Menantu Hebat - Bab 388 Bonie

"Oleh karena kamu mengantarnya langsung, pasti bukan suatu benda bagus, jika menjual di negara kita pasti ada resiko." Setelah berkata Andrew Yang mengedipkan matanya.

Paman kakek tidak mengeluarkan ekspresi apa-apa, bisnis yang dia lakukan tidak dalam bisnis yang jujur, semua orang sudah mengetahuinya, ini bukanlah suatu rahasia.

"Aku bisa membantu kamu menjualkan benda-benda ini bahkan dengan harga tinggi, dan tidak akan membawa resiko apapun untukmu." Setelah berkata, Andrew Yang melirik dia.

Paman kakek berpikir sejenak, dipikir bagaimanapun, ini merupakan penjualan yang tidak rugi. Tapi dia tahu bahwa di dunia ini tidak ada makanan yang gratis, tertawa dan berkata: "Kamu ada syarat apa, katakan saja."

"Bisnis kali ini harus mengikuti perintah aku, hal apapun harus sesuai perintah aku." Andrew Yang ini suka mengontrol sendiri, tidak suka dikontrol oleh orang lain.

"Mengapa aku harus mempercayai kamu?" Ekspresi paman kakek sedikit berubah, benda-benda ini meskipun tidak banyak, tapi juga ada sekitar 10 jutaan, jika dengan lancar terjual dan mendapatkan 100 juta RMB (sekitar 200 Milyar rupiah) tidak masalah.

"Oleh karena kamu mengenal tuan Han, harusnya kamu tahu bahwa tuan Han bukan seorang yang begitu peduli soal keuangan. Kami juga, kalau boleh jujur, uang kamu ini aku sama sekali tidak memperdulikannya. Jadi sekarang kamu tidak perlu khawatir aku bisa menipu kamu atau mencuri benda kamu." Nada suara Andrew Yang datar, ekspresinya juga biasa, sama sekali tidak terlihat apa yang sedang dia pikirkan.

Paman kakek mendengarkan kalimat ini, masih merasa tidak tenang, berpikir sejenak, menggertakkan gigi dan berkata: "Aku percaya dengan karakter tuan Han, teman dia juga pasti bukan orang yang memiliki karakter buruk. Aku setuju transaksi kamu, tapi aku juga harus katakan padamu, benda-benda ini sangat penting, tidak boleh terjadi kesalahan apapun."

Andrew Yang menganggukan kepala, dengan muka penuh percaya diri berkata: "Tidak masalah, kamu tunggu hitung uang saja."

Saat mereka sudah pergi, Arnold Zhang langsung berkata: "Apakah kamu tahu benda apa yang mereka jual? Apakah benda-benda terlarang?"

Andrew Yang menggelengkan kepala: "Kamu tenang saja, aku pinjamkan 3 kali keberanianpun, dia juga tidak akan berani menjual benda-benda terlarang. Jika aku tidak salah menebak, mungkin beberapa benda mewah, berbagai macam kulit bulu hewan ataupun obat-obatan lainnya."

Tapi mengapa dia begitu hati-hati? Ini adalah benda-benda yang wajar." Arnold Zhang belum pernah mengalami kejadian seperti ini, jadi tidak begitu mengerti soal ini.

"Benda-benda ini memang benda yang wajar, tapi kamu jangan lupa, keluarga besar Beiming memang benar berkerja di bidang ini, dari kekuasaan mereka di timur laut pasti tidak akan membiarkan kekuatan luar yang mempengaruhi dia menghasilkan uang. Oleh sebab itu dia hanya dapat diam-diam menjual benda-benda ini di dalam negeri." Andrew Yang berkata.

Arnold Zhang dalam sekejap sudah mengerti, masyarakat saat ini, pasar monopolilah yang paling menguntungkan.

Baru jalan keluar pintu langsung terlihat bayangan kapten kapal, saat melihat Andrew Yang, dia langsung tergesa-gesa datang kemari, dengan hormat: "Tuan, sudah selesai berdiskusi?"

Andrew Yang menganggukan kepala, dia juga merasa sangat aneh, rasa hormat terhadap dirinya sudah berlebihan: "Apakah kamu ada masalah?"

Setelah kapten kapal mendengar kalimat ini, dengan malu menganggukan kepalada: "Tuan, aku memang ada masalah, tapi aku tidak tahu bagaimana cara menyampaikannya."

Andrew Yang tidak suka orang yang ribet, buru-buru berkata: "Cepat katakan, kalau tidak aku akan pergi."

Mendengar kalimat ini, kapten kapal berdiri di depan dia, ragu sejenak, mengangkat kepala memandang Andrew Yang, ekspresinya serius.

"Aku kali ini mencari kamu, tujuan utamanya adalah aku sudah tidak ingin bekerja di kapal lagi, berharap kamu bisa membawa aku bekerja di tempat lain." Setelah kapten kapal mengeluarkan perkataan ini, dia tidak merasakan tidak enak.

"Apakah kamu ketakutan karena perampok?" Andrew Yang bertanya.

"Ini hanya salah satu alasannya, masih ada satu alasan lagi yaitu istri aku sudah meninggal, semua hal dirumah aku yang bertanggung jawab. Jika terjadi apapun pada aku, akan gawat keluargaku." Pada saat ini kapten kapal tidak merasa malu.

Setelah berpikir sejenak, lalu menganggukan kepala: "Kamu tenang saja, soal ini aku akan membantumu. Nanti suatu saat kamu ikut aku ke negaraku, kalau soal bisa berdiri teguh disana atau tidak, ini harus lihat perkembangan kamu."

Kapten kapal sangat gembira dan menganggukan kepalanya, dalam hatinya sangat senang: "Oh iya, nama aku Antelop, terima kasih tuan sudah membantuku."

Setelah memberikan salam hormat padanya langsung dengan senang meninggalkan tempat ini.

"Kenapa kamu membantu dia, dia adalah seorang pengecut." Arnold Zhang agak tidak tahu malu.

Andrew Yang menggelengkan kepala, sekali lihat sudah tahu bahwa dia adalah orang yang tidak bertanya urusan hidup: "Ini bukan pengecut, tapi bertanggung jawab. Dia berusaha agar bisa aman hidup di dunia ini karena ingin memberikan keluarga kehidupan yang tenang. Jika dia meninggal, keluarganya tidak ada sumber penghasilan, bagaimana orang tua dan anaknya bertahan hidup di dunia ini."

Arnold Zhang masih sedikit tidak mengerti, dia tidak menikah juga tidak ada keluarga, jadi harusnya tidak mengerti perasaan ini. Dalam hal ini, Jovan Yu harus lebih baik dari dia.

Setelah mereka kembali ke tempat tinggalnya, ada dua orang gadis kecil khusus untuk melayani mereka. Membantu mereka membereskan kamar, tapi setelah mengantikan bedcover, ia tidak bermaksud untuk pergi dari kamar ini.

Andrew Yang melihat dia, sekejap langsung teringat Charm girl, karena Yuli Jiang belum begitu mengenal Croaching Dragon, Andrew Yang membawa Charm girl ke dirinya, kapan aku membantu Yuli Jiang menguasai Crouching Dragon, kapan datang mencari dirinya.

"Tuan, biarkan aku melayani kamu mandi." Gadis kecil tersebut datang ke samping Andrew Yang dan mulai membuka pakaiannya.

Andrew Yang tidak panik, pelan-pelan mendorong badan dia, dengan lembut berkata: "Aku sendiri saja, kamu boleh pulang istirahat, kalau ada perlu aku akan mencari kamu."

Gadis kecil tersebut tidak bermaksud untuk pergi, dengan ragu berkata: "Aku di sini untuk melayani tuan, malam ini aku akan tinggal di sini."

Andrew Yang tertawa, melambaikan tangannya: "Aku tidak perlu orang menemaniku tidur, sebaiknya kamu cepat pulang."

Gadis kecil ini tidak terpikir bisa terjadi kondisi seperti ini, ragu sejenak, mengerakkan sepasang tangannya, membuka pakaian dirinya sendiri, memperlihatkan kulit putih di badannya.

Andrew Yang yang berencana memalingkan mukanya, tiba-tiba melihat di badan dia ada sebuah gambar Phoenix, langsung kebingungan: "Apakah yang di tubuhmu itu adalah tato?"

Gadis kecil melirik gambar yang ada di badannya lalu menggelengkan kepalanya: "Bukan, dari aku lahir sudah ada gambar ini."

Andrew Yang menganggukan kepalanya, berlahan-lahan jalan ke samping dia dan dengan teliti mengamatinya.

"Apakah kamu percaya dengan perkataanku?" Gadis kecil bertanya.

"Tentu percaya, kenapa tidak percaya." Andrew Yang sambil berkata sambil memeriksa badannya. Meskipun gambarnya tidak begitu jelas, tapi mereka melihat dengan jelas gambar ini adalah phoenix.

"Aku dulu berkata pada orang lain, tidak ada yang mempercayaiku, semuanya mengira aku punya tato sebelumnya." Wajah gadis kecil ini penuh dengan kesedihan.

"Cepat pakai bajunya, badan kamu bukan milik aku, tapi milik diri sendiri." Andrew Yang tahu bahwa badan gadis kecil ini masih suci.

Novel Terkait

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu