.

"Ha? Lunas? Dengan kata lain, Andrew Yang mati dan seluruh kepemilikan lelulur keluarga Lin akan menjadi milikku?" jawab Toni Lin tertegun dengan mimik wajah yang berbeda dari sebelumnya. Aura kebahagiaan yang terpancar dari dalam dirinya pun terlihat jelas di mimik wajahnya.

"Kalau semua perusahaan Lin bisa balik nama, ya sebenarnya kondisi seperti ini juga tidak ada salahnya sih." jawab Toni Lin. "Kita keluarga Yuan bertindak sesuai dengan ucapan!" jawab Edgar Yuan.

"Keluarga Lin yang sekarang hanya seperti perusahaan yang sedang bobrok. Nanti juga kalau Alice Lin telah menikah dengan Ronald Yuan, perusahaan Tulin milik Alice Lin juga pasti akan menjadi milik keluarga Yuan. Tidak butuh lagi sampah seperti Toni Lin." gumam Edgar Yuan dengan senyuman jahat.

Novel Terkait

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu