Menantu Hebat - Bab 35 Tak Berdaya

"Sudah datang?"

Charles Lin duduk dengan santai menikmati pelayanan orang-orang di sampingnya.

"Kamu masih bisa bersantai di sini!"

Kaki Andrew Yang bergerak, dan orang-orang dengan cepat muncul di depan Charles Lin.

Tangan Charles Lin yang mengangkat gelas teh langsung gemetaran karena terkejut, dan hampir saja tehnya tumpah ke lantai.

Tapi memikirkan Alice Lin yang ada di tangannya, wajahnya berubah sedikit, dan dia tenang lagi, dan mencibir: "Aku sudah tua, jadi harus menikmati sisa hidupku dengan santai."

Wajah Andrew Yang sudah tidak sabar, dia menepuk meja batu dan langsung hancur lebur.

Charles Lin tersedak debu, matanya ngeri, dan dia sangat terkejut.

"Kamu, apa yang kamu lakukan? Membuatku terkena serangan jantung?"

Andrew Yang ingin mencekik leher Charles Lin dengan ganas dan mempertanyakan di mana Alice Lin, tapi dia tahu orang sepertinya pasti sudah ada persiapan, dan tidak mungkin akan menyerahkannya begitu saja.

Jadi begitu Charles Lin terancam, Alice Lin kemungkinan berada dalam bahaya.

"Jangan omong kosong, di mana Alice Lin?"

Charles Lin dengan lembut menepuk dada karena terkejut tadi, dan berkata: "Kamu memohon saja padaku, aku akan memberitahumu di mana Alice Lin."

Wajah Andrew Yang menunduk, dan berkata: "Kamu sepertinya benar-benar ingin cari mati."

"Setelah kamu melihat ini, kamu sepertinya tidak akan berani mengancamku seperti itu lagi."

Andrew Yang memandangi orang-orang Charles Lin dan menyerahkan sebuah iPad dari belakang. Alice Lin yang hilang selama sehari diikat dan mulutnya dibungkam dengan selotip.

"Jika aku terluka sedikit saja, istrimu akan merasakan rasa sakit 10 kali lebih sakit dariku."

"Kamu……"

Andrew Yang cemas, dadanya terus kembung kempis, dan matanya terpejam sebelum dia menenangkan niatnya untuk membunuh.

“Apa yang kamu inginkan?” Setelah melihat foto Alice Lin, Andrew Yang bertanya dengan dingin dan malah bukan memohon padanya.

Charles Lin juga tidak sungkan lagi.

"Serahkan Perusahaan Weili, berlutut dan bersujud untuk mengakui kesalahanmu, memohon padaku dan aku akan membiarkanmu pergi."

Alice Lin langsung menangis saat mendengar permintaannya ini.

Dia tidak mengerti, walaupun mereka bermusuhan, tapi mereka tetap satu keturunan, dan Charles Lin seharus tidak perlu sampai melakukan seperti ini kepada kerabat sendiri.

Andrew Yang menggigit bibirnya dan menyesal tidak menerima bantuan Veronika Liu tadi, kalau tidak dia bisa mengetahui posisi Alice Lin, dan mengirim seseorang untuk menyelamatkan Alice Lin terlebih dahulu, jadi dia tidak akan tertekan seperti ini oleh ancamannya.

"Bagaimana? Apakah kamu ingin seorang istri? Atau Perusahaan Weli? Atau martabat? Hahaha ..."

Charles Lin baru-baru ini menjadi tidak senang karena Andrew Yang.

Andrew Yang memandang Alice Lin, yang menangis dengan mata merah, dan darah di telapak tangannya.

Dari saat dia meninggalkan penjara, dia diam-diam bersumpah bahwa pada awal hari yang baru, dia tidak akan pernah membiarkan dirinya jatuh dalam situasi ditindas oleh orang lain.

Dan tidak ingin dipermalukan lagi.

Andrew Yang menutup mata merahnya yang cerah dan mengeluarkan ponsel.

"Sekretaris Chen, segera transfer semua saham perusahaan ke Lin Group."

Tampaknya ada keraguan di telepon, dan Andrew Yang berkata lagi dengan nada yang tegas:

"Ya, segera!"

Setelah itu, Andrew Yang menutup telepon tanpa ekspresi.

Setelah melihat ini, Charles Lin memiringkan kepalanya dan memberi isyarat kepada orang di sampingnya untuk mengkonfirmasi apakah Perusahaan Weili benar-benar sudah diserahkan kepada Lin Group. Melihat orang di sampingnya mengangguk, dia langsung tersenyum puas.

"Lumayan, Perusahaan Weili melakukan banyak urusan dengan sangat cepat."

Andrew Yang tidak berbicara, dan wajah Charles Lin menjadi lebih dingin lagi, "Kalau begitu, berlututlah sekarang dan memohon padaku."

Andrew Yang mengepalkan tangannya, wajahnya bergetar.

Mata Alice Lin di layar sedikit merah, gemetaran dan meneteskan air mata.

Andrew Yang ingin menekuk lututnya, wajahnya kaku, kakinya sedikit tertekuk, kakinya seperti memiliki kekuatan besar dan dia tidak bisa membungkuk.

"Kenapa? Atau martabatmu paling penting?"

Charles Lin mengusap janggutnya dan mencibir.

Air mata Alice Lin terus mengalir, dia tidak sanggup melihat ini.

"Jangan menangis, asalkan untukmu, aku rela melakukannya."

Andrew Yang ingin mengangkat tangannya untuk membantu Alice Lin menghapus air mata, tetapi jarak antara keduanya berada di ruang yang berbeda.

"Cepatlah, aku masih mau pulang untuk minum-minum."

Charles Lin tidak tertarik menonton drama mereka berdua, dan langsung memotong pembicaraan mereka tanpa sungkan.

Andrew Yang menarik tatapan penuh kasihnya pada Alice Lin dan menatap Charles Lin dengan dingin, tanpa ragu kali ini, dia berlutut di lantai.

"Ini semua salahku, mohon ampuni kami kali ini."

"Apa? Keras sedikit, telingaku sudah tua, tidak bisa mendengar suaramu dengan jelas."

Charles Lin tampak lega dan dengan sengaja menarik telinganya, pura-pura tidak dapat mendengarnya dengan jelas.

Adegan ini membuat Alice Lin sangat terpukul, Andrew Yang rela menjatuhkan martabatnya demi dia.

Ini membuktikan betapa tulusnya cinta Andrew Yang kepadanya.

"Ini semua salahku, mohon ampuni kami kali ini!"

Memang benar bahwa dia masih muda dan tidak tahu apa-apa, dan kemudian dia merasa bahwa kekuasaan ada di tangannya, dan tidak takut akan apapun, kalau tidak itu tidak akan mempengaruhi orang-orang di sekitarnya.

"Hahahaha ... Andrew Yang, akhirnya ada hari seperti ini untukmu! Hahaha ..."

Charles Lin tertawa dengan kesenangan berhasilnya balas dendam.

Andrew Yang menatap Charles Lin dengan dingin.

"Apa Alice Lin bisa dibebaskan sekarang?"

Charles Lin tertawa, ekspresi aneh muncul di matanya.

"Setelah aku pergi dengan selamat, lokasi Alice Lin akan dikirim kepadamu."

Andrew Yang segera berdiri, matanya menatap dengan dingin.

"Bagaimana aku tahu kalau kamu akan memainkan trik tipuan lagi?"

Charles Lin ditutupi oleh pengawal di belakangnya, dan dia berkata tanpa takut:

"Orang itu ada di tanganku, ada trik tipuan atau tidak, aku tidak peduli apa pemikiranmu, kesempatan diberikan kepadamu, percaya atau tidak itu terserahmu."

Karena demi keselamatan Alice Lin, Andrew Yang akhirnya membiarkan Charles Lin pergi, dan setelah menunggu hampir setengah jam, ada SMS yang masuk.

"Orangnya ada di rumah perumahan Meilin."

Andrew Yang bergegas ke perumahan Meilin yang jauhnya 1 km dari tempatnya.

Saat pintu dibuka, dinding pintu bergetar dan rumah juga bergetar, burung-burung yang tinggal di sekitar situ langsung beterbangan.

"Istriku..."

Novel Terkait

Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu