Menantu Hebat - Bab 84 Ketidaksabaran
Andrew Yang dengan tenang mengangguk.
“Iya, aku Andrew Yang.”
Semua orang di kantor menatap respon kepala sekolah, melihat wajah kepala sekolah berubah, mereka semua berpikir bahwa Andrew Yang akan disambut dengan kemarahan kepala sekolah.
Tidak disangka...
Kepala sekolah membungkuk kepada Andrew Yang.
“Maaf, Tuan Andrew Yang, aku terlalu lalai, dan tidak memberikan peringatan sebelumnya, aku sangat menyesal atas penghinaan terhadapmu ini.”
Semua orang yang ada di kantor tercengang, sebenarnya siapa orang ini, kenapa kepala sekolah meminta maaf dan membungkuk kepadanya?
Kevin Liu langsung terdiam, menarik sudut pakaian belakang kepala sekolah, mulutnya bergetar tanpa henti, berharap bahwa kepala sekolah yang tidak tahu mabuk karena apa ini, agar segera sadar dan melihat fakta sebenarnya dari penipuan Andrew Yang.
“Tunggu, kepala sekolah, aku kenal dia, aku tahu dengan jelas masa lalu dia, dia tidak mungkin mahasiswa kimia yang lulus dari universitas unggulan, dia hanya...”
Andrew Yang adalah guru berbakat yang ditunjuk oleh otoritas yang lebih tinggi dari Biro Pendidikan, atasan berulang kali mengatakan kepadanya untuk menjaga Andrew Yang dengan baik, tanpa disangka bahwa hal yang membuat orang sangat memalukan seperti itu terjadi pada hari pertama, kepala sekolah marah dan tidak sabar menyingkirkan tangan Kevin Liu: “Diam, semua indentitas Andrew Yang sudah ditinjau oleh Biro Pendidikan Negara, tidak mungkin ada masalah.”
“Apa !!? Apakah Biro Pendidikan sudah memeriksanya? Bagaimana mungkin?”
Kepala sekolah tidak terlalu memedulikan wajah Kevin Liu yang menujukkan ekspresi ketidakpercayaan, dan langsung melemparkan berbagai dokumen identitas dan riwayat pendidikan Andrew Yang.
Mata Kevin Liu membesar, dia ingin memaparkan semua dokumen yang ada di tangannya.
Tapi bagaimana mungkin? Informasi ini jelas menunjukkan karir Andrew Yang setelah lulus, dan sama dengan informasi yang baru saja dia baca.
“Sudah jelas nilaimu buruk, performamu dalam bidang kimia tidak terlalu bagus, tidak lama setelah kamu keluar SMA, kamu menikah, bagaimana mungkin kamu bisa diterima di Universitas Kyoto dan mendapat gelar doktor?”
Andrew Yang mengambil tisu dan menyeka keringat di wajahnya, dia berkata dengan santai: “Di dunia ini, jangan melihat orang dari latar belakang pendidikannya?”
Memang, sebagian orang mungkin putus sekolah karena beberapa hal, jika syarat terpenuhi, apakah mereka masih tidak bisa melanjutkan sekolahnya?
Orang-orang di kantor tiba-tiba kebingungan.
Meskipun kepala sekolah mengatakan bahwa Andrew Yang sudah ditinjau dari Biro Pendidikan, kebanyakan orang sedikit tidak percaya, namun, pernyataan Kevin Liu masuk akal dan bisa dipercaya, tampaknya itu bukan semacam kemunafikan untuk keuntungan diri sendiri, mereka sedikit ragu.
Sekarang kepala sekolah sudah datang dengan bukti yang kuat, dan mereka harus percaya bahwa informasi Andrew Yang memang benar.
Wajah Kevin Liu memerah, dan tatapan matanya menunjukkan ekspresi amarahnya, mendengarkan perkataan sindiran dari beberapa orang di sekitar, dia merasa sangat benci.
Semenjak dia dipromosikan menjadi wakil kepala bagian, dia tidak pernah menjadi seburuk ini dan begitu memalukan.
Kevin Liu mengepalkan tangannya, dan tatapan matanya sangat mendalam.
Dia tidak percaya dengan nilai buruk Andrew Yang, dia bisa masuk ke sekolah di Universitas Kyoto dalam satu tahun dan mendapatkan gelar doktor dalam waktu singkat.
Kevin Liu kepikiran pamannya di universitas yang sama, dia adalah seorang profesor terkenal di Universitas Lingnan, dia sudah membuat prestasi besar di bidang kimia, dia sangat terkenal di dalam Universitas maupun di dunia ini, setiap kali dia membuat laporan dalam bidang kimia, dia langsung diakui.
Dan pamannya sangat fasih dan sopan dalam manajemen sekolah, ketika dia memintanya untuk membantunya masuk ke sekolah, pamannya yang adil dan bermartabat langsung menolak, dia juga memarahi keluarganya, akhirnya, dia memberi dirinya bahan ulasan untuk ujian guru, dirinya belajar dengan giat dan baru bisa masuk ke sekolah Universitas Lingnan.
Bisa dibayangkan betapa jujurnya pamannya, jika pamannya yang sangat jujur tahu bahwa Andrew Yang masuk ke sekolah ini menggunakan hubungan, bahkan jika dia tidak bisa melakukan apa-apa kepada Andrew Yang, tapi sudah cukup membuat Andrew Yang bermasalah.
Kevin Liu memutuskan untuk mencari pamannya nanti dan memberitahu identitas Andrew Yang yang sebenarnya.
Andrew Yang dikelilingi oleh kepala sekolah dan yang lainnya, semuanya meminta maaf dan memuji dia, dia tampak seperti dewa yang turun dari surga, yang membuat orang tertarik dan iri kepadanya.
Kevin Liu menatap Andrew Yang dengan ekspresi murung dan berjalan keluar kantor.
Andrew Yang, kamu senang-senang saja dulu, tunggu pamanku datang, aku akan melihat apakah informasimu memang benar atau palsu, kita tunggu saja nanti!
Setelah masalah laporan ini berakhir, Andrew Yang menolak undangan makan dari kepala sekolah sebagai permintaan maaf, dan kembali untuk membereskan dokumennya, dan matanya tertegun menatap dokumen.
Timothy Tang, juru mudi keluarga perampok makam, putra dari William Tang, seorang mahasiswa tahun kedua di Universitas Lingnan, dia adalah mahasiswa jurusan kimia, dia sedang mengejar Michelle Chen kembang sekolah Universitas Lingnan.
Michelle Chen… Andrew Yang mendengar nama ini untuk kedua kalinya hari ini, tiba-tiba teringat kembali pada gadis cantik yang polos dan cantik itu.
Dia dan gadis ini benar-benar ditakdirkan bersama.
Di sisi lain, Kevin Liu yang sedang marah, bergegas untuk makan malam dan pergi mencari Profesor Thomas Ding, yang bertanggung jawab atas Jurusan jurusan Kimia Universitas Lingnan.
Thomas Ding melihat ekspresi wajah Kevin Liu yang marah, dan tidak terlalu banyak bertanya, dan memanggilnya untuk masuk ke dalam dan makan bersama.
Saat makan malam, Kevin Liu tidak mengatakan apa-apa, melihat bahwa Thomas Ding dan bibinya sudah hampir selesai makan, dia menunjukkan maksud kedatangannya kali ini.
“Paman, kamu selalu menjadi orang yang dipatuhi di Jurusan kimia Universitas Lingnan, kamu tidak bisa mentolerir semua kesalahan yang ada di depanmu, tapi apakah kamu tahu bahwa Jurusan kimia sudah menjadi seperti darah dagingmu, dan jurusanmu diinjak-injak oleh mereka yang terlibat dalam korupsi dan penyuapan.”
Thomas Ding mengerutkan kening, meletakkan piring dan sumpit, tatapannya menjadi serius kepada ekspresi wajah Kevin Liu yang angkuh: “Bicaralah yang benar, jangan bertele-tele, jika kamu ingin mengatakan sesuatu, langsung katakan.”
Ekspresi di wajah Kevin Liu menjadi marah.
“Paman, kamu tidak tahu, sore ini, seorang guru baru datang ke kantor, orang itu adalah teman sekolah SMA-ku dulu...”
Thomas Ding mengangguk sambil mendengarkan, menunjukkan bahwa dia mendengarkan, dan menyuruh Kevin Liu melanjutkan perkataannya.
“Andrew Yang saat SMA, bagaimana mungkin aku tidak tahu nilai dia di sekolah? Hampir setiap semester dia berada di ranking akhir, dan dia putus sekolah pada semester terakhir, dan katanya dia menikah seorang wanita demi kekayaan, bagaimana mungkin orang yang bodoh seperti itu bisa lulus S3 di Universitas unggulan?”
Thomas Ding semakin mengerutkan keningnya, sangat jelas dia sudah marah, Kevin Liu mulai tersenyum, dan terus mengompori pamannya.
“Andrew Yang sudah jelas-jelas menipu, aku mencoba mengungkapkan identitasnya, tetapi tidak lama kemudian, kepala sekolah datang untuk menutupinya, kepala sekolah mengeluarkan setumpuk informasi yang sangat tidak mungkin, ketika semua orang melihatnya, semua orang langsung mempercayai Andrew Yang.”
“Tapi aku sama sekali tidak percaya, aku tahu persis orang seperti apa Andrew Yang, dari dalam maupun dari luar semuanya aku tahu dengan jelas, dengan pengalaman bertahun-tahun, aku mendengar, bagaimana mungkin dia bisa menjadi seorang guru berbakat yang diakui oleh Biro Pendidikan Negara.”
“Aku yakin delapan puluh persen, istri Andrew Yang sangat kaya, dia membuat informasi palsu dan memberi banyak uang kepada kepala sekolah, kalau tidak, tidak mungkin baginya untuk bisa melakukan hal seperti ini.”
Kevin Liu mengatakan semuanya dengan jelas, sambil diam-diam memperhatikan ekspresi pamannya, dan ekspresi Thomas Ding, seperti yang dia harapkan.
“Apakah masih ada masalah seperti ini di Universitas Lingnan?”
Thomas Ding sangat marah, dan menampar meja, sup yang ada di meja, bergetar, bisa dilihat betapa marahnya Thomas Ding sampai-sampai dia menampar meja.
“Ya, Universitas Lingnan berada di bawah pengawasan dan yurisdiksimu, dan tidak pernah ada masalah, tanpa diduga, bajingan itu tiba-tiba datang, jadi, paman masih tidak mempedulikannya, Universitas Lingnan akan menjadi sarang tikus kantor ke depannya, dan reputasinya akan rusak. “
Thomas Ding sudah terangsang oleh perkataannya, Kevin Liu memutuskan untuk memanfaatkan kesempatan ini, dan tujuan utamanya sudah tercapai.
Thomas Ding mengepalkan tangannya dan raut wajahnya sangat marah.
“Aku ingin melihat bagaimana bajingan ini menghancurkan kekuasaannku di Universitas Lingnan, aku akan pergi menemuinya besok.”
Untuk mencapai tujuan ini, Kevin Liu sudah tidak tertarik untuk berlama-lama mengobrol dengan paman, dia segera pulang ke rumah dan dia tidur dengan sangat nyenyak.
Andrew Yang, yang tidak tahu apa-apa, tidak bisa tidur dengan nyenyak, keesokan paginya, dia mengemas bahan untuk mengajar yang sudah dia siapkan sebelum tidur tadi malam, dia lagi-lagi berjalan melewati bangunan perumahan lama dan naik bus untuk pergi ke Universitas Lingnan.
Tapi kali ini, jalannya sangat mulus dan tidak terjadi hal yang berada di luar dugaan.
Andrew Yang sudah sarapan, melihat jam, kebetulan masih ada waktu dua menit saat masuk ke dalam kelas besar yang masih bising.
Ruang kelas besar ini dapat menampung ratusan orang, secara umum, seluruh jurusan akan menggunakan kelas besar untuk mengajar.
Ada lebih dari 300 siswa di jurusan kimia, sebagian besar kursi di kelas besar ini diduduki, para siswa masih mengobrol satu sama lain, mereka sama sekali tidak memperhatikan pria asing yang datang ke kelas ini, bagaimanapun, ada beberapa orang di seluruh jurusan yang tidak tahu, dan kadang-kadang orang dari jurusan lain datang untuk mendengarkan, mereka tidak ingin kepikiran identitas Andrew Yang, yang menjadi guru kimia mereka.
Tetapi mereka tidak kepikiran, itu tidak berarti Michelle Chen juga tidak kepikiran.
Kemarin, Andrew Yang tidak datang mencarinya, dia menyesal, karena lupa untuk menanyakan kontak pahlawan ini yang bisa dihubungi, kemudian mereka kehilangan kontak dan dirinya kehilangan kesempatan untuk membalasnya.
Tidak menyangka saat sudah mau mulai kelas, pahlawan tanpa tanda jasa kemarin muncul di depannya dan berjalan ke kursi guru yang ada di depan.
Michelle Chen teringat dengan kemarin bahwa dirinya menanyakannya apakah dia juga seorang mahasiswa Universitas Lingnan, pria itu menggelengkan kepalanya, yang merupakan penyangkalan.
Saat ini, bel berbunyi, guru kimia belum datang, tetapi pahlawan tanpa tanda jasa berdiri di kursi guru di kelas ini.
Michelle Chen kebingungan, dia bukan guru baru di kelas kimia kan!!?
“Halo semuanya, aku Andrew Yang, karena guru kimia sebelumnya sedang cuti melahirkan, aku akan menjadi guru pengganti kalian.”
Para siswa yang ragu-ragu dengan identitas Andrew Yang mulai ribut.
Andrew Yang terlihat masih berusia dua puluhan, yang hanya lebih tua dua atau tiga tahun dari mereka, guru muda ini sepertinya baru saja lulus, apa yang bisa diajarkan oleh dia?
Mahasiswa Universitas Lingnan sangat berbakat, bagaimana mungkin guru magang pemula secara acuh tak acuh digunakan untuk menghajari siswa berbakat dari jurusan kimia?
Semua siswa mengeluh, dan beberapa orang langsung merasa tidak puas dengan Andrew Yang.
“Guru, kamu baru saja lulus dari Universitas, kamu datang untuk mengajari kami siswa yang berbakat, apakah kamu mampu?”
Novel Terkait
Inventing A Millionaire
EdisonSi Menantu Buta
DeddyBlooming at that time
White RoseCinta Tak Biasa
SusantiHalf a Heart
Romansa UniverseCinta Dibawah Sinar Rembulan
Denny AriantoKing Of Red Sea
Hideo TakashiMenantu Hebat×
- Bab 1 Kembali
- Bab 2 Menagih Hutang
- Bab 3 Tidak Terduga
- Bab 4 Kesalahpahaman terselesaikan
- Bab 5 Makan Bersama
- Bab 6 Orang Luar
- Bab 7 Rekaman
- Bab 8 Kebenaran
- Bab 9 Kompetisi
- Bab 10 Mengikuti Kompetisi
- Bab 11 Kurang Baik
- Bab 12 Fajar
- Bab 13 Pertarungan
- Bab 14 Mengalahkan
- Bab 15 Pertandingan Final
- Bab 16 Kemenangan
- Bab 17 Bernilai
- Bab 18 Keluarga Long
- Bab 19 Suatu Hari Nanti
- Bab 20 Pelatihan Khusus
- Bab 21 Masa Depan
- Bab 22 Terlambat
- Bab 23 Bagus
- Bab 24 Kekuatan
- Bab 25 Bajingan
- Bab 26 Pijat
- Bab 27 Pertandingan Bernyanyi
- Bab 28 Bergabung dengan Perusahaan Widjaya Karya
- Bab 29 Kesialan Daniel Yu
- Bab 30 Tersenyum Licik
- Bab 31 Sesuatu yang Menarik
- Bab 32 Kondisi Mendesak
- Bab 33 Andrew Yang Datang
- Bab 34 Menekan
- Bab 35 Tak Berdaya
- Bab 36 Menyayat Hati
- Bab 37 Perusahaan Tulin
- Bab 38 Sudah Ceroboh
- Bab 39 Deal
- Bab 40 Saingan
- Bab 41 Tidak Ada Jalan Lain
- Bab 42 Obat Apa?
- Bab 43 Tutup Mulut
- Bab 44 Kesalahpahaman
- Bab 45 Tunggu Aku
- Bab 46 Tidak Menyerah
- Bab 47 Merasa Sulit
- Bab 48 Merasa Tidak Bersalah
- Bab 49 Penyiksaan
- Bab 50 Cepat Kembali
- Bab 51 Pernikahan
- Bab 52 Kembali
- Bab 53 Perlombaan
- Bab 54 Hasil
- Bab 55 Tidak Tahu Malu
- Bab 56 Kemenangan
- Bab 57 Obat
- Bab 58 Tertuduh
- Bab 59 Hentikan
- Bab 60 Air Dingin
- Bab 61 Ternyata Begitu
- Bab 62 Roh
- Bab 63 Menyerang Diam-Diam
- Bab 64 Tanpa Keraguan
- Bab 65 Mengundang
