Menantu Hebat - Bab 10 Mengikuti Kompetisi

“Sekarang hidup aku tidak kekurangan apa-apa lagi, hanya kurang seorang perempuan cantik seperti anda .”

Muka Alice Lin langsung memucat, ingin sekali melempar pulpen yang ada di tangannya ke muka Pedro Zhang.

Tapi sekarang Perusahaan Keamanan ini milik Pedro Zhang, terlebih lagi kompetisi sudah dekat, dalam waktu yang tinggal beberapa hari lagi, mencari orang yang tepat lagi untuk kompetisi ini, sungguh tidak sempat.

Alice Lin menghela napas, merasa sedikit kesal, mulai berkompromi: “Anda lihat seperti ini bisa tidak, jika saat perlombaan anda bisa masuk 8 besar, aku akan mempertemukan anda dengan Fenny Li.”

Fenny Li, adalah seorang artis ternama dan terkenal, juga karena parasnya yang cantik, lekuk badannya yang ideal, sangat seksi, setiap kali menghadiri acara pasti mengenakan pakaian seksi yang menarik perhatian para pria.

Di dunia ini banyak pria yang ingin sekali tidur dengannya, tapi yang bisa tidur dengannya, sangat sedikit. Ada banyak pria kaya yang menghamburkan banyak uang deminya, hanya untuk kencan semalam, tapi semua itu ditolaknya, hal inilah yang menyebabkan banyak pria ingin sekali tidur dengannya, setelah berhasil tidur dengannya mereka akan memamerkannya.

Mata Pedro Zhang tidak berkedip sama sekali hanya menatap Alice Lin, meskipun Fenny Li cukup menarik perhatian, tapi yang dihadapannya Alice Lin lebih menawan, sangat disayangkan Alice Lin adalah satu perusahaan denganya, dan lagi dia adalah keluarga Lin, ingin memilikinya, sudah pasti bukan hal yang mudah, hanya usaha yang sia-sia.

Memikirkannya berulang kali, Pedro Zhang dengan terpaksa menganggukkan kepala sebagai tanda setuju.

Alice Lin telah berhasil menyelesaikan masalahnya, kemudian menyuruh Pedro Zhang pergi.

Dirinya merasa mual, juga merasa bersalah.

Kenapa dirinya selalu menghadapi masalah seperti ini, kalau saja dirinya mempunyai seorang pria yang bisa diandalkan, mengapa dia harus bekerja keras demi menghidupi keluarga.

Alice Lin mengelus alisnya, teringat saat ibunya ingin bercerai, juga memikirkan Andrew Yang yang sifatnya berubah, tidak bisa berhenti memikirnya, pada akhirnya dia memikirkan Andrew Yang meninggalkannya pada hari itu.

Sudahlah, untuk apa memikirkan ini semua, aku masih hutang Andrew Yang kata maaf, bagaimana bisa bercerai demi uang, jika begitu apa bedanya aku dengan para wanita yang menjual tubuhnya sendiri.

Alice Lin menghela napas, dengan pulpen di tangannya sambil melamun, Andrew Yang kamu berada di mana sekarang? Aku sekarang sangat membutuhkan dirimu!!

Merasa seperti dibicarakan oleh Alice Lin, berendam di bathtub dengan rempah yang dia buat sendiri, melihat kamar mandi yang begitu mengkilap, sangat nyaman.

Ini pertama kalinya dia merasakan hotel senyaman ini, Andrew Yang terlelap dalam uap air panas di kamar mandinya.

3 tahun yang lalu, karena menolong Alice Lin, Alice Li menyuruhnya berpura-pura sebagai menantu, bagi Andrew Yang yang terlahir dari keluarga petani, seperti jatuh dari langit, merasa dirinya mendapat keberuntungan, bisa jadi kehidupannya berubah menjadi baik, menjadi seorang yang kaya raya.

Namun, faktanya bukan seperti itu.....

“Kita bisa dibilang hanya saling menguntungkan, kamu boleh tidak melakukan sesuatu, aku bisa memberikan kamu uang bulanan untuk kamu hamburkan, tapi tidak boleh melewati batas, misalnya berciuman berpelukan bersentuhkan semua tidak boleh...”

“Tentu saja seperti yang kamu katakan, kamu bisa membuat aku jatuh cinta padamu, maka itu menjadi masalah lain...”

Tanpa ekspresi Alice Lin menyerahkan surat perjanjian yang telah diubahnya, tidak memberi Andrew Yang kesempatan memilih.

Selama bisa membuat Alice Lin jatuh cinta padaku dengan sendirinya, kemungkinan akan ada harapan....”

Tubuhnya sudah merasakan kedinginan, air di dalam bathtubnya juga sudah dingin, Andrew Yang berpikir kembali, pada hari di mana dia mulai meninggalkan Kabupaten Zhongjiang Alice Lin tidak percaya tuduhannya, merasa sakit hati, harapan apa, tidak ada harapan lagi.

Dalam beberapa hari ini Alice Lin tidak menyerah untuk mencari Andrew Yang, sambil menyuruh orang untuk mencarinya, sambil harus berbohong kepada ibunya mengenai Andrew Yang, ditambah lagi sebentar lagi ada dimulai Konferensi keamanan, seluruh orang sudah mulai sibuk.

“Amanda Lin, kamu pulanglah, kami sudah mau berangkat.”

Ruang tunggu Bandara Zhongjiang, Alice Lin melihat waktu, sudah hampir waktunya pesawat lepas landas.

“Kakak, Semoga kamu cepat sukses! Juara pertama di Konferensi keamanan!”

Amanda Lin dengan perasaan bersalah menatap Alice Lin yang sedang kelelahan, kalau saja dia tidak membuat masalah besar, membuat orang salah paham kepada Andrew Yang, kakak dan Andrew Yang tidak akan berpisah.”

Andrew Yang sudah lama menghilang tanpa kabar, menyuruh orang untuk mencarinya juga tidak menemukannya, Amanda Lin merasa sangat bersalah, seharusnya tidak muncul di kehidupan mereka lagi.

Alice Lin tersenyum, dengan merangkul buket bunga, menganggukkan kepala, “Juara pertama...Aku tidak berani...”

“Hehe...hanya bermarga Lin saja, dia benar-benar berpikir sudah menjadi bagian dari keluarga Lin? Masih berani membanggakan diri sendiri kah? Masih ingin berebut juara pertama di konferensi keamanan.”

Alice Lin menggelengkan kepalanya, tetapi terganggu oleh suara seperti sedang mengejeknya.

Ternyata orang itu adalah cucu kesayangan keluarga Lin yang akan mengikuti konferensi keamanan juga, dan juga sepupu dari kakak beradik Lin-- Toni Lin.

Ekspresi muka Kakak beradik Lin sangat tidak baik, hanya bisa mengigit bibir.

“Kenapa tidak bicara lagi, bukankah tadi sedang membicarakan ingin menjadi juara pertama di Konferensi Keamanan? Kenapa sekarang diam saja seperti burung puyuh, yang menundukkan kepalanya?”

Tony Lin terus menerus bicara, seperti menghina.

Melihat keduanya masih tidak berbicara, Tony Lin memajukan bibirnya (cemberut), dan matanya tertuju kepada Alice Lin.

“Suami kamu yang tidak berguna itu di mana? Masalah begitu besar, kenapa tidak kelihatan? Bukankah dia sangat hebat? Berani memukul kepalaku, aku masih berharap kali ini bisa bertemu dengannya, ingin dia merasakan juga bagaimana dipukul kepalanya.”

Kakak beradik Lin kaget mendengarnya, Andrew Yang kapan memukul Toni Lin, bagaimana mereka bisa tidak tahu, mungkinkah karena masalah 3 juta RMB (sekitar 6 milyar rupiah)?

Hanya saja Kakek Lin kenapa tidak mencari masalah kepada mereka? Toni Lin sebagai cucu kesayangannya, siapapun di dunia ini yang mengganggunya akan diberi peringatan, kenapa tidak terjadi apa-apa saat ada masalah ini.

Kakak beradik Lin saling memandang, dari ekspresi Tony Lin, Kakek Lin itu tidak bertanya tentang masalah itu, lalu apa yang terjadi?

“Andrew Yang sudah lama menghilang tanpa kabar.”

Amanda Lin buka suara, membalas pertanyaannya.

Meskipun tidak mengerti kenapa Kakek Lin tidak mengganggu mereka, tapi masalah Andrew Yang ini, dengan menghilangnya Andrew Yang tidak lagi diperpanjang masalahnya, dan tidak melibatkan mereka.

“Hei, tahu tidak bisa mengalahkan Kakek Lin, makanya takut, lalu kabur?”

Tony Lin menatap kakak beradik Lin, “Hanya saja bisa kabur dari biksu tapi tidak bisa kabur dari kuilnya.”

Kakak beradik Lin sangat marah, menggepalkan tangannya, tidak bisa tahan lagi.

“Kompetisi keamanan kali ini bukan hanya Perusahaan Keamanan aku yang ikut, perusahaan Keamanan kakek juga ikut kompetisi ini, mohon kepadamu bawa barangmu pulanglah, kalau tidak akan memalukan Keluarga Lin, kakek tidak akan melepaskan kalian begitu saja.”

Orang yang digertaknya tidak memperdulikannya, Tony Lin juga merasa bosan, berbicara kalimat sindiran terakhir kemudian pergi.

Amanda Lin menatap khawatir pada kakaknya, bertanya dengan ragu-ragu: “Bagaimana, kalau kita tidak jadi pergi...”

“Tidak bisa!”

Alice Lin menghela nafas, sambil menggelengkan kepala, satu-satunya cara untuk membantu perusahaannya hanya lah ini, hanya dengan berani pergi ke Kompetisi Keamanan ini, kita dapat menemukan jalan keluar.

Kalau perusahaan kita berada di urutan terdepan, maka ini akan membawa keberuntungan untuk perusahaan, pada saat itu, tidak peduli negosiasi kerja sama, pesanan, saham, pinjaman tidak akan jadi masalah lagi.

Alice Lin tidak melihat kekhawatiran Amanda Lin lagi, kemudian menuju ke ibukota provinsi.

Novel Terkait

The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu