Menantu Hebat - Bab 69 Berenang

Mendengar pernyataan Nelson Pang, pandangan semua orang tertuju kepada Andrew Yang.

Karena Andrew Yang menyembunyikan identitasnya dengan sangat baik, dan hanya keluarganya saja yang mengetahuinya, orang-orang yang mengetahui identitas Andrew Yang seperti suaminya dari Jessica Xu, Steve Qian, dan itu sudah diberitahu sejak awal, tidak ada yang mau kehilangan pekerjaan yang baik, tidak mungkin sembarangan untuk menyerang orang yang tidak diketahui latar belakangnya, tentu saja tidak akan berani untuk mengungkapkan identitas Andrew Yang.

Oleh karena itu, tidak ada satu orang pun yang hadir di acara itu yang mengetahui kekuatan Andrew Yang, semua mengira bahwa Andrew Yang adalah lelaki yang dipelihara oleh Alice Lin.

Dan sekarang Ketua Kelas dengan sengaja mengajukan pertanyaan ini, sangat jelas bahwa sengaja untuk membuat Andrew Yang pergi.

Sebagian besar orang-orang yang hadir adalah orang elit, sambil memegang champagne dan berdiri di samping, dengan ekspresi yang lucu terpancar di wajah mereka, tidak hanya melihat lelucon saja.

“Poof, Kamu benar-benar masih memiliki keberanian untuk mengatakannya. Kamu adalah seorang lelaki yang dipelihara oleh istrinya. Hahaha.......”

Jessica Xu menutup mulutnya dan tersenyum, dan matanya penuh dengan dendam.

Yang lainnya juga mengangkat bahu sambil tertawa, melihat Alice Lin yang dilihat oleh beberapa orang dengan pandangan menggoda.

Andrew Yang tidak bergerak sama sekali, dia sama sekali tidak dipengaruhi oleh sekelompok orang itu, Bagaimanapun di belakang Alice Lin ada perusahaan Tulin yang membackingnya. Dirinya di depan umum memang sangat tidak berguna, mereka mau mengatakan apapun yah terserah mereka saja, toh juga tidak akan kehilangan apa-apa, mengapa harus menghabiskan waktu dengan orang-orang seperti itu.

“Siapa yang bilang kalau Kakak iparku tidak mempunyai pekerjaan? Kakak iparku......”

Andrew Yang mengulurkan tangannya dan menarik tangannya Amanda Lin untuk menghentikan apa yang ingin dia katakan, rambut pendeknya yang terbang-terbang karena hembusan angin.

“Kita hanya keluar untuk bersenang-senang, sisanya tidak perlu kita pedulikan, abaikan saja.

Kakak Ipar adalah orang yang selalu rendah hati, dia tidak ingin mengekspos kehebatannya sendiri. Apakah aku tadi hampir menghancurkan masalah kakak ipar ku.

Amanda Lin menjulurkan lidahnya, dia berpikir mengapa harus memedulikan gosip yang mereka bicarakan, bagai melihat ikan-ikan yang berada di laut mereka berenang di bawah terik matahari, di dalam hati merasa sangat gembira.

Alice Lin sedikit terseyum dan menahan perasaan marah yang ada didalam hatinya, setelah itu dia menemani Amanda Lin untuk mlihat pemandangan laut.

Mereka mulai merasa bosan dengan perbincangan ini, melihat orang yang dibincangkan sama sekali tidak peduli, mereka pun mulai membentuk kelompok untuk memulai obrolan baru.

Tidak lama kemudian dari kejauhan tampak sebuah pulau hutan hujan primitif tropis, semua orang yang berada di dalam kapal bersorak gembira, dan mendarat di permukaan pulau yang dikelilingi pantai-pantai yang indah.

“Pemandangan di sini benar-benar sangat indah.”

Nelson Pang menarik napas dalam-dalam, memandang hutan hujan tropis yang rimbun, matanya penuh dengan kekaguman.

“Indah sekali pemandangan di sini.”

Mata orang-orang di sebelahnya juga penuh dengan rasa kekaguman, tetapi dalam suaranya terbesit kegenitan.

Nelson Pang memalingkan matanya dan mengikuti tatapan semua orang, namun yang dia lihat adalah beberapa wanita cantik yang memakai bikini seksi yang turun dari kapal secara perlahan-lahan. Kecantikan dan keseksian wanita yang memakai bikini, dalam sekejap mata langsung menjadi bersinar-sinar, hasrat di jiwa yang terdalam terasa seperti sedang terbakar oleh api yang membara.

“Wahh...... Alice Lin cantik sekali!”

Nelson Pang seperti serigala yang darahnya sedang mendidih, dia menatap dengan rakus pada kulit putih yang terpancar dari Alice Lin, ketika melihat kain sempit yang menggangu pemandangan yang indah, dia amat berharap kalau dirinya bisa menjadi beberapa helai kain yang dipakai oleh Alice Lin itu.

Tatapan mata Andrew Yang dingin, dia menarik Alice Lin ke belakang badannya untuk menutupi dirinya.

Dia sangat menyesal telah menyetujui Alice Lin keluar dengan pakaianya yang membuat pusat perhatian seperti ini, keuntungan aku malah diberikan cuma-cuma untuk segerombolan orang brengsek itu.

Melihat wanita cantik yang berada di depannya berubah menjadi pria berwajah hitam. Semua orang sangat marah, tetapi meraka melihat Andrew Yang adalah seorang lelaki yang dipelihara, ada beberapa orang yang melirik Andrew Yang dengan pandangan jijik, tetapi tidak menagatakan apa-apa.

Bagaimana pun dia adalah suaminya Alice Lin, suaminya sendiri yang tidak mengijinkan istrinya untuk dilihat oleh orang-orang, jadi itu adalah hak dia sebagai suaminya.

Para pria merasa menyesal, tetapi mereka melihat Amanda Lin yang di belakang Alice Lin juga tidak kalah cantiknya, postur tubuhnya lebih tegak, dada nya juga lebih tinggi. Darah serigala yang baru saja menghilang, sekarang seperti disuntikan darah ayam, dan berharap masih bisa tumbuh sepasang mata lagi, menempel pada dataran putih tinggi itu, dan tidak akan terpisahkan untuk seumur hidup.

Meskipun tampang Jenny Su tidak sebagus adiknya Alice Lin, tetapi dia juga seorang wanita cantik yang feminim. Tapi sangat disayangkan dibanding dengan mereka berdua begitu gelombang berombak, dia tampak agak sedikit datar.

Jenny Su menghela napas dengan perlahan, dan berjalan ke belakang Andrew Yang untuk mengobrol dengan Alice Lin.

Jessica Xu dan wanita lainya merasa tidak puas, dan mereka semua menunjukan wajah mereka yang paling indah dengan berbagai gerakan pose tubuhnya. Jelas-jelas turun dari kapal pesiar, tapi kelihatannya seperti artis yang hendak jalan di karpet merah.

Para pria meneteskan air liur, di dalam hatinya seperti serigala liar yang berteriak dan bersorak.

Kalau secara keseluruhan dilihat, perempuan sempurna adalah kedua bersaudara Alice Lin, tapi yang lain juga memiliki kecantikan tersendiri atau cantik mempesona, atau mungil imut, atau cantik feminim.

Masing-masing seksi menawan, ribuan pesona sama seperti dengan pesta visual yang luar biasa.

Para lelaki itu terpesona dan tidak bisa tidak mengagumi mereka.

Melihat bahwa semua orang telah turun ke pulau, masing-masing bermain di daerah perairan yang dangkal, Nelson Pang kembali melihat tatapannya yang belum selesai, sekilas melihat Andrew Yang yang ditemani oleh tiga wanita cantik, di dalam hatinya merasa sangat cemburu.

Sebuah aliran cahaya muncul d matanya, suatu ide muncul di benaknya.

Dari pada hanya diri sendiri yang bahagia lebih baik semuanya juga ikut bahagia, semakin Andrew Yang ingin menyembunyikannya, maka semakin dia ingin membiarkan kecantikan Alice Lin dkagumi oleh semua orang yang ada di dunia ini.

Mata Nelson Pang berkedip, dia memikirkan kedua kakak adik Alice Lin sampai bunga kembang sepatu mengeluarkan air, hatinya terasa sangat panas.

“Cuaca begitu panas, sangat membosankan kalau hanya bermain seperti ini, bagaimana kalau kita buat grup tim masing-masing terdiri dari satu wanita satu pria untuk lomba berenang, yang menang dapat memerintah grup tim yang kalah untuk melakukan tiga hal yang tidak melewati aturan, bagaimana?”

Meskipun bermain dengan teman dan kekasih juga menarik, tetapi usulan dari ketua kelas tidak juga buruk, semua orang merasa senang mendengar usulan dari ketua kelas, satu per satu megangkat tangan untuk berpartisipasi.

Nelson Pang masih single, juga tidak membawa pendamping wanita. Di dalam hatinya tentu berharap bisa satu tim dengan Alice Lin, tapi apa daya Alice Lin telah menikah, kemungkinan hanya untuk berpartisipasi, melihat tampang dan postur anti-serigala Andrew Yang, dia tidak mungkin membiarkan Alice Lin untuk sekelompok dengan pria lain.

Kalau misalnya mengajak wanita pasangan orang lain, kelihatannya sangat menyinggung, Nelson Phang berpikir sejenak, pada akhirnya dia memutuskan untuk mencari Amanda Lin yang cantik itu.

Nelson Pang menyembunyikan perasaan kesenangannya di dalam hatinya, dan mengundang dengan muka yang polos.

Namum Amanda Lin tidak tertarik, dan dengan tidak enak hati menggeleng-gelengkan kepalanya.

Nelson Pang awalnya ingin mengambil keuntungan dari memanfaatkan kesempatan saat berenang bersama Amanda Lin, tidak disangka hanya sebuah harapan kosong, dirinya merasa sangat disayangkan, akan tetapi dia melihat Alice Lin dan Andrew Yang yang kelihatannya acuh tak acuh. Dia tidak bisa menahan cibiran, dengan wajah menghina, dia bercanda dengan provokatif:

“Andrew Yang, kamu kelamaan jongkok di rumah yah, sehingga badanmu begitu lemah dan tak berani untuk berpartisipasi dalam kompetisi berenang ini?”