Menantu Hebat - Bab 62 Roh

Mendengar Andrew Yang seperti menemukan sesuatu, Ani Cai pun segera tersadarkan dan langsung berlari ke arah Andrew.

“Apanya yang begitu? Apa yang kamu temukan?”

Andrew Yang tidak menjawab Ani Cai, matanya hanya tertuju pada pintu kamar tempat di mana Amanda Lin tinggal, lalu alis matanya pun naik.

Ani Cai yang melihat ke arah tempat Andrew Yang menatap, matanya pun tidak menangkap kejanggalan apapun selain dinding pintu kamar yang putih kilat.

Lagipula mereka para polisi termasuk dirinya sudah 10 kali menginvestigasi TKP, tetapi kenapa mereka tidak menyadari ada hal yang aneh?

Ani Cai tampak sangat kesal, untuk apa Andrew Yang bersikap seperti itu?

Andrew Yang menelusuri ruangan dalam TKP hingga ke luar ruangan, setiap sudut ruangan juga dia periksa dengan sangat detail, dia sudah mendapatkan kesimpulan sendiri, tetapi masih harus perlahan-lahan dibuktikan saat pulang nanti.

Andrew Yang juga sulit untuk menjelaskan karena dia menggunakan metode yang menghubungkan dengan dunia lainnya, jadi setelah dia mulai, dia tidak lagi berkata sepatah kata pun.

“Ayo pergi, kita pergi lihat ke kamar mayat.”

Wajah Ani Cai pun terlihat sangat ragu-ragu, perasaan itu sangat sulit bagaikan seekor kucing yang menangkap tikus dan begitu sulit, tetapi Andrew Yang hanya mengatakan sekali dan tidak menjelaskan apapun lagi.

Wajah cantik Ani Cai pun hanya terdiam dan menurut.

Tengah malam, perbedaan suhu di Kabupaten Zhongjiang sangatlah besar, jelas-jelas saat siang cuacanya sangat panas sekali, tetapi saat malam tiba suhu cuaca malah dengan cepat menurun drastis, penurunannya bisa mencapai puluhan derajat, sangatlah dingin dan kering.

Ani Cai mengelus lengannya yang sudah merinding dan berjalan di koridor gelap ruang mayat di pengadilan, hatinya pun benar-benar tidak tahu seberapa paniknya.

Begitu memasuki ruang mayat, Andrew Yang langsung fokus dan langsung melihat dengan cermat ke empat sudut ruangan untuk mencegah hal yang tidak terduga akan muncul.

“Di sini.”

Andrew Yang melihat ke arah yang ditunjuk oleh Ani Cai dan sambil meletakkan jaketnya di tubuh Ani Cai yang berada di sampingnya.

Tubuh Ani Cai yang kedinginan karena angin malam, seketika merasa dari pundaknya muncul kehangatan yang ternyata berasal dari jaket pria itu.

Ani Cai menjadi tersentuh, dia pun mendongakkan kepalanya melihat ke arah Andrew Yang, ternyata Andrew Yang menghentikan langkah kakinya di luar ruangan mayat, sorot matanya fokus melihat sesuatu dari balik pintu kaca dan tidak tahu sedang melihat apa.

Baru saja Ani Cai ingin bertanya, bibirnya pun sudah dihentikan oleh sebuah jari.

Andrew Yang tidak berkata apapun, tetapi Ani Cai mengerti maksudnya, setelah kembali tenang, dia pun melihat ke dalam ruangan itu.

Tetapi di dalam hanyalah mayat-mayat mati dari berbagai kasus, jadi apa yang perlu diwaspadakan?

Ani Cai yang tidak pernah percaya akan takhayul dan hanya percaya akan wujud nyata (Benda), punggung belakangnya seketika merasa sangat sejuk, bulu kuduknya pun merinding terkejut hingga wajahnya memutih, tetapi dia tidak bersuara dan hanya memegang sudut baju kemeja bagian belakang Andrew Yang.

