Menantu Hebat - Bab 7 Rekaman

"Wussh..."

Tiba-tiba semua orang ketakutan, dan semua orang jelas melihat bahwa ada lubang besar pada posisi di mana Andrew Yang memukul.

Betapa mengerikannya kekuatan pria ini!

Tiba-tiba, kebencian Alice Lin untuk Andrew Yang lebih kuat di dalam hatinya.

Dia tidak mengerti mengapa Andrew Yang tidak menyesal sekarang, bahkan jika dia tidak meminta maaf, apakah dia tidak takut bahwa semua orang akan memanggil polisi dan menangkapnya?

Dan apa arti pukulan ini?

Apakah menunjukkan rasa tidak puas?

Alice Lin menyesal menjadikan Andrew Yang sebagai menantu keluarga Lin, dia hanya ingin menceraikan Andrew Yang sesegera mungkin!

Andrew Yang meninggalkan hotel dan pulang untuk berkemas.

Dia tidak punya banyak barang, dia bahkan tidak mengenakan pakaian lebih, koper lebih dari cukup.

Andrew Yang tidak pernah berpikir untuk meninggalkan rumah Lin sebelumnya, tetapi apa yang baru saja dia temui di restoran membuatnya merasa sedih.

"Ransel ini diberikan kepadaku oleh Alice Lin, aku tidak akan membawanya."

Mengingat kegembiraan ketika ia menerima hadiah itu, Andrew Yang menarik napas dalam-dalam, menarik koper, dan meninggalkan keluarga Lin.

...

Begitu Andrew Yang meninggalkan hotel, Amanda Lin menerima telepon dari kantor polisi, mengatakan bahwa Calvin Li telah ditangkap dan meminta orang itu untuk pergi ke sana.

“Amanda, apakah pelaku utama yang menculikmu sudah ditangkap? Ayo pergi sekarang dan biarkan polisi menangkap kaki tangan yang lain, Andrew Yang!” Helen Liu langsung membawa kedua putrinya keluar dari hotel.

Segera, ketiganya datang ke kantor polisi, dan setelah melihat Calvin Li dan sopirnya, Amanda Lin langsung mengenalinya.

"Oh iya, pak polisi, putri saya mengatakan bahwa ada kaki tangan lain yang tidak tertangkap, bernama Andrew Yang, kalian harus bergegas dan menangkap orang itu." Helen Liu tampak sangat dendam hingga berpikir Andrew Yang harus masuk penjara untuk meredakan kebencian di hatinya, dia bahkan sangat berharap Andrew Yang ditembak langsung.

"Apakah ada kaki tangan? Kami memiliki rekaman video semalam di sini, kamu bisa melihatnya," kata polisi ketika ia mengeluarkan kamera supir tadi malam.

“Ada video?” Selain Helen Liu, saudara perempuan keluarga Lin juga terkejut.

"Begini masalahnya, Calvin Li ini sangat gila, setiap kali kejahatan dilakukan, dia selalu merekamnya dengan kamera, untuk mengancam gadis itu dan membuat gadis itu tidak berani memanggil polisi. Dalam video yang diambil tadi malam, masih ada satu orang. Menurut penjelasan Calvin Li, dia mengaku bahwa dia juga tidak mengenal orang ini, aku menebak itu mungkin saja Andrew Yang yang kalian baru saja katakan tadi, tapi masih tetap membutuhkan kalian untuk lebih memastikannya lagi."

Setelah berbicara, polisi menghubungkan kamera ke komputer, dan video mulai diputar di layar komputer.

"Kakak Calvin, kameranya sudah siap."

"Baiklah, ingat untuk mengambil gambar yang jelas, terutama wajah wanitanya! Amanda Lin ini ..."

"Tenang saja kakak Calvin!"

Pada awalnya, percakapan cabul Calvin Li dan si supir ada di video, sementara Amanda Lin berbaring di samping mereka.

Kualitas kameranya sangat bagus, dan perekamannya sangat jelas.

Amanda Lin melihat ledakan kemarahan, terutama ketika dia melihat Calvin Li merobek roknya, dia sangat marah.

Pada saat ini, tiba-tiba muncul seorang pria.

"Andrew Yang!" Amanda Lin dan Alice Lin berseru bersamaan.

Helen Liu menarik polisi dan buru-buru berkata: "Pak polisi, ini orangnya, dia kaki tangannya yang melarikan diri!"

Tetapi polisi itu menggelengkan kepalanya, memberi isyarat padanya untuk menonton sampai selesai dulu.