Menantu Hebat - Bab 317 Menuju

John Tang mengangguk: “Toko kami juga ada penyelundup. Diam-diam mereka sudah memiliki perjanjian tersembunyi. Keluarga Dong menyediakan barang-barang palsu, kemudian si penyelundup itu bertanggung jawab untuk mengganti barang-barang asli dengan barang-barang palsu. Setelah selesai melakukan semuanya itu, kalian baru datang untuk melakukan pemeriksaan, baru pada akhirnya memutuskan untuk menutup toko ini. Semua ini adalah bagian dari rencana mereka.”

Yusira Yan menganggukkan kepala. Segala sesuatunya itu berjalan dengan lancar tanpa adanya kejanggalan: “Si penyelundup itu sekarang berada di mana? Aku ingin mencarinya untuk memperjelas apa yang sebenarnya terjadi. Kalian juga harus mempersiapkan mental kalian. Bagaimanapun juga Keluarga Dong adalah keluarga yang cukup besar. Tidak mudah untuk mengalahkan mereka.”

John Tang mengangguk. Dia tahu bahwa bila hanya mengandalkan hal-hal ini, sulit untuk membuktikan bahwa merekalah yang sebenarnya bersalah. Mereka tidak memiliki bukti yang konkrit. Kata-kata si wanita bukanlah suatu hal yang bisa dijadikan bukti secara langsung. Hal ini tidak akan membawa pengaruh apa-apa terhadap mereka, apalagi melukai mereka.

“Aku tahu, aku hanya ingin membersihkan nama baik toko kami. Yang lainnya tidak terlalu penting bagiku.” John Tang sadar akan kemampuannya sendiri, dan dia memang seharusnya sadar.

Menurut yang disampaikan oleh si wanita dan si penyelundup itu, akhirnya toko milik John Tang dapat membersihkan nama baiknya. Dengan restu dari Yusira Yan, akhirnya toko itu dapat resmi dibuka kembali.

John Tang langsung memberitahukan kabar baik ini kepada Andrew Yang. Dia sendiri rasanya biasa saja. Setelah berpikir sejenak, dia berkata: “Sementara waktu ini, Keluarga Dong akan lebih banyak berdiam diri. Kalian harus menggunakan kesempatan ini untuk berkembang cepat. Rebutlah pasaran mereka. Usahakanlah dalam waktu satu minggu ini untuk menekan mereka keluar dari pasar.”

Mendengar hal ini, John Tang tertegun: “Mana mungkin. Satu minggu itu waktunya sangat singkat. Waktu satu bulan saja belum tentu cukup untuk melakukannya.”

Andrew Yang mengela napas. Waktunya sudah tidak banyak lagi. Dia harus meninggalkan tempat ini dalam waktu satu minggu. Maka dari itu waktu yang dia miliki untuk membantu mereka juga hanya tersisa satu minggu. “Usahakanlah secepatnya. Apabila kamu tidak sanggup melakukannya dalam satu minggu, untuk seterusnya sulit bagiku untuk membantumu secara maksimal.”

John Tang merasakan tekanan yang sangat berat. Dengan panik dia mengumpulkan semua pimpinan cabang-cabang toko untuk berkumpul bersama dan memulai rapat.

Sementara, Andrew Yang meninggalkan tempat itu dan kembali ke tempat tinggal orang tua itu. Masih ada satu lagi hal penting yang belum sempat dia lakukan, yaitu mengatur beberapa hal untuk Keluarga Fang.

Dia bahkan tidak bertemu dengan anggota Keluarga Fang, dia hanya mengirimkan sebuah perintah. Perintah ini dapat mengubah nasib dan masa depan Keluarga Fang secara besar-besaran.

Selama satu minggu berikutnya, John Tang tidak datang mencarinya. Dia juga tidak keluar rumah. Dia menanti dengan tenang di dalam kamarnya. Terkadang dia berbincang-bincang dengan si orang tua tentang cara-cara untuk meningkatkan kemampuannya sendiri.

Dia tidak meningkatkan kemampuan dari sisi energi atau tenaga, melainkan dari jenis-jenis jurus. Dia juga meningkatkan teknik dalam proses pertempuran dan kombat, serta fleksibilitas dalam menghadapi serangan.

Pengalaman orang tua itu sangat kaya. Bakat Andrew Yang juga hebat. Dia hanya membutuhkan sedikit arahan, tidak perlu menghabiskan terlalu banyak usaha untuk melatihnya.

Setelah tujuh hari berakhir, dengan misterius John Tang dipanggil Andrew Yang ke kediamannya. Dengan berat dia berkata: “Besok kami akan meninggalkan tempat ini. Untuk hal-halnya selebihnya hanya bisa mengandalkanmu.”

John Tang mengangguk. Ekspresi wajahnya dipenuhi rasa percaya diri.

“Aku tahu, kamu pun memiliki banyak kesulitan yang harus dihadapi. Aku akan memeberimu orang yang bisa kamu hubungi. Apabila ada hal yang ingin kamu ketahui, hubungi saja dia. Apabila dia tahu, dia juga akan memberitahumu.” Andrew Yang memberikan informasi kontak penanggung jawab yang dia tempatkan di sana kepada John Tang.

