Menantu Hebat - Bab 136 Cincin Sakti
Andrew Yang dan Ricky Xing telah selesai bernegosiasi, setelah selesai telepon, datang lagi panggilan yang lain, ternyata hari ini resep obat-obatan yang telah dipesan untuk Lili Deng sudah selesai dipersiapkan.
Andrew Yang memikirkan penyakit Lili Deng datang lebih cepat dari sebelumnya, jadi dia segera menelepon kakek Deng.
“Benar, resep obatnya telah selesai dipersiapkan, lusa aku akan kesana untuk mengobati Lili Deng, suruh Lili Deng untuk mengurangi makanan pedas dan jangan tidur larut, biarkan tubuh dalam keadaan fit dulu, karena pengobatan untuk lusa nanti mungkin akan menjalani proses yang menyakitkan.”
Meskipun napas murni positif Yang dapat berintegrasi dengan napas dingin negatif Yin, tetapi tubuh Lili Deng telah terkontaminasi oleh napas dingin negatif Yin, dan sejak awal sudah terbiasa dengan keadaan tersebut. Energi murni positif Yang saat baru pertama kali masuk ke tubuh keadaanya cukup baik, awalnya hanya terasa sedikit hangat, dan masih bisa diterima, tetapi hal yang ditakutkan adalah ketika seluruh energi dingin negatif Yin dikeluarkan dari tubuh, justru malah terjadi hal ekstrem yang sebaliknya, tubuhnya mengeluarkan sensasi dari rasa panas terbakar.
Robert Deng menanggapi hal tersebut dengan hati-hati, apa yang dipesankan oleh Andrew Yang kepadanya sudah dikatakan dengan cukup jelas, dan dengan kata-kata singkat ia menutup pembicaraannya lalu mentup telepon.
Datang perginya beberapa panggilan telepon ini memakan waktu lebih dari satu jam, Andrew Yang pun mengeluh dalam hati, sudah jam segini seharusnya Alice Lin sudah tertidur.
Atau tidak malam ini aku membiarkannya saja?
Tapi waktu terbayang betapa cantiknya Alice Lin saat makan malam, dan juga saat di dalam kamar, lalu Alice Lin yang meringkuk dengan penuh kasih sayang, membuat Andrew Yang semakin haus akan nafsu, hatinya yang masih bergejolak sama sekali tidak bisa tenang.
Andrew Yang terus mondar-mandir, mencari berbagai metode penelitian obat-obatan rahasia, tetapi pikirannya terus terngiang akan senyum manis tersipu milik Alice Lin.
Tidak bisa, sudah tidak bisa tertahankan lagi, padahal selama tiga tahun masih sanggup untuk bertahan, tapi sekarang, kenapa sama sekali tidak bisa menahan dan tergoda.
Andrew yang sudah bersemangat dan terburu nafsu, memutuskan untuk segera kesana mengetuk pintu.
Hasilnya, saat Andrew Yang baru saja jalan ke depan pintu kamar Alice Lin, tiba-tiba lampu kamarnya dimatikan, Andrew Yang hanya bisa kecewa dan membalikkan badannya pergi meninggalkan kamar itu.
Orang yang ada di dalam kamar terlihat mendengar langkah kaki diluar pintu kamar, dengan tergesa-gesa segera membuka pintu.
“Ternyata kamu, aku kira kamu sudah tertidur di bawah, sudah begini larut ada masalah apa kemari?”
Sebenarnya terlihat dari sorotan mata Andrew Yang saat makan malam tadi, Alice Lin yakin dia malam ini pasti akan datang untuk mencarinya, dia merasa cemas dan jengkel untuk waktu yang lama, jantungnya terus berdegup kencang, sungguh tidak mudah untuk menghibur dirinya sendiri, dan lama sekali menunggu kedatangan Andrew Yang.
Tidak tahu mengapa hatinya terasa sedikit kecewa, tiba-tiba di luar terdengar langkah kaki yang mendekat dan juga langkah kaki yang tiba-tiba menjauh, pikiran Alice menjadi bodoh sesaat, apapun tidak bisa dipikirkan, hanya membuka pintu dan menanyakannya.
Tapi, kejadian tadi malam, selain aku berhutang malam pertama kepadanya, Andrew Yang ada masalah apa lagi?
Setelah Alice Lin selesai bertanya, dia sungguh tidak bisa menahan rasa malu dari pertanyaan bodohnya, wajahnya memerah dan sedikit memejamkan matanya.
Andrew Yang sungguh menyukai ekspresi malu-malu yang dikeluarkan oleh Alice Lin.
Jelas dia tumbuh dengan wajah yang sangat jelita rupawan, tapi wajahnya dari waktu ke waktu selalu menjadi merah merona, seperti bunga mawar indah yang malu-malu untuk memekarkan pesona kecantikannya, sungguh kecantikan yang membuat hati seseorang berdebar-debar.
“Kamu dari tadi menungguku?”
Andrew Yang sambil memegang pundak Alice Lin dengan lembut.
Awal musim gugur telah tiba, cuaca mulai menjadi dingin, tetapi Alice Lin tidak mengenakan baju tidur hangatnya, sangat jelas ia telah melupakan kehangatan dan dinginnya udara ke badannya sendiri, atau bahkan mengatakan bahwa dia terus menerus menunggunya.
Senyuman di bibir Andrew Yang terlihat semakin melebar, orang yang telah dicintainya selama ini lagipula hanya mencintai dirinya sendiri, bahkan dia juga tidak memuji Andrew Yang yang dengan susah payah menunggunya selama 3 tahun.
Andrew Yang pun tertawa, hati menjadi bergairah, lalu meraih Alice Lin.
Badan Alice Lin pun bergetar, wajahnya sedikitpun tidak berhenti memerah, bulu matanya yang indah nan tersipu tidak berhenti bergetar, tidak ada penolakan, dan juga tidak berusaha menentang dan mendorong Andrew Yang, lalu dia mengikuti Andrew Yang masuk ke dalam kamarnya sendiri.
Tetapi mungkin karena Alice Lin tadi terburu-buru keluar, sehingga lupa membuka lampu, dan Andrew Yang tidak mengerti apakah semua ini ada maksudnya atau tidak, karena tidak membuka lampu.
Sampai pintu kamar tertutup, ruangan itu benar-benar sangat gelap, hanya bisa mendengarkan dengan jelas degup jantung masing-masing.
“Apakah kamu takut?”
Andrew Yang pelan-pelan memeluk tubuh Alice Lin yang tiba-tiba mengencang.
Alice Lin tidak berhentinya menyalahkan diri sendiri terus, setelah menarik napas dalam-dalam dan melemaskan badan, lalu dia memeluk leher Andrew Yang dan lalu menggelengkan kepalanya.
“Aku tidak takut, karena itu kamu, aku sangat bahagia sekali.”
Hati Andrew Yang dimabuk cinta, bahkan dia sudah terhipnotis oleh kata-katanya.
Akhirnya musim semi bertiup juga semalaman itu, dan Andrew Yang pun tertidur begitu pulas hingga bangun kesiangan saat itu, dengan hati-hati ia mecium wanita kesayangannya yang telah bersusah payah semalaman itu, lalu dengan seksama memperhatikan Alice Lin yang menolak untuk bangun, dengan hati-hati menunggunya sebentar, lalu merapikan diri untuk segera pergi ke Crouching Dragon.
“Ricky Long aku sudah menghukumnya, aku mengirimnya ke tempat yang terpencil dan buas untuk membuka lahan di sana, tempat itu bahkan tidak ada burung yang bersarang, sering terjadi kelaparan hingga memakan kulit pohon untuk bertahan hidup, aku rasa itu bisa melatihnya dari penyakit yang sudah terbiasa dengan segala kemudahan dan kenyamanan dalam hidupnya.
Andrew Yang mendengar dengan sedikit senyuman jahat dan tanpa rasa berperikemanusiaan, hukuman ini jika dibandingkan dengan ditusuk atau ditembak masih lebih parah.
Jack Xing memperhatikan dengan seksama, melihat reaksi akhir wajah Andrew Yang yang terlihat puas itu, membuat hatinya terasa tenang.
“Di waktu yang sama, aku juga telah mengecewakan diriku sendiri, dengan tulus aku meminta maaf, jika bukan karena kelalaianku, aku juga tidak akan membiarkan menantu perempuanmu menderita, sungguh minta maaf.”
Andrew Yang menggelengkan kepalanya, mengatakan semua ini telah berlalu dan terungkap, Alice Lin telah aman dan tentram, dan dirinya sendiri juga tidak memeriksa kasusnya lagi.
Lagipula masalah ini juga tidak bisa sepenuhnya menyalahkan Jack Xing, karena diri sendiri juga telah beberapa kali memprovokasi musuh pribadi, bahkan dia sendiri juga tidak tahu apa yang telah dia perbuat, lebih sulit lagi jika membahas soal orang luar Jack Xing, bahkan orang yang bekerja di belakang kekuasaannya saja tidak ikut membantunya, meskipun Veronika Liu menjamin keamanan dan bahaya Alice Lin, tidak ada maksud untuk memikirkan arti tersendiri, tapi hal itu juga tidak membuatnya untuk tidak khawatir.
Bisa disimpulkan sebenarnya ia masih belum cukup kuat, kalau tidak kenapa beberapa orang ini terus-menerus bergerak menyakiti orang yang sangat berharga tersebut.
Setelah Andrew Yang memikirkannya, segera mengeratkan kepalan tinjunya, sepertinya ingin meningkatkan kemampuan tidaklah semudah yang dibayangkan, setelah dirinya sendiri menyelesaikan masalah yang ada di Kabupaten Zhongjiang, lalu dengan cepat pergi ke Makam Kuno misterius yang ada di Kota Lingnan untuk memeriksanya, dan Titik Akupuntur tiga inci dibawah pusar tersebut mengeluarkan signal dari benda tersebut, pasti bisa meningkatkan kekuatannya.
Sekarang Andrew Yang sudah tidak memikirkan masalah Alice Lin, Jack Xing juga secara alami tidak mungkin dengan bodoh mengungkit kesalahan dirinya sendiri, selalu lebih rendah satu kepala dari orang lain.
Jack Xing mengeluarkan kotak kecil dari dalam laci dan memberikannya kepada Andrew Yang.
"Sebagai tambahan atas permintaan maafku padamu, dan juga pencapaianmu yang luar biasa di misi kota Lingnan kali ini, sebenarnya hadiah atas misimu awalnya adalah pedang pusaka melengkung berwarna oranye, tapi aku menggantinya dengan yang lain, silakan dibuka dan dilihat barangnya."
Di zaman kuno saat masa menumbuhkan kepekaan asli seseorang sedang merajalela, harta itu terbagi menjadi beberapa tingkatan, yang terbagi menjadi warna merah, oranye, kuning, hijau, hijau muda, biru dan ungu.
Yang berwarna oranye hanya benda berharga biasa, yang berada di urutan kedua, sewaktu di zaman kuno itu hanyalah pedang tajam yang tidak berharga, Tetapi di dunia budidaya yang sudah turun temurun, ini sudah menjadi harta yang langka.
Tapi sekarang Jack Xing berkata, telah memberikan Andrew Yang sesuatu yang jauh lebih berharga, Andrew Yang tidak bisa menahan rasa penasarannya, harta berharga yang seperti apa?
Andrew Yang membuka kotak yang berada di tangannya, tampak sebuah cincin polos tanpa ukiran yang berwarna perak.
“Ini adalah?”
Ini sangat bertentangan sekali dengan ekspektasinya mengenai harta pusaka yang berharga, Andrew Yang menggunakan Energi spiritual untuk merasakannya, meskipun Energi spiritualnya belum merasakan apapun, tapi ia membiarkan Energi spiritual untuk mencoba merasakannya, sama sekali tidak mengenali dengan dalam, tetapi di hatinya sudah ada terkaan yang mengejutkan.
“ini adalah sebuah cincin sakti, meskipun hanya level berwarna kuning, dan termasuk jajaran 3 besar, tapi ini adalah barang langka yang berasal dari Barat, dan juga cincin sakti ini sebenarnya bisa naik satu tingkat lebih berharga, meskipun sang pembuat cincin sakti ini sudah punah......”
Pada saat ini bisa mendapat sebuah Cincin sakti berlevel kuning, bisa dikatakan saat ini ia telah menjadi orang teratas yang mampu menumbuhkan kepekaan asli seseorang.
Tetapi cincin yang berlevel kuning, kesaktiannya bisa dikatakan masih belum cukup tinggi, jika jelas kekuatannya bisa meningkat, maka orang yang sabar meningkatkan kekuatan tersebut diperkirakan semuanya sudah meninggal.
Jack Xing tak berdaya melemaskan cengkraman tangannya, tetapi bisa dikatakan Andrew Yang sudah sangat puas, saat masih memikirkan Obat Elixirnya yang berharga harus taruh di tempat mana, sekarang sudah ada cincin ini yang bisa dibawa kemana-mana, yang dulunya tidak ada tempat aman untuk menaruh benda tersebut, dalam sekejap semua telah ada.
Andrew Yang terlihat sangat menyukainya dan terus memainkannya sebentar, dengan segera membiarkan Energi spiritualnya mengenali benda tersebut.
Saat Energi spiritualnya sedang masuk lalu tanpa sengaja tertabrak sudut di lubang cincin, tampaknya hanya ada ruang sebesar 3 meter kubik, Andrew yang merasa ada sedikit penyesalan, mau tidak mau harus membuat keputusan, mengambil beberapa kesempatan untuk berlatih ilmu menempa, agar dapat dengan baik meningkatkan kesaktiannya.
Andrew Yang menyerahkan misi ini, tidak bertemu langsung dengan anggota grup C, dan langsung pulang meninggalkan tempat itu, karena istri kesayangannya masih sedang menunggunya dirumah.
Kehidupan pernikahan yang penuh dengan semangat dan menyenangkan, Andrew Yang selama di perjalanan menikmatinya dengan mengambil batu dan melemparkannya keluar, bermain dengan sangat bahagia.
Di dekat pintu rumah, terlihat sebuah motor yang tidak asing sedang terparkir di depan pintu, dan juga berdiri tegak seseorang yang menggunakan baju polisi yang anggun nan seksi.
“Andrew Yang, selamat datang dengan selamat sampai di Kabupaten Zhongjiang.”
Novel Terkait
My Greget Husband
Dio ZhengEverything i know about love
Shinta CharityHei Gadis jangan Lari
SandrakoMarriage Journey
Hyon SongPrecious Moment
Louise LeeAfter The End
Selena BeeAdieu
Shi QiIstri Pengkhianat
SubardiMenantu Hebat×
- Bab 1 Kembali
- Bab 2 Menagih Hutang
- Bab 3 Tidak Terduga
- Bab 4 Kesalahpahaman terselesaikan
- Bab 5 Makan Bersama
- Bab 6 Orang Luar
- Bab 7 Rekaman
- Bab 8 Kebenaran
- Bab 9 Kompetisi
- Bab 10 Mengikuti Kompetisi
- Bab 11 Kurang Baik
- Bab 12 Fajar
- Bab 13 Pertarungan
- Bab 14 Mengalahkan
- Bab 15 Pertandingan Final
- Bab 16 Kemenangan
- Bab 17 Bernilai
- Bab 18 Keluarga Long
- Bab 19 Suatu Hari Nanti
- Bab 20 Pelatihan Khusus
- Bab 21 Masa Depan
- Bab 22 Terlambat
- Bab 23 Bagus
- Bab 24 Kekuatan
- Bab 25 Bajingan
- Bab 26 Pijat
- Bab 27 Pertandingan Bernyanyi
- Bab 28 Bergabung dengan Perusahaan Widjaya Karya
- Bab 29 Kesialan Daniel Yu
- Bab 30 Tersenyum Licik
- Bab 31 Sesuatu yang Menarik
- Bab 32 Kondisi Mendesak
- Bab 33 Andrew Yang Datang
- Bab 34 Menekan
- Bab 35 Tak Berdaya
- Bab 36 Menyayat Hati
- Bab 37 Perusahaan Tulin
- Bab 38 Sudah Ceroboh
- Bab 39 Deal
- Bab 40 Saingan
- Bab 41 Tidak Ada Jalan Lain
- Bab 42 Obat Apa?
- Bab 43 Tutup Mulut
- Bab 44 Kesalahpahaman
- Bab 45 Tunggu Aku
- Bab 46 Tidak Menyerah
- Bab 47 Merasa Sulit
- Bab 48 Merasa Tidak Bersalah
- Bab 49 Penyiksaan
- Bab 50 Cepat Kembali
- Bab 51 Pernikahan
- Bab 52 Kembali
- Bab 53 Perlombaan
- Bab 54 Hasil
- Bab 55 Tidak Tahu Malu
- Bab 56 Kemenangan
- Bab 57 Obat
- Bab 58 Tertuduh
- Bab 59 Hentikan
- Bab 60 Air Dingin
- Bab 61 Ternyata Begitu
- Bab 62 Roh
