Menantu Hebat - Bab 217 Mempermalukan

Seorang wanita dengan pakaian warna putih telah sampai di sebuah kota kecil yang jaraknya kurang lebih 50 mil ( sekitar 25 kilometer) dari Clan.

Wanita itu tidak memakai alas kaki, dia berjalan di antara debu tanah, tetapi kakinya sama sekali tidak kotor.

Dia melepaskan seekor kucing hitam yang mengeong dari pelukannya.

Tidak disangka 3 hari sudah berlalu. Wanita itu memegang pusar di perutnya dan terjadi gelombang getaran dari tenaga dalam yang semakin besar.

“Suasana di sini terasa nyaman, kamu boleh mempertimbangkan untuk tinggal di sini.”

Ekspresi kucing hitam seperti mengerti perkataan wanita itu dan menatapnya dengan begitu mendalam.

“Miawww...”

“Ayo...” Wanita itu berkata sambil menunjuk ke arah depan.

Saat ini, kucing hitam seolah-olah mengerti ajakan itu, kemudian mereka berjalan menuju daerah rumah penduduk.

Wanita itu tersenyum dan duduk di bawah salah satu pohon sambil melipat kaki.

Dia mulai mengatur napasnya.

Energi yang begitu luar biasa terus bergejolak di badannya. Bahkan orang awam juga dapat merasakan gelombang getaran energi yang muncul di sekeliling dia.

Kemarin dia telah meminum sebuah pil yang diberikan oleh Profesor Liang dan reaksi obat tersebut begitu membantu.

Sebenarnya kemarin adalah masa puncak dari perkembangan energi dia, tetapi dikarenakan waktu itu ada seorang bocah yang kehilangan pengontrolan diri di bawah air terjun sehingga membuat pengembangan energinya menjadi tertunda.

“Ditambah dengan perjalanan sejauh ini...” Dia berkata sambil mengangkat kepala dan melihat ke arah Clan.

……

Melalui perjuangan dalam perjalanan yang panjang ini, akhirnya Andrew Yang dan beberapa temannya sudah tidak jauh dari Caroline Yun.

Saat ini, tim yang beranggotakan 4 orang sedang beristirahat sebentar.

Dari tempat yang sangat jauh terlihat sebuah bangunan hitam yang tidak begitu jelas bentuknya, bangunan tersebut terhalang begitu banyak pepohonan.

“Apakah itu adalah tempat Clan berada?” Andrew Yang bertanya sambil menunjuk ke arah bangunan.

Neymar Pei menganggukkan kepala: “Benar, bangunan itu adalah Clan Mixit. Ketua Clan adalah orang yang sangat hebat, sejauh ini belum ada yang bisa mengalahkan dirinya, dia bernama Marcello Jiang.”

“Berdasarkan laporan dari Kelompok Penelitian Ilmu Huaxia-Crouching Dragon, kehebatan Marcello Jiang sudah melampaui tingkatan ke delapan dari ilmu pengembangan diri, untuk lebih jelasnya, kami juga tidak terlalu mengerti.”

“Dia belum pernah menggunakan keseluruhan energinya saat dalam pertarungan, dan itu sudah cukup mematikan lawan.”

Andrew Yang terdiam karena kehebatan yang dia miliki hanya ilmu pengembangan diri tingkatan kedua. Dengan bantuan spirit jade, maka sekarang sudah mencapai tingkatan ketiga.

Jika ingin meningkatkan tingkatan dari ilmu pengembangan diri, maka harus ada kesempatan yang tepat untuk proses pembentukan.

Andrew Yang mengerti, pengembangan ke tingkatan lebih tinggi tidak segampang masa polishing.

Walaupun terasa adanya peningkatan tenaga dalam saat bertarungan dengan anggota keluarga Wang yang memiliki kekuatan rahasia, tetapi lawan saat itu hanyalah para master polishing yang biasa-biasa saja, dan hal itu belum bisa terlalu dibanggakan.

“Apakah kita akan terus mengikutinya?” Andrew Yang merasa ragu. Dia belum pernah menghadapi kehebatan anggota Clan. Bukanlah hal yang sulit jika ingin melarikan diri saat tidak sanggup menghadapi lawannya. Masalahnya sekarang dia tidak sendirian.

Andrew Yang mulai gelisah saat melihat ke arah pegunungan yang dibatasi oleh pepohonan yang begitu rapat, sepertinya ada seekor binatang buas yang akan keluar dari kegelapan tersebut.

Tetapi permasalahannya adalah masih ada 3 orang yang menjadi pertanggungjawaban Andrew Yang, dia tidak boleh gegabah.

“Bagaimana? Kamu takut?” Resti Zhu menentang Andrew Yang: “Aku sudah usulkan kepada ketua untuk tidak mengutus kamu. Haizz.. Kenapa ada anggota yang begitu pengecut seperti kamu di tim ini?”

Joko An dan Neymar Pei merasa kasihan dengan Andrew Yang.

Ada apa dengan Resti Zhu hari ini? Dia mempersulit semua orang yang berada di sampingnya.

Andrew Yang hanya cemberut dan tidak membalas perkataan Resti Zhu karena tidak ingin berdebat dengannya. Dia menebak mungkin Resti Zhu sedang menstruasi.

Menstruasi memang menjadi masalah kewanitaan! Andrew Yang pertama kali mempunyai pemikiran seperti itu.

Joko An berdiri: “Sementara bisa dipastikan bahwa tujuan Caroline Yun adalah Clan ini.”

“Kita harus tetap mengikutinya walaupun belum tahu apa tujuan dia yang sebenarnya. Kalau tidak, kita tidak akan bisa mempertanggungjawabkan hal ini kepada Group A.”

“Benar! Kamu adalah anggota baru, kami tidak akan mendesak kamu.”

Andrew Yang mempunyai firasat buruk dan dia tetap pegang teguh pada prinsipnya.

“Kalian jangan maju lagi!” Andrew Yang tidak lagi merasa sungkan dan berkata: “Aku mempunyai firasat buruk!”

Sebagai meditator dengan ilmu pengembangan diri tingkat dua, Andrew Yang bisa merasakan akan terjadi sesuatu yang membahayakan nyawa mereka.

Dan ini lebih berbahaya dari menghadapi pertarungan keluarga Wang pada saat itu.

Keseluruhan bentuk pegunungan ini seperti formasi Piringan Pakua.

Resti Zhu melihat dia dengan tatapan yang menghina: “Kenapa kamu yang mengambil keputusan? Kamu hanya anggota baru, jangan mengira kamu adalah ketua tim!”

Joko An hanya terdiam sambil melangkahkan kakinya ke samping Resti Zhu.

Neymar Pei sedikit bingung sambil melihat Andrew Yang serta dua orang yang lain. Akhirnya dia mengutarakan pendapatnya.

“Maaf, aku juga merasa kondisi ini terlalu berbahaya, kita hanya berada di tahap polishing, dan itupun masih tahap proses, sepertinya terlalu memaksa jika maju tanpa persiapan yang matang.”

Setelah itu, Neymar Pei menggeser posisinya ke samping Andrew Yang.

Semuanya terdiam, Andrew Yang juga terkejut bisa mendapat dukungan dari Neymar Pei.

Sejauh ini, Joko An dan Resti Zhu merupakan orang yang disegani di Crouching Dragon,

“Tidak perlu memandang aku dengan tatapan seperti itu, aku tidak ada berubah pikiran karena tatapan kalian.” Neymar Pei merenggangkan bahu dan berkata: “Aku hanya tidak ingin mati sia-sia di tempat ini.”

Rekor saat ini adalah dua banding dua.

Resti Zhu mengejek dengan menaikkan sudut bibir, sebenarnya dari awal dia sudah tidak terlalu berharap untuk menjalankan tugas dengan anggota tim seperti mereka.

“Jika kalian berdua memilih mundur, maka kita boleh berpisah di sini! Lagipula dari awal aku juga tidak terlalu mengharapkan kalian.”

“Ayo kita jalan...”

Resti Zhu melihat mereka dengan tatapan dingin, dia mengajak Joko An dan pergi begitu saja.

Andrew Yang dan Neymar Pei masih berdiri di sana sambil menikmati angin sejuk di atas gunung.

“Bagaimana dengan kita?” Neymar Pei bertanya kepada Andrew Yang.

Andrew Yang berkata sambil memijat kepala: “Tidak tahu...”

Andrew Yang kembali bertanya dengan penasaran: “Apa yang akan terjadi jika gagal menjalankan tugas di Crouching Dragon?”

Neymar Pei langsung kehilangan semangat dan menjawab: “Kita sebagai anggota Group A sampai sejauh ini belum ada kegagalan dalam menjalankan tugas! Seandainya kali ini kita pulang tanpa ada hasil, pasti akan ada sanksi dan tidak akan terlepas dari tertawaan group yang lain.”

Neymar Pei mendukung Andrew Yang karena awalnya dia mengira Andrew Yang ada rencana yang lebih bagus.

Kali ini Joko An dan Resti Zhu terlalu menggebu-gebu dengan kasus Caroline Yun, mereka tidak berpikir panjang juga tidak menyusun rencana yang lebih baik.

Neymar Pei mengerti, pekerjaan mereka tidak bisa terlalu mengikuti keinginan hati, jika terlalu berambisi maka semua akan semakin berantakan.

Neymar Pei menjalankan ajaran dari kepercayaannya. Dia lebih menjaga sikap dan tidak ingin mencari masalah yang bisa menimbulkan karma buruk.

“Oh kalau begitu, jika aku kembali ke markas, seharusnya tidak akan menimbulkan masalah besar!” Andrew Yang memegang dagu dengan tangannya dan berpikir dengan serius.

“Sudah aku katakan, jika kamu sanggup menerima omelan dari teman-teman yang lain, selain itu tidak ada masalah yang lebih berat... Lagipula aku tahu mereka akan terus mempersulit kita seandainya kita mempermalukan Group A.”

“Aku merasa kamu sudah keliru!” Andrew Yang berkata sambil tersenyum.

“Oh?” Neymar Pei tidak mengerti: “Aku keliru?”

“Kapan aku berkata.... Kalau aku adalah anggota Group A?” Andrew Yang menepuk bahu Neymar Pei: “Aku adalah anggota Group B, dan aku baru naik jabatan di Group tersebut...”

“Jadi, yang akan mempermalukan Group A adalah kamu, bukan aku...”

Apa? Andrew Yang adalah anggota Group B?

Novel Terkait

Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
3 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu