Menantu Hebat - Bab 141 Membandingkan

Provinsi Dongning menghadap ke laut di tiga sisi, dan hanya satu sisi yang tertanam kuat di daratan, dan menjadi wilayah kuat bagi negara, dan tidak menjadi sebuah pulau terpencil.

Namun, karena suhu di sini dekat dengan garis khatulistiwa, cuaca yang seharusnya menjadi dingin setelah musim gugur menjadi agak panas.

Ani Cai merasa begitu panas dan berkeringat sehingga ia melepas mantelnya dan meletakkannya di koper, memperlihatkan rompi putih tanpa lengan.

Ada mantel yang di pakai tersebut, sehingga lekuk tubuh Ani Cai masih tidak bisa dilihat.

Tetapi saat mantel itu dilepas, terlihat berisi dan bulat sekali, dan membuat mata tertarik untuk melihatnya, di tambah lagi dengan pinggang yang kecil sekali dan ramping.

Andrew Yang melihat situasi di sekelilingnya yang memberikan tatapan iri dan kagum pada Ani Cai, menghela napas di dalam hatinya, begitu sampai di provinsi Dongning dia malah begitu menarik perhatian, dan rencana mereka untuk menjadi mata-mata akan gagal sebelum sampai di tengah jalan.

"Aduh, gadis cantik, apakah kamu baru datang ke Dongning? Apakah kamu ingin aku membawamu jalan-jalan?"

Wanita yang terlalu cantik dapat menjadi bahaya, Andrew Yang memandangi sekelompok orang di depannya, dengan lengan yang bertato dan sambil mengelilingi mereka berdua.

Sekali lihat saja, mereka ini pasti kelompok yang memiliki kuasa dan peran penting di tempat ini, sebenarnya mereka berdua datang ke Provinsi Dongning ingin bertindak rendah hati, dan mencari kesempatan untuk masuk ke Geng bandar narkoba Duxiao, mereka bertujuan untuk mengetahui pengiriman, pembelian, penjualan narkoba tersebut, dan setelah mendapatkan semua informasi, barulah menangkap mereka dalam satu jaring besar.

Tidak baik jika sekarang terlihat mencolok. Ani Cai mengedipkan matanya yang mengisyaratkan untuk berpura-pura, kemudian matanya penuh dengan ketakutan, dan dengan takut menggelengkan kepalanya.

"Tidak, tidak, aku punya pacarku, aku tidak butuh bantuan kalian".

Ani Cai memiliki wajah yang sangat cantik sekali, dan kali ini mukanya terlihat sangat menyedihkan, dan ketika melihat para pria-pria yang berbadan besar tersebut ingin segera membawa dirinya pergi.

Andrew Yang mengerutkan kening, apakah Ani Cai tidak tahu kecantikannya, apakah dia sengaja bermain api?

Ini jelas memicu api.

Andrew Yang tampak lebih ketakutan, kemudian Ani Cai bersembunyi di balik badan Andrew Yang dan bermain mata kepadanya.

"Sayangku, mata mereka mengerikan sekali, seolah-olah mereka akan memakanku, aku sangat takut, cepat kamu suruh mereka pergi, aku tidak ingin dimakan oleh mereka".

Perkataan Ani Cai yang seperti itu membuat Andrew Yang merinding, tapi bagi para pria bertato itu tidak merasa seperti itu.

Meskipun ditolak oleh wanita cantik, tapi wajah cantiknya itu, tubuh yang indah, dan suara yang begitu menggoda itu, membuat mereka terpesona.

Tapi siapa pria kurus seperti monyet ini? Yang disebut sayang oleh wanita cantik tersebut dan menyuruh dia untuk mengusir sekelompok pria bertato itu?

Kemudian seorang pemimpin dari kelompok pria bertato itu melihat kepada Andrew Yang dengan ganas dan berkata: "Bocah, berpikirlah, cepat tinggalkan wanita cantik ini, kalau tidak jangan datang ke Dongning, nanti kamu tidak tahu caramu mati".

Andrew Yang kemudian melirik Ani Cai, dan berpura-pura gemetar dan ketakutan, lalu berkata dengan lembut: "Kalau tidak, aku serahkan dirimu pada mereka saja, dan aku pergi liburan sendiri saja? "

Awalnya, untuk menghindari kecurigaan, mereka telah berdiskusi berperan sebagai saudara tiri sebelum datang ke Dongning, dan hubungan mereka adalah satu ibu dan beda ayah sehingga, marga mereka berdua berbeda.

Tapi, baru saja Ani Cai mengucapkan kata sayang, kemudian langsung membuat mereka berdua menjadi sepasang kekasih, kemudian Andrew Yang tidak dapat menyangkal dan hanya bisa melanjutkan peran sebagai sepasang kekasih.

Namun, Ani Cai begitu sengaja untuk mempermainkan dia, dan hatinya merasa tidak senang, sehingga dia terpaksa untuk menjawab seperti itu.

Ani Cai melihat sekelompok orang-orang itu begitu tinggi dan besar.

Dia merupakan seorang ahli bela diri nomor satu di dunia kepolisian, hanya mengurus sekelompok pria bertato ini, sama sekali mudah bagi dirinya, tadi dia hanya ingin mempermainkan Andrew Yang saja, kemudian dia langsung berpura-pura menjadi seorang yang tidak memiliki kemampuan apapun, lalu dia merubah dirinya lagi menjadi seorang wanita yang pemberani.

Ani Cai berpura-pura melihat Andrew Yang sambil tak berdaya, dan berkata dengan meneteskan air mata.

"Jika ini, bisa menggantikan keamananmu hidupmu, aku akan setuju".

Mata Andrew Yang sungguh terkejut, melihat seorang Ani Cai yang berada di dunia kepolisian, begitu bisa melakukan akting layaknya seorang artis di dunia hiburan, ini seperti menyia-nyiakan bakatnya saja untuk berada di dunia kepolisian.

Andrew Yang tidak dapat melakukan apapun, dan orang-orang di sekitar yang melihat dari samping itu tidak bisa menahan ini.

"Apakah kamu seorang laki-laki? Melihat istrimu sendiri yang ingin direbut orang, dan kamu tidak berani untuk menghadapi sekelompok pria bertato itu?"

"Iya..., dia tahu bahwa istrinya itu sangat cantik bagaikan sebuah bunga mekar, dia tidak berani untuk melawan mereka, dan hanya ingin pergi sendiri, sungguh seorang pria yang memalukan”.

"Aku pikir dia bertujuan untuk menjual istrinya dan mendapatkan uang, orang kurus ini sungguh bukan orang baik. Kami telah banyak mendengar dan melihat orang yang menjual istrinya sendiri, dan dia telah melihat berita dan sekarang berencana untuk melakukan hal seperti itu".

...

Tidak tahu apakah Ani Cai terlalu cantik, atau ia berpura-pura begitu menyedihkan, membuat orang-orang sekitar untuk menyalahkan Andrew Yang.

Kemudian sekelompok pria bertato itu mendengar ada orang-orang sekitar yang bersuara dan mereka mengira ingin membantu Andrew Yang, tidak disangka orang-orang sekitar itu malahan ikut menyerang si pengecut Andrew Yang, kemudian seorang pria bertato itu berhenti di samping dan duduk melihat pertunjukan bagus ini.

Andrew Yang juga berpura-pura sakit kepala: "Tapi aku sangat kurus, hanya seorang diri, bagaimana mungkin aku menjadi lawan mereka?"

"Haha ... Pengecut, kamu adalah pengecut, keberanian sedikit saja kamu tidak punya".

Seorang pria bertato itu menghina Andrew Yang dari ujung kepala sampai ujung kaki dan meludah ke tanah.

"Hal yang paling aku benci dalam hidupku adalah seorang sampah yang menjual istrinya, terutama orang seperti dirimu yang hanya memiliki tampang saja, dan tidak berguna”.

Dengan kata lain, pria besar ini memuji dirinya tampan. Andrew Yang mendengar perkataan menyenangkan ini, dia tertawa seperti seekor kucing yang mencuri seekor ikan dan berkata: "Terima kasih atas pujianmu kakak".

Ketika orang lain melihat Andrew Yang pada saat ini, mereka tertawa konyol, dan membantu seorang pria bertato itu untuk bicara dan lebih memandang rendah lagi Andrew Yang.

"Mukamu itu terlihat seperti seorang budak saja, aku tidak tahu apakah ayah dan ibumu telah menyesal melahirkan sebuah sampah sepertimu".

Andrew Yang mengingat pengalaman hidupnya, dengan senyum di wajahnya yang berubah menjadi dingin.

"Mungkin mereka menyesalinya, lalu ayah dan ibu kalian juga menyesal melahirkan kalian karena telah membuat diriku marah dan aku akan memberi kalian semua pelajaran".

"Kamu? Omong kosong."

Seorang pria bertato itu tertawa dengan ekspresi merendahkan dan mengejek, "Satu jariku ini bisa membuat tubuh kecilmu ini terjatuh".

"Oh benarkah?"

Andrew Yang tersenyum diam-diam "Kalau begitu mari kita lihat".