- Bab 63 Menyerang Diam-Diam
- Bab 64 Tanpa Keraguan
- Bab 65 Mengundang
- Bab 66 Kehilangan
- Bab 67 Menertawakan
- Bab 68 Bertamasya
- Bab 69 Berenang
- Bab 70 Ikan Hiu
- Bab 71 Menolong
- Bab 72 Napas
- Bab 73 Ikan Panggang
- Bab 74 Siuman
- Bab 75 Bertindak Lagi
- Bab 76 Rasa Malu
- Bab 77 Pergi Bersama
- Bab 78 Taruhan
- Bab 79 Tempat Sandaran
- Bab 80 Sudah Boleh Pergi
- Bab 81 Perampokan
- Bab 82 Pendidikan
- Bab 83 Keluar
- Bab 84 Ketidaksabaran
- Bab 85 Profesor Marah
- Bab 86 Kritikan Pedas
- Bab 87 Tunggu Pembalasanku
- Bab 88 Jeritan Tanpa Suara
- Bab 89 Orang-Orang Jahat Datang
- Bab 90 Pelelangan
- Bab 91 Palsu
- Bab 92 Menjelaskan
- Bab 93 Omong Kosong
- Bab 94 Kebenaran
- Bab 95 Bagus
- Bab 96 Melihat Perubahan
- Bab 97 Silakan Tunggu Sebentar
- Bab 98 Mengalami Musibah
- Bab 99 Pembunuhan yang Kejam
- Bab 100 Cemas
- Bab 101 Tidak Ada Jalan Keluar
- Bab 102 Pesta Ulang Tahun
- Bab 103 Hadiah
- Bab 104 Amarah
- Bab 105 Hanya Kurang Gadis Cantik
- Bab 106 Campur Tangan
- Bab 107 Topik Utama
- Bab 108 Membuatmu Terlihat Menyedihkan
- Bab 109 Mengurungkan Niat
- Bab 110 Bertindak Sesuai Ucapan
- Bab 111 Tujuan
- Bab 112 Bekerja Sama
- Bab 113 Kompas
- Bab 114 Terkejut
- Bab 115 Pilihan
- Bab 116 Apa Yang Telah Terjadi
- Bab 117 Peti Mati Kayu
- Bab 118 Berbagi Barang
- Bab 119 Serangan Balik
- Bab 120 Bertarung
- Bab 121 Sudah Puas Larinya?
- Bab 122 Kembali ke Zhongjiang
- Bab 123 Berakhir
- Bab 124 Tidak Bertindak
- Bab 125 Beradu
- Bab 126 Dihabisi Dalam Sekejap
- Bab 127 Ruang Bawah Tanah
- Bab 128 Menolongnya
- Bab 129 Mengkambinghitamkan Orang Lain
- Bab 130 Kena Batunya
- Bab 131 Tuhan Tidak Melupakanku
- Bab 132 Sudah Kembali
- Episode 133 Berkumpul
- Bab 134 Pembalasan Dendam
- Bab 135 Penghargaan
- Bab 136 Cincin Sakti
- Bab 137 Memiliki Kekuatan Rahasia
- Bab 138 Menjadi Hal Buruk
- Bab 139 Memiliki Kehidupan Sendiri
- Bab 140 Membantu Polisi Wanita
- Bab 141 Membandingkan
- Bab 142 Pisau
- Bab 143 Cuaca Berubah
- Bab 144 Teh Susu
- Bab 145 Lawan
- Bab 146 Pertempuran yang Akan Dimulai
- Bab 147 Pertempuran Dimulai
- Bab 148 Tidak Bisa Menerima
- Bab 149 Hal yang Harus Dilakukan
- Bab 150 Diare
- Bab 151 Tidak Tahu Baik dan Buruk
- Bab 152 Kedengkian
- Bab 153 Konspirasi
- Bab 154 Cepat Pergi
- Bab 155 Gawat
- Bab 156 Dibawa Kabur
- Bab 157 Seorang Sarjana
- Bab 158 Contohkan
- Bab 159 Pantas
- Bab 160 Kecurigaan
- Bab 161 Mungkinkah!?
- Bab 162 Bagaimana Kabur
- Bab 163 Bunuh
- Episode 164 Menarik Jaring
- Bab 165 Cukup Sampai di Sini Saja
- Bab 166 Semakin Meningkat
- Bab 167 Apa Yang Sudah Terjadi?
- Bab 168 Paparazzi
- Bab 169 Merasa Nyaman
- Bab 170 Tugas
- Bab 171 Batal
- Bab 172 Seorang Diri
- Bab 173 Suara Keras
- Bab 174 Jalan Hidup
- Bab 175 Tidak Sampai Tiga Detik
- Bab 176 Pelit
- Bab 177 Konsekuensi
- Bab 178 Teman Kuliah
- Bab 179 Cemilan Malam
- Bab 180 Lemah
- Bab 181 Kemampuan dalam Menilai Orang
- Bab 182 Dalam kondisi yang berbahaya
- Bab 183 Penonton
- Bab 184 Teman Lama
- Bab 185 Meraung Marah
- Bab 186 Ternyata Kamu
- Bab 187 Lebih dari Cukup
- Bab 188 Rebut wanita
- Bab 189 Tamu yang Tidak Diundang
- Bab 190 Patah Kaki
- Bab 191 Berbicara Secara Pelan-Pelan
- Bab 192 Tersenyum Sinis
- Bab 193 Keputusasaan
- Bab 194 Menghina
- Bab 195 Pemakaman
- Bab 196 Perbedaan yang Sangat Besar
- Bab 197 Sudah Boleh Mati
- Bab 198 Semua Kekuatan Sudah Tidak Berfungsi
- Bab 199 Pindah Perusahaan
- Bab 200 Nasihat
- Bab 201 Sangat Menggangu
- Bab 202 Keluarga Suami
- Bab 203 Fiona Xiang
- Bab 204 Kekuatan Toni Lin
- Bab 205 Kamu Istirahat Dulu
- Bab 206 Mencari Mati
- Bab 207 Reaksi
- Bab 208 Berebutan
- Bab 209 Markas
- Bab 210 Orang Terkuat
- Bab 211 Tidak Perlu Pergi
- Bab 212 Rileks
- Bab 213 Membuntuti
- Bab 214 Bersih-bersih
- Bab 215 Profesor Liang
- Bab 216 Tersenyum
- Bab 217 Mempermalukan
- Bab 218 Beban
- Bab 219 Tingkat Pelatihan Caroline Yun
- Bab 220 Jurus Abal-abal
- Bab 221 Jangan Tinggalkan Aku Sendirian
- Bab 222 Kesulitan
- Bab 223 Menjadi Mata-Mata
- Bab 224 Tidak Mungkin
- Bab 225 Pertarungan
- Bab 226 Orang Terkuat
- Bab 227 Awal Baru
- Bab 228 Aku Juga Tidak Ingin Kamu Pergi
- Bab 229 Memulai
- Bab 230 Terlalu Munafik
- Bab 231 Sangat Pantas
- Bab 232 Tidak Bisa Diremehkan
- Bab 233 Lima Menit
- Bab 234 Metode Mediasi Air
- Bab 235 Begitu Juga Andrew Yang
- Bab 236 Buruk
- Bab 237 Buat Apa
- Bab 238 Luar Biasa
- Bab 239 2 Kali Lipat
- Bab 240 Menyerah
- Bab 241 Tergerak
- Bab 242 Tidak Ada Masalah
- Bab 243 Ayo Masuk
- Bab 244 Kesempatan Terakhir
- Bab 245 Memalukan
- Bab 246 Mengalahkan
- Bab 247 Sihir Pelindung
- Bab 248 Ruang Sihir Pelindung
- Bab 249 Bangunlah
- Bab 250 Tidak Boleh Diremehkan
- Bab 251 Belum Tentu Lawan
- Bab 252 Gunung Besar
- Bab 253 Kenapa?
- Bab 254 Gosip
- Bab 255 Ternyata Seperti ini
- Bab 256 Bukan Orang Luar
- Bab 257 Laki-laki dan Perempuan yang Tidak Tahu Diri
- Bab 258 Perlakukan Sesuai Keinginan Kamu
- Bab 259 Konsekuensi
- Bab 260 Terhormat
- Bab 261 Mendukung
- Bab 262 Tidak Berguna
- Bab 263 Pilihan Terbaik
- Bab 264 Berakhir
- Bab 265 Barang Palsu
- Bab 266 Pelelangan
- Bab 267 Obat Penguat Jiwa Seribu Tahun
- Bab 268 Rebut Tawaran
- Bab 269 Transaksi Sendiri
- Bab 270 Scarman Yang Kuat
- Bab 271 Jurus Pamungkas
- Bab 272 Serangan Membunuh
- Bab 273 Owl Eleven
- Bab 274 Perlombaan Berburu
- Bab 275 Keluarga Nangong
- Bab 276 Serangan Tidak Terduga
- Bab 277 Hart Dongfang
- Bab 278 Christian Ximen
- Bab 279 Metode Batu
- Bab 280 Semuanya Lenyap
- Bab 281 Krisis Keluarga Tuoba
- Bab 282 Ben Nangong Si Pengkhianat
- Bab 283 Membalikkan Keadaan