- Bab 66 Kehilangan
- Bab 67 Menertawakan
- Bab 68 Bertamasya
- Bab 69 Berenang
- Bab 70 Ikan Hiu
- Bab 71 Menolong
- Bab 72 Napas
- Bab 73 Ikan Panggang
- Bab 74 Siuman
- Bab 75 Bertindak Lagi
- Bab 76 Rasa Malu
- Bab 77 Pergi Bersama
- Bab 78 Taruhan
- Bab 79 Tempat Sandaran
- Bab 80 Sudah Boleh Pergi
- Bab 81 Perampokan
- Bab 82 Pendidikan
- Bab 83 Keluar
- Bab 84 Ketidaksabaran
- Bab 85 Profesor Marah
- Bab 86 Kritikan Pedas
- Bab 87 Tunggu Pembalasanku
- Bab 88 Jeritan Tanpa Suara
- Bab 89 Orang-Orang Jahat Datang
- Bab 90 Pelelangan
- Bab 91 Palsu
- Bab 92 Menjelaskan
- Bab 93 Omong Kosong
- Bab 94 Kebenaran
- Bab 95 Bagus
- Bab 96 Melihat Perubahan
- Bab 97 Silakan Tunggu Sebentar
- Bab 98 Mengalami Musibah
- Bab 99 Pembunuhan yang Kejam
- Bab 100 Cemas
- Bab 101 Tidak Ada Jalan Keluar
- Bab 102 Pesta Ulang Tahun
- Bab 103 Hadiah
- Bab 104 Amarah
- Bab 105 Hanya Kurang Gadis Cantik
- Bab 106 Campur Tangan
- Bab 107 Topik Utama
- Bab 108 Membuatmu Terlihat Menyedihkan
- Bab 109 Mengurungkan Niat
- Bab 110 Bertindak Sesuai Ucapan
- Bab 111 Tujuan
- Bab 112 Bekerja Sama
- Bab 113 Kompas
- Bab 114 Terkejut
- Bab 115 Pilihan
- Bab 116 Apa Yang Telah Terjadi
- Bab 117 Peti Mati Kayu
- Bab 118 Berbagi Barang
- Bab 119 Serangan Balik
- Bab 120 Bertarung
- Bab 121 Sudah Puas Larinya?
- Bab 122 Kembali ke Zhongjiang
- Bab 123 Berakhir
- Bab 124 Tidak Bertindak
- Bab 125 Beradu
- Bab 126 Dihabisi Dalam Sekejap
- Bab 127 Ruang Bawah Tanah
- Bab 128 Menolongnya
- Bab 129 Mengkambinghitamkan Orang Lain
- Bab 130 Kena Batunya
- Bab 131 Tuhan Tidak Melupakanku
- Bab 132 Sudah Kembali
- Episode 133 Berkumpul
- Bab 134 Pembalasan Dendam
- Bab 135 Penghargaan
- Bab 136 Cincin Sakti
- Bab 137 Memiliki Kekuatan Rahasia
- Bab 138 Menjadi Hal Buruk
- Bab 139 Memiliki Kehidupan Sendiri
- Bab 140 Membantu Polisi Wanita
- Bab 141 Membandingkan
- Bab 142 Pisau
- Bab 143 Cuaca Berubah
- Bab 144 Teh Susu
- Bab 145 Lawan
- Bab 146 Pertempuran yang Akan Dimulai
- Bab 147 Pertempuran Dimulai
- Bab 148 Tidak Bisa Menerima
- Bab 149 Hal yang Harus Dilakukan
- Bab 150 Diare
- Bab 151 Tidak Tahu Baik dan Buruk
- Bab 152 Kedengkian
- Bab 153 Konspirasi
- Bab 154 Cepat Pergi
- Bab 155 Gawat
- Bab 156 Dibawa Kabur
- Bab 157 Seorang Sarjana
- Bab 158 Contohkan
- Bab 159 Pantas
- Bab 160 Kecurigaan
- Bab 161 Mungkinkah!?
- Bab 162 Bagaimana Kabur
- Bab 163 Bunuh
- Episode 164 Menarik Jaring
- Bab 165 Cukup Sampai di Sini Saja
- Bab 166 Semakin Meningkat
- Bab 167 Apa Yang Sudah Terjadi?
- Bab 168 Paparazzi
- Bab 169 Merasa Nyaman
- Bab 170 Tugas
- Bab 171 Batal
- Bab 172 Seorang Diri
- Bab 173 Suara Keras
- Bab 174 Jalan Hidup
- Bab 175 Tidak Sampai Tiga Detik
- Bab 176 Pelit
- Bab 177 Konsekuensi
- Bab 178 Teman Kuliah
- Bab 179 Cemilan Malam
- Bab 180 Lemah
- Bab 181 Kemampuan dalam Menilai Orang
- Bab 182 Dalam kondisi yang berbahaya
- Bab 183 Penonton
- Bab 184 Teman Lama
- Bab 185 Meraung Marah
- Bab 186 Ternyata Kamu
- Bab 187 Lebih dari Cukup
- Bab 188 Rebut wanita
- Bab 189 Tamu yang Tidak Diundang
- Bab 190 Patah Kaki
- Bab 191 Berbicara Secara Pelan-Pelan
- Bab 192 Tersenyum Sinis
- Bab 193 Keputusasaan
- Bab 194 Menghina
- Bab 195 Pemakaman
- Bab 196 Perbedaan yang Sangat Besar
- Bab 197 Sudah Boleh Mati
- Bab 198 Semua Kekuatan Sudah Tidak Berfungsi
- Bab 199 Pindah Perusahaan
- Bab 200 Nasihat
- Bab 201 Sangat Menggangu
- Bab 202 Keluarga Suami
- Bab 203 Fiona Xiang
- Bab 204 Kekuatan Toni Lin
- Bab 205 Kamu Istirahat Dulu
- Bab 206 Mencari Mati
- Bab 207 Reaksi
- Bab 208 Berebutan
- Bab 209 Markas
- Bab 210 Orang Terkuat
- Bab 211 Tidak Perlu Pergi
- Bab 212 Rileks
- Bab 213 Membuntuti
- Bab 214 Bersih-bersih
- Bab 215 Profesor Liang
- Bab 216 Tersenyum
- Bab 217 Mempermalukan
- Bab 218 Beban
- Bab 219 Tingkat Pelatihan Caroline Yun
- Bab 220 Jurus Abal-abal
- Bab 221 Jangan Tinggalkan Aku Sendirian
- Bab 222 Kesulitan
- Bab 223 Menjadi Mata-Mata
- Bab 224 Tidak Mungkin
- Bab 225 Pertarungan
- Bab 226 Orang Terkuat
- Bab 227 Awal Baru
- Bab 228 Aku Juga Tidak Ingin Kamu Pergi
- Bab 229 Memulai
- Bab 230 Terlalu Munafik
- Bab 231 Sangat Pantas
- Bab 232 Tidak Bisa Diremehkan
- Bab 233 Lima Menit
- Bab 234 Metode Mediasi Air
- Bab 235 Begitu Juga Andrew Yang
- Bab 236 Buruk
- Bab 237 Buat Apa
- Bab 238 Luar Biasa
- Bab 239 2 Kali Lipat
- Bab 240 Menyerah
- Bab 241 Tergerak
- Bab 242 Tidak Ada Masalah
- Bab 243 Ayo Masuk
- Bab 244 Kesempatan Terakhir
- Bab 245 Memalukan
- Bab 246 Mengalahkan
- Bab 247 Sihir Pelindung
- Bab 248 Ruang Sihir Pelindung
- Bab 249 Bangunlah
- Bab 250 Tidak Boleh Diremehkan
- Bab 251 Belum Tentu Lawan
- Bab 252 Gunung Besar
- Bab 253 Kenapa?
- Bab 254 Gosip
- Bab 255 Ternyata Seperti ini
- Bab 256 Bukan Orang Luar
- Bab 257 Laki-laki dan Perempuan yang Tidak Tahu Diri
- Bab 258 Perlakukan Sesuai Keinginan Kamu
- Bab 259 Konsekuensi
- Bab 260 Terhormat
- Bab 261 Mendukung
- Bab 262 Tidak Berguna
- Bab 263 Pilihan Terbaik
- Bab 264 Berakhir
- Bab 265 Barang Palsu
- Bab 266 Pelelangan
- Bab 267 Obat Penguat Jiwa Seribu Tahun
- Bab 268 Rebut Tawaran
- Bab 269 Transaksi Sendiri
- Bab 270 Scarman Yang Kuat
- Bab 271 Jurus Pamungkas
- Bab 272 Serangan Membunuh
- Bab 273 Owl Eleven
- Bab 274 Perlombaan Berburu
- Bab 275 Keluarga Nangong
- Bab 276 Serangan Tidak Terduga
- Bab 277 Hart Dongfang
- Bab 278 Christian Ximen
- Bab 279 Metode Batu
- Bab 280 Semuanya Lenyap
- Bab 281 Krisis Keluarga Tuoba
- Bab 282 Ben Nangong Si Pengkhianat
- Bab 283 Membalikkan Keadaan
- Bab 284 Menyusun Rencana
- Bab 285 Mata-Mata
- Bab 286 Masuk ke Dalam Maskas Musuh
- Bab 287 Membuat Keributan
- Bab 288 Menyebabkan Perselisihan
- Bab 289 Berubah Arah
- Bab 290 Rex
- Bab 291 Pewaris
- Bab 292 Mengungkapkan Identitas
- Bab 293 Menyatukan Kekuatan
- Bab 294 Hart Dongfang Menghadapi Bahaya
- Bab 295 Wallance Huo Mati
- Bab 296 Juara Satu Perlombaan Berburu
- Bab 297 Membunuh
- Bab 298 Kembali Pulang
- Bab 299 Kembali ke Zhongjiang
- Bab 300 Pertemuan
- Bab 301 Pelelangan Dimulai
- Bab 302 Alasan Sebenarnya
- Bab 303 John Tang
- Bab 304 Melepaskan Belenggu Hati
- Bab 305 Jojo Dongfang
- Bab 306 Menampar
- Bab 307 Datangnya Orang dari Keluarga Dongfang
- Bab 308 Penyegelan
- Bab 309 Mengumpulkan Informasi
- Bab 310 Mohon Tuan Keluar dari Gunung
- Bab 311 Lelaki Tua
- Bab 312 Charm Girl
- Bab 313 Tidak Mampu Bertaruh
- Bab 314 Petunjuk
- Bab 315 Pembunuhan
- Bab 316 Kompromi Wanita
- Bab 317 Menuju
- Bab 318 Melakukan Dua Pekerjaan Pada Saat Bersamaan
- Bab 319 Menculik Wanita
- Bab 320 Menanggung Beban
- Bab 321 Golden Barrett
- Bab 322 Pembunuhan
- Bab 323 Pacar?
- Bab 324 Setengah Terbuka
- Bab 325 Sikap Pelayan
- Bab 326 Pahlawan Penyelamat
- Bab 327 Membunuh Putin Lin
- Bab 328 Membayar Sewa
- Bab 329 Bicara dengan Bos
- Bab 330 Membalasnya dengan Cara yang Sama
- Bab 331 Dipermalukan
- Bab 332 Mengubur Bom
- Bab 333 Trigun Kembali
- Bab 334 Mengubur Bom
- Bab 335 Rencana Lain
- Bab 336 Keberuntungan Sesepuh Agung
- Bab 337 Membunuh Sesepuh
- Bab 338 Membentuk Organisasi Intelejen
- Bab 339 Masuk ke Dalam Kabut
- Bab 340 Charm Girl yang Terbuka
- Bab 341 Malfungsi
- Bab 342 Fungsi
- Bab 343 Ditemukan
- Bab 344 Pertarungan Sengit
- Bab 345 Memanipulasi
- Bab 346 Aura Pembunuh
- Bab 347 Membiarkan Mirza Pergi
- Bab 348 Umpan
- Bab 349 Semuanya Terbunuh
- Bab 350 Kembali ke Lin Group
- Bab 351 Berlatih Tanding
- Bab 352 Darah Putih
- Bab 353 Misi Ken Bai
- Bab 354 Kedatangan Nyonya Thatcher
- Bab 355 Perbincangan Malam Hari
- Bab 356 Percakapan Bersama Nyonya
- Bab 357 Joy Liu
- Bab 358 Kehidupan Malam yang Tidak Beraturan
- Bab 359 Akting
- Bab 360 Merayu
- Bab 361 Terpancing Umpan
- Bab 362 Kematian Molita
- Bab 363 Matt Hu
- Bab 364 Saling Membunuh
- Bab 365 Kemunculan Orang X
- Bab 366 Pertempuran Orang Dalam
- Bab 367 Memeriksa Keadaan
- Bab 368 Percakapan Vanny Hu
- Bab 369 Pembunuhan
- Bab 370 Kecerdasan Joy Liu
- Bab 371 Memahami Kejadian
- Bab 372 Clan Wolf
- Bab 373 Terjebak dalam Pengepungan
- Bab 374 Identitas Terungkap
- Bab 375 Frustasi Kalah Telak
- Bab 376 Pantang Menyerah
- Bab 377 Dua Puluh Tetes
- Bab 378 Menyebut Sebagai Saudara
- Bab 379 Terobsesi
- Bab 380 Penyitaan
- Bab 381 Menjadi Sangat Sarkastik
- Bab 382 Apapun Tidak Dilakukan
- Bab 383 Menurutmu Apakah Mereka Cocok?
- Bab 384 Data
- Bab 385 Turun Tangan Sendiri
- Bab 386 Kekuatan Terlalu Buas
- Bab 387 Paman Kakek
- Bab 388 Bonie
- Bab 389 Pemicu
- Bab 390 Berangkat
- Bab 391 Bisnis Bagaimana?
- Bab 392 Terlalu Sulit Dilalui
- Bab 393 Terlalu Sombong
- Bab 394 Membahasnya dengan Baik-baik
- Bab 395 Kedatangan Morgan Beiming
- Bab 396 Bergabung ke Keluarga Beiming
- Bab 397 Perjamuan Makan Malam
- Bab 398 Pengalaman Buruk Rafael Beiming
- Bab 399 Berhasil Bekerja Sama
- Bab 400 Perdebatan Argumen
- Bab 401 Kejadian Sebenarnya
- Bab 402 Identitas Arnold Zhang
- Bab 403 Rafael Beiming Menghilang
- Bab 404 Kekacauan Keluarga Beiming
- Bab 405 Mencapai Kesepakatan
- Bab 406 Hubungan Ayah dan Anak
- Bab 407 Cerita Sebenarnya
- Bab 408 Perut Besar Mendapat Masalah
- Bab 409 Bruce Long
- Chapter 410 Menemukan Target
- Bab 411 Masuk ke Dalam Gua
- Bab 412 Keadaan Terbalik
- Bab 413 Virus
- Bab 414 Mulai Bertindak
- Bab 415 Hke Ximen
- Bab 416 Pergi dengan Marah
- Bab 417 Luxe North
- Bab 418 Pertarungan yang Sengit
- Bab 419 Kedatangan dari Keluarga Ximen
- Bab 420 Terkepung
- Bab 421 Terluka Parah
- Bab 422 Menaklukkan
- Bab 423 Amarah
- Bab 424 Rencana Pertahanan
- Bab 425 Mata-Mata
- Bab 426 Kepercayaan
- Bab 427 Empat Kekuatan Besar Tiba
- Bab 428 Keadaan yang Berbalik
- Bab 429 Kembali ke Crouching Dragon
- Bab 430 Bertemu Pemimpin
- Bab 431 Rambut Putih Seketika
- Bab 432 Andrew Yang Sudah Sadar
- Bab 433 Persatuan Karena Pernikahan
- Bab 434 Perubahan Diri Sendiri
- Bab 435 Eko Huo
- Bab 436 Pesta Perjamuan
- Bab 437 Mencari Kompensasi
- Bab 438 Berhasil Kerja Sama
- Bab 439 Rencana Jahat Eko Huo
- Bab 440 Rahasia Jahat Terkuak
- Bab 441 Menyelidiki Eko Huo
- Bab 442 Mulai Beraksi
- Bab 443 Musuh Datang
- Bab 444 Satu Lawan Dua
- Bab 445 Tembakan Jitu
- Bab 446 Orang Hebat Misterius
- Bab 447 Bersiap Pergi ke Eropa
- Bab 448 Tiba Di Negara R
- Bab 449 Pertemuan Bisnis Bebas
- Bab 450 Mencari Senjata
- Bab 451 Pedang Sabit
- Bab 452 Pelatihan
- Bab 453 Melepaskan Diri
- Bab 454 Dr.Lan yang Misterius
- Bab 455 Pergerakkan yang Membuat Orang Curiga
- Bab 456 Kunjungan Kali Ini
- Bab 457 Bersembunyi
- Bab 458 Darah Tidak Murni
- Bab 456 Membawa Pergi Darah
- Bab 460 Mayat Puluhan Ribu Tahun
- Bab 416 Menghentikan Pembunuhan
- Bab 462 Permintaan Tidak Masuk Akal
- Bab 463 Dalam Keputasaan
- Bab 464 Permintaan
- Bab 465 Keberhasilan Darah Putih
- Bab 466 Ajaran Lelaki Tua
- Bab 467 Nyata Tapi Palsu?
- Bab 468 Perencanaan
- Bab 469 Pertikaian
- Bab 470 Masalah Lagi
- Bab 471 Keluarga Hatter
- Bab 472 Angin Besar
- Bab 473 Mendapatkan Bukti
- Bab 474 Menginterogasi
- Bab 475 Mengulur Waktu
- Bab 476 Tertahan di Depan Pintu
- Bab 477 Pengusiran
- Bab 478 Pacar
- Bab 479 Kepergian Keluarga Ximen
- Bab 480 Kematian Mendadak
- Bab 481 Pengkhianatan
- Bab 482 Pertempuran Berdarah
- Bab 483 Mundur Tanpa Alasan
- Bab 484 Keahlian Menyetir
- Bab 485 Diserang
- Bab 486 Akhir Perang
- Bab 487 Setelah Peperangan Berakhir
- Bab 488 Pertemuan Kembali dan Akhir Cerita (Tamat)