“Ingat. Nomor ponsel ini hanya dapat kamu hubungi dalam keadaan yang sangat penting.”

John Tang lagi-lagi mengangguk. Dengan hati-hati dia menyimpan nomor ponsel itu.

“Targetmu berikutnya…” kemudian Andrew Yang dan John Tang berbincang cukup lama, kemudian dia memberitahu John Tang tentang tujuan akhir mereka agar di dalam benaknya ada sedikit gambaran.

John Tang juga tidak bodoh. Dia tahu betapa pentingnya hal ini.

“Mulai dari hari ini, kamu harus berjuang sendiri. Apakah kamu dapat berhasil menjadi ‘naga’ atau kamu menjadi ‘cacing’, semuanya tergantung pada dirimu sendiri. Apabila kamu bernar-benar menemukan masalah yang tidak dapat kamu selesaikan sendiri, kamu boleh menghubungiku Tetapi kamu harus ingat, aku hanya dapat membantumu sedikit saja. Karena pada saat itu aku pasti tidak ada di sini.” Sekali lagi Andrew Yang menekankan hal itu.

Dengan berat John Tang mengangguk, menunjukkan bahwa dia sudah mengerti.

“Pergilah.” Andrew Yang diam-diam memutar kepalanya. Hatinya merasa agak sedih.

John Tang juga merasa kurang rela. Baru saja dia hendak pergi, langkahnya terhenti lagi karena mendengar kata-kata Andrew Yang.

“Ingat. Kalau kamu sungguh-sungguh tidak sanggup, menyerahlah. Kamu harus mengerti bahwa nyawamu lebih penting dari segala sesuatu.”

John Tang mengangguk-angguk lagi, membalikkan tubuhnya dan pergi dari tempat itu.

Keesokan harinya, Andrew Yang membawa orang tua itu dan Charm Girl untuk memulai perjalanan ke luar negeri. Identitas aslinya telah diketahui oleh para anggota Keluarga Nangong. Tetap tinggal di sana akan sangat berbahaya bagi mereka.

Saat mereka kembali ke Perusahaan Tulin, kalimat pertama yang dikatakan oleh Alice Lin adalah: “Ada masalah tentang pengurusan izin membuka lahan pertambangan. Orang-orang dari Keluarga Stark menghadang di sana dan tidak mau menyingkir.”

Ekspresi Andrew Yang menjadi dingin, dia pelan-pelan berkata: “Aku sudah terpikir akan menjadi seperti ini. Keluarga Stark adalah keluarga besar di Negara X. Kematian Daulus akan membuat mereka tidak bisa tinggal tenang. Kita bisa turun tangan dari sisi ini dan merebut kembali izin pengaturan pertambangan.”

Meskipun hasil dari perlombaan berburu menentukan kepemilikan pertambangan, tetapi bukan berarti bisa menjamin bahwa pertambangan itu merupakan hak penuh suatu keluarga.

“Maksudmu?” meskipun ini adalah kesempatan yang bauk, tetapi agak sulit diterapkan. Maka dari itu Alice Lin bertanya kepadanya.

“Serahkan saja urusan ini kepada Yusuf Jiang. Minta tolong agar dia menggunakan tim investasinya untuk menekan Keluarga Stark secara finansial. Aku akan memikirkan cara untuk menyerang mereka dari sisi lain juga, agar perhatian mereka teralihkan dari urusan pertambangan.”

Setelah Alice Lin mendengar hal itu, dia langsung menghubungi Yusuf Jiang.

Andrew Yang berpikir sejenak, lalu melanjutkan: “Sementara waktu ini kami harus pergi mengunjungi Negara X. Urusan di sini aku serahkan padamu untuk kamu selesaikan.”

Mendengar hal itu, Alice lin merasa tidak rela. Baru saja bertemu selama beberapa menit, dia sudah hendak pergi lagi. Dia tidak bisa terima.

Andrew Yang juga tidak berdaya. Masalah ini menggantung-gantung di depan mata. Mereka harus mengambil segala kesempatan dan memanfaatkan semua waktu yang ada.

Alice Lin baru saja menyadari keberadaan Charm Girl. Dia langsung berkata: “Siapa wanita yang berada di belakangmu itu? Mengapa aku belum pernah melihatnya sebelum ini?”

Charm Girl melihat reaksi Alice Lin, lalu berkata kepada Andrew Yang: “Dia sangat mengkhawatirkanmu. Dia juga sedikit marah padamu. Yang paling penting adalah, di dalam hatinya juga ada perasaan sedih dan sakit hati.”

Dengan panik Andrew Yang menjawab: “Dia adalah temanku. Dia hanya datang untuk membantuku, tidak ada hubungan lain denganku. Kamu tidak perlu khawatir.”

Alice Lin merasa agak tenang. Lalu dia berkata: “Sebaiknya kamu pandai-pandai menjaga diri, kalau tidak, kami kakak-beradik tidak akan memaafkanmu.”

Andrew Yang mengangguk dengan panik. Pada saat yang bersamaan dia menggeser tubuhnya ke arah luar seolah hendak cepat-cepat pergi meninggalkan tempat itu.

Novel Terkait

1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu