Menantu Hebat - Bab 416 Menghentikan Pembunuhan

Meskipun Andrew Yang melihat dirinya, dia sama sekali tidak tergoda untuk menyentuhnya. Tatapan matanya bahkan tidak ada sedikitpun gairah.

Dia tidak percaya. Mana mungkin ada pria yang bisa menangkal pesonanya. Lalu dia langsung melepas seluruh pakaiannya dan menghampiri Andrew Yang dan langsung memeluknya.

Andrew Yang merasakan kelembutan tubuhnya, tetapi dia sama sekali tidak menginginkannya. Dia tahu bahwa dia seperti sekuntum mawar berduri. Kalau tidak berhati-hati bisa mati tertusuk. Maka dari itu hatinya terasa mantap, tidak tergoyahkan sedikit pun.

Wanita itu menyadarinya. Dengan marah dia berkata: “Apakah kamu pria tulen? Aku sudah sampai seperti ini, mengapa kamu sama sekali tidak bereaksi.”

Andrew Yang tertawa dan mengangkat pakaiannya yang berserakan di lantai. Dia berkata: “Pakailah. Kamar ini agak dingin.”

Setelah berkata seperti itu dia duduk di atas sofa dan meminum seteguk air putih.

Melihat hal ini, wanita itu tahu bahwa dia tidak ada kesempatan lagi. Lalu dia pun mengenakan pakaiannya.

Setelah dia selesai mengenakan pakaian, Andrew Yang membuka mulut dan berkata: “Mengapa kamu bisa datang ke sini? Apa tujuanmu?”

Mendengar hal itu, hati wanita itu sedikit berdebar. Tetapi wajahnya tidak menunjukkan ekspresi yang tidak wajar. Kemudian dia merubah raut wajahnya dan terlihat malu-malu lalu berkata: “Tuan, dari tadi saat melihatmu datang, aku jatuh cinta padamu. Maka dari itu, malam-malam aku memberanikan diri untuk datang kemari. Aku hanya ingin menghabiskan malam ini bersamamu.”

Andrew Yang tertawa. Dia sama sekali tidak percaya kata-kata mustahil seperti itu. Dia langsung memotong: “Aku sarankan kamu bicara apa adanya. Bila tidak akibatnya akan sangat parah.”

Wanita itu sama sekali tidak mengindahkan kata-katanya. Kemudian dia menatapnya dengan tersipu-sipu dan berkata: “Tuan. Percayalah padaku. Aku sungguh-sungguh menyukaimu.”

Andrew Yang lagi-lagi tertawa dan berkata dengan nada dingin: “Kamu seharusnya tahu identitasku. Apabila aku menyerangmu, akibatnya akan fatal. Sedangkan aku tidak akan terpengaruh sedikit pun.”

Wanita itu mulai sedikit panik. Saat Andrew Yang datang, dia sudah mengetahui identitasnya. Kalau pun wanita itu sampai terbunuh, apalah artinya bagi Andrew Yang.

“Tuan. Bagaimanapun juga aku ini seorang wanita. Bolehkah bersikap agak baik terhadapku?” setelah berkata demikian, wanita itu menatapnya dengan mata menggoda.

“Asalkan kamu menjawab pertanyaanku tadi, aku akan mengampunimu kali ini. Kejadian ini akan aku abaikan.” Kata Andrew Yang dengan tenang. Pada saat bersamaan, dia memancarkan tatapan tajam membunuh.

“Aku adalah anggota Keluarga Hobert. Kalau kamu membunuhku, Kepala Keluarga pasti tidak akan melepaskanmu.” Wanita itu masih belum menyerah juga.

“Boleh. Kita coba saja. Akankah ketuamu membalaskan dendammu.” Setelah berkata demikian, Andrew Yang berjalan ke sebelahnya dan mengeluarkan Pisau Emperor, bersiap untuk melukainya.

Melihat Andrew Yang tampak bersungguh-sungguh, wanita itu mulai panik. Dia membuka mulut, bersiap-siap untuk berteriak minta tolong. Seketika itu juga Andrew Yang mencekik lehernya, sehingga dia tidak dapat bersuara.

“Aku beri kamu satu kesempatan. Apabila kamu menjawab pertanyaanku, aku akan melepaskanmu. Bila kamu tidak mau bicara, kamu akan segera kucekik mati.” Suara Andrew Yang terdengar sangat dingin, membuat hatinya pun ikut gemetaran.

Setelah berpikir sejenak, wanita itu pun menganggukkan kepalanya keras-keras. Dia menyetujui permintaan Andrew Yang.

Andrew Yang mengendurkan cengkeraman tangannya kemudian berkata dengan dingin: “Cepat katakan.”

Wanita itu terdiam sejenak, kemudian berkata perlahan-lahan: “Aku harus tidur denganmu, lalu menggunakan kesempatan itu untuk mencemarkan nama baikmu dan berkata kepada orang-orang kalau kamu memaksakan dirimu padaku. Lalu demi nama baik keluarga, mereka pasti akan memaksa kita menikah. Lalu pada akhirnya Crouching Dragon dapat berhasil menjalin hubungan secara pernikahan dengan Keluarga Hobert.

Mendengar hal itu, Andrew Yang tersenyum. Mereka benar-benar terlalu meremehkannya. “Siapa yang mengirimmu ke sini?”

Kalimat ini membuat wanita itu menutup rapat mulutnya. Dia tidak ingin memberitahu dia tentang ini.

“Aku sarankan kamu bicara apa adanya. Kalau tidak kamu akan mati dengan mengenaskan.” Lagi-lagi Andrew Yang memperingati dirinya agar dia berkata jujur.

“Kepala keluarga yang mengirimku ke sini.” Setelah berkata demikian, wanita itu menundukkan kepalanya. Apabila hal ini tersebar keluar, habislah dia. Tetapi apabila dia tidak mengatakannya, dia mati mengenaskan saat ini juga.

Andrew Yang tersenyum kecil. Ternyata ini intrik darinya. Saat itu juga dia teringat hubungan pernikahan antara Keluarga Raymon Huo dan Keluarga Robert. Lalu dia tertawa terbahak-bahak. Kelihatannya nasib Eko Huo sama dengannya. Dia juga dijebak oleh Keluarga Hobert.

Sesungguhnya Eko Huo sendiri yang bersedia. Hanya saja ternyata pemikiran Keluarga Hobert tanpa disengaja sama dengan keinginannya. Maka dari itu keadaannya seperti sekarang ini.

“Pergilah. Jangan katakan pada siapapun tentang kejadian hari ini. Bila kepala keluarga bertanya padamu, bilang saja aku tidak bersedia meniduri wanita lain. Kamu diusir keluar.” Setelah berkata demikian Andrew Yang mengibas-ngibaskan tangannya dan menyuruh wanita itu pergi dari sana.

Wanita itu mengangguk-angguk. Dia mengerti maksud Andrew Yang. Dia membungkuk kecil, memberi hormat, lalu berbalik dan meninggalkan tempat itu.

Keluarga Hobert ini ternyata hebat juga. Dalam waktu sesingkat ini mereka telah bersiap-siap untuk menggerakkan kedua sisi. Yang satu, mereka ingin membunuhnya. Kalau saja Clan Wolf salah langkah, mereka berencana untuk menjalin ikatan pernikahan dengan Crouching Dragon dan menyatukan hubungan dan kekuatan agar semakin mantap.

Bila hal ini terjadi pada orang lain, mungkin mereka sudah terjebak. Tetapi lawan mereka adalah Andrew Yang. Orang biasa sama sekali tidak bisa melawannya.

Keesokan harinya, Andrew Yang menceritakan hal ini kepada Jovan Yu dan Vidic agar mereka mengerti rencana terselubung Keluarga Hobert. Pada saat bersamaan mengingatkan agar mereka lebih berhati-hati dan tidak terjebak.

Sesampainya pada malam hari, Perjamuan itu resmi dimulai. Andrew Yang mengenakan pakaian formal dan muncul di perjamuan itu. Vidic dan Jovan Yu hadir bersamanya, tetapi para bodyguard yang lain tidak datang.

Setelah masuk ke dalam, Andrew Yang mencari tempat yang tenang, mengamati orang-orang sambil minum arak. Tidak lama kemudian, wanita yang berada di kamar Andrew Yang kemarin malam muncul dan duduk di sebelah Andrew Yang. Dia tersenyum dan berkata kepadanya: “Mengapa kamu terlihat kesepian. Apakah tidak ada wanita yang menemanimu?”

Andrew Yang mengibas-ngibaskan tangannya dan berkata: “Memangnya aku butuh wanita?”

Begitu kata-kata ini terdengar, wanita itu langsung teringat kejadian semalam. Lalu dia tertawa: “Dari kemarin sudah terlihat bahwa kamu adalah pria yang tidak membutuhkan wanita.”

Mendengar hal ini, Andrew Yang cepat-cepat berkata: “Aku adalah pria tulen yang normal. Tetapi bagi para musuh, aku bukanlah sekedar seorang pria, melainkan seorang pendekar. Pendekar memang tidak seharusnya memiliki hasrat-hasrat duniawi.”

Wanita itu memperhatikan ekspresi Andrew Yang yang ditutup-tutupi dan tertawa: “Kamu lucu juga. Terutama kalau kamu berusaha untuk serius. Lucu sekali.”

Mendengar hal itu, Andrew Yang memasang wajah konyol.

Melihat dirinya seperti itu, wanita itu tertawa terbahak-bahak. Kemudian mereka lanjut berbincang-bincang, semakin lama pembicaraan mereka semakin seru. Mereka juga minum lumayan banyak arak. Wanita itu terlihat agak mabuk dan terhuyung-huyung. Andrew Yang sama sekali tidak terpengaruh. Arak sesedikit ini bukan masalah untuknya.

Kepala Keluarga Hobert yang sedang melayani tamu melihat hal itu. Dia merasa sangat senang. Bila dia dapat membuat Andrew Yang menyukai wanita itu, dia dapat segera mencapai tujuannya.

Setelah perjamuan ini berakhir, Andrew Yang menghampiri Kepala Keluarga Hobert. Dia tersenyum dan berkata: “Megah sekali perjamuan keluarga Anda. Sepertinya sebagian besar anggota keluarga kalian ada di sini.