Menantu Hebat - Bab 287 Membuat Keributan

Wallance Huo tidak terlalu mempercayai hal ini. Tetapi sekarang dia cukup sulit untuk meloloskan diri dari kepungan orang yang begitu ramai.

“Saat ini adalah detik-detik terlemah dari Hart Dongfang, jika kita melakukan serangan, mereka pasti tidak akan sanggup melawan.” Ben Nangong sekali lagi mengutarakan rencananya.

Wallance Huo merasa tenang setelah mendengar perkataan ini: “Benar! Sekarang adalah kesempatan terbaik dan kita tidak boleh melalaikan kesempatan ini. Apakah kamu tahu keberadaan mereka?”

Ben Nangong menggelengkan kepala: “Aku tidak terlalu jelas dengan keberadaan mereka. Saat itu, yang aku tahu hanyalah kabur untuk menyelamatkan diri, aku sama sekali tidak tahu kemana mereka pergi.”

Wallance Huo sedikit kecewa karena tidak mendapatkan kabar yang lebih menarik.

“Kalau begitu, kamu istirahat saja dulu, jika sudah ada kabar tentang mereka, kita akan langsung bergerak.” Wallance Huo melihat kelelahan Ben Nangong dan menyuruh dia untuk segera beristirahat.

Ben Nangong menganggukkan kepala dan langsung meninggalkan kemah.

Andrew Yang telah menemukan sebuah tempat aman untuk bersembunyi. Tujuan dia datang ke sini adalah mencari kesempatan untuk menggagalkan perencanaan mereka. Semua orang dari berbagai negara telah berkumpul di tempat ini, dan bisa dibuktikan mereka telah melakukan perjanjian. Jika saat ini Andrew Yang bisa mengacaukan apa yang sudah mereka rencanakan, maka keamanan negara bisa lebih terjamin.

Setelah benar-benar mengerti tujuannya, Andrew Yang langsung mendatangi tempat ini untuk memperjelas keadaan.

Andrew Yang berjalan mendekati seseorang, dia berkata sambil tertawa: “Kakak, apakah kamu sudah lama mendiami tempat ini? Kamu terlihat sudah terbiasa dengan kondisi di sini.”

Orang itu hanya sekilas melihat Andrew Yang karena merasa tidak tertarik dengannya.

“Kakak, kenapa kamu terlihat sedih?” Andrew Yang tidak melepaskan dia sambil meneruskan pertanyaan.

“Senang? Bagaimana aku bisa merasa senang? Atasan kami sudah menyerah, dan buat apa kami diutus ke sini?” Dia terlihat emosi dan merasa tidak berdaya.

“Menyerah?” Andrew Yang terus bertanya untuk mendapatkan sesuatu yang lebih jelas.

Orang ini merasa terkejut. Dia merasa semua orang yang berada di sini seharusnya sudah tahu mengenai permasalahan ini, tetapi kenapa orang yang berdiri di depannya tidak berhenti bertanya?

Andrew Yang langsung tertawa melihat dia yang kebingungan: “Negara kami terlalu tertutup, jadi kami yang hanya sebagai warga sama sekali tidak terlalu mengerti permasalahan ini.”

Orang itu menganggukkan kepala dan merasa perkataan Andrew Yang memang masuk akal. Kemudian dia melanjutkan perkataan: “Kami sudah melepaskan kesempatan untuk mendapatkan tambang emas. Tugas kami di sini hanyalah membantu mereka dalam menghadapi lima keluarga besar. Mungkin karena lima keluarga besar terlalu hebat, makanya kami harus membantu. Jika tidak, kedaulatan negara kami akan terancam.”

Raut wajah orang itu terlihat begitu kesal, dia bercerita sambil mengepalkan tangan.

“Aku merasa mereka telah membuat sebuah kesepakatan. Mereka rela mengorbankan kami demi memperoleh keuntungan yang tidak pantas didapatkan, benar-benar keterlaluan.”

Andrew Yang tertawa mendengar ceritanya. Cukup banyak yang mereka korbankan untuk memberontak negara sendiri. Yang bisa membuat mereka melepaskan pertambangan emas dan sepenuhnya mendukung keluarga Stark adalah wilayah kekuasaan negara. Bisa dikatakan, mereka akan melakukan serangan terhadap negara sendiri, setelah itu membangun daerah kekuasaan masing-masing.

Andrew Yang merasa kesulitan dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Setelah dia berpikir kembali, raut wajahnya mulai terlihat ada senyuman.

“Benar! Mereka benar-benar keterlaluan dan tidak memandang kita yang hanya sebagai bawahan. Tetapi ada satu hal yang ingin aku ingatkan, sepertinya keluarga Stark juga merencanakan sesuatu yang buruk untuk kalian.”

Perkataan Andrew Yang cukup mempengaruhi orang itu, walaupun dia tidak terlalu mengerti maksud perkataan tersebut.

“Coba kamu pikirkan! Kali ini mereka akan melawan penduduk asli di tempat ini yaitu lima keluarga besar. Di saat itu, kalian akan diatur untuk berdiri di barisan paling depan dan dijadikan korban. Sedangkan kekuasaan keluarga Stark semakin kuat, saat itu semua orang tidak akan sanggup menghadapi mereka.” Demi menjaga rasa curiga lawan bicaranya, Andrew Yang sama sekali tidak memberitahu tujuan Keluarga Stark yang sebenarnya.

Orang itu akhirnya mengerti perkataan Andrew Yang dan langsung menganggukkan kepala: “Kakak, perkataan kamu benar-benar membuat aku sadar. Aku akan mencari ketua untuk merundingkan hal ini.”

Dia langsung pergi dengan terburu-buru.

Sebagian rencana Andrew Yang sudah berhasil. Hasutan ini otomatis akan membuat pengaruh yang cukup besar, dia benar-benar ingin mengacaukan tempat ini dan membuat mereka semakin berantakan.

Hasutan Andrew Yang mulai tersebar dan membuat kebingungan di antara mereka. Semua orang menjadi bingung dan tidak tahu harus bagaimana baiknya. Terutama ketua tim yang cukup peduli dengan masalah ini. Jika membiarkan keluarga Stark semakin hebat, maka mereka akan semakin sulit merebut wilayah kekuasaan.

Saat ini, Wallance Huo sedang menyusun beberapa perencanaan di kemahnya. Seorang bawahan berjalan dengan terburu-buru menemui dia dan berkata: “Ketua, terjadi kekacauan di luar. Ada yang menyebarkan berita bahwa kita sedang memperalat kedaulatan keluarga lain untuk mendapatkan tujuan yang kita incar. Dan orang-orang itu sangat emosi setelah mendengar kabar angin ini, sekarang mereka berjalan menuju perkemahan dan ingin mendapatkan penjelasan dari kita.”

“Apa? Ada apa dengan semua ini? Kapan kabar angin ini tersebar?” Wallance Huo sangat panik, karena masalah ini cukup rumit dan tidak gampang diselesaikan.

“Aku juga baru mendengar tentang berita ini dan sama sekali tidak tahu kapan mulai tersebar. Kita harus segera pikirkan solusi dan bagaimana menjelaskan kepada yang lain.” Bawahan itu benar-benar panik.

Setelah berpikir sebentar, Wallance Huo merasa akan terjadi masalah besar dan segera berkata: “Cepat panggil Wren, ada tugas penting yang harus dia lakukan.”

Bawahan menganggukkan kepala dan langsung pergi memanggil Wren.

Tidak lama setelah itu, beberapa pemimpin tiba di perkemahan Wallance Huo dan bertanya: “Kami dengar kalian telah membuat rencana untuk menjadikan kami sebagai korban, apakah berita itu benar?”

Wallance Huo tertawa sambil menggelengkan kepala: “Sama sekali tidak benar. Bukankah kalian tahu, begitu banyak orang dari keluarga Stark juga mengalami luka parah? Yang kalian dengar hanyalah kabar angin, kalian tidak bisa langsung percaya dengan berita yang tidak jelas seperti ini.”

Sekelompok orang ini tidak langsung percaya dengan perkataan Wallance Huo dan ada yang berteriak: “Kamu jangan berpura-pura lagi! Kali ini, orang yang mengalami luka parah dari keluarga Stark tidaklah banyak. Aku juga mendengar kabar, banyak pemimpin yang mati saat bekerja sama dengan kalian. Bukankah ini sudah membuktikan kalian akan menjadikan kami sebagai korban?”

Perkataan tersebut membuat Wallance Huo semakin panik, karena apa yang dikatakan orang itu adalah kenyataan. Tetapi Wallance Huo memang tidak ada niat untuk menghancurkan mereka. Saat itu, di antara mereka memang banyak yang mati karena kurangnya kekompakan.

“Apakah ada pertempuran tanpa pengorbanan? Hidup mati adalah hal yang sangat wajar! Jika kalian terus menganggap hal ini adalah sebuah masalah, maka hubungan kerja sama antara kita akan semakin rentan.” Perkataan Wallance Huo membuat mereka terdiam.

Perkataan tersebut membangkitkan amarah semua orang: “Apa yang kamu katakan? Apa maksud setiap pertempuran pasti ada pengorbanan? Apakah kalian harus mengambil alasan ini dan terus mengacuhkan kami?”

Wallance Huo merasa sangat dipersulit dan berkata dengan tergagap-gagap: “Semua yang sudah terjadi tidak separah yang kalian bayangkan. Apa yang aku katakan memang benar adanya dan aku percaya kalian mengerti hal ini.”

“Walaupun begitu, kamu tidak seharusnya menjadikan kami sebagai korban. Hari ini kamu harus memberikan penjelasan kepada kami. Kalau tidak, kami akan segera pergi dari tempat ini, biar kalian saja yang melawan lima keluarga besar.” Pemimpin itu berkata dengan tegas.

Novel Terkait

Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu