Menantu Hebat - Bab 187 Lebih dari Cukup
Semua orang kaget, apakah sudah diketahui siapa pelakunya?
Kemudian, semua orang menghindari tempat yang ditunjuk Melinia Ning.
Tidak mudah untuk jadi kambing hitam ini.
Tubuh Melinia Ning terus bergetar, air matanya terus mengalir, baju putihnya membuatnya terlihat lebih lemah.
"Semua orang dalam hati menebak, orang yang ditunjuk Melinia Ning ini sebenarnya siapa?"
"Kami Keluarga Bai kerja keras, baru ada hasil seperti hari ini, mengapa kalian begitu kejam, 1 orang pun tidak tersisa, kamu kejam sekali!"
Semua orang hanya mendengarkan perkataan dia, dan menebak orang yang dia maksud.
"Nona Ning, kamu bilang, orang ini siapa, kami Haidu pasti akan kerjasama untuk bantu kamu, dan antarkan pelaku asli ke pengadilan!"
"Benar, dia berani membasmi Keluarga Bai, ambisi yang luar biasa, takutnya kami juga akan kalah dengannya, semuanya kompak!"
"Tidak ada satu orang pun yang tersisa, orang seperti itu kalau tidak masuk neraka, apa kata dunia?"
Orang di bawah meragukan sebentar, lalu mulai ikut bicara, di saat bersamaan juga melepaskan diri dari kecurigaan.
Andrew Yang berada di samping, mata dia dengan cepat melihat orang di sana.
"Dia adalah..." Melinia Ning menunjuk ke perkumpulan orang, dan berteriak: "Kepala keluarga Li, Marco Li!"
"Wah!"
Semua orang kaget dan berteriak.
Sedangkan Marco Li berdiri di tempat, menyipitkan mata, melihat orang di sekeliling yang terus mundur, orang-orang yang ketakutan, dia pun tersenyum dingin.
Tidak sangka, Melinia Ning hari ini bisa melakukan hal seperti ini di depan orang yang begitu banyak.
Sedikit salah perhitungan...
Dia dalam hati sudah terpikir, tapi tidak terlalu kaget, dengan tenang berkata: "Kamu bilang kasus Keluarga Bai itu aku pelakunya? Apakah ada bukti? Aku beritahu kamu Melinia Ning, aku Keluarga Li di Haidu bukan yang bisa dibully dengan mudah, kamu membuat reputasi aku hancur, Keluarga Li tidak ada habisnya dengan kamu."
Mendengar perkataan ini, orang-orang mulai membahas.
"Benar juga, tidak bisa memastikan hanya dengan perkataan Melinia Ning seorang."
"Sebelumnya semua orang masih mencurigai dia, jangan-jangan dia hanya asal menuduh?"
"Asal bicara, kalian lihat Nona Ning, mana mungkin palsu, ini kalau aktris hebat pun tidak bisa akting sampai seperti itu."
Semua orang memiliki pendapat yang berbeda, Melinia Ning mengangkat kedua tangan, dan menekan ke bawah, memberi isyarat agar semua diam.
"Yang dikatakan kepala keluarga Li, aku kalau tidak ada bukti mana mungkin berani membongkar ini di depan semua orang, aku seorang wanita biasa tidak bisa melawan kamu yang begitu kejam, hanya bisa memilih hari ini untuk mengatakan ini..."
"Asal bicara!" Marco Li memotong pembicaraan Melinia Ning, dan dengan keras berkata.
"Marco Li!" Melinia Ning tidak terlihat takut, dan menatapnya, dia lalu mengambil data di tangannya dan menekan, "Keluarga kamu ada 10 lebih orang dengan kemampuan tinggi, selain kalian keluarga Li, aku tidak tahu ada siapa lagi yang bisa lakukan ini diam-diam!"
Perkataan Melinia Ning ini seperti petir yang meledak di depan semua orang.
Semua orang ketakutan melihat kepala keluarga LI, dan mundur beberapa langkah, mereka takut kalau tidak hati-hati dan membuat harimau ini marah.
Walaupun mereka kebanyakan pebisnis, tapi juga mengetahui sedikit mengenai pembela diri.
Orang biasa, mengenal seorang pembela diri tingkat tinggi sudah merupakan jodoh yang sangat sulit ditemukan, sedangkan Keluarga Li, ada 10 lebih.
Ini apa-apaan?
Seorang pelaku bela diri tingkat tinggi bisa membasmi satu keluarga kecil, kalau 10 lebih? Keluarga Li, kalau mau menjadi yang tertinggi di Haidu, siapa yang tidak khawatir?
Marco Li seperti terkena petir di sana, hal ini merupakan rahasia terpenting, bagaimana Melinia Ning bisa tahu?
Andrew Yang saat ini, mengarahkan pandangan ke kepala keluarga Zhou, Edi Zhou.
Dia hanya melihat alis Edi Zhou mengerut, kelihatannya sedang menghela napas untuk Keluarga Bai, tapi di dalam tatapannya ada maksud lain, tapi tidak bisa kabur dari mata Andrew Yang.
"Tangkap dia!" Melinia Ning angkat kepala, dan matanya sudah berkaca-kaca.
10 orang lebih dengan pakaian hitam masuk dari aula, memegang pisau baja, dan Marco Li ditahan di tengah.
Tatapan Marco Li sudah menjadi dingin, dulu sering bermain elang, tapi tidak sangka hari ini mata dia dipatuk elang. Wanita ini, terlihat lemah, tapi cara dia sungguh tidak biasa.
Melinia Ning melakukan ini semua, membawa tatapan bertanya Andrew Yang, melihat Andrew Yang asal mengangguk, baru mengatakan: "Tangkap dia, aku mau seluruh keluarga Li, datang dan minta maaf!"
.....
"Ini tidak mungkin!"
Di dalam villa Keluarga Li, Wilson Li membanting gelas anggur dengan keras, "Hal ini, dia Melinia Ning mengapa berhak lakukan ini, hanya karena kami keluarga Li ada pelaku bela diri, sudah dibilang pelakunya? Lelucon, sungguh lelucon yang besar!"
"Tuan muda, jangan ceroboh, tuan besar masih ada di mereka."
Yang berbicara ini adalah pekerja lama di Keluarga Li, dulu tidak ada nama, lalu mengikut Keluarga Li, dipanggil Paman Dong oleh Marco Li, sedangkan orang ini juga merupakan pelaku bela diri tingkat tinggi.
"Paman Dong, kalau tidak aku panggil 2 orang hebat lagi, untuk menolong ayah.
"Jangan, Tuan muda!" Paman Dong menasehati dia.
"Kenapa?" Wilson Li bertanya karena tidak mengerti.
"Kalau sekarang mereka pergi tolong Tuan besar, berarti bukti itu benar, dan kita Keluarga Li menjadi pelaku kasus Keluarga Bai? Sekarang benar-benar jangan asal beraksi, bisa saja Melinia Ning ini sudah tidak sabar ingin kita pergi menolong orang dengan delapan tandu."
Mendengar perkataan ini, Wilson Li menjadi takut, perasaan takut datang belakangan, hanya merasa seluruh punggung mati rasa.
Dia pun menghela napas, dan duduk dengan murung.
.....
Kejadian di aula Keluarga Ning belum tersebar, hanya saja di kota Haidu ada yang membahas, tapi juga tidak terlalu bersuara, ini karena saat mereka pergi, Melinia Ning memberikan angpao yang tidak sedikit.
Walaupun tidak sampai tutup mulut, tapi mereka semua juga mengerti kalau celaka bisa disebabkan oleh omongan.
Sekarang di kota Haidu, sudah tidak ada orang yang berani meremehkan wanita ini.
Diam-diam kerjasama dengan Deni Chen, mengumpulkan banyak preman, untuk mencari tahu tentang pelaku bela diri di Keluarga Li, dan mendapat tersangka Marco Li, cara seperti ini membuat banyak pria hebat merasa malu.
Sedangkan Andrew Yang yang merupakan pelaku asli di balik layar, sedang dengan santai berbaring di sofa kamar hotel, menonton konser Agnes Qin.
Sebelum meninggalkan Lingnan, dirinya sudah membantu dia, sekarang Osval Wang, seharusnya juga tidak mengganggu dia lagi.
Di saat dia sedang memikirkan itu, kunci di pintu sedikit bergerak.
Orang biasa pasti tidak akan menyadari itu, tapi sekarang pendengaran Andrew Yang tidak ada lawannya, dengan halangan sebuah tembok juga bisa sadar kalau di luar ada orang.
Belum menunggu dia mengambil keputusan, sudah ada orang membuka pintunya.
"Cepat sekali? Sudah selesai mengurus masalah Melinia Ning?" Andrew Yang melihat orang yang datang, sama sekali tidak kaget, lalu dia mengambil bir dari kulkas dan melemparnya.
"Kamu sepertinya sama sekali tidak terkejut?" Dicky Qi menggaruk kepala, tadinya masih mau membuat orang ini menebak, tapi sekarang kelihatannya sudah tidak butuh.
"Bagaimana kamu mengetahuinya? Mengapa bos tidak beritahu aku?" Dicky Qi penasaran melihat orang dari Grup C ini, "Lagipula, kamu seharusnya sudah sampai tahap polishing, mengapa masih di Grup C?"
Andrew Yang tidak bersuara, orang ini mengapa seperti anak yang serba ingin tahu, ini mau menanyakan 10 ribu kenapa?
Melihat ekspresi Andrew Yang, Dicky Qi juga tahu dirinya sendiri sedikit melewati batas, "Maaf, kebiasaan pekerjaan, terlalu lama menjadi mata-mata, melihat teman sendiri jadi ingin mengetahui jawaban."
Kebiasaan ini lumayan parah, dalam hati Andrew Yang mengeluh.
"Aku dari awal sudah menebaknya, mengenai mengapa atasan tidak mengabari kamu, aku juga tidak tahu, sedangkan sadar tentang identitas kamu... Kamu sendiri menunjukkan terlalu banyak. Satu adalah dari kemampuan kamu, kamu sudah merupakan Master Polishing, tapi aku dikalahkan dengan mudah, untung saja Melinia Ning tidak sadar, kedua, di hari aku meninggalkan pesta, dan bertemu pertama kalinya dengan kamu."
"Oh? Hari itu aku tidak menunjukkan apa-apa kan?" Dicky Qi minum satu tegukan besar bir, dan bertanya.
"Sebelum datang aku sudah melihat data Melinia Ning, di samping wanita ini tidak akan ada orang sehebat kamu! Seluruh keluarga Bai juga tidak ada! Ditambah kamu ada sedikit memperingati aku, sepertinya mau aku mengutamakan untuk memperhatikan Melinia Ning."
Andrew Yang jarang-jarang memuji, "Orang dari Grup B memang sedikit hebat."
"Haha, memang orang yang dipentingkan ketua, kamu juga tidak buruk." Dicky Qi memuji Andrew Yang, dalam hati sedikit kaget, dengan seperti ini, kalau dia pergi ke Grup A juga lebih dari cukup.
Novel Terkait
Cinta Tak Biasa
SusantiLove and Trouble
Mimi XuDemanding Husband
MarshallCinta Yang Dalam
Kim YongyiAwesome Husband
EdisonCinta Yang Berpaling
NajokurataMenantu Hebat×
- Bab 1 Kembali
- Bab 2 Menagih Hutang
- Bab 3 Tidak Terduga
- Bab 4 Kesalahpahaman terselesaikan
- Bab 5 Makan Bersama
- Bab 6 Orang Luar
- Bab 7 Rekaman
- Bab 8 Kebenaran
- Bab 9 Kompetisi
- Bab 10 Mengikuti Kompetisi
- Bab 11 Kurang Baik
- Bab 12 Fajar
- Bab 13 Pertarungan
- Bab 14 Mengalahkan
- Bab 15 Pertandingan Final
- Bab 16 Kemenangan
- Bab 17 Bernilai
- Bab 18 Keluarga Long
- Bab 19 Suatu Hari Nanti
- Bab 20 Pelatihan Khusus
- Bab 21 Masa Depan
- Bab 22 Terlambat
- Bab 23 Bagus
- Bab 24 Kekuatan
- Bab 25 Bajingan
- Bab 26 Pijat
- Bab 27 Pertandingan Bernyanyi
- Bab 28 Bergabung dengan Perusahaan Widjaya Karya
- Bab 29 Kesialan Daniel Yu
- Bab 30 Tersenyum Licik
- Bab 31 Sesuatu yang Menarik
- Bab 32 Kondisi Mendesak
- Bab 33 Andrew Yang Datang
- Bab 34 Menekan
- Bab 35 Tak Berdaya
- Bab 36 Menyayat Hati
- Bab 37 Perusahaan Tulin
- Bab 38 Sudah Ceroboh
- Bab 39 Deal
- Bab 40 Saingan
- Bab 41 Tidak Ada Jalan Lain
- Bab 42 Obat Apa?
- Bab 43 Tutup Mulut
- Bab 44 Kesalahpahaman
- Bab 45 Tunggu Aku
- Bab 46 Tidak Menyerah
- Bab 47 Merasa Sulit
- Bab 48 Merasa Tidak Bersalah
- Bab 49 Penyiksaan
- Bab 50 Cepat Kembali
- Bab 51 Pernikahan
- Bab 52 Kembali
- Bab 53 Perlombaan
- Bab 54 Hasil
- Bab 55 Tidak Tahu Malu
- Bab 56 Kemenangan
- Bab 57 Obat
- Bab 58 Tertuduh
- Bab 59 Hentikan
- Bab 60 Air Dingin
- Bab 61 Ternyata Begitu
- Bab 62 Roh
- Bab 63 Menyerang Diam-Diam
- Bab 64 Tanpa Keraguan
- Bab 65 Mengundang
- Bab 66 Kehilangan
- Bab 67 Menertawakan
- Bab 68 Bertamasya
- Bab 69 Berenang
- Bab 70 Ikan Hiu
- Bab 71 Menolong
- Bab 72 Napas
- Bab 73 Ikan Panggang
- Bab 74 Siuman
- Bab 75 Bertindak Lagi
- Bab 76 Rasa Malu
- Bab 77 Pergi Bersama
- Bab 78 Taruhan
- Bab 79 Tempat Sandaran
- Bab 80 Sudah Boleh Pergi
- Bab 81 Perampokan
- Bab 82 Pendidikan
- Bab 83 Keluar
- Bab 84 Ketidaksabaran
- Bab 85 Profesor Marah
- Bab 86 Kritikan Pedas
- Bab 87 Tunggu Pembalasanku
- Bab 88 Jeritan Tanpa Suara
- Bab 89 Orang-Orang Jahat Datang
- Bab 90 Pelelangan
- Bab 91 Palsu
- Bab 92 Menjelaskan
- Bab 93 Omong Kosong
- Bab 94 Kebenaran
- Bab 95 Bagus
- Bab 96 Melihat Perubahan
- Bab 97 Silakan Tunggu Sebentar
- Bab 98 Mengalami Musibah
- Bab 99 Pembunuhan yang Kejam
- Bab 100 Cemas
- Bab 101 Tidak Ada Jalan Keluar
- Bab 102 Pesta Ulang Tahun
- Bab 103 Hadiah
- Bab 104 Amarah
- Bab 105 Hanya Kurang Gadis Cantik
- Bab 106 Campur Tangan
- Bab 107 Topik Utama
- Bab 108 Membuatmu Terlihat Menyedihkan
- Bab 109 Mengurungkan Niat
- Bab 110 Bertindak Sesuai Ucapan
- Bab 111 Tujuan
- Bab 112 Bekerja Sama
- Bab 113 Kompas
- Bab 114 Terkejut
- Bab 115 Pilihan
- Bab 116 Apa Yang Telah Terjadi
- Bab 117 Peti Mati Kayu
- Bab 118 Berbagi Barang
- Bab 119 Serangan Balik
- Bab 120 Bertarung
- Bab 121 Sudah Puas Larinya?
- Bab 122 Kembali ke Zhongjiang
- Bab 123 Berakhir
- Bab 124 Tidak Bertindak
- Bab 125 Beradu
- Bab 126 Dihabisi Dalam Sekejap
- Bab 127 Ruang Bawah Tanah
- Bab 128 Menolongnya
- Bab 129 Mengkambinghitamkan Orang Lain
- Bab 130 Kena Batunya
- Bab 131 Tuhan Tidak Melupakanku
- Bab 132 Sudah Kembali
- Episode 133 Berkumpul
- Bab 134 Pembalasan Dendam
- Bab 135 Penghargaan
- Bab 136 Cincin Sakti
- Bab 137 Memiliki Kekuatan Rahasia
- Bab 138 Menjadi Hal Buruk
- Bab 139 Memiliki Kehidupan Sendiri
- Bab 140 Membantu Polisi Wanita
- Bab 141 Membandingkan
- Bab 142 Pisau
- Bab 143 Cuaca Berubah
- Bab 144 Teh Susu
- Bab 145 Lawan
- Bab 146 Pertempuran yang Akan Dimulai
- Bab 147 Pertempuran Dimulai
- Bab 148 Tidak Bisa Menerima
- Bab 149 Hal yang Harus Dilakukan
- Bab 150 Diare
- Bab 151 Tidak Tahu Baik dan Buruk
- Bab 152 Kedengkian
- Bab 153 Konspirasi
- Bab 154 Cepat Pergi
- Bab 155 Gawat
- Bab 156 Dibawa Kabur
- Bab 157 Seorang Sarjana
- Bab 158 Contohkan
- Bab 159 Pantas
- Bab 160 Kecurigaan
- Bab 161 Mungkinkah!?
- Bab 162 Bagaimana Kabur
- Bab 163 Bunuh
- Episode 164 Menarik Jaring
- Bab 165 Cukup Sampai di Sini Saja
- Bab 166 Semakin Meningkat
- Bab 167 Apa Yang Sudah Terjadi?
- Bab 168 Paparazzi
- Bab 169 Merasa Nyaman
- Bab 170 Tugas
- Bab 171 Batal
- Bab 172 Seorang Diri
- Bab 173 Suara Keras
- Bab 174 Jalan Hidup
- Bab 175 Tidak Sampai Tiga Detik
- Bab 176 Pelit
- Bab 177 Konsekuensi
- Bab 178 Teman Kuliah
- Bab 179 Cemilan Malam
- Bab 180 Lemah
- Bab 181 Kemampuan dalam Menilai Orang
- Bab 182 Dalam kondisi yang berbahaya
- Bab 183 Penonton
- Bab 184 Teman Lama
- Bab 185 Meraung Marah
- Bab 186 Ternyata Kamu
- Bab 187 Lebih dari Cukup
- Bab 188 Rebut wanita
- Bab 189 Tamu yang Tidak Diundang
- Bab 190 Patah Kaki
- Bab 191 Berbicara Secara Pelan-Pelan
- Bab 192 Tersenyum Sinis
- Bab 193 Keputusasaan
- Bab 194 Menghina
- Bab 195 Pemakaman
- Bab 196 Perbedaan yang Sangat Besar
- Bab 197 Sudah Boleh Mati
- Bab 198 Semua Kekuatan Sudah Tidak Berfungsi
- Bab 199 Pindah Perusahaan
- Bab 200 Nasihat
- Bab 201 Sangat Menggangu
- Bab 202 Keluarga Suami
- Bab 203 Fiona Xiang
- Bab 204 Kekuatan Toni Lin
- Bab 205 Kamu Istirahat Dulu
- Bab 206 Mencari Mati
- Bab 207 Reaksi
- Bab 208 Berebutan
- Bab 209 Markas
- Bab 210 Orang Terkuat
- Bab 211 Tidak Perlu Pergi
- Bab 212 Rileks
- Bab 213 Membuntuti
- Bab 214 Bersih-bersih
- Bab 215 Profesor Liang
- Bab 216 Tersenyum
- Bab 217 Mempermalukan
- Bab 218 Beban
- Bab 219 Tingkat Pelatihan Caroline Yun
- Bab 220 Jurus Abal-abal
- Bab 221 Jangan Tinggalkan Aku Sendirian
- Bab 222 Kesulitan
- Bab 223 Menjadi Mata-Mata
- Bab 224 Tidak Mungkin
- Bab 225 Pertarungan
- Bab 226 Orang Terkuat
- Bab 227 Awal Baru
- Bab 228 Aku Juga Tidak Ingin Kamu Pergi
- Bab 229 Memulai
- Bab 230 Terlalu Munafik
- Bab 231 Sangat Pantas
- Bab 232 Tidak Bisa Diremehkan
- Bab 233 Lima Menit
- Bab 234 Metode Mediasi Air
- Bab 235 Begitu Juga Andrew Yang
- Bab 236 Buruk
- Bab 237 Buat Apa
- Bab 238 Luar Biasa
- Bab 239 2 Kali Lipat
- Bab 240 Menyerah
- Bab 241 Tergerak
- Bab 242 Tidak Ada Masalah
- Bab 243 Ayo Masuk
- Bab 244 Kesempatan Terakhir
- Bab 245 Memalukan
- Bab 246 Mengalahkan
- Bab 247 Sihir Pelindung
- Bab 248 Ruang Sihir Pelindung
- Bab 249 Bangunlah
- Bab 250 Tidak Boleh Diremehkan
- Bab 251 Belum Tentu Lawan
- Bab 252 Gunung Besar
- Bab 253 Kenapa?
- Bab 254 Gosip
- Bab 255 Ternyata Seperti ini
- Bab 256 Bukan Orang Luar
- Bab 257 Laki-laki dan Perempuan yang Tidak Tahu Diri
- Bab 258 Perlakukan Sesuai Keinginan Kamu
- Bab 259 Konsekuensi
- Bab 260 Terhormat
- Bab 261 Mendukung
- Bab 262 Tidak Berguna
- Bab 263 Pilihan Terbaik
- Bab 264 Berakhir
- Bab 265 Barang Palsu
- Bab 266 Pelelangan
- Bab 267 Obat Penguat Jiwa Seribu Tahun
- Bab 268 Rebut Tawaran
- Bab 269 Transaksi Sendiri
- Bab 270 Scarman Yang Kuat
- Bab 271 Jurus Pamungkas
- Bab 272 Serangan Membunuh
- Bab 273 Owl Eleven
- Bab 274 Perlombaan Berburu
- Bab 275 Keluarga Nangong
- Bab 276 Serangan Tidak Terduga
- Bab 277 Hart Dongfang
- Bab 278 Christian Ximen
- Bab 279 Metode Batu
- Bab 280 Semuanya Lenyap
- Bab 281 Krisis Keluarga Tuoba
- Bab 282 Ben Nangong Si Pengkhianat
- Bab 283 Membalikkan Keadaan
- Bab 284 Menyusun Rencana
- Bab 285 Mata-Mata
- Bab 286 Masuk ke Dalam Maskas Musuh
- Bab 287 Membuat Keributan
- Bab 288 Menyebabkan Perselisihan
- Bab 289 Berubah Arah
- Bab 290 Rex
- Bab 291 Pewaris
- Bab 292 Mengungkapkan Identitas
- Bab 293 Menyatukan Kekuatan
- Bab 294 Hart Dongfang Menghadapi Bahaya
- Bab 295 Wallance Huo Mati
- Bab 296 Juara Satu Perlombaan Berburu
- Bab 297 Membunuh
- Bab 298 Kembali Pulang
- Bab 299 Kembali ke Zhongjiang
- Bab 300 Pertemuan
- Bab 301 Pelelangan Dimulai
- Bab 302 Alasan Sebenarnya
- Bab 303 John Tang
- Bab 304 Melepaskan Belenggu Hati
- Bab 305 Jojo Dongfang
- Bab 306 Menampar
- Bab 307 Datangnya Orang dari Keluarga Dongfang
- Bab 308 Penyegelan
- Bab 309 Mengumpulkan Informasi
- Bab 310 Mohon Tuan Keluar dari Gunung
- Bab 311 Lelaki Tua
- Bab 312 Charm Girl
- Bab 313 Tidak Mampu Bertaruh
- Bab 314 Petunjuk
- Bab 315 Pembunuhan
- Bab 316 Kompromi Wanita
- Bab 317 Menuju
- Bab 318 Melakukan Dua Pekerjaan Pada Saat Bersamaan
- Bab 319 Menculik Wanita
- Bab 320 Menanggung Beban
- Bab 321 Golden Barrett
- Bab 322 Pembunuhan
- Bab 323 Pacar?
- Bab 324 Setengah Terbuka
- Bab 325 Sikap Pelayan
- Bab 326 Pahlawan Penyelamat
- Bab 327 Membunuh Putin Lin
- Bab 328 Membayar Sewa
- Bab 329 Bicara dengan Bos
- Bab 330 Membalasnya dengan Cara yang Sama
- Bab 331 Dipermalukan
- Bab 332 Mengubur Bom
- Bab 333 Trigun Kembali
- Bab 334 Mengubur Bom
- Bab 335 Rencana Lain
- Bab 336 Keberuntungan Sesepuh Agung
- Bab 337 Membunuh Sesepuh
- Bab 338 Membentuk Organisasi Intelejen
- Bab 339 Masuk ke Dalam Kabut
- Bab 340 Charm Girl yang Terbuka
- Bab 341 Malfungsi
- Bab 342 Fungsi
- Bab 343 Ditemukan
- Bab 344 Pertarungan Sengit
- Bab 345 Memanipulasi
- Bab 346 Aura Pembunuh
- Bab 347 Membiarkan Mirza Pergi
- Bab 348 Umpan
- Bab 349 Semuanya Terbunuh
- Bab 350 Kembali ke Lin Group
- Bab 351 Berlatih Tanding
- Bab 352 Darah Putih
- Bab 353 Misi Ken Bai
- Bab 354 Kedatangan Nyonya Thatcher
- Bab 355 Perbincangan Malam Hari
- Bab 356 Percakapan Bersama Nyonya
- Bab 357 Joy Liu
- Bab 358 Kehidupan Malam yang Tidak Beraturan
- Bab 359 Akting
- Bab 360 Merayu
- Bab 361 Terpancing Umpan
- Bab 362 Kematian Molita
- Bab 363 Matt Hu
- Bab 364 Saling Membunuh
- Bab 365 Kemunculan Orang X
- Bab 366 Pertempuran Orang Dalam
- Bab 367 Memeriksa Keadaan
- Bab 368 Percakapan Vanny Hu
- Bab 369 Pembunuhan
- Bab 370 Kecerdasan Joy Liu
- Bab 371 Memahami Kejadian
- Bab 372 Clan Wolf
- Bab 373 Terjebak dalam Pengepungan
- Bab 374 Identitas Terungkap
- Bab 375 Frustasi Kalah Telak
- Bab 376 Pantang Menyerah
- Bab 377 Dua Puluh Tetes
- Bab 378 Menyebut Sebagai Saudara
- Bab 379 Terobsesi
- Bab 380 Penyitaan
- Bab 381 Menjadi Sangat Sarkastik
- Bab 382 Apapun Tidak Dilakukan
- Bab 383 Menurutmu Apakah Mereka Cocok?
- Bab 384 Data
- Bab 385 Turun Tangan Sendiri
- Bab 386 Kekuatan Terlalu Buas
- Bab 387 Paman Kakek
- Bab 388 Bonie
- Bab 389 Pemicu
- Bab 390 Berangkat
- Bab 391 Bisnis Bagaimana?
- Bab 392 Terlalu Sulit Dilalui
- Bab 393 Terlalu Sombong
- Bab 394 Membahasnya dengan Baik-baik
- Bab 395 Kedatangan Morgan Beiming
- Bab 396 Bergabung ke Keluarga Beiming
- Bab 397 Perjamuan Makan Malam
- Bab 398 Pengalaman Buruk Rafael Beiming
- Bab 399 Berhasil Bekerja Sama
- Bab 400 Perdebatan Argumen
- Bab 401 Kejadian Sebenarnya
- Bab 402 Identitas Arnold Zhang
- Bab 403 Rafael Beiming Menghilang
- Bab 404 Kekacauan Keluarga Beiming
- Bab 405 Mencapai Kesepakatan
- Bab 406 Hubungan Ayah dan Anak
- Bab 407 Cerita Sebenarnya
- Bab 408 Perut Besar Mendapat Masalah
- Bab 409 Bruce Long
- Chapter 410 Menemukan Target
- Bab 411 Masuk ke Dalam Gua
- Bab 412 Keadaan Terbalik
- Bab 413 Virus
- Bab 414 Mulai Bertindak
- Bab 415 Hke Ximen
- Bab 416 Pergi dengan Marah
- Bab 417 Luxe North
- Bab 418 Pertarungan yang Sengit
- Bab 419 Kedatangan dari Keluarga Ximen
- Bab 420 Terkepung
- Bab 421 Terluka Parah
- Bab 422 Menaklukkan
- Bab 423 Amarah
- Bab 424 Rencana Pertahanan
- Bab 425 Mata-Mata
- Bab 426 Kepercayaan
- Bab 427 Empat Kekuatan Besar Tiba
- Bab 428 Keadaan yang Berbalik
- Bab 429 Kembali ke Crouching Dragon
- Bab 430 Bertemu Pemimpin
- Bab 431 Rambut Putih Seketika
- Bab 432 Andrew Yang Sudah Sadar
- Bab 433 Persatuan Karena Pernikahan
- Bab 434 Perubahan Diri Sendiri
- Bab 435 Eko Huo
- Bab 436 Pesta Perjamuan
- Bab 437 Mencari Kompensasi
- Bab 438 Berhasil Kerja Sama
- Bab 439 Rencana Jahat Eko Huo
- Bab 440 Rahasia Jahat Terkuak
- Bab 441 Menyelidiki Eko Huo
- Bab 442 Mulai Beraksi
- Bab 443 Musuh Datang
- Bab 444 Satu Lawan Dua
- Bab 445 Tembakan Jitu
- Bab 446 Orang Hebat Misterius
- Bab 447 Bersiap Pergi ke Eropa
- Bab 448 Tiba Di Negara R
- Bab 449 Pertemuan Bisnis Bebas
- Bab 450 Mencari Senjata
- Bab 451 Pedang Sabit
- Bab 452 Pelatihan
- Bab 453 Melepaskan Diri
- Bab 454 Dr.Lan yang Misterius
- Bab 455 Pergerakkan yang Membuat Orang Curiga
- Bab 456 Kunjungan Kali Ini
- Bab 457 Bersembunyi
- Bab 458 Darah Tidak Murni
- Bab 456 Membawa Pergi Darah
- Bab 460 Mayat Puluhan Ribu Tahun
- Bab 416 Menghentikan Pembunuhan
- Bab 462 Permintaan Tidak Masuk Akal
- Bab 463 Dalam Keputasaan
- Bab 464 Permintaan
- Bab 465 Keberhasilan Darah Putih
- Bab 466 Ajaran Lelaki Tua
- Bab 467 Nyata Tapi Palsu?
- Bab 468 Perencanaan
- Bab 469 Pertikaian
- Bab 470 Masalah Lagi
- Bab 471 Keluarga Hatter
- Bab 472 Angin Besar
- Bab 473 Mendapatkan Bukti
- Bab 474 Menginterogasi
- Bab 475 Mengulur Waktu
- Bab 476 Tertahan di Depan Pintu
- Bab 477 Pengusiran
- Bab 478 Pacar
- Bab 479 Kepergian Keluarga Ximen
- Bab 480 Kematian Mendadak
- Bab 481 Pengkhianatan
- Bab 482 Pertempuran Berdarah
- Bab 483 Mundur Tanpa Alasan
- Bab 484 Keahlian Menyetir
- Bab 485 Diserang
- Bab 486 Akhir Perang
- Bab 487 Setelah Peperangan Berakhir
- Bab 488 Pertemuan Kembali dan Akhir Cerita (Tamat)