Menantu Hebat - Bab 1 Kembali

“Kamu harus menandatangani surat cerai hari ini! Andrew Yang, jangan tidak tahu malu, kamu adalah tahanan yang pernah masuk penjara selama tiga tahun, kamu hanya akan mempermalukan keluarga Lin kami!”

Andrew Yang mengangkat kepalanya dan tersenyum sinis kepada ibu mertuanya yang bengis, “Hehe, cucu kesayangan kakek melakukan kejahatan tiga tahun yang lalu, kamu yang memaksaku untuk bertanggung jawab atas kesalahannya supaya Alice Lin putrimu bisa mendapatkan perusahaan keamanan yang ada di bawah nama Lin Group dari tangan kakek, kamu secara pribadi memasukkanku ke dalam penjara. Sekarang aku sudah keluar dari penjara, dan kamu bilang aku harus bercerai dengan Alice Lin, Bu, di antara kita berdua, siapa sebenarnya yang tidak tahu malu?”

Wajah tua Helen Liu seketika memerah, dia menggertakkan giginya dan masih berkata dengan tidak tahu malu, “Andrew Yang, memang tidak adil untukmu menggantikan oranglain masuk penjara tiga tahun lalu, tapi sekarang kinerja perusahaan Alice Lin menurun drastis, dia harus melakukan pernikahan dengan keluarga besar lainnya agar perusahaannya bisa bertahan. Kamu harus menandatangani surat perceraian ini supaya Alice Lin bisa menjalani kehidupan layaknya orang kaya, kami tidak akan membiarkanmu mati kelaparan dan akan memberikanmu uang makan sebesar 1.000 RMB (2 juta rupiah) perbulan.”

Andrew Yang tersenyum dengan dingin, “Bu, apa yang kamu katakan tidak ada gunanya, Alice Lin adalah istriku, aku tidak akan menandatanganinya selama dia tidak menyetujuinya. Aku merasa sedikit lelah karena baru keluar dari penjara hari ini, aku akan kembali ke kamarku dan beristirahat.”

Helen Liu tiba-tiba berteriak dengan marah, “Kamu masih berani memanggilku Ibu? Dasar sampah tidak berguna! Setelah masuk penjara selama 3 tahun kamu semakin lama semakin tidak tahu malu, tidak mempunyai kemampuan apapun untuk membantu Alice Lin dan hanya bisa numpang makan dan minum.”

Andrew Yang mengerutkan keningnya, dia mengabaikan Helen Liu dan langsung menutup pintu kamar.

Semenjak menjadi menantunya, Helen Liu ibu mertuanya tidak menyukainya.

Toni Lin adalah adik sepupu Alice Lin, tiga tahun yang lalu, dia mabuk dan melukai orang di tempat karaoke.

Charles Lin adalah presdir Perusahaan Lin, karena tidak tega membiarkan cucu kesayangannya masuk penjara, dia mengusulkan agar Andrew Yang yang menggantikan cucunya, dan sebagai imbalannya, ia akan memberikan sebuah perusahaan keamanan yang ada di bawah nama perusahaannya itu kepada Alice Lin, istri Andrew Yang.

Helen Liu memaksa Andrew Yang untuk mengakui kejahatan itu dan memasukannya ke dalam penjara.

Hari ini adalah hari pertama pembebasannya dari penjara dan tidak disangka Helen Liu ingin mengusirnya dari rumah.

Mereka bahkan tidak tahu apa yang telah dialami Andrew Yang di dalam penjara, dia sudah bukan Andrew Yang yang dulu lagi.

Andrew Yang menarik napas dalam sambil mengulanginya berkali-kali, lalu melompat dan melakukan satu set Dragon Tiger Boxing di dalam kamar.

Ketika Andrew Yang menikah dan hidup bersama keluarga mempelai wanita tiga tahun yang lalu, dia hanyalah seorang pengecut yang tidak berharga, dan kehidupan di penjara selama 3 tahun benar-benar telah mengubah dirinya.

Perkasa dan terlihat mengesankan!

Setelah melakukan serangkaian pukulan, Andrew Yang pun berkeringat.

Terdengar percakapan dari luar ruang tamu yang menandakan bahwa Alice Lin telah pulang kerja.

Saat memikirkan Alice Lin, Andrew Yang tidak bisa menahan senyumannya.

Dia adalah teman sekelasnya waktu SMA dan menyelamatkannya secara kebetulan empat tahun lalu.

Pada saat itu, Alice Lin dipaksa menikah oleh keluarganya, sehingga ia meminta Andrew Yang untuk menjadi menantu keluarganya.

Setelah menikah, Andrew Yang bahkan tidak pernah memeluk tubuh Alice Lin, tetapi Alice Lin pernah berjanji kepada Andrew Yang, jika Andrew Yang bekerja keras dan bisa membuat Alice Lin menyukainya, maka Alice Lin benar-benar akan menjadi istri miliknya.

Saat memikirkan ini, Andrew Yang keluar dari kamar.

“Andrew Yang, sini bantu aku, kita masak bersama”, kata Alice Lin, dia tidak menatapnya dengan sinis dan menghinanya seperti Helen Liu, tetapi juga tidak menunjukkan perhatian dan kelembutan seperti seorang istri.

Alice Lin menumis sayur dan Andrew Yang membantunya, meskipun keduanya tidak mengucapkan apa-apa pun, tetapi mereka memiliki kerjasama yang baik.

Saat makan, adik perempuan Alice Lin yang bernama Amanda Lin datang.

Amanda Lin adalah model majalah, dia biasanya tinggal di asrama yang diatur oleh perusahaan.

Andrew Yang menduga bahwa Helen Liu mungkin memberi tahu Amanda Lin untuk datang dan mengejek dirinya.

“Andrew Yang, kapan sampah sepertimu bercerai dengan kakakku?”, benar saja, mulut Amanda Lin yang belum menyentuh makanan sudah mulai mengeluarkan kata-kata hinaan, “Kamu tidak tampan, juga tidak mempunyai kemampuan apapun, kakak ipar orang lain bisa memberikan uang saku kepada adik iparnya, sedangkan kakak iparku hanya bisa memanfaatkan wanita untuk hidup.”

“Aku tidak akan bercerai”, kata Andrew Yang sambil menggelengkan kepalanya dengan ringan.

“Tidak bercerai? Aku katakan padamu, selama kamu berada di penjara, ada banyak tuan muda kaya yang datang ke rumah untuk melamar Alice Lin, keluarga mereka yang kaya bisa membantu perusahaannya mengatasi kesulitan, sedangkan kamu bisa berbuat apa? Atau mungkin kamu merasa sudah sangat bangga setelah membantunya memasak?”, kata Amanda Lin dengan sinis.

Helen Liu juga ikut mengompori, Alice Lin yang duduk disebelah kali ini mulai membuka suaranya, “Bu, perusahaan masih bisa diselamatkan, aku akan memikirkan sendiri caranya jadi kalian jangan asal mengeluarkan ide.”

Helen Liu yang awalnya masih ingin membuka mulut seketika terdiam karena melihat tatapan Alice Lin yang jernih dan tegas.

Malam hari.

Alice Lin yang sudah selesai mandi dan mengenakan baju tidur berbaring di atas tempat tidur sambil melihat laptopnya.

Di laptopnya berisi beberapa informasi internal tentang perusahaan.

Masalah perusahaan yang paling serius saat ini adalah kurangnya dana, mungkin setelah dua bulan, karyawan tidak akan mendapatkan gaji lagi.

Dia ingin mengumpulkan modal, tetapi tidak ada yang istimewa dari perusahaannya yang dapat menarik minat investor.

Sambil berpikir, kedua kakinya yang cantik dan ramping bergoyang di tepi tempat tidur.

Andrew Yang yang duduk di sebelah berencana untuk melatih pernapasan dalam, tapi matanya tidak bisa menahan godaan untuk mengintip kaki Alice Lin yang cantik.

Kaki istrinya sangat putih dan seksi, tapi sayang sekali dirinya tidak bisa menyentuhnya.