- Bab 284 Menyusun Rencana
- Bab 285 Mata-Mata
- Bab 286 Masuk ke Dalam Maskas Musuh
- Bab 287 Membuat Keributan
- Bab 288 Menyebabkan Perselisihan
- Bab 289 Berubah Arah
- Bab 290 Rex
- Bab 291 Pewaris
- Bab 292 Mengungkapkan Identitas
- Bab 293 Menyatukan Kekuatan
- Bab 294 Hart Dongfang Menghadapi Bahaya
- Bab 295 Wallance Huo Mati
- Bab 296 Juara Satu Perlombaan Berburu
- Bab 297 Membunuh
- Bab 298 Kembali Pulang
- Bab 299 Kembali ke Zhongjiang
- Bab 300 Pertemuan
- Bab 301 Pelelangan Dimulai
- Bab 302 Alasan Sebenarnya
- Bab 303 John Tang
- Bab 304 Melepaskan Belenggu Hati
- Bab 305 Jojo Dongfang
- Bab 306 Menampar
- Bab 307 Datangnya Orang dari Keluarga Dongfang
- Bab 308 Penyegelan
- Bab 309 Mengumpulkan Informasi
- Bab 310 Mohon Tuan Keluar dari Gunung
- Bab 311 Lelaki Tua
- Bab 312 Charm Girl
- Bab 313 Tidak Mampu Bertaruh
- Bab 314 Petunjuk
- Bab 315 Pembunuhan
- Bab 316 Kompromi Wanita
- Bab 317 Menuju
- Bab 318 Melakukan Dua Pekerjaan Pada Saat Bersamaan
- Bab 319 Menculik Wanita
- Bab 320 Menanggung Beban
- Bab 321 Golden Barrett
- Bab 322 Pembunuhan
- Bab 323 Pacar?
- Bab 324 Setengah Terbuka
- Bab 325 Sikap Pelayan
- Bab 326 Pahlawan Penyelamat
- Bab 327 Membunuh Putin Lin
- Bab 328 Membayar Sewa
- Bab 329 Bicara dengan Bos
- Bab 330 Membalasnya dengan Cara yang Sama
- Bab 331 Dipermalukan
- Bab 332 Mengubur Bom
- Bab 333 Trigun Kembali
- Bab 334 Mengubur Bom
- Bab 335 Rencana Lain
- Bab 336 Keberuntungan Sesepuh Agung
- Bab 337 Membunuh Sesepuh
- Bab 338 Membentuk Organisasi Intelejen
- Bab 339 Masuk ke Dalam Kabut
- Bab 340 Charm Girl yang Terbuka
- Bab 341 Malfungsi
- Bab 342 Fungsi
- Bab 343 Ditemukan
- Bab 344 Pertarungan Sengit
- Bab 345 Memanipulasi
- Bab 346 Aura Pembunuh
- Bab 347 Membiarkan Mirza Pergi
- Bab 348 Umpan
- Bab 349 Semuanya Terbunuh
- Bab 350 Kembali ke Lin Group
- Bab 351 Berlatih Tanding
- Bab 352 Darah Putih
- Bab 353 Misi Ken Bai
- Bab 354 Kedatangan Nyonya Thatcher
- Bab 355 Perbincangan Malam Hari
- Bab 356 Percakapan Bersama Nyonya
- Bab 357 Joy Liu
- Bab 358 Kehidupan Malam yang Tidak Beraturan
- Bab 359 Akting
- Bab 360 Merayu
- Bab 361 Terpancing Umpan
- Bab 362 Kematian Molita
- Bab 363 Matt Hu
- Bab 364 Saling Membunuh
- Bab 365 Kemunculan Orang X
- Bab 366 Pertempuran Orang Dalam
- Bab 367 Memeriksa Keadaan
- Bab 368 Percakapan Vanny Hu
- Bab 369 Pembunuhan
- Bab 370 Kecerdasan Joy Liu
- Bab 371 Memahami Kejadian
- Bab 372 Clan Wolf
- Bab 373 Terjebak dalam Pengepungan
- Bab 374 Identitas Terungkap
- Bab 375 Frustasi Kalah Telak
- Bab 376 Pantang Menyerah
- Bab 377 Dua Puluh Tetes
- Bab 378 Menyebut Sebagai Saudara
- Bab 379 Terobsesi
- Bab 380 Penyitaan
- Bab 381 Menjadi Sangat Sarkastik
- Bab 382 Apapun Tidak Dilakukan
- Bab 383 Menurutmu Apakah Mereka Cocok?
- Bab 384 Data
- Bab 385 Turun Tangan Sendiri
- Bab 386 Kekuatan Terlalu Buas
- Bab 387 Paman Kakek
- Bab 388 Bonie
- Bab 389 Pemicu
- Bab 390 Berangkat
- Bab 391 Bisnis Bagaimana?
- Bab 392 Terlalu Sulit Dilalui
- Bab 393 Terlalu Sombong
- Bab 394 Membahasnya dengan Baik-baik
- Bab 395 Kedatangan Morgan Beiming
- Bab 396 Bergabung ke Keluarga Beiming
- Bab 397 Perjamuan Makan Malam
- Bab 398 Pengalaman Buruk Rafael Beiming
- Bab 399 Berhasil Bekerja Sama
- Bab 400 Perdebatan Argumen
- Bab 401 Kejadian Sebenarnya
- Bab 402 Identitas Arnold Zhang
- Bab 403 Rafael Beiming Menghilang
- Bab 404 Kekacauan Keluarga Beiming
- Bab 405 Mencapai Kesepakatan
- Bab 406 Hubungan Ayah dan Anak
- Bab 407 Cerita Sebenarnya
- Bab 408 Perut Besar Mendapat Masalah
- Bab 409 Bruce Long
- Chapter 410 Menemukan Target
- Bab 411 Masuk ke Dalam Gua
- Bab 412 Keadaan Terbalik
- Bab 413 Virus
- Bab 414 Mulai Bertindak
- Bab 415 Hke Ximen
- Bab 416 Pergi dengan Marah
- Bab 417 Luxe North
- Bab 418 Pertarungan yang Sengit
- Bab 419 Kedatangan dari Keluarga Ximen
- Bab 420 Terkepung
- Bab 421 Terluka Parah
- Bab 422 Menaklukkan
- Bab 423 Amarah
- Bab 424 Rencana Pertahanan
- Bab 425 Mata-Mata
- Bab 426 Kepercayaan
- Bab 427 Empat Kekuatan Besar Tiba
- Bab 428 Keadaan yang Berbalik
- Bab 429 Kembali ke Crouching Dragon
- Bab 430 Bertemu Pemimpin
- Bab 431 Rambut Putih Seketika
- Bab 432 Andrew Yang Sudah Sadar
- Bab 433 Persatuan Karena Pernikahan
- Bab 434 Perubahan Diri Sendiri
- Bab 435 Eko Huo
- Bab 436 Pesta Perjamuan
- Bab 437 Mencari Kompensasi
- Bab 438 Berhasil Kerja Sama
- Bab 439 Rencana Jahat Eko Huo
- Bab 440 Rahasia Jahat Terkuak
- Bab 441 Menyelidiki Eko Huo
- Bab 442 Mulai Beraksi
- Bab 443 Musuh Datang
- Bab 444 Satu Lawan Dua
- Bab 445 Tembakan Jitu
- Bab 446 Orang Hebat Misterius
- Bab 447 Bersiap Pergi ke Eropa
- Bab 448 Tiba Di Negara R
- Bab 449 Pertemuan Bisnis Bebas
- Bab 450 Mencari Senjata
- Bab 451 Pedang Sabit
- Bab 452 Pelatihan
- Bab 453 Melepaskan Diri
- Bab 454 Dr.Lan yang Misterius
- Bab 455 Pergerakkan yang Membuat Orang Curiga
- Bab 456 Kunjungan Kali Ini
- Bab 457 Bersembunyi
- Bab 458 Darah Tidak Murni
- Bab 456 Membawa Pergi Darah
- Bab 460 Mayat Puluhan Ribu Tahun
- Bab 416 Menghentikan Pembunuhan
- Bab 462 Permintaan Tidak Masuk Akal
- Bab 463 Dalam Keputasaan
- Bab 464 Permintaan
- Bab 465 Keberhasilan Darah Putih
- Bab 466 Ajaran Lelaki Tua
- Bab 467 Nyata Tapi Palsu?
- Bab 468 Perencanaan
- Bab 469 Pertikaian
- Bab 470 Masalah Lagi
- Bab 471 Keluarga Hatter
- Bab 472 Angin Besar
- Bab 473 Mendapatkan Bukti
- Bab 474 Menginterogasi
- Bab 475 Mengulur Waktu
- Bab 476 Tertahan di Depan Pintu
- Bab 477 Pengusiran
- Bab 478 Pacar
- Bab 479 Kepergian Keluarga Ximen
- Bab 480 Kematian Mendadak
- Bab 481 Pengkhianatan
- Bab 482 Pertempuran Berdarah
- Bab 483 Mundur Tanpa Alasan
- Bab 484 Keahlian Menyetir
- Bab 485 Diserang
- Bab 486 Akhir Perang
- Bab 487 Setelah Peperangan Berakhir
- Bab 488 Pertemuan Kembali dan Akhir Cerita (Tamat)