Andrew Yang yang merasakan sedikit pergerakan dari belakang tubuhnya tanpa suara, mata Andrew Yang pun menatap dengan tajam di dalam kamar mayat itu, terlihat segumpalan asap yang bergerak kesana-kemari.

Asap ini sebenarnya adalah jiwa seorang meditator yang sudah meninggal.

Perbatasan antara dunia roh dan dunia manusia sudah mulai menipis, para meditator juga sudah berusaha keras, kecuali jika mereka sudah berlatih hingga ke tingkat yang lebih tinggi lagi, barulah bisa merasakannya, kalau tidak, orang awam biasa pasti tidak bisa menyadari keberadaan roh tersebut.

“Ini tidak bisa...... itu juga tidak bisa......”

Andrew Yang membuka pintu dengan perlahan, hidungnya pun mulai bergerak mencium, dia mencium keberadaan roh tersebut.

Begitu pintu kamar mayat terbuka, rohnya pun terkejut melihat ke arah pintu tersebut, dan ternyata adalah Polwan yang sering datang kesana akhir-akhir ini dengan seorang pria asing, dia pun menjadi lebih tenang.

Roh tersebut kembali melihat satu persatu jasat yang berada di sana.

“Masih tidak bisa...... apakah begini sulitnya mencari tubuh yang cocok?”

Andrew Yang pun menaikkan alisnya dan menunjuk berkata:

“Kamu cobalah pakai tubuhku apakah cocok atau tidak?”

Roh itu terkejut dan segera berlari menjauhinya, jika dia terlihat oleh orang lain, seharusnya orang itu takut dengan dirinya, sehingga roh itu kembali terbang dan sengaja melotot ke arah Andrew Yang dengan wajah yang seram.

“Kamu bisa melihat diriku?”

Bukankah dari kata-kataku sangat jelas bahwa aku melihatnya? Andrew Yang menaikkan alisnya dan tidak menjawab pertanyaan dari roh tersebut, malah dia bertanya tujuan utama dia untuk datang ke sana.

“Setengah bulan yang lalu, apakah kamu pergi ke tempat syuting dan membunuh satu orang?”

Wajah roh itu pun tampak kebingungan dan berkata: “Aku tidak tahu apa yang kamu katakan?”

Andrew Yang tertawa dingin, tangan kanannya pun mengumpulkan supernatural yang sangat terang.

Roh itu pun sangat terkejut, zaman sekarang masih ada orang yang melatih kekuatan supernaturalnya yang sehebat itu, apa jangan-jangan tubuh ini memiliki fisik yang spesial?

Wajah roh yang hijau abu-abu itu pun menatapnya dengan tatapan rakus serta memancarkan cahaya hijau.

“Bocah, tubuhmu ini, aku mau!”

Angin di malam hari yang sangat mengigit, roh itu pun berhembus ke arah Andrew Yang.

Sedangkan Ani Cai yang dari tadi sangatlah gugup karena melihat Andrew Yang berbicara dengan angin, dia pun merasakan adanya angin yang berhembus serta tampak kilauan cahaya hijau, lalu membuatnya terkejut dan menjerit.

“Ahh!”

Andrew Yang mengernyitkan alisnya, lalu menahan telinganya untuk tidak mendengarkan suara teriakan tinggi Ani Cai di sebelahnya dan sambil mencari kelemahan roh itu.

Karena kekuatan lawannya melemah, Andrew Yang pun dengan cepat menemukan tujuannya, kekuatan kakinya bagaikan pisau tajam dan dengan sigap dia menerbangkan kakinya ke arah bayangan roh tersebut.

“Auhh......”

Kedua matanya pun terluka, dengan seketika indera roh itu menghilang dan gumpalan asap tersebut juga menghilang.

Bagaimana mungkin Andrew Yang bisa dengan mudah melepaskannya, kekuatan supernatural dari tangannya seperti ular dan naga yang pergi mengejar ke tempat perginya roh tersebut.

“Jangan berharap untuk kabur!”

Novel Terkait

Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu