Menantu Hebat - Bab 268 Rebut Tawaran

Andrew Yang mengangguk ke arah orang tua itu. Bagaimana pun dalam setiap pelelangan memiliki aturannya diskualifikasinya tersendiri. Meskipun Andrew Yang percaya akan kemampuannya sendiri, dia juga tidak bisa sembarangan melanggar aturan itu!

Hanya saja, saat melihat pria itu, tiba-tiba muncul keinginan kuat untuk membunuh yang terpendam sejak lama. Andrew Yang menggeleng ke arah pria itu, dengan datar berkata kepadanya: “Kalau kamu tidak punya cukup uang, pergilah dari sini. Jangan mempermalukan diri sendiri di sini, dapatkah kamu melakukannya?”

Pria itu mendengus murka, menatap Andrew Yang dan berkata: “Baiklah, kalau memang uangmu sebanyak itu, aku tidak akan berebutan denganmu. Aku tidak percaya kamu akan bisa lanjut hidup di tempat ini dengan baik-baik saja!”

Andrew Yang lagi-lagi menggeleng kecil. Matanya masih memandangi pria itu. Kalau pria itu masih tidak henti-hentinya mencari gara-gara, Andrew Yang juga tidak keberatan untuk meladeninya!

Bila tidak diberi pelajaran, dia sungguh-sungguh akan merasa bahwa dia adalah orang yang paling hebat di seluruh dunia!

Padahal menurut pandangan Andrew Yang, dia hanyalah seorang yang tidak berguna.

“8000 spirit stone kualitas rendah! Apakah masih ada penawaran harga yang lebih tinggi?!”

“8000, panggilan kedua!”

“8000, panggilan ketiga! Selamat kepada sobat ini untuk mendapatkan Arenaria brevipetala yang berusia seribu tahun!”

Orang tua yang berdiri di atas panggung dan tertawa kecil kepada Andrew Yang: “Sobat kecil, kalau nanti kamu membutuhkan bantuan untuk mengantarmu keluar silakan beritahu saja kami!”

“Kamu tenang saja, asalkan Anda membeli barang kami yang mana saja, kami akan menjamin keamanan Anda. Bila tidak, bisnis yang kami lakukan ini sia-sia saja.

Setelah berkata demikian, orang tua itu membelalak ke arah pria tadi. Ekspresinya tampak tidak puas.

Perbuatan yang dilakukan pria itu telah melewati batas kesabaran si orang tua! Saat ini, sang orang tua tidak langsung saja membunuh pria itu, bisa dibilang dia masih berusaha menghormatinya.

Setelah Andrew Yang berhasil membeli Arenaria brevipetala, Si Jubah Putih yang duduk di sebelah Andrew Yang langsung bangkit berdiri. Dia tersenyum dan berkata: “Tunggu di sini, aku akan membantumu mengambil Arenaria brevipetala itu!”

Baru saja Andrew Yang membuka mulutnya untuk menolak. Melihat Si Jubah Putih sangat bersemangat, dia tidak meneruskan kata-katanya. Tetpi ekspresinya tampak tidak berdaya.

Pada saat proses pelelangan tadi, Andrew Yang terfokus dengan Arenaria brevipetala yang berusia seribu tahun itu, dia sama sekali lupa akan keberadaan Si Jubah Putih itu.

Kali ini, Si Jubah Putih ingin membantunya membeli Arenaria brevipetala. Nanti, Andrew Yang pasti akan memikirkan berbagai cara untuk membalas pertolongan Si Jubah Putih!

Andrew Yang mana mau berutang budi untuk urusan semacam ini.

Andrew Yang masih menaruh harapan pada benda-benda berikutnya yang akan dilelangkan. Siapa tahu ada lagi benda yang ingin dibelinya!

Tetapi Andrew Yang tidak menyangka.

Sampai pelelangan itu selesai, tidak ada lagi benda menarik yang ingin dibelinya.

Akhirnya pelelangan itu berakhir juga.

Andrew Yang bangkit berdiri, baru saja ingin berjalan keluar dari area pelelangan tersebut, bayangan pria tadi tiba-tiba muncul di hadapan Andrew Yang. Dia memandang Andrew Yang sambil menilai-nilai kemampuannya. Kemudian dia menggeleng-geleng dan berkata dengan nada dingin: “Eh, bocah. Sekarang aku memberimu kesempatan. Kamu harus memafaatkannya dengan baik!”

“Asalkan kamu bersedia menyerahkan barang yang tadi kamu beli dalam lelang kepadaku. Aku akan membebaskanmu. Tetapi kalau kamu tidak bersedia, aku akan membunuhmu. Jadi, aku harap kamu benar-benar mempertimbangkan hal ini. Jangan sampai kamu membuat keputusan yang akan kamu sesali. Apakah kamu mengerti maksudku?”

Mendengar suara sombong pria itu, Andrew Yang hanya bisa tersenyum kecil. Dengan berat dia berkata: “Kamu mengancamku. Kamu pikir ada gunanya mengancamku?”

“Orang semacammu yang tidak bisa membedakan hidup dan mati saja mau mengancamku? Aku penasaran. Siapa yang memberikanmu keberanian semacam itu? Cepatlah menghilang dari hadapanku. Kalau tidak, sekarang juga aku akan menghabisimu. Pikirkan saja sendiri. Kamu mau pergi, atau kamu mau kubunuh. Jangan bilang kamu tidak kuberi kesempatan!”

Hahaha!

Pria itu tertawa dengan lantang. Kedua matanya menatap Andrew Yang dengan datar. Dia berkata: “Kamu mengancamku? Hanya kamu saja ingin mengancamku? Sepertinya kamu tidak tahu siapa diriku. Kalau saja kamu tahu siapa aku, kalau kamu tahu siapa aku tetapi kamu masih berani mengancamku, matahari sepertinya akan terbit dari barat!”

“Karena kamu tidak tahu siapa diriku, aku akan memberitahumu. Dengarkan baik-baik!”

“Plak!”

Andrew Yang malas sekali mendengar pria ini bicara lebih lanjut. Sebelum pria itu sempat selesai bicara, Andrew Yang sudah mengulurkan tangannya dan menampar wajah pria itu. Dia menggeleng-gelengkan kepala dan menatap pria itu dengan dingin: “Aku tidak ingin tahu siapakah dirimu. Aku juga tidak sudi untuk tahu. Jadi, kamu tidak perlu tinggi hati di hadapanku. Kalau tidak, aku tidak akan menanggung akibatnya!”

“Sekarang juga, menghilanglah dari hadapanku. Aku tidak ingin melihatmu. Apakah kamu mengerti maksudku?”

“Tentu saja tidak apa-apa kalau kamu belum mengerti juga. Asalkan sekarang kamu mau pergi, aku akan menganggap segalanya belum terjadi!”

Setelah mendengar perkataan Andrew Yang itu, pria itu terbengong tidak bergerak dari tempatnya. Tatapannya tampak terkejut. Dia tidak berani percaya bahwa Andrew Yang bisa mengeluarkan kata-kata seperti itu.

Dia masih juga memandangi Andrew Yang sambil mengusap wajahnya yang baru saja ditampar Andrew Yang. Terpaku tidak bergerak di tempatnya.

Kedua matanya merah, lalu dia berteriak: “Brengsek! Kamu tahu tidak siapa diriku. Berani-beraninya kamu memperlakukan aku seperti ini. Kamu benar-benar ingin cari mati?”

Plak!

Andrew Yang sekali lagi mengangkat tangannya dan menampar wajah pria itu keras-keras. Dia memandang pria itu dengan dingin sambil menggelengkan kepala: “Aku tidak tahu apakah aku ingin mati atau tidak. Tetapi kalau kamu masih terus-terusan menyombongkan diri di hadapanku, jangankan di tempat pelelangan ini, di rumahmu pun aku berani membunuhmu!”

“Jadi, pergilah dari hadapanku. Kalau tidak, menyesal pun kamu tidak akan sempat!”

Setelah Andrew Yang berkata demikian.

Ekspresi wajah pria itu berubah dipenuhi ketakutan. Dia melihat tatapan Andrew Yang, terdiam dan tidak berani mengeluarkan suara!

Andrew Yang melihat pria itu dengan tatapan menghina. Dia melanjutkan lagi dengan dinginnya: “Berandalan sepertimu ini, bisa-bisanya berpikir untuk menyombongkan diri di hadapanku. Aku benar-benar penasaran. Dari mana datangnya keberanianmu itu. Siapa yang telah memberimu kesempatan untuk menyombongkan diri di hadapanku? Apakah kamu tahu apa akibatnya kalau kamu terlalu sombong di hadapanku?”

Pria itu melihat Andrew Yang dengan terbengong-bengong. Tadinya dia merasa dia cukup hebat, tetapi saat melihat Andrew Yang saat ini, pria itu menyadari bahwa dia masih kalah hebat dibandingkan oleh Andrew Yang.

Kesombongannya tadi tidak berarti apa-apa di hadapan Andrew Yang.

Terlebih lagi pada saat Andrew Yang berjalan pergi dari sisinya.

Pria itu menatap Andrew Yang dengan tatapan dingin bagai ular berbisa.

Meskipun tadi dia tidak berani menyerang Andrew Yang, tetapi itu tidak berarti bahwa dia tidak akan membalas Andrew Yang suatu hari nanti. Sekarang ini dia bukan hanya ingin balas dendam terhadap Andrew Yang, tetapi dia juga ingin agar Andrew Yang membayar ganjaran yang berat atas perbuatannya!

Dengan pemikiran semacam itu, tatapan mata pria itu semakin dingin menusuk.

Saat dia menatap Andew Yang, sangat terasa bahwa dia ingin membunuhnya!

Setelah pergi meninggalkan area pelelangan.

Novel Terkait